Tag Archives: BTPN Jenius

Jenius Starts Targeting SMEs, Introducing Two New Services

Aiming to support new business owners, Jenius launched two new services, the Jenius business account, and the Bisniskit application. Rolled out for free, the application offers some features to new business owners or SME players.

“Through the spirit and process of co-creation, Jenius continues to get ideas, input, and insights from digital-savvy. From this process, we find that there is an aspiration to develop a bigger business. Jenius is here for business needs, therefore, those digital-savvy can easily manage their businesses.” Head of BTPN’s Digital Banking Business Product, Waasi Sumintardja said.

To date, Jenius has recorded a total of 90 thousand users. The Jenius business and Bisniskit accounts can only be used by small business owners. Companies or business owners who are classified as large and already have their own company accounts, cannot take advantage of both applications.

“Unlike the other POS platforms, our Jenius business and Bisniskit accounts are free of charge. In addition, all new users and those previously registered with Jenius can take advantage of this application for free for a lifetime,” Waasi said.

A complete integrated feature

The Jenius business account has several excellent features. First, a “Send It”, menu to make it easier to send money; second, an “In & Out” menu for transaction history; and the third, “mCard” virtual debit card for online transactions.

In addition, users also get $Cashtag and a new account number to send and receive money with Jenius Contacts, which functions to store phone numbers and e-mails for business purposes. Until now, the Jenius Bisnis application has been used by users for daily transactions around 2-3 times per day.

Meanwhile, the Bisniskit application from Jenius is presented to simplify business inquiries for users. Bisniskit has two main menus, shop and cashier.

Through the Shop menu, users can manage their business by using unique features, such as “Dashboard” which provides information and current business or store conditions, “Products” to record products and browse stocks, “Expenses” to record, schedule, and view expense history, “Customers” to store and view customer data, and “Shop Settings” to manage stores and provide access to employees.

“In this application, Bisniskit can be used by 10 people. It is expected that the new business owners can employ family or close relatives to facilitate their business going digital,” Waasi added.

Previously, Youtap has launched a similar service targeting SMEs who want to adopt the digital business. What makes Youtap different is the platform can use QR Code and provide SKU up to 2 thousand more to users.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Layanan Jenius untuk UKM

Jenius Mulai Incar Pelaku UKM, Luncurkan Dua Layanan Baru

Bertujuan untuk membantu pemilik usaha baru, Jenius meluncurkan dua layanan baru yakni akun bisnis Jenius dan aplikasi Bisniskit. Digulirkan secara gratis, aplikasi tersebut menawarkan sejumlah kemudahan kepada pemilik usaha baru atau di tingkat UKM.

“Melalui semangat dan proses kokreasi, Jenius terus mendapatkan ide, masukan serta insight dari digital savvy. Dari proses tersebut, kami menemukan adanya aspirasi mengembangkan bisnis lebih besar lagi. Kini Jenius juga hadir untuk kebutuhan bisnis sehingga digital savvy dapat dengan mudah mengelola kebutuhan bisnisnya,” kata Digital Banking Business Product Head BTPN Waasi Sumintardja.

Secara keseluruhan saat ini Jenus sudah memiliki sekitar 90 ribu pengguna. Adapun akun Jenius bisnis dan Bisniskit hanya bisa digunakan oleh pemilik usaha kecil saja. Untuk perusahaan atau pemilik usaha yang tergolong besar dan sudah memiliki rekening perusahaan sendiri, tidak bisa memanfaatkan kedua aplikasi tersebut.

“Berbeda dengan platform POS lainnya, akun Jenius bisnis dan Bisniskit kami tidak dikenakan biaya. Jadi semua pengguna baru dan yang sebelumnya sudah terdaftar di Jenius bisa memanfaatkan aplikasi ini secara cuma-cuma untuk seterusnya,” kata Waasi.

Fitur lengkap terintegrasi

Akun bisnis Jenius memiliki beberapa fitur unggulan. Pertama ada “Send It”, memudahkan untuk kirim uang; kedua da “In & Out” untuk mencatat dan menelusuri histori transaksi; dan yang ketiga “m­Card” kartu debit virtual untuk transaksi online.

Selain itu para pengguna juga mendapatkan $Cashtag dan nomor rekening baru untuk kirim dan terima uang serta Jenius Contacts yang berfungsi untuk menyimpan nomor telepon dan email untuk keperluan bisnis. Jenius mencatat hingga saat ini untuk aplikasi Jenius Bisnis sudah digunakan oleh pengguna untuk transaksi harian sekitar 2-3 kali per harinya.

Sementara aplikasi Bisniskit dari Jenius dihadirkan agar membantu pengguna mengelola bisnis dengan lebih simpel. Bisniskit memiliki dua menu utama, yaitu Toko dan Kasir.

Melalui menu Toko, pengguna dapat mengelola bisnisnya dengan menggunakan fitur-­fitur unik, seperti “Dashboard” yang menyajikan informasi dan kondisi terkini bisnis atau toko, “Produk” untuk mencatat produk dan mengetahui stok yang dimiliki, “Pengeluaran” untuk mencatat, membuat jadwal, dan melihat histori pengeluaran, “Pelanggan” untuk menyimpan dan melihat data pelanggan, dan “Pengaturan Toko” untuk mengelola toko dan memberikan akses kepada karyawan.

“Dalam aplikasi tersebut Bisniskit bisa digunakan oleh 10 orang, harapannya bagi pemilik usaha baru bisa mempekerjakan famili atau kerabat dekat agar bisnis mereka lebih mudah dijalankan secara digital,” kata Waasi.

Sebelumnya Youtap juga telah meluncurkan layanan serupa yang juga menyasar pelaku UKM yang ingin mengadopsi bisnis mereka secara digital. Bedanya untuk layanan Youtap sudah bisa menggunakan QR Code dan menyediakan SKU hingga 2 ribu lebih kepada pengguna.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Menkominfo Rudiantara, Carlson Lau (EV Hive), Jerry Ng (BTPN), dan Willson Cuaca (East Ventures) saat acara peresmian coworking space Jenius x EV Hive / DailySocial

EV Hive dan BTPN Dirikan Coworking Space Sasar Startup Fintech

Bertujuan memberikan ruangan kerja untuk penggiat startup yang menyasar sektor fintech, EV Hive membuka coworking space baru bersama Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dan PT Bahanasemesta Citranusantara bernama Jenius x EV Hive yang berlokasi di Menara BTPN lantai 47, Mega Kuningan. Jenius adalah brand tabungan digital kini menjadi unggulan BTPN. Coworking space ini merupakan cabang yang ke-17 yang dikelola EV Hive.

Dipilihnya EV Hive sebagai mitra strategis coworking space ini diungkapkan Direktur Keuangan BTPN Arief Harris Tandjung karena adanya kesamaan visi dan model bisnis.

“Ini merupakan pilot project dari BTPN. Akan dilihat seperti apa hasil dari kerja sama ini. Kami juga berharap melalui coworking space ini bisa membuka peluang kemitraan dengan startup yang menyasar sektor fintech.”

Ditambahkan CEO EV Hive Carlson Lau, didirikannya coworking space Jenius x EV Hive ini diharapkan bisa menjadi basis startup baru yang ingin menyasar sektor fintech.

“Kami juga akan menggelar berbagai kegiatan yang bertemakan financial technology dengan menghadirkan para pakar dan bisa dinikmati semua startup fintech di indonesia,” kata Carlson.

Coworking space yang dikelola EV Hive ini memiliki 40 ruang kantor yang dilengkapi ruang pertemuan dan lounge. Saat ini sudah ada enam startup yang bergabung, kebanyakan didominasi startup binaan East Ventures. East Ventures sendiri memiliki ruangan khusus di coworking space ini.

“Untuk BTPN kami tidak sekedar fokus kepada profit dan tidak ingin dikenal secara eksklusif. Dengan kerja sama strategis ini diharapkan BTPN bisa ambil bagian di gerakan financial technology saat ini. Kami percaya sektor perbankan harus bisa berubah dan dalam waktu 3-4 tahun terakhir kita sudah mulai melakukan inisiatif tersebut,” kata President Director BTPN Jerry Ng.

Selain kolaborasi EV Hive dan BTPN tersebut, awal tahun ini UnionSpace juga meresmikan FintechSpace sebagai coworking space khusus startup fintech.

Unicorn selanjutnya dari sektor fintech

Turut hadir dalam acara peresmian ini Menkominfo Rudiantara yang memberikan apresiasi pendirian coworking space Jenius x EV Hive ini. Rudiantara menyampaikan harapannya kepada pelaku startup fintech di Indonesia agar bisa tampil sebagai startup unicorn selanjutnya di Indonesia.

“Saat ini kita sudah punya empat startup unicorn dari Indonesia namun belum ada satupun dari layanan fintech. Untuk startup unicorn keempat atau kelima saya harapkan berasal dari layanan fintech.”

Disinggung apakah Rudiantara sudah bisa melihat startup fintech apa yang bakal menyandang status unicorn di Indonesia, Rudiantara menyebutkan startup layanan peer-to-peer lending (P2P) nampaknya menunjukkan prestasi yang baik dan memiliki potensi untuk menyandang status unicorn.

“Kita lihat saja saat ini layanan P2P sudah mampu memiliki pertumbuhan yang baik dan saya lihat ke depannya layanan seperti ini memiliki peluang untuk menjadi startup unicorn,” kata Rudiantara.

Sebagai perwakilan pemerintah yang mendukung keberadaan startup lokal, Kemenkominfo mengklaim selalu menerapkan pendekatan peraturan light touch kepada startup untuk menjalankan bisnis secara lebih leluasa.

“Dengan prinsip tersebut saya berharap akan muncul lebih banyak lagi entrepreneur baru yang bisa menghadirkan startup dengan berbagai layanan yang ada. Sementara untuk startup yang sudah mapan dan stabil, diharapkan bisa lanjut ke tahapan pendanaan lainnya seperti Seri B, C dan selanjutnya,” kata Rudiantara.

Application Information Will Show Up Here

Jenius Co.Create is Launched to Involve Customer in Product Development

Jenius, digital finance product from BTPN, introduces platform for idea collaboration with customer called Co.Create. This platform is initiated to catch new ideas related to Jenius development in following the digital lifestyle.

“Jenius was build of two pillars, life finance and co-creation. Every existing in-app feature are the results of co-creation with customers. We want Jenius to evolve following the dynamic lifestyle of those digital savvy. Therefore, we will continue this co-creation spirit to make Jenius stay relevant,” said Peterjan van Nieuwenhuizen, BTPN’s Digital Banking Head on Thursday (12/14).

There will be four components in Jenius Co.Create fulfilling each others, it is the Co.Create, shared spaces, articles and workshops. Co.Create is in charge for collecting workshop information to be held by Jenius and partners.

However, the shared spaces can be used for customers or community to gather and conduct meeting. From website or workshop, every customer will be asked for opinion regarding their experience in using Jenius and idea for kinds of financial services they prefer.

All opinions will be displayed in Co.Create forum. Customer can vote every idea as additional consideration for Jenius further development.

At one point, Co.Create presence will help team to decide faster regarding which feature to be developed first. Jenius team will provide application updates every two weeks.

Co.Create shared spaces are currently available in three locations around Jakarta. Two of which are collaboration with casual restaurants The Goods Cafe (affiliate with The Goods Dept) in Pondok Indah Mall 3 and Mal Kelapa Gading. The other is located at BTPN office in Kuningan, Jakarta.

It is possible for Co.Create to reach Bandung next year following Jenius debut earlier.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Jenius Co.Create Diluncurkan untuk Libatkan Nasabah dalam Pengembangan Produk

Jenius, produk keuangan digital dari BTPN, menghadirkan platform kolaborasi ide dengan nasabah dinamai Co.Create. Wadah ini jadi inisiatif untuk memancing ide baru dalam mengembangkan fungsi Jenius sehingga makin selaras dengan prinsip gaya hidup digital.

“Jenius itu dibangun dengan dua pilar, life finance dan co-creation. Jadi setiap fitur yang ada di aplikasi merupakan hasil kokreasi dengan para nasabah. Kami ingin Jenius terus berevolusi untuk menyesuaikan gaya hidup para digital savvy yang begitu dinamis. Maka semangat kokreasi terus kami lakukan agar Jenius tetap relevan,” ucap Digital Banking Head BTPN Peterjan van Nieuwenhuizen, Kamis (14/12).

Untuk konsepnya, di dalam Jenius Co.Create ada empat komponen yang saling mengisi satu sama lain, yaitu situs Co.Create itu sendiri, ruang berbagi, artikel, dan workshop. Situs Co.Create bertugas untuk menampung seluruh informasi workshop yang akan diadakan Jenius dan mitranya.

Sementara, untuk ruang berbagi dapat digunakan nasabah atau komunitas berkumpul dan mengadakan workshop. Dari situs maupun workshop, setiap nasabah akan dimintai masukan tentang pengalamannya dari menggunakan Jenius dan ide layanan finansial seperti apa yang mereka inginkan.

Seluruh masukan akan dipajang di forum Co.Create, setiap ide bisa di-vote oleh nasabah sebagai tambahan pertimbangan pihak Jenius untuk mengembangkan lebih lanjut.

Di saat yang sama, kehadiran Co.Create akan membantu tim memutuskan pertimbangan lebih cepat fitur mana yang bisa dikembangkan terlebih dulu. Secara berkala, tim Jenius rutin memberikan pembaruan aplikasi setiap dua minggu sekali.

Saat ini ruang berbagi Co.Create baru tersedia di tiga lokasi di sekitar Jakarta. Dua lokasi berkolaborasi dengan restoran kasual The Goods Cafe (terafiliasi dengan The Goods Dept) di Pondok Indah Mall 3 dan Mal Kelapa Gading. Satu lagi berlokasi di kantor BTPN berlokasi di Kuningan, Jakarta.

Kemungkinan besar, Co.Create akan merambah ke Bandung pada tahun depan seiring Jenius telah hadir di kota tersebut baru-baru ini.

Application Information Will Show Up Here

BTPN Jenius Tawarkan Layanan Finansial Pribadi Lewat Smartphone

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menawarkan terobosan baru dalam dunia perbankan berbentuk aplikasi yang dirancang dapat membantu masyarakat dalam mengatur finansial pribadi lebih mudah lewat perangkat smartphone, dinamai Jenius. Pengembangan aplikasi ini dibutuhkan waktu selama 18 bulan dan memakan biaya investasi hingga 500 miliar Rupiah.

Jerry Ng, Direktur Utama BTPN, menjelaskan Jenius sudah diformulasikan sejak Januari 2015 berdasarkan penelitian yang komprehensif tentang kebutuhan masyarkat digital savvy di Indonesia, perkembangan teknologi digital, dan digital banking di Indonesia. Menurutnya, beberapa keputusan penting dalam kehidupan memiliki konsekuensi digital, mulai dari membayar kebutuhan sehari-hari sampai hal-hal yang berkaitan dengan rencana masa depan.

“Hubungan yang tidak terpisahkankan antara hidup dan keuangan kami sebut sebagai life finance. Kami memiliki visi mengubah hidup masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah dan menjawabnya dengan menghadirkan Jenius,” ujarnya, Kamis (11/8).

Menurut Jerry, selama ini sudah banyak pemain perbankan yang sudah berkecimpung di dunia perbankan digital. Namun belum ada yang seluruhnya benar-benar lepas tanpa bantuan dari kantor cabang, bila ada kondisi kartu ATM hilang atau terblokir. Hal inilah yang membuat pergerakan perbankan terhadap perkembangan dunia digital terasa lambat.

Padahal, lanjutnya, teknologi digital bisa membantu semua kerumitan tersebut. “Persoalannya adalah bagaimana bank pakai teknologi digital untuk permudah kebutuhan nasabah tanpa kompromi baik dari segi keamanannya.”

Adapun target pengguna Jenius yang akan disasar perusahaan adalah seluruh orang dari berbagai usia dengan mobilitas tinggi yang menggunakan smartphone dan memiliki paket data internet. Segmentasi ini dibuat untuk menyesuaikan jenis konsumen yang akan disasar BTPN, mengingat belum seluruh daerah di Indonesia sudah memiliki koneksi internet yang stabil.

BTPN juga memiliki produk serupa Jenius, khusus menyasar nasabah dengan koneksi 2G. Produk itu dinamai BTPN Wow. Sementara ini, Jenius bisa dinikmati oleh pengguna yang berada di kawasan Jabodetabek. Pada tahap awal pengembangan, Jenius akan lebih menyasar sejumlah kota di Pulau Jawa. Kota Bandung jadi sasaran menjadi berikutnya setelah Jabodetabek.

Fitur Jenius

Aplikasi ini cukup berbeda dengan produk financial technology (fintech) lainnya yang sudah beredar di publik, baik yang dikeluarkan oleh perbankan atau startup. Sebut saja, DOKU, elektronik money berbasis server seperti DOKU, T-Cash, e-money, atau rekening ponsel milik CIMB Niaga.

Jenius bisa dikatakan sebagai rekening bank biasa yang dilengkapi dengan kartu debit Visa untuk mengatur life finance dengan mudah dan aman. Semuanya menjadi satu di smartphone tanpa memiliki rekening koran.

Setelah calon pengguna mengunggah aplikasi ini dalam smartphone Android atau iOS, ada pilihan registrasi yang harus ditempuh sebelum menggunakan Jenius. Seluruh proses pendaftaran rekening baru, hanya ditempuh dengan menggunakan ponsel saja. Pengguna hanya dipersyaratkan untuk menyiapkan kartu identitas diri (KTP) dan NPWP untuk diinput dalam server.

Setelah proses selesai, dalam kurun waktu dua jam, pengguna akan dihubungi kurir Jenius untuk pengiriman kartu debit Visa.

Jenius memiliki tujuh fitur yang bisa dinikmati. Pertama, Send It, untuk mengirim uang baik ke rekening bank, nomor ponsel, atau alamat email. Kedua, Pay Me, untuk mengirim permintaan uang. Ketiga, $Cashtag, menjadikan nama nasabah sebagai nomor rekening.

Split Bill, untuk berbagi tagihan dengan teman atau keluarga. Dream Saver, untuk membantu mewujudkan mimpi dengan menabung harian secara otomatis. One Touch, untuk verifikasi transaksi bisa dilakukan dengan fingerprint. Terakhir, Card Center, untuk menentukan sendiri batas nilai belanja, melakukan block atau unblock kartu baik secara permanen atau sementara.

Untuk mendukung pengembangan Jenius, BTPN sudah melakukan sejumlah kerja sama dengan beberapa partner, misalnya, Go-Jek, Spotify, BrightSpot, The Goods Dept, Indosat, XL, Telkomsel, Elevania, DinoMarket, dan Traffique Coffee.

Ke depannya, BTPN akan menambah beberapa fitur baru yang bisa dinikmati, seperti sub card berupa kartu tambahan untuk orang lain dan bisa dikontrol dengan aplikasi Jenius dan fitur personal financial management.

Application Information Will Show Up Here