Bursa aset kripto Indonesia melalui PT Bursa Komoditi Nusantara atau Commodity Future Exchange (CFX) resmi diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada hari ini (28/7).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang hadir dalam peresmian ini berharap CFX dapat menjadi wadah yang melengkapi ekosistem aset kripto di Indonesia. Ia juga menegaskan kehadiran bursa harus selalu memperhatikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berinvestasi kripto.
“Karena sifatnya yang high risk tapi juga high return, saya berharap bursa kripto dapat bekerja sama dengan pemerintah. Regulasi yang diberikan harus bisa memberikan perlindungan terhadap masyarakat dan membuat publik nyaman serta percaya dalam berinvestasi kripto,” ungkapnya.
Presiden Direktur CFX Subani juga menyampaikan, CFX memiliki misi besar untuk menjamin kelangsungan dan keselamatan dunia kripto di Indonesia. Pihaknya juga melihat antusiasme dalam pelaksanaan bursa kripto ini. “Saat ini terdapat 23 calon pedagang aset kripto telah mendaftar menjadi anggota bursa CFX,” ungkapnya.
Calon pedagang aset kripto yang sudah mendaftar di bursa, termasuk Ajaib, Triv, Nanovest, Stockbit, Naga Exchange, Bittime, Dex Exchange, Reku, Pintu, Cyra, Galad Exchange, Gudang kripto, NVX, KMK, Indodax, Pluang, Vonix, Zipmex, Luno, Mobee, Upbeat, Tokocrypto, dan MAX.
Dalam lembar fakta yang dibagikan, CFX juga mengungkap tantangan mendatang di depan mata, baik dari perspektif regulator maupun CFX, menjadi pemicu sinergi dalam upaya memajukan ekosistem kripto di Indonesia. Untuk itu CFX berkomitmen menjamin keterbukaan, tata kelola, transparansi, dan akuntabilitas dalam model bisnisnya serta patuh regulasi.
Dengan dukungan key stakeholder, CFX juga akan mengedukasi masyarakat agar literasi keuangan atas produk kripto semakin baik. Penguatan literasi pada masyarakat juga terus dilakukan dengan menggandeng rekan-rekan media agar masyarakat memperoleh informasi yang tepat terkait risiko, manfaat, potensi dalam perdagangan aset kripto.
Pihaknya juga akan mengembangkan pasar kripto di beberapa infrastruktur di Indonesia, seperti program edukasi, kemitraan dengan pihak terkait, inovasi produk dan layanan kripto, peningkatan likuiditas pasar, perluasan aksesibilitas kripto, kemitraan strategis dengan entitas lokal, dan dukungan pelanggan yang baik.
CFX hadir dengan ekosistem perdagangan aset kripto yang terintegrasi meliputi pengembangan industri, pengawasan, dan pemeliharaan yang terorganisasi. CFX berupaya amanah dalam menjamin keamanan konsumen dan negara dalam transaksi kripto, serta berkontribusi membangun negeri.
Pasar kripto Indonesia
Aset kripto menjadi salah satu inovasi ekonomi digital yang tengah tumbuh di pasar global maupun domestik. Pembentukan Bursa Berjangka Aset Kripto disebut menjadi bukti pemerintah menciptakan kepastian usaha dan membangun ekosistem perdagangan kripto yang wajar dan adil.
Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko juga menjelaskan, selama lima tahun sejak pertama kali diatur pada 2018, perdagangan aset kripto di Indonesia telah mengalami perkembangan luar biasa. Sampai dengan Juni 2023, tercatat jumlah pelanggan aset kripto terdaftar sebanyak 17,54 juta orang, dengan rata-rata penambahan 490 6ribu pelanggan per bulan.
Sementara itu, nilai transaksi perdagangan fisik aset kripto selama Juni 2023 tercatat sebesar Rp8,97 triliun atau naik 9,3% bila dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan, total nilai transaksi periode Januari—Juni 2023 tercatat sebesar Rp66,44 triliun atau turun 68,65% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal ini menunjukkan minat masyarakat untuk berinvestasi di perdagangan aset kripto terus tumbuh. Kami di Bappebti terus berkomitmen untuk memperkuat pengembangan perdagangan aset kripto di Indonesia melalui kolaborasi dengan stakeholder, asosiasi, dan instansi terkait.