Tag Archives: bus elektrik

Truk Sudah, Daimler Kini Pamerkan Bus Sekolah Elektrik

Bulan lalu, Daimler mencuri start dari Tesla dengan mengungkap prototipe truk bermesin elektrik perdananya, E-Fuso Vision One. Namun korporasi asal Jerman itu tampaknya belum puas memangkas emisi karbon hanya dengan satu kendaraan besar saja. Truk sudah, kini giliran bus yang dielektrifikasi.

Yang unik adalah, bus ini bukan sembarang bus, melainkan bus sekolah yang diproduksi oleh anak perusahaan Daimler, Thomas Built Buses. Dinamai Jouley, penampilannya tidak jauh berbeda dari bus sekolah pada umumnya, tapi ketika Anda buka kap mesinnya, Anda hanya akan menemukan kekosongan.

Berbekal baterai berkapasitas 100 – 160 kWh, Jouley sanggup menempuh jarak sejauh 160 km selagi menggotong 81 murid sekolah dalam satu kali charge. Andai diperlukan, pihak operator bisa meningkatkan jarak tempuhnya dengan menambahkan baterai ekstra.

Thomas Built Buses Jouley

Lebih istimewa lagi, Thomas Built Buses membayangkan ke depannya bus ini bisa berperan sebagai generator listrik dadakan ketika jaringan listrik di sekolah mengalami kendala. Untuk sekarang, setidaknya semua murid yang menumpang di dalamnya bisa mengisi ulang ponsel ataupun laptop-nya lewat deretan port USB yang tersedia.

Elektrifikasi merupakan topik penting dalam perkembangan terkini industri otomotif. Bus sekolah merupakan kandidat yang sangat ideal untuk menjalani proses elektrifikasi, mengingat kendaraan tersebut umumnya hanya menempuh rute yang pendek dan punya waktu berhenti yang cukup lama untuk diisi ulang baterainya.

Selain Thomas Built Buses dengan bus sekolahnya, anak perusahaan lain Daimler baru-baru ini juga mengumumkan bahwa mereka bakal segera memulai tahap produksi bus elektriknya. Siapa lagi kalau bukan Mercedes-Benz dengan salah satu model bus terlarisnya, Citaro?

Sumber: Engadget dan Thomas Built Buses.

Atasi Masalah Polusi Udara, Paris Bereksperimen dengan Shuttle Bus Tanpa Sopir Bertenaga Listrik

Sebagai salah satu kota pertama selain London dan New York yang memiliki jaringan kereta bawah tanah, Paris terus memikirkan cara baru untuk menyempurnakan sistem transportasi umum bagi warganya. Yang terkini, pemerintah ibukota Perancis tersebut harus memikirkan solusi transportasi atas masalah polusi udara yang kian memburuk.

Paris pun mulai bereksperimen dengan shuttle bus bertenaga listrik yang dibekali sistem kemudi otomatis. Tanpa sopir dan tanpa emisi karbon, sepasang bus bernama EZ10 ini bertugas untuk menghubungkan stasiun kereta Lyon dan Austerlitz di pusat kota, menawarkan tumpangan gratis selama setiap harinya selama tiga bulan ke depan.

Rute tersebut memang hanya sejauh 1 kilometer, dan bus EZ10 buatan perusahaan bernama EasyMile itu cuma sanggup melaju dengan kecepatan maksimum 20 km/jam, namun setidaknya bisa cukup membantu keseharian warga setempat. Sekali perjalanan, total ada 12 penumpang yang bisa dibawa.

EZ10 memanfaatkan perpaduan kamera, laser dan GPS untuk bernavigasi dengan sendirinya, dan yang terpenting, tidak membahayakan pejalan kaki di sekitarnya. Tujuan akhir yang ingin dicapai dari eksperimen ini adalah menghubungkan pemukiman di pinggir kota dengan stasiun kereta api terdekat, tentunya tanpa harus memperburuk tingkat polusi udara.

Menarik juga untuk disorot adalah komitmen pemerintah setempat dalam mengatasi potensi hilangnya lapangan pekerjaan sopir bus karena telah digantikan oleh sistem kemudi otomatis. Menurut wakil walikota Paris, Jean-Louis Missika, mereka harus mulai memikirkan cara terbaik untuk melatih para sopir tersebut sehingga mereka nantinya dapat beralih profesi, menyesuaikan dengan lapangan kerja baru yang tercipta oleh tren kendaraan tanpa sopir.

Sumber: 1, 2, 3.