Fakta menunjukkan bahwa tidak sedikit orang yang menganggap faktor privasi sebagai salah satu pertimbangan penting dalam kegiatan berkomunikasi. Fakta seperti ini juga yang membuat aplikasi seperti Snapchat populer, dimana salah satu fitur andalannya adalah self-destructing message, alias pesan yang akan terhapus secara otomatis setelah beberapa saat. Continue reading Aplikasi Messaging Buzz Tawarkan Fitur Self-Destructing Connection
Tag Archives: buzz
Axis Bersama Celltick Technologies Luncurkan Aplikasi Active Locksreen Axis Buzz
Satu lagi kabar menarik untuk Anda pengguna Smartphone Android dan pelanggan operator Axis. Pasalnya, operator yang kini sedang diisukan akan merger dengan salah satu provider raksasa di Indonesia baru saja meluncurkan aplikasi Active Lockscreen yang diberi nama Axis Buzz. Aplikasi ini hadir berkat kerjasama yang digagas oleh PT. Axis Telekom Indonesia dan juga Celltick Technologies.
Continue reading Axis Bersama Celltick Technologies Luncurkan Aplikasi Active Locksreen Axis Buzz
Yahoo! Bakal Tutup Yahoo! Buzz 21 April
Besok merupakan akhir masa bakti satu lagi layanan Yahoo!. Yahoo! Buzz yang merupakan social bookmarking macam Digg ataupun Reddit akan dihentikan layanannya per 21 April (waktu setempat). Layanan yang bermula di bulan Februari 2008 ini tidak berhasil memenuhi ekspektasi manajemen Yahoo!, apalagi layanan sejenis juga sudah turun pamornya karena pengguna Internet saat ini lebih senang membagi sumber tautan artikel yang disuka ke lingkungan sekitarnya melalui Facebook dan Twitter. Yahoo! Buzz didirikan dua tahun lebih dahulu ketimbang Google Buzz — dua jenis layanan yang berbeda — walaupun di Indonesia sendiri nampaknya Yahoo! Buzz tidak begitu populer.
Saat ini Yahoo! Buzz menurut data Quantcast dan Compete memiliki unique visitor sekitar 900an ribu per bulan, walaupun di masa jayanya sempat bertengger di angka lebih dari 8 juta unique visitor sebulannya. Di awalnya Yahoo! Buzz sempat memukau dan bahkan mengalahkan semua jenis social bookmarking serupa, termasuk Digg, karena salah satu insentif yang menaruhnya di halaman depan Yahoo.com. Sayangnya setelah munculnya Facebook dan Twitter, layanan semacam ini menjadi layu. Buat apa berbagi dengan orang tak dikenal jikalau bisa dengan nyaman mendiskusikan dengan inner circle kita sendiri?
Google Buzz Ikuti Facebook dan Twitter, Tambahkan Fitur Rekomendasi Relasi
Beberapa waktu yang lalu Twitter meluncurkan fitur ‘Who To Follow’ yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan usulan siapa saja pengguna lain yang bisa diikuti, kini giliran Google Buzz menambahkan fitur serupa.
Lewat pengumuman resmi mereka, Google menjelaskan bahwa fitur ini merupakan fitur yang cukup diminati oleh pengguna aktif Buzz, karena mereka punya ketertarikan mencari teman atau pengguna lain untuk diikuti. Kini Google Buzz menyediakan fitur tersebut, nantinya ketika Anda menggunakan Google Buzz, dengan melakukan klik pada tautan Buzz di Gmail, Anda akan melihat kotak yang berisi daftar rekomendasi pengguna yang mungkin akan tertarik untuk Anda ikuti.
Continue reading Google Buzz Ikuti Facebook dan Twitter, Tambahkan Fitur Rekomendasi Relasi
Senjata ‘Lain’ Google Buzz: The Google Buzz Firehose
Weekend kemarin Google mengumumkan bahwa mereka meluncurkan Google Buzz firehose, yang merupakan fitur yang paling diminta oleh para pengembang atas Google Buzz.
Perkembangan baru Google Buzz API muncul ketika Google I/O beberapa bulan yang lalu, dalam acara tersebut, Google mengumumkan pembaruan pada Google Buzz API, yang memungkinkan bagi berbagai aplikasi web diluar Gmail menambahkan fitur Buzz di aplikasi mereka.
Continue reading Senjata ‘Lain’ Google Buzz: The Google Buzz Firehose
Google Buzz Bangkit Kembali?
Google Buzz bangkit kembali? Pertanyaan ini sebetulnya mirip dengan pertanyaan yang saya ajukan pada artikel tentang Google Wave kemarin, Google Buzz nasibnya hampir mirip dengan Wave, malah mungkin ada yang beranggapan lebih buruk, terutama tentang masalah privasi.
Meskipun Buzz mengalami beberapa perbaikan, terutama di masalah privasi, tapi produk Google untuk menyasar sisi social ini masih kalah trendy dengan berbagai aplikasi social media, misalnya Twitter atau Facebook. Rencana Google untuk masuk ke ranah social memang agak mentok, atau minimal belum mendapatkan momen yang tepat.
Google Merilis Official Google Buzz Button
Masih ingat tentang Google Buzz? Setelah gebrakan Google yang tiba-tiba merilis Buzz ke para pengguna GMail awal Februari yang lalu, dunia internet kelihatan heboh sekali. Waktu itu banyak yang berpendapat bahwa Google bisa dibilang ‘ceroboh’ dan kurang ‘berpikir panjang’, terutama karena fitur-fitur yang ada pada versi pertama itu banyak yang melanggar privasi penggunanya.
Tapi Google melihat penolakan-penolakan itu langsung meminta maaf atas keceroboan yang mereka lakukan itu, dan dengan cepat memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut.
Setting Privacy dari Google Buzz
Tidak hanya para penggunanya tetapi pembuatnya sendiri, Google, memang menyadari bahwa Google Buzz masih memiliki banyak kekurangan yang harus diperbaiki untuk menjaga pengalaman menggunakan aplikasi ini oleh user mereka tetap baik.
Salah satu kelemahan Google Buzz yang justru dianggap sebagai keunggulan bagi Google adalah otomatisasi yang Google Buzz lakukan ketika dulu aplikasi ini pertama kali muncul, bagi Google ini adalah terobosan karena kita tidak perlu lagi bersusah payah untuk me-follow orang lain yang sudah menjadi kontak kita di Gmail, tapi bagi sebagian orang proses yang otomatis ini justru menggangu, karena user tidak diberi kontrol penuh diawal untuk melakukan setting siapa yang ingin di follow dan following siapa, termasuk siapa yang bisa melihat Buzz kita, dan siapa saja relasi anda yang akan muncul di public profile.
Akan Datang Fitur Untuk Mengontrol ‘noisiness’ di Google Buzz
Seperti juga beberapa perkembangan yang terjadi setelah Google Buzz diluncurkan, Google mengatakan bahwa mereka selalu mendengarkan user, yes, it’s true, Google memang mendengarkan user dengan memperbaiki beberapa kelemahan yang terjadi di Buzz, tapi seperti juga yang dilansir oleh CNET, bahwa mungkin saja perubahan dan penyempurnaan terus menerus ini mengindikasikan bahwa Google Buzz memang terlalu cepat diluncurkan dan jauh dari sempurna.
Kini, perubahan baru dari Google Buzz akan segera hadir kembali, diperkirakan beberapa hari ke depan user telah bisa menggunakan fitur baru dari Buzz ini, fitur baru itu adalah kontrol atas notifikasi di email.
Continue reading Akan Datang Fitur Untuk Mengontrol ‘noisiness’ di Google Buzz
Directory Aplikasi Google Buzz di BuzzAware
Ekosistem disekitar Google Buzz terus bertumbuh, beberapa analisis terus membahas aplikasi paling baru yang cukup menyita publik dari Google ini. Salah satu artikel yang menarik adalah yang ditulis TechCrunch yang menjelaskan beberapa pandangan mereka tentang peluncuran Google Buzz yang terlalu cepat diluncurkan sebelum benar-benar siap.
Continue reading Directory Aplikasi Google Buzz di BuzzAware