Realme pada akhirnya meresmikan penjualan perangkat terbarunya yang menyasar pada pangsa pasar entry level. Perangkat yang diberi nama realme C3 tersebut telah resmi diluncurkan pada tanggal 19 Februari 2020 bertempat di restoran KAUM, Jakarta. Dan seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, realme C3 yang hadir di Indonesia berbeda dengan yang ada di India.
“realme C3 adalah superstar di 4 hal atau kami menyebutnya 4C – Prosesor Canggih, Kamera Cakep, Baterai Cadas dan Layar Cetar. realme C3 menghadirkan prosesor MediaTek Helio G70 pertama di Indonesia yang akan memberikan kinerja tangguh serta cepat untuk pengguna smartphone pada umumnya dan gamer mainstream. realme C3 memiliki dua warna menarik – Blazing Red dan Frozen Blue. Membawa memori internal 3+32GB, realme C3 diluncurkan dengan harga Rp1.699.000 – sebuah harga terbaik untuk anak muda Indonesia yang menginginkan smartphone entry level kinerja terbaik untuk menjalani kebutuhan gaming harian mereka,” kata Palson Yi – Marketing Director realme Indonesia.
Mediatek Helio G70 sendiri merupakan jawaban dari Mediatek atas hadirnya SoC Snapdragon 665 yang digunakan pada beberapa perangkat pada harga yang sama. Dengan menggunakan Helio G70, kinerja gaming memang terlihat cukup lancar, walaupun pada beberapa game harus menggunakan seting terendah. Akan tetapi, frame rate yang akan didapatkan tidak akan serendah perangkat-perangkat terdahulu.
Harga tersebut memang cukup membuat saya kaget. Pasalnya, sang kakak yang bernama realme 5i juga ada pada rentang harga yang mirip, hanya berbeda Rp. 100.000 saja. Namun pada saat flash sale, harganya dipotong menjadi Rp. 1.549.000 saja. Harga seperti ini memang bisa menjadi daya tarik sendiri bagi mereka yang ingin mengganti smartphone lama.
Realme 5i vs C3?
Realme 5i sendiri saat ini masih menjadi sebuah primadona pada rentang harga satu jutaan. Pasalnya, dengan memiliki harga Rp. 1.7 jutaan, perangkat ini menggunakan SoC dengan kinerja yang mumpuni dan kamera yang bisa menangkap gambar dengan bagus. Selain itu, realme 5i juga memiliki mode malam.
Felix Christian selaku Product Manager Realme Indonesia mengatakan bahwa kedua perangkat tersebut memiliki segmen yang berbeda. Realme 5i jual secara online dan persediaannya saat ini tinggal sedikit. Sedangkan realme C3 akan dikuatkan untuk dijual pada pasar offline sehingga cukup yakin bahwa keduanya tidak akan saling “mengganggu” penjualan.
Beda dengan India, kenapa?
Seperti yang sudah dibahas, realme C3 versi Indonesia juga berbeda dengan versi Indonesia. Pada versi India, terdapat dua buah kamera dan memiliki penyimpanan internal serta RAM yang lebih tinggi. Sedangkan versi Indonesia hanya memiliki satu varian saja.
Felix menjelaskan bahwa kebutuhan pada setiap negara tentu saja berbeda. Hal tersebut tentu berimbas ke spesifikasi yang dimiliki oleh penjualan di setiap negara yang sudah pasti berbeda. Hal tersebut juga terlihat pada kedua jenis realme C3 tersebut.
Di Indonesia hanya tersedia versi RAM 3 dan internal 32 GB. Oleh karena itu, Felix menjelaskan bahwa kompensasi dari RAM yang lebih rendah tersebut adalah hadirnya sensor sidik jari, layar, serta kamera makro pada bagian belakangnya. Selain itu, masalah kinerja pun juga lebih “ngacir”.
Jika konsumen menginginkan perangkat dengan RAM dan internal yang lebih besar, Felix menyarankan untuk mengambil realme 5i. Hal tersebut disebabkan oleh spesifikasi realme 5i yang memang dibuat di atas realme C3.
Kuartal pertama tahun 2020 dibuka oleh realme dengan mengeluarkan dua smartphone baru. Setelah meluncurkan perangkat realme 5i yang merupakan kelas mainstream dengan harga murah, vendor asal Tiongkok ini pun juga kembali memenuhi pasar entry level dengan smartphone terbaru. Perangkat terbaru tersebut dinamakan realme C3.
Realme C3 merupakan sang penerus dari realme C2 yang pada tahun 2019 lalu diluncurkan. Dan sama seperti sang pendahulu, realme C3 pun juga menggunakan SoC buatan Mediatek. Bahkan, realme C3 pun juga merupakan perangkat pertama di Indonesia yang menggunakan Mediatek Helio G70.
Realme C3 pertama kali diluncurkan di India. Namun, ternyata terdapat perbedaan antara perangkat yang diluncurkan di India dan di Indonesia. Di Indonesia, realme C3 menggunakan seting triple camera dan memiliki sensor sidik jari pada bagian belakangnya. Hal ini tentu membuat realme C3 versi Indonesia lebih menarik.
Baterai besar juga menjadi sebuah daya tarik tersendiri pada perangkat yang bakal dilepas dengan harga satu jutaan ini. Dengan 5000 mAh yang dapat dikatakan cukup masif untuk kelas entry level ini, tentu saja daya tahannya bisa lebih lama. Hal ini tentu mirip dengan yang dimiliki oleh realme 5i.
Spesifikasi dari kedua perangkat yang ada pada harga satu jutaan itu adalah sebagai berikut
Hasil dari CPU-Z dan SensorBox adalah sebagai berikut
Unboxing
Seperti inilah isi dari paket penjualan realme C3. Pada perangkat realme kali ini, tidak ditemukan rubber back case seperti yang ada pada kelas-kelas mainstream mereka.
Desain
Seperti biasa, dengan tujuan pasarnya adalah pengguna pemula, bagian belakang dari smartphone ini menggunakan plastik polikarbonat. Saya merasakan bahwa perangkat ini dibuat cukup kokoh saat dipegang. Hal ini tentu saja membuat realme C3 tidak mudah rusak pada saat ditaruh pada kantung belakang celana. Untuk warna yang saya dapatkan memiliki nama Blazing Red.
Goresan yang ada di bagian belakang memiliki nama Sunrise Design, di mana polanya membuat genggaman menjadi tidak licin. Selain itu, tanpa harus menggunakan rubber back case pun, pengguna tidak akan direpotkan dengan adanya bekas sidik jari pada bagian belakangnya. Hal seperti ini justru menjadi nilai tambah dibandingkan dengan desain yang ada pada realme 5 dan 5 Pro.
Smartphone yang satu ini menggunakan resolusi HD+, yaitu 1600×720 dengan rasio layar yang cukup panjang, 20:9 dan model mini drop. Dengan resolusi ini, tentu saja akan memakan daya lebih rendah dibandingkan dengan FHD+. Untuk layarnya sendiri sudah menggunakan Corning Gorilla Glass 3 yang lebih tahan terhadap goresan. Realme C3 juga sudah terpasang lapisan anti gores yang lebih melindungi lagi dari baret yang tidak disengaja.
Desain yang ada memang sangat mirip dengan realme 5i, sehingga cukup sulit untuk membandingkan antara keduanya. Di sisi sebelah kanan terdapat tombol power untuk menyalakan dan mematikan perangkat. Pada sisi sebelah kiri terdapat tombol volume serta slot SIM dan microSD. Pada bagian bawahnya terdapat port audio 3.5mm, microphone, microUSB, dan speaker.
Kamera pada bagian belakangnya merupakan sebuah hal yang harus diperhatikan oleh para pengguna realme C3. Oleh karena didesain menonjol pada bagian belakangnya, berhati-hatilah saat menaruh perangkat ini di meja. Hal ini tentu saja bisa membuat kaca kameranya tergores.
Realme UI
Realme C3 merupakan perangkat pertama dari realme yang langsung menggunakan Android 10 pada saat peluncuran. Hal tersebut juga berarti bahwa perangkat ini menggunakan Realme UI. Realme UI sendiri merupakan antar muka baru buatan realme yang menggantikan ColorOS yang selalu digunakan oleh OPPO. Basisnya, realme UI menggunakan ColorOS 7.
Realme membuat UI pertamanya ini untuk bisa dikustomisasi dengan mudah. Misalkan saja memindahkan sebuah icon dari satu halaman ke halaman lainnya dengan menggunakan satu jari untuk menahan icon dan jari lainnya untuk memindah halaman. Selain itu, jika yang ingin dipindah lebih dari satu, pada UI ini juga lebih mudah.
Realme UI masih menghadirkan application drawer sehingga membuat homescreen akan lebih ramping. Selain itu, sebuah sidemenu juga hadir untuk menghadirkan shortcut seperti screenshot, screen recording, dan lain sebagainya. Icon yang ada dihadirkan dalam bentuk bundar, sama seperti basis Android yang ada.
Jaringan
Perangkat realme sudah pasti selalu mendukung kanal-kanal 4G LTE yang ada di Indonesia pada setiap smartphone mereka. Realme C3 sendiri mendukung band 1(2100), 3(1800), 5(850), 8(900), 38(2600), 40(2300) dan 41(2500) yang digunakan oleh semua operator seluler di Indonesia dan sepertinya tidak berbeda dengan realme 5i. Realme C3 sendiri menggunakan modem bawaan Helio G70 yang hanya mendukung LTE CAT 7.
Kamera
Sudah diketahui bahwa kamera merupakan salah satu pilihan bagi seseorang dalam memilih sebuah smartphone. Dengan tiga buah kamera, realme C3 pun bakal menantang para pesaingnya yang ada dalam rentang harga satu jutaan. Lalu bagaimana dengan kinerjanya?
Tidak jelas sensor dari produsen mana yang digunakan oleh realme pada kamera utamanya. Kamera ini menghasilkan gambar yang memang tidak terlalu tajam. Noise-nya pun dapat ditekan oleh algoritma yang ada di perangkat ini. Jika dibandingkan dengan realme 5i, memang kinerjanya cukup terpaut jauh, namun melihat harganya, sepertinya hal ini sudah cukup baik.
Beda kamera utama, beda pula kamera depan yang digunakan untuk selfie. Hasil yang ada tidaklah terlalu tajam. Pada cahaya yang sedikit rendah, seperti saat mendung, membuat tingkat ketajamannya lebih turun lagi. Noise-nya juga cukup terlihat pada hasil gambarnya, seperti di bawah ini.
Kamera makro memang tidak akan selalu digunakan oleh pengguna smartphone. Namun, tidak ada salahnya dalam melakukan eksplorasi lebih lanjut dengan menggunakan perangkat yang murah. Hasil dari kamera makro yang memiliki resolusi 2 MP ini memang tidak terlalu tajam, namun masih merupakan sebuah nilai tambah dari perangkat dengan harga murah ini.
Pengujian
Realme C3 menggunakan SoC baru dari Mediatek, yaitu Helio G70. Mediatek memang sering menjadi sebuah solusi yang baik untuk perangkat dengan harga murah. Apalagi, Helio G70 menggunakan prosesor Cortex A75 yang memang kencang dalam menjalankan berbagai aplikasi, termasuk game.
Untuk menguji seberapa kencang Helio G70, saya kembali menghadirkan realme 5i yang menggunakan Snapdragon 665. Selain itu, SoC Snapdragon 439 juga saya hadirkan karena beberapa perangkat dengan harga satu jutaan masih menggunakan SoC ini. Berikut hasilnya.
Jika dilihat, Antutu 8 gagal menjalankan TerraCotta pada perangkat yang satu ini. TerraCotta sendiri menggunakan API Vulcan yang membuat GPU berperan lebih banyak untuk perhitungannya. Namun, banyak game yang ada belum menggunakan API yang satu ini.
Pada benchmark RAM juga dapat dilihat peningkatan yang sangat baik. Hal ini dikarenakan realme C3 sudah menggunakan DDR 4. Hal ini tentu saja dapat mempercepat kinerja dari banyak aplikasi yang sangat memakan RAM.
Game
Dengan menggunakan Helio G70, kami juga penasaran dengan kinerjanya dalam memainkan game. Dua buah game saya jalankan pada realme C3, yaitu Call of Duty Mobile dan PUBG Mobile. CoD Mobile sendiri mendeteksi bahwa Helio G70 hanya bisa berjalan pada seting rendah, sedangkan PUBG mendeteksi pada seting tinggi.
Saya menggunakan aplikasi benchmark untuk Android, yaitu GameBench (http://www.gamebench.net), di mana berfungsi untuk mencatat frame rate sebuah game selama beberapa waktu. Hasilnya dapat dilihat pada grafik berikut ini
GameBench mendeteksi bahwa PUBG pada seting HD dan High FPS hanya akan bisa dijalankan pada rata-rata 26 fps. Bahkan, pada seting Balanced, PUBG hanya akan berjalan rata-rata pada 29 fps saja. Saya sangat menyarankan pengguna untuk memilih mode Smooth dengan frame rate tertinggi, sehingga game dapat dimainkan dengan nyaman.
Uji Baterai dengan MP4
Pengujian kami kali ini menggunakan video MP4 yang dimainkan secara berulang-ulang. Videonya sendiri menggunakan resolusi 1920×1080 dengan codec H.264 dan berdurasi 120 menit. Pengujian berlangsung selama 19 jam 20 menit pada unit yang kami dapatkan.
Hal ini tentu saja dicapai berkat baterai besar dan resolusi layar yang kecil pada SoC Mediatek Helio G70 serta proses pabrikasi 12nm. Sayangnya, karena menggunakan charger 10 watt, membuatnya akan terisi penuh dalam kurun waktu sekitar dua setengah sampai tiga setengah jam.
Verdict
Smartphone yang dijual pada pangsa pasar entry level tidak melulu harus memiliki kinerja yang rendah. Hal ini terbukti dengan munculnya perangkat yang memiliki kinerja mumpuni untuk bekerja dan bermain game dan memiliki harga yang murah. Perangkat tersebut adalah realme C3.
Dengan menggunakan SoC Mediatek Helio G70, membuat perangkat yang satu ini bisa bermain game dengan cukup lancar. Walaupun hanya bisa menggunakan seting rendahuntuk mendapatkan frame rate yang pas, namun semua itu dapat dimainkan tanpa cela. Hal ini juga membuatnya bisa digunakan untuk bekerja dengan nyaman, seperti melakukan pengetikan tanpa adanya lag.
Kamera juga menjadi nilai jual yang menarik, walaupun hasilnya masih dapat dikatakan pas-pasan pada beberapa skenario. Namun, kinerja kamera utamanya pada kondisi cahaya terang memang cukup baik, walaupun sang “kakak” dari realme C3, yaitu realme 5i, masih lebih baik lagi. Namun setidaknya, momen keseharian dapat ditangkap dengan cukup baik.
Bocoran harga yang didapatkan, realme C3 akan dijual dengan harga Rp. 1.699.000, dengan potongan harga menjadi Rp. 1.549.000 pada penjualan pertama. Saya berharap, harganya masih ada di bawah Rp. 1.5 juta rupiah. Namun, harga seperti ini memang sudah tergolong murah dan bisa dimiliki oleh mereka yang tidak memiliki budget pembelian smartphone yang tinggi.
Sparks
Harga murah
Kinerja mumpuni
Baterai besar
Ada tambahan kamera makro
Build kokoh
Desain belakang tidak licin
Bisa bermain game walau dengan seting rendah
LPDDR4!
Slacks
Hasil kamera kurang tajam
Pengisian baterai lama
Desain depannya sama seperti perangkat sebelumnya dan menjadi membosankan
Bukan realme namanya kalau tidak meluncurkan banyak perangkat yang hanya berselang waktu tidak terlalu jauh. Setelah meluncurkan perangkat realme 5i beberapa waktu yang lalu, realme ingin mengisi pasar entry level dengan perangkat besutannya. Kali ini, perangkat yang bakal diluncurkan di Indonesia bernama realme C3.
Seri C sendiri merupakan kelas paling bawah dari realme. Lalu bagaimana dengan realme 5i yang juga memiliki harga di bawah dua juta rupiah? Pihak realme Indonesia mengatakan bahwa sebenarnya seri realme 5 ditujukan untuk pengguna kelas menengah. Namun, realme 5i sendiri memang merupakan varian paling bawah dari seri realme 5. Sehingga realme C3 ditempatkan di bawah realme 5i.
Dan seperti biasa, pada hari Jumat tanggal 14 Januari 2020 lalu, bertempat di restoran Agneya Jakarta Selatan, realme mengundang para wartawan untuk melakukan sneak peek perangkat terbarunya tersebut. Perangkat ini sendiri dipersiapkan oleh realme untuk menggempur pasar satu jutaan. Ternyata, realme C3 yang dipasarkan di Indonesia nantinya berbeda dengan yang sudah diluncurkan di India.
Di India, realme C3 diluncurkan dengan dua buah kamera saja, sedangkan versi Indonesia memiliki tiga buah kamera. Kamera ketiga dari realme C3 adalah kamera makro. Hal ini tentu saja membuatnya menjadi lebih menarik karena pengguna di Indonesia bakal mendapatkan value added tersendiri.
Realme C3 juga digadang merupakan smartphone Android pertama di Indonesia yang menggunakan Mediatek Helio G70. Realme juga berharap bahwa dengan menggunakan SoC ini, kinerja gaming pada C3 akan menjadi lebih baik. Dengan memakai SoC yang satu ini, realme memasangkan baterai sebesar 5000 mAh yang membuatnya menjadi lebih tahan lama.
Sayangnya, realme belum mau membocorkan berapa harga dari perangkat ini. Realme C3 sendiri rencananya akan diluncurkan pada tanggal 19 Februari 2020 nanti. Tentunya, tidak lama lagi konsumen bisa membeli smartphone yang digadang bakal murah ini.