Tag Archives: Cargo

Andalin Logistics Secures Series A Funding from BRI Ventures

BRI Ventures, through Sembrani Nusantara Venture Fund, announced series A funding for Andalin logistics startup. The investment value was undisclosed, but it adds to the bags of pre-series A funding that the company previously obtained in October 2020 worth around seven-figure.

In his remarks, Andalin’s Co-Founder & CEO, Rifki Pratomo said, “We see an opportunity in digitizing first-mile logistics, simplifying processes that are often complicated and confusing for MSMEs, as well as reducing cost barriers. If all goes well, it will encourage MSMEs to do more export-import activities.”

Based on the data, local players account for 70% of the transportation and logistics industry in Indonesia, but the market conditions are still very fragmented. For instance, the top 10 players control less than 30% of the market share.

Last year, Andalin alone managed to facilitate the delivery of goods worth a total of $20 million and was close to positive EBITDA. With GMV reaching $100 million, they are also quite optimistic to secure new funding round at the end of 2021.

This industry potential is projected to grow. One of the motors is the increase in export demand from China, following the ratification of the Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), which has 15 members in the Asia Pacific. RCEP is estimated to help increase Indonesia’s overall exports by 11%, and increase investment by up to 20% in the five years after the agreement runs.

Was founded in 2016, Andalin helps many businesses to run export-import shipments. This includes having a B2B model to help shipping companies in Indonesia find affordable cargo transportation – using aircraft (Air Cargo & Air Courier) or ships (Full Container Load & Low Container Load).

In addition, Andalin also has a supply chain service. This includes consulting services, customs management for export-import, and cargo insurance. They have also become Alibaba’s official partner in Indonesia, bridging the needs of local entrepreneurs to embrace the international market through the Alibaba platform.

“We are very pleased to support Andalin’s mission to bridge the logistical gap which has historically been a major obstacle for Indonesian businesses trying to go global. This is in line with BRI’s commitment to developing and empowering the nation’s MSMEs,” BRI Ventures’ CEO, Nicko Widjaja said.

Logistics startups continue to attract investors. In 2020, besides Andalin, there were 6 other startups that also received funding, including Webtrace, Logisly, Shipper, GudangAda, Kargo Technologies, and Waresix. Even Wasresix’s last investment round in series B managed to realize the total fund worth $75 million.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian
Gambar Header: Depositphotos.com

Andalin Kargo

Startup Logistik Andalin Bukukan Pendanaan Seri A dari BRI Ventures

BRI Ventures, melalui Dana Ventura Sembrani Nusantara, mengumumkan pendanaan seri A untuk startup logistik Andalin. Tidak disebutkan nilai investasi yang diberikan, namun menambah pundi-pundi modal dari dana pra-seri A yang sebelumnya didapat perusahaan Oktober 2020 lalu dengan kisaran nilai 7-digit dolar.

Dalam sambutannya, Co-Founder & CEO Andalin Rifki Pratomo mengatakan, “Kami melihat peluang dalam mendigitalkan logistik first-mile, menyederhanakan proses yang sering berbelit-belit dan tidak jelas untuk UMKM, sekaligus mengurangi hambatan biaya. Jika semua lancar, maka akan mendorong UMKM untuk lebih banyak melakukan kegiatan ekspor impor.”

Dari data yang disampaikan, pemain lokal menyumbang 70% dari industri pengangkutan dan logistik di Indonesia, namun kondisi pasarnya masih sangat terfragmentasi. Sebagai gambaran, 10 pemain teratas menguasai kurang dari 30% dari pangsa pasar.

Andalin sendiri tahun lalu berhasil memfasilitasi pengiriman barang senilai total $20 juta dan mendekati EBITDA positif pada akhir tahun lalu. Dengan GMV mencapai $100 juta, mereka juga cukup optimis bisa membukukan putaran pendanaan baru di akhir tahun 2021 ini.

Diproyeksikan potensi industri ini akan terus bertumbuh. Salah satu penggeraknya adalah peningkatan permintaan ekspor dari China, menyusul ratifikasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang beranggotakan 15 negara di Asia Pasifik. RCEP diperkirakan dapat membantu meningkatkan ekspor Indonesia secara keseluruhan sebesar 11%; dan meningkatkan investasi hingga 20% dalam lima tahun setelah kesepakatan tersebut berjalan.

Didirikan sejak tahun 2016, Andalin banyak membantu bisnis untuk melakukan pengiriman ekspor-impor. Termasuk memiliki model B2B untuk membantu perusahaan pengiriman di Indonesia menemukan angkutan kargo yang terjangkau — menggunakan pesawat (Air Cargo & Air Courier) atau kapal laut (Full Container Load & Low Container Load).

Selain itu Andalin juga memiliki layanan supply chain. Di dalamnya termasuk jasa konsultan, kepengurusan bea cukai untuk ekspor-impor, dan asuransi kargo. Mereka juga sudah menjadi mitra resmi Alibaba di Indonesia, menjembatani kebutuhan pengusaha lokal untuk merangkul pasar internasional lewat platform Alibaba.

“Kami sangat senang untuk mendukung misi Andalin dalam menjembatani kesenjangan logistik yang secara historis menjadi rintangan utama bagi bisnis Indonesia yang mencoba mendunia. Hal ini sejalan dengan komitmen BRI untuk mengembangkan dan memberdayakan UMKM bangsa,” ujar CEO BRI Ventures Nicko Widjaja.

Startup logistik terus memikat para investor. Tahun 2020 lalu, selain Andalin ada 6 startup lainnya yang juga mendapatkan pendanaan, meliputi Webtrace, Logisly, Shipper, GudangAda, Kargo Technologies, dan Waresix. Bahkan putaran investasi terakhir yang dibukukan Waresix dalam seri B berhasil menggenapkan total dana yang dihimpun senilai $75 juta.

Gambar Header: Depositphotos.com