Tag Archives: carl pei

Nothing Ear (1) Adalah TWS Premium Seharga $99 dari Mantan Bos OnePlus

Nothing, perusahaan anyar yang didirikan oleh mantan bos OnePlus, Carl Pei, baru saja meluncurkan produk perdananya, yakni sebuah TWS premium bernama Nothing Ear (1). Perangkat ini rencananya bakal dipasarkan mulai 17 Agustus mendatang dengan banderol $99.

Harga tersebut termasuk cukup terjangkau jika melihat fitur-fitur yang ditawarkan. Apa yang biasa kita jumpai di TWS premium juga hadir di sini, mulai dari active noise cancellation (ANC) dan ambient mode, kendali gesture yang customizable, sertifikasi ketahanan air IPX4, sampai charging case yang dapat diisi ulang secara wireless.

Secara estetika, Ear (1) juga bakal tampil mencolok di antara banyak TWS lain berkat desain tangkainya yang transparan, yang memungkinkan pengguna untuk melihat sebagian jeroannya. Indikator kiri dan kanannya diwakili oleh lingkaran dengan warna yang berbeda; merah untuk sebelah kanan, dan putih untuk sebelah kiri.

Masing-masing earpiece-nya ditenagai oleh driver berdiameter 11,6 mm yang telah di-tune oleh produsen synthesizer asal Swedia, Teenage Engineering. Fun fact, meski lahir di Tiongkok, Carl Pei sebenarnya merupakan seseorang berkebangsaan Swedia. Selain berkontribusi terhadap hardware, Teenage Engineering juga disebut punya peranan dalam optimasi software Ear (1).

Meski mengusung driver yang cukup besar, Ear (1) masih termasuk ringan dengan bobot tiap earpiece cuma 4,7 gram. Perangkat mengandalkan konektivitas Bluetooth 5.2, lengkap dengan dukungan teknologi Google Fast Pair. Fitur in-ear detection juga tersedia, sehingga audio akan otomatis dihentikan ketika perangkat dilepas dari telinga, lalu kembali diputar ketika perangkat dikenakan.

Urusan baterai, Ear (1) diklaim mampu beroperasi selama 5,7 jam nonstop, atau total 34 jam jika disandingkan bersama charging case-nya, tapi ini dalam posisi ANC-nya dimatikan. Kalau dinyalakan, maka daya tahan baterainya turun menjadi 4 jam, atau 24 jam bersama case-nya.

Nothing Ear (1) kabarnya akan dijual di 45 negara, dan semestinya Indonesia termasuk salah satunya kalau melihat daftar negara yang tercantum dalam country selector di situs Nothing. Sebelum pemasaran resminya dimulai, Nothing bakal lebih dulu membuka penjualan secara terbatas di situsnya pada tanggal 31 Juli 2021.

Entah kebetulan atau tidak, OnePlus baru-baru ini juga meluncurkan TWS premium yang dibekali ANC bernama OnePlus Buds Pro.

Sumber: The Verge dan PR Newswire.

Mantan Bos OnePlus Dirikan Perusahaan Teknologi Baru Bernama Nothing

Setelah hampir 7 tahun memimpin OnePlus, Carl Pei memutuskan untuk meninggalkan perusahaan yang didirikannya itu pada bulan Oktober 2020 lalu. Belum lama berselang, pria berdarah Tionghoa tapi berkebangsaan Swedia tersebut rupanya sudah punya proyek baru yang tak kalah ambisius.

Carl menamai perusahaan barunya ini Nothing, dan itu didasari oleh keyakinannya bahwa teknologi yang terbaik adalah yang bisa membaur dengan sekitar sehingga kita sebagai penggunanya tidak merasakan apa-apa. Produk apa yang akan dibuat masih tanda tanya besar, akan tetapi yang pasti Nothing bakal merilis produk di lebih dari satu kategori, dengan tujuan jangka panjang membangun ekosistem perangkat pintar.

Kalau berdasarkan wawancara Wired dengan Carl Pei pada bulan Desember lalu, kemungkinan salah satu bidang yang akan diseriusi oleh Nothing adalah musik, dan tidak menutup kemungkinan seandainya salah satu produk pertama mereka adalah headphone. Di saat yang sama, Carl juga menegaskan bahwa perusahaan barunya punya rencana yang lebih luas daripada sebatas menjadi pemain baru di industri musik atau headphone.

Carl Pei, pendiri sekaligus CEO Nothing / Nothing
Carl Pei, pendiri sekaligus CEO Nothing / Nothing

Di titik ini, Nothing memang masih terkesan misterius, akan tetapi hal itu tidak mencegah sosok-sosok ternama di industri teknologi untuk menjadi investornya. Sosok seperti Tony Fadell (pencipta iPod sekaligus pendiri Nest), Kevin Lin (co-founder Twitch), Steve Huffman (CEO Reddit), Casey Neistat (YouTuber kondang), semuanya tercatat sebagai investor Nothing.

Carl juga memastikan bahwa Nothing yang bermarkas di kota London ini merupakan perusahaan independen yang memiliki divisi riset dan pengembangannya sendiri. Pernyataan ini jelas ditujukan untuk menepis anggapan bahwa Nothing masih punya keterikatan dengan OnePlus maupun OPPO, yang semuanya berada di bawah naungan BBK Electronics.

Dari pandangan saya pribadi, Nothing sedikit banyak mengingatkan saya pada Essential, perusahaan milik Andy Rubin yang resmi ditutup tahun lalu. Pendirinya sama-sama merupakan mantan petinggi perusahaan teknologi kenamaan, dan kedua perusahaan sama-sama punya visi menciptakan suatu ekosistem perangkat ketimbang hanya berfokus di satu kategori saja.

Namun satu hal yang mungkin bisa membedakan Nothing adalah komitmen mereka untuk memulai semuanya dari awal. Jadi ketimbang memanfaatkan komponen dari suppliersupplier yang sudah ada dan dipercaya oleh banyak brand, Nothing sebisa mungkin bakal merancang sendiri komponennya, dengan harapan supaya hasil akhir produknya bisa cukup berbeda dari produk besutan kompetitor.

Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, kita bakal melihat produk pertama Nothing di babak pertama tahun ini juga.

Sumber: The Verge.

[Rumor] OnePlus Akan Luncurkan Smartphone Ketiganya Tahun Ini Juga

OnePlus 2 sudah diungkap secara resmi, akan tetapi perusahaan asal Tiongkok tersebut rupanya belum puas dengan kiprahnya di tahun 2015 ini. Bulan Agustus kemarin, Carl Pei selaku co-founder OnePlus sempat berbincang-bincang dengan media USA Today. Dalam perbincangan tersebut, ada satu pernyataan yang cukup menarik, yakni soal kehadiran handset lain dari OnePlus di tahun ini juga. Continue reading [Rumor] OnePlus Akan Luncurkan Smartphone Ketiganya Tahun Ini Juga