Tag Archives: Cashtree

Bidik Pengguna Baru, Platform Iklan Seluler Cashtree Lakukan Peluncuran Ulang

Menginjak usia ke-2 beroperasi di Indonesia, platform iklan seluler Cashtree melakukan inisiatif peluncuran ulang layanannya dengan tampilan yang lebih segar dengan penambahan beberapa fitur baru. Harapannya strategi ini dapat mendongkrak pengguna dan perusahaan pengiklan baru.

Cashtree adalah platform iklan ponsel yang mengubah lock screen ponsel menjadi billboard untuk iklan dan konten berita. Pengguna Cashtree mendapat keuntungan berupa poin yang dapat dikumpulkan dan ditukar dengan pulsa hingga Rp40.000 tiap bulannya. Layanan ini membuka peluang bagi pengiklan untuk menjangkau target konsumen menjadi lebih efektif dan efisien.

Cashtree sudah diluncurkan sejak November 2015. Jumlah basis penggunanya telah mencapai 7 juta orang dengan pengiklan sebanyak 97 perusahaan per tahun lalu. Meliputi agen iklan, media online, media sosial, e-commerce, pasar online, aplikasi games, fintech, penjual ritel, hingga operator telekomunikasi.

Untuk peluncuran ulangnya, Cashtree memperkenalkan model bisnis tambahan yang dapat memberi keuntungan bagi pengguna dan pengiklan. Pertama, online to offline, sebuah pop-up iklan offline berbasis lokasi dengan notifikasi yang dapat dengan mudah di-klik. Diharapkan fitur ini memberikan nilai tambah bagi pengiklan daripada sekedar iklan berbentuk teks SMS.

Kedua, fitur referral berupa iklan viral yang merupakan sebuah mesin yang dapat menjangkau lebih banyak pengguna dan memberi lebih banyak manfaat. Fitur ini terinspirasi dari model pemasaran dari mulut ke mulut.

Terakhir, fitur permainan yang menarik dan menyenangkan dengan tujuan konsumen tetap setia menggunakan aplikasi Cashtree.

Fitur tersebut membuat mesin Cashtree dari front end sampai back end jadi lebih cepat, terutama untuk pengguna yang mengalami gangguan internet. Cashtree akan terus mengembangan mesinnya tersebut dengan teknologi mutakhir untuk mempelajari penggunanya berdasarkan jenis kelamin, usia, lokasi, kebiasaan, dan tipe perangkat.

“Cashtree telah dilengkapi dengan mesin baru pada back end dan front end. Kami memperkenalkan mesin baru yang dapat memberikan layanan tambahan, sehingga kami dapat selangkah lebih maju menuju visi Cashtree,” terang Chief Business Officer Cashtree Seyoung Jung.

Cashtree Launching - Seyoung Jung, CBO Cashtree / Cashtree
Cashtree Launching – Seyoung Jung, CBO Cashtree / Cashtree

Seyoung melanjutkan, iklan lock screen ponsel merupakan konsep baru bagi para pengiklan di Indonesia. Dengan sistem iklan Cashtree yang kompeten, khususnya untuk sistem iklan yang berbasis performa, diharapkan Cashtree dapat meningkatkan kinerja para pengiklan karena format iklan yang ditampilan disesuaikan dengan kebiasaan target pasar.

Khusus untuk pengiklan, Cashtree diklaim memiliki kemampuan memicu para penggunanya untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti mengunduh aplikasi, menonton video secara keseluruhan, mendaftar untuk layanan, mengisi survei, bahkan mencoba suatu permainan.

“Cashtree tidak hanya memberi keuntungan bagi pelaku industri periklanan seluler, namun jangkauannya dapat meluas ke seluruh pelaku dalam ekosistem seluler. Sebab kami memainkan peran strategis di sana. Cashtree akan terus menambah jumlah pengiklan baru agar model bisnis ini terus berkelanjutan,” pungkasnya.

Cashtree Bukukan Pendanaan Seri A Senilai 52 Miliar Rupiah

Mobile lock screen advertising service Cahstree mengumumkan berhasil membukukan pendanaan seri A senilai $4 juta (sekitar Rp52 miliar) yang dipimpin oleh Korea Investment Partner dan K Cube Ventures. Dana segar tersebut akan digunakan untuk penyempurnaan layanan dan ekpansi pasar demi meningkatkan basis pengguna yang tumbuh cepat dan diklaim telah mencapai 4,7 juta. Cashtree sendiri sudah hadir di Indonesia sejak November 2015 dan pada awal tahun 2016 lalu memasang target untuk bisa merangkul lima juta pengguna di penghujung tahun.

Pendiri Cashtree Dallen Kim mengklaim bahwa Cashtree sebagai layanan mobile advertising dapat menyediakan saluran paling efektif untuk membidik pengguna internet kelas B dan C. Visi yang diusung oleh Cashtree adalah untuk memperluas cakrawala industri mobile di Indonesia dengan mengangkat pengalaman penggunaan smartphone secara keseluruhan untuk hampir semua penduduk Indonesia.

“Kami telah mengumpulkan […] permintaan dari merek dan lembaga yang lebih tinggi dari perkiraan karena jenis baru dari layanan ini telah terbukti efektif untuk menjangkau target konsumen mereka. Saya percaya dengan dukungan dari investor yang baru-baru ini kami dapatkan, Cashtree memiliki momentum dan kekuatan untuk tumbuh menjadi platform iklan besar,” ujar Dallen.

Manager of SEA of Korea Investment Partners Eric Yoo menyampaikan bahwa sebagai investor jangka panjang pihaknya percaya potensi pasar Indonesia akan bergatung pada pertumbuhan kelas menengahnya. Lebih jauh, filosofi di balik Cashtree juga dianggap telah sejalan secara strategis dengan pihak Korea Investment Partner.

Sementara itu, Partner of K Cube Ventures Kijun Kim menambahkan bahwa kerja sama dan latar belakang tim yang dimiliki Cashtree telah membawa Cashtree pada posisinya saat ini, sebaga rising player. Bila semua berjalan sesuai rencana, Kijun optimis bahwa Cashtree bisa berkembang menjad pilar utama dalam evolusi ekosistem mobile di Asia Tenggara.

Sejak bulan Agustus silam Cashtree juga telah berkolaborasi dengan stasiun siaran RCTI untuk mendukung salah satu program TV mereka. Ini dipercaya akan membantu Cashtree menembus lebih banyak basis pengguna dan bisa mempercepat pertumbuhan.

Di Indonesia sendiri, Cashtree bukan pemain satu-satunya yang ada di ranah mobile lock screen advertising service. Sebelumnya, sudah ada beberapa aplikasi sejenis seperti Popslide dan Excite Point asal Jepang.

Application Information Will Show Up Here

Cashtree Ramaikan Ranah Mobile Advertising Startup di Indonesia

Pesatnya laju pertumbuhan bisnis berbasis teknologi yang dibarengi dengan tingginya peluang pasar di tanah air telah banyak membuka peluang-peluang unik baru untuk startup di Indonesia Salah satunya ada di sektor iklan digital. Peluang tersebut dimanfaatkan oleh aplikasi Cashtree yang memposisikan dirinya sebagai mobile advertising platform berbasis reward apps berupa pulsa. Di sepanjang tahun 2016 ini, Cashtree juga berambisi untuk dapat merengkuh lima juta pengguna di platform Android.

Cashtree beroperasi di bawah payung PT Value In Technology Indonesia (VITI) yang merupakan perpanjangan tangan VITI Global Limited asal Korea Selatan. Cashtree sendiri memposisikan dirinya sebagai mobile advertising platform yang memanfaatkan lockscreen ponsel pintar sebagai media penampil iklan dan informasi lain.

Pengguna akhir yang memutuskan untuk melihat iklan atau informasi yang ditampilkan di lockscreen ponsel nantinya akan diganjar dengan hadiah saldo yang bervariasi sesuai dengan misi yang diberikan. Rentangnya mulai dari Rp 20 hingga Rp 1000 untuk misi pemasangan aplikasi. Saldo tersebut pada akhirnya akan dapat ditukar oleh pengguna dengan pulsa mulai dari nominal  Rp 5.000 hingga Rp 50.000.

Marketing Manager Cashtree Margareth S. C. Simandjuntak mengatakan, “Market kami memang masih segmented, yaitu mereka yang butuh pulsa. Namun tanpa melakukan aktivitas marketing, aplikasi ini sudah menjadi viral. Artinya pasarnya sudah ada, tinggal bagaimana kami merengkuh itu.”

Meski terhitung aplikasi baru, Cashtree mengklaim unduhan aplikasi mereka di Google Play telah menembus angka 500 ribu. Melihat animo tersebut dan Daily Active User yang saat ini diklaim bisa mencapai 150 ribu, Margareth mengungkap bahwa Cashtree berambisi untuk bisa merengkuh lima juta pengguna di akhir tahun 2016.

“Kami yakin potensi pasar untuk mobile advertising platform sejenis Cashtree masih sangat besar di Indonesia. […] Kami juga sudah menyiapkan beberapa hal untuk mengejar target kami di tahun 2016, yaitu lima juta pengguna,” ujar Margareth.

Melihat potensi mobile advertising dari sisi aplikasi Cashtree

Cashtree

Jika melihat dari sisi pengguna akhir, Cashtree hanyalah sebuah aplikasi pemberi hadiah dalam bentuk pulsa. Namun,apa yang dilakukan Cashtree sebagai sebuah mobile advertising platform sebenarnya cukup menarik untuk disimak. Terutama terkait dengan eksekusi strategi pemasaran untuk meningkatkan organic convertion rate. Dalam hal ini adalah untuk memaksimalkan CPI (Cost Per Install), CPE (Cost Per Engagement), dan CPA (Cost Per Acquisition).

Cashtree mengklaim bahwa platform lockscreen dapat meningkatkan user engagement hingga 15 persen. Jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan mobile banner ads yang hanya dapat mencapai 0,1 persen saja.

Pun demikian, bisnis internet sangat erat kaitannya dengan inovasi. Bila reward yang diberikan hanya berkutat di pulsa saja, tak ada fitur-fitur tambahan yang inovatif, bukan tak mungkin apa yang dinikmati Cashtree saat ini hanya akan menjadi angin lalu saja. Apalagi mengingat Cashtree beroperasi di Indonesia, negara berkembang unik yang belum memiliki satu pun “pemenang” dalam bisnis internet.

Terkait dengan kemitraan, menurut Cashtree, saat ini mereka  telah bermitra dengan beberapa merek yang cukup dikenal di industrinya masing-masing. Mulai dari industri media online, e-commerce, games hingga bisnis offline. Beberapa di antaranya adalah Beritasatu, Beritagar, Lazada, Traveloka, Qlue, dan GamePark.

Di Indonesia, Cashtree berhadapan dengan beberapa aplikasi sejenis, seperti Popslide dan Excite Point asal Jepang.