Tag Archives: cd

CMC Ciptakan Disc dengan 100 Layer

Para pengguna komputer yang menggunakan Compact Disc dan Digital Versatile Disc biasanya akan mengetahui siapa itu CMC Magnetics. CMC Magnetics dari dulu merupakan salah satu pemain besar dalam memproduksi CD-R dan DVD-R. Banyak keping disc yang dijual dengan harga terjangkau, membuatnya menjadi cukup dikenal dikalangan para “pembakar” CD dan DVD.

Setelah lama namanya tidak terdengar, ternyata kini CMC mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan sebuah disc holografis yang bisa memuat sampai 100 lapisan atau layer. Jika melihat sebuah Bluray saja, satu disc hanya bisa memuat sampai empat lapisan saja. Tentunya satu keping disc bisa memuat banyak data melebihi Bluray dari Sony.

dvd-1791_640

Seperti yang dikutip dari Myce.com, Robert Wong, pemimpin dari CMC Magnetic mengatakan bahwa teknologi ini akan siap dalam kurun waktu lima tahun. Sayangnya, beliau tidak memberitahukan berapa besar data yang dapat ditampung per lapisan. Namun yang pasti, beliau menekankan bahwa satu keping disc akan bisa memuat 100 layer.

Sebenarnya penyimpanan holografis bukanlah hal yang baru. Pada tahun 2005, InPhase Technology pernah menemukan teknologi tersebut. Pada saat itu, InPhase berhasil membuat ruang sekitar 300 GB sampai 400 GB per disc. Sayangnya, perusahaan InPhase bangkrut sehingga teknologi ini tidak lagi dikembangkan. Maxell sendiri merupakan salah satu pelanggan dari InPhase yang bakal meluncurkan disc berbasis holografis ini.

Bluray disc

CMC akan memasarkan teknologi ini untuk permintaan pada data center. Hal tersebut dikarenakan perusahaan internet biasanya membutuhkan banyak ruang untuk menyimpan data. Ritek, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penyimpanan data, dikabarkan juga bakal ikut memproduksi teknologi yang sama.

Selama ini, teknologi keping disc bisa dibilang sudah dikalahkan oleh USB flash disk. hal tersebut dikarenakan sebuah keping disc lebih rentan terhadap hilangnya data, seperti saat tergores. Oleh karena itu, semoga saja CMC dapat membuat keping disc tersebut lebih tahan terhadap goresan dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Sumber: Myce. Ilustrasi: Pixabay.

[Manic Monday] Thank You Aquarius Mahakam

This morning I stopped by Aquarius Mahakam. The fence to the parking area was still partly closed with only one car parked, because they will only be open at 10. A security guard was sweeping the parking area from dry leaves and litter. I asked him: “Sir, I hear the store’s closing?” He turned, gave be a slight, bitter smile and answered “Yes, so they say.” “Until when will it be open?” “End of the month,” he answered. I moved on as I had to rush to the office.
Continue reading [Manic Monday] Thank You Aquarius Mahakam

[Manic Monday] Terima Kasih, Aquarius Mahakam

Pagi ini saya mampir ke Aquarius Mahakam. Pagar depan halaman parkir masih sebagian tertutup, hanya ada satu mobil parkir, karena memang baru akan buka jam 10. Ada satu orang satpam sedang menyapu halaman parkir dari daun-daun dan sampah yang tergeletak. Saya bertanya padanya: “Pak, denger-denger mau tutup ya?” Sang satpam menoleh dengan senyum sedikit getir dan menjawab, “Iya, katanya begitu.” “Sampai kapan Pak, bukanya?” Beliau menjawab, “Akhir bulan sih.” Saya pun berlalu, karena harus bergegas ke kantor.
Continue reading [Manic Monday] Terima Kasih, Aquarius Mahakam

[Manic Monday] Reviving Music CD Sales

Sales of music CDs have been experiencing a year-on-year decline since the turn of the century. This has happened in line with the spread of MP3s through the internet, through services like Napster, Kazaa and so on. The choice of downloading songs from the internet, with ‘just’ an internet connection (or even through a friend who as an internet connection), appeared to have impact to the previous habit of buying CDs, at the CD producer’s expense. These recording companies then targeted these services as pirates, and asked them to take on the burden of lost sales by facilitating the unauthorized spread of songs.
Continue reading [Manic Monday] Reviving Music CD Sales

[Manic Monday] Menghidupkan Kembali Penjualan CD

Penjualan CD album musik dari tahun ke tahun sudah turun semenjak awal abad ke-21. Ini terjadi seiring dengan maraknya penyebaran lagu berbentuk MP3 via internet, melalui layanan-layanan seperti Napster, Kazaa dan sebagainya. Adanya pilihan untuk mengunduh lagu dari internet, dengan ‘hanya’ bermodalkan koneksi internet (atau malah titip teman yang memiliki koneksi internet), sepertinya sangat mempengaruhi kebiasaan beli CD yang sebelumnya ada, sehingga merugikan para perusahaan produsen CD. Para perusahaan rekaman kemudian membidik layanan-layanan tersebut sebagai pembajak, dan meminta mereka menanggung kesempatan penjualan yang hilang karena memfasilitasi penyebaran materi lagu tanpa izin.

Continue reading [Manic Monday] Menghidupkan Kembali Penjualan CD

[Manic Monday] My Wishlist: Digital Entertainment in Indonesia, 2013

This is my first post in 2013 – so I thought it would be fitting to jot down a few things that I hope will happen in 2013 in the digital entertainment scene here. 2012 has certainly been an interesting year – International music services like iTunes and Deezer finally arrived, the much-adored (by industry players, at least) RBT is somewhat ‘resurrected‘, and of course, perhaps many other things that has not shown their importance yet. Naturally, this list is very subjective.
Continue reading [Manic Monday] My Wishlist: Digital Entertainment in Indonesia, 2013