Sebentar lagi, regulasi tentang IMEI akan diberlakukan di Indonesia. Ketika sudah diberlakukan, perangkat smartphone yang tidak terdaftar dipastikan tidak dapat beroperasi secara normal. Adapun perangkat yang terdampak dari aturan ini adalah smartphone, komputer genggam dan tablet.

Sebagai respon regulasi ini, ada baiknya Anda mulai memeriksa sendiri apakah IMEI perangkat Anda sudah terdaftar. Dengan begitu, Anda bisa segera mengambil langkah antisipasi ketika mengetahui seandainya IMEI tidak terdaftar dan Anda berpotensi terblokir dalam waktu dekat.

Cara Cek IMEI

Untuk mengecek IMEI, ada dua pilihan yang bisa dicoba.

Pertama, Menggunakan USSD

Cara yang pertama dengan menggunakan kode USSD yang bisa dipraktikkan di semua smartphone, baik berbasis Android ataupun iOS.

• Buka aplikasi panggilan, di keypad tekan kode *#06#

• Tanpa menekan tombol lainnya, sistem akan secara otomatis dan instan menampilkan informasi IMEI perangkat Anda.

Kedua, Panel Tentang Ponsel

Cara kedua, sedikit lebih panjang.

• Buka menu Settings – About Phone atau Pengaturan – Tentang Ponsel. Di beberapa perangkat, menu About Phone mungkin saja terletak di menu lainnya, tapi di manapun letaknya, labelnya tetap About Phone atau Tentang Ponsel.

• Di beberapa perangkat, informasi IMEI akan ditamplingkan di bilah paling atas. Tetapi jika Anda tidak mendapatinya di perangkat Anda, maka tap menu Status.

• Selanjutnya tap IMEI Information.

• Maka IMEI akan langsung ditampilkan.

Cara Cek Status IMEI

• Buka laman pemeriksaan IMEI di situs Kemenperin.

• Masukkan nomor IMEI anda dan tekan enter atau klik ikon pencarian.
• Jika terdaftar, maka akan muncul pesan seperi ini.

• Sedangkan jika tidak terdaftar, maka pesannya akan seperti ini.

Dengan hasil ini, Anda bisa segera melakukan upaya lanjutan jika seandainya IMEI di perangkat Anda tidak terdaftar. Mungkin dengan mulai membuat daftar smartphone incaran dari toko resmi.

Gambar header Newaccesstechnologies.