Tag Archives: Chandni Chainani

Dropezy Secures 35.5 Billion Rupiah Series A Funding, Offering Quick Commerce Solution

Online grocery startup Dropezy announced a pre-series A funding of $2.5 million (approximately 35.5 billion Rupiah). This round was led by Forge Ventures with participation from Tekton Ventures, Next Billion Ventures, Nordstar, and a range of angel investors, including the founders of Kopi Kenangan and BukuKas.

Through this round, Dropezy will launch its newest expansion solution “quick commerce” which offers instant delivery within 20 minutes. The company will expand its micro fulfillment center (cloud store) to a dozen at various points throughout the Greater Jakarta.

Dropezy’s Co-founder & COO, Nitesh Chellaram said in an official statement, the ongoing pandemic is changing the way consumers shop for daily necessities to online platforms. However, existing online grocery services focus on circling the existing offline supply chain or minimizing costs.

There are some aspects left behind that they have not had time to resolve in fulfilling consumer experience with online shopping, a faster delivery. Dropezy comes with the vision to offer the most convenient way for people to get groceries.

“Dropezy was built from the scratch to satisfy urban consumers who demand convenience and speed that allows them to order daily necessities in small package without a minimum order, with the cheapest delivery rates in Indonesia,” Nitesh said, Thursday (23/9).

He said, with this vision, the company now has 60% of repeat customers still shopping at Dropezy after six months. Also, these customers prefer the consistency and freshness of the Dropezy product selection and reasonable prices.

In its business operations, Dropezy controls inventory and logistics in-house with a committed fleet of riders allocating at least 6 hours a day for small package deliveries. This quick commerce solution is available due to Dropezy’s consumers demand to send orders faster.

“If you’re making coffee and realize you’re out of milk, Dropezy will give it to you before your coffee gets cold. We are excited to partner with investors who share our vision and customer obsession.”

In order to support the company’s vision, Dropezy has one micro fulfillment center (cloud store) assisted by a total team of 100 people to serve next-day delivery. In realizing the company’s ambition to provide 20-minute delivery to the buyer’s location, Dropezy plans to open up to a dozen cloud stores by the end of this year.

Dropezy’s Co-founder & CEO, Chandni Chainani added, “Expanding from 1 warehouse to 10 is very challenging, and there was no way we could have done this without the 18 months of learning and insight we gained from our customers.”

Forge Ventures’ partner, Kaspar Hidayat said, his team is very enthusiastic to partner with Dropezy to revolutionize the online grocery industry. He said, current players are not solving important problems and that is why penetration in this segment is much lower than in the e-commerce industry.

“And Dropezy changed all that. As Dropezy grows, this will allow customers to buy groceries and daily necessities on time, and running out of something essential will be a thing of the past.”

Competition in online grocery industry

The online grocery industry has fierce competition, however, it has high growth space as its penetration is still concentrated in big cities.

A report from Statista said, last year the online grocery market share in this country only reached 0.3%, it is predicted to be increased by 20 basis points to 0.5% in 2022. The pandemic is said to be one of the main factors that triggered the increase in the popularity of online grocery services among consumers.

Based on data, apart from changing consumer online buying behavior, a further impact of the pandemic is a change in consumer mindset in shopping. “Worried about the economic impact of the pandemic, many Indonesian consumers are becoming more budget conscious. In addition, the purchasing  priority  of basic needs and health among consumers is visible during the pandemic,” the report said.

Source: Statista

Therefore, instant delivery solutions at affordable costs are increasingly relevant as it holds potential consumer segment. Aside from Dropezy, more online grocery players are concerned with instant delivery. Among them are Sayurbox, which offers delivery within two hours, BlibliMart, which offers same-day delivery for purchases made between 8 am and 4 pm, and HappyFresh which promises delivery within one hour of ordering.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Startup online grocery Dropezy mengumumkan pendanaan Pra-Seri A $2,5 juta dipimpin oleh Forge Ventures diikuti Tekton Ventures, Next Billion Ventures, Nordstar, jajaran angel investor lainnya

Dropezy Kantongi Pendanaan Pra-Seri A 35,5 Miliar Rupiah, Hadirkan Solusi “Quick Commerce”

Startup online grocery Dropezy mengumumkan pendanaan pra-seri A senilai $2,5 juta (sekitar 35,5 miliar Rupiah). Putaran ini dipimpin oleh Forge Ventures dengan partisipasi dari Tekton Ventures, Next Billion Ventures, Nordstar, serta jajaran angel investor, termasuk di antaranya founder Kopi Kenangan dan BukuKas.

Melalui putaran ini, Dropezy akan melancarkan ekspansi solusi terbarunya “quick commerce” yang menawarkan pengiriman instan 20 menit sampai di lokasi setelah pemesanan. Perusahaan akan memperluas pusat fulfillment mikro (cloud store) hingga belasan di berbagai titik di seluruh wilayah Jabodetabek.

Dalam keterangan resmi, Co-founder & COO Dropezy Nitesh Chellaram mengatakan, pandemi yang masih berlangsung ini mengubah cara konsumen berbelanja kebutuhan sehari-hari ke platform online. Namun, layanan online grocery yang ada sekarang berfokus pada sekitar rantai pasokan offline yang ada atau meminimalkan biaya.

Ada aspek yang tertinggal dan belum sempat diselesaikan oleh mereka untuk memuaskan pengalaman konsumen saat belanja online, yakni pengiriman yang lebih cepat. Dropezy hadir dengan visi ingin menawarkan cara paling nyaman bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan makanan.

“Dropezy dibangun dari bawah untuk memuaskan konsumen perkotaan yang menuntut kenyamanan dan kecepatan yang memungkinkan konsumen untuk memesan kebutuhan sehari-hari dalam ukuran gigitan tanpa minimum order, dengan tarif pengiriman termurah di Indonesia,” ucap Nitesh, Kamis (23/9).

Dia melanjutkan, dengan visi tersebut, perusahaan kini memiliki 60% repeat customers yang masih berbelanja di Dropezy setelah enam bulan. Menurutnya, para pelanggan ini menyukai konsistensi dan kesegaran pilihan produk Dropezy dan harga yang wajar.

Dalam operasional bisnisnya, Dropezy mengontrol inventaris dan logistik in-house dengan armada pengendara yang berkomitmen yang mengalokasikan setidaknya 6 jam sehari untuk pengiriman paket kecil. Kehadiran solusi quick commerce ini pun hadir karena kebutuhan konsumen Dropezy yang ingin mengirimkan pesanannya lebih cepat dari sekarang.

“Jika Anda membuat kopi dan menyadari bahwa Anda kehabisan susu, Dropezy akan memberikannya kepada Anda sebelum kopi Anda dingin. Kami sangat senang dapat bermitra dengan investor yang memiliki visi dan obsesi pelanggan yang sama dengan kami.”

Untuk mendukung visi perusahaan, saat ini Dropezy memiliki satu pusat fulfillment mikro (cloud store) yang dibantu dengan total tim saat ini 100 orang untuk melayani pengiriman next-day. Untuk merealisasikan ambisi perusahaan dalam menyediakan pengiriman 20 menit sampai ke lokasi pembeli, Dropezy berencana untuk membuka hingga belasan cloud store hingga akhir tahun ini.

Co-founder & CEO Dropezy Chandni Chainani menambahkan, “Memperluas dari 1 gudang menjadi 10 sangat menantang, dan tidak mungkin kami dapat melakukan ini tanpa pembelajaran dan wawasan selama 18 bulan yang kami peroleh dari konsumen kami.”

Partner Forge Ventures Kaspar Hidayat menuturkan, pihaknya antusiasme untuk bermitra lebih jauh dengan Dropezy untuk merevolusi industri online grocery. Menurutnya, pemain yang ada saat ini tidak menyelesaikan masalah yang penting dan itulah sebabnya penetrasi di segmen ini jauh lebih rendah daripada di industri e-commerce.

“Dan Dropezy mengubah semua itu. Seiring pertumbuhan Dropezy, ini akan memungkinkan pelanggan untuk membeli bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari tepat waktu, dan kehabisan sesuatu yang penting akan menjadi masa lalu,” tutupnya.

Kompetisi industri online grocery

Industri online grocery memiliki persaingan yang sengit, namun masih memiliki ruang tumbuh yang tinggi karena penetrasinya yang masih terpusat di kota-kota besar.

Laporan dari Statista menyampaikan, pada tahun lalu pangsa pasar online grocery di negara ini baru mencapai 0,3%, diprediksi akan meningkat 20 basis poin menjadi 0,5% pada 2022 mendatang. Pandemi yang melanda tanah air disebut-sebut sebagai salah satu faktor utama yang memicu peningkatan popularitas layanan online grocery di kalangan konsumen.

Menurut data, dampak lebih lanjut dari pandemi selain mengubah perilaku pembelian online konsumen, adalah perubahan pola pikir konsumen dalam berbelanja. “Karena khawatir akan dampak ekonomi dari pandemi, banyak konsumen Indonesia menjadi lebih sadar anggaran. Selain itu, prioritas pembelian kebutuhan pokok dan kesehatan di kalangan konsumen juga terlihat selama pandemi,” tulis laporan tersebut.

Sumber: Statista

Sehingga solusi pengiriman instan dengan biaya terjangkau semakin relevan karena ada segmen konsumen di sana. Selain Dropezy, semakin banyak pemain online grocery yang concern dengan pengiriman instan. Di antaranya ada Sayurbox yang menawarkan pengiriman sampai dalam waktu dua jam, BlibliMart yang menawarkan pengiriman same-day untuk pembelian yang dilakukan antara jam 8 pagi sampai jam 4 sore, dan HappyFresh yang menjanjikan barang diantar dalam satu jam setelah pemesanan.

***
Ada penawaran spesial nih buat Anda! Pakai kode voucher DROPXDAILY25, ada potongan 25ribu untuk min. belanja Rp50ribu di seluruh area yang tercover Dropezy. Kode ini hanya berlaku sampai dengan 31 Maret 2022.
Application Information Will Show Up Here