Tag Archives: Chatbots

DigiTalks: Obrolan Chatbots secara Sederhana

Kedengarannya memang kontradiktif, tapi begitulah judul yang rasanya tepat untuk menggambarkan talkshow DigiTalks, yang diselenggarakan pada hari Rabu (30/11) kemarin. Konsep chatbots mungkin simpel, yakni tentang bagaimana program komputer dapat menggantikan peran manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Ada bahasa dan algoritma yang tertuang pada kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) yang terlibat di dalamnya. Namun, kompleksitas dari bagaimana chatbots melakukan tugasnya di industri didiskusikan di DigiTalks dengan suasana yang sederhana dan hangat, sehingga tidak membuat sistem ini terasa agung untuk diimplementasikan.

Ruang tengah dari Rumah Mandiri Inkubator Bisnis malam itu sudah diisi beberapa tech enthusiast yang terus berdatangan seiring hujan yang mereda. Setelah menikmati coffee time, acara bertajuk “Chat Commerce: The Next Frontier of E-Commerce” ini dibuka oleh MC yang dilanjut dengan opening speech dari CEO Mandiri Capital Eddie Danusaputro.

Setelah sambutan dari pihak Mandiri Capital selaku tuan rumah acara, giliran CEO Kata.ai Irzan Raditya yang memberikan keynote presentation sekaligus memberikan gambar besar terlebih dahulu mengenai sejarah, manfaat, serta signifikansi kehadiran chatbots di industri.

Menurut Irzan, inovasi yang ia lakukan salah satunya didorong oleh fenomena bahwa customer support perusahaan yang tidak melayani pelanggan saat jam operasional usai dan juga pelayanan mereka yang cenderung lambat di peak hour. Belum lagi, layanan perusahaan seringkali menggunakan prosedur yang dinilainya menjemukkan seperti instruksi untuk menekan nomor-nomor agar kita sampai ke bagian terkait. “Chatbots adalah solusi untuk hal ini,” ujar Irzan.

Setelah keynote dari Irzan, DigiTalks masuk ke acara utamanya yakni talkshow. Acara diserahkan kepada Editor-in-chief DailySocial Lifestyle Wiku Baskoro yang menjadi moderator malam itu, dengan Irzan dan Thomas Diong, Chief Product and Data Officer Salestock, yang merupakan panelisnya.

Diskusi panel diawali dengan menyinggung beberapa hal yang telah disampaikan Irzan dalam keynote-nya. Thomas sependapat jika chatbots mumpuni untuk melakukan tugas yang lebih advance dari manusia, seperti satu bot yang dapat melayani 1000 konsumen dalam empat menit. Selain itu, chatbots dapat menjawab pertanyaan repetitif (FAQ) yang umum dilemparkan konsumen-konsumen dari sebuah perusahaan. “Jadi, chatbots dapat memahami konteks dengan tidak perlu melihat chat-chat sebelumnya saat menangani banyak konsumen,” tegas Thomas.

Para peserta DigiTalks memperlihatkan besarnya rasa ingin tahu mereka di sesi tanya-jawab. Saat moderator Wiku menawarkan waktu untuk bertanya, terlihat di bangku peserta banyak yang mengacungkan tangannya. Meski tidak semua yang mengangkat tangannya mendapat kesempatan bertanya di sesi tanya-jawab, mereka masih mendapat kesempatan itu dan berdiskusi langsung dengan pembicara di sesi networking yang pada malam hari itu menjadi penutup dari DigiTalks.


Disclosure: DailySocial adalah media partner dari DigiTalks.

Teman Virtual BangJoni Siap Tambah 20 Merchant Rekanan Tahun Ini

BangJoni, teman virtual yang hadir dalam platform Telegram, di tahun 2016 ini berencana untuk menambah 20 merchant  rekanan dan segera merambah ke platform Facebook Messenger. Target di fase awal ini adalah bisa hadir di tiga platform chatting yang berbeda, selain di Facebook Messenger dan Telegram yang sudah hadir lebih dulu. Di samping itu, BangJoni juga kini tengah berbicara dengan beberapa investor untuk mendapat pendanaan awal.

BangJoni pada dasarnya adalah layanan asisten virtual berbasis chatbot yang terdapat dalam platform pesan instan Telegram. Pun begitu, BangJoni enggan disebut sebagai asisten virtual dan lebih senang memposisikan diri sebagai teman virtual yang siap melayani keinginan teman-temannya semudah chat biasa.

BangJoni lahir dari eksekusi ide Diatce Harahap (CEO) dan Arra Primata (Managing Director) dan kini beroperasi di bawah naungan PT Jualan Online Indonesia. Meski usianya masih muda, namun BangJoni ingin bisa segera lepas landas tahun ini. Dalam waktu dekat BangJoni akan segera hadir di platform Facebook Messenger. Di fase awal ini BangJoni menargetkan bisa hadir dalam tiga platform chatting yang berbeda dan menambah rekanan merchant hingga mencapai total 20 rekanan.

Diatce mengungkapkan bahwa BangJoni telah menyelesaikan urusan kerja sama dengan pihak Facebook agar bisa hadir di Facebook Messenger dan dalam waktu kurang dari satu minggu, BangJoni akan live di platform chatting milik Facebook tersebut.

Arra menambahkan, “Kami ingin bisa hadir di dua atau tiga platform chatting tahun ini. Sedangkan target untuk merchant, kami bisa menambahkan hingga total mencapai 20 merchant dalam platform BangJoni untuk tahun ini.”

Rencana pengembangan dan bisnis BangJoni

BangJoni dibangun dengan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang disebut dapat digunakan untuk mempelajari kebiasaan penggunanya dalam memberi perintah dan menghasilkan produk dari kata-kata. Pun begitu, di tahap awal ini basis data kata BangJoni masih terbatas. Diatce berjanji bahwa pihaknya akan terus menambah basis data tersebut bersama tim IT dan copy writer agar bisa meningkatkan akurasi perintah yang diterima.

Mengenai monetisasi layanan, Diatce menjelaskan bahwa BangJoni saat ini mengadopsi call center chargesales commission based dan targeted ads.

Call center charge dihadirkan untuk melengkapi layanan customer service dari merchant dengan biaya yang lebih terjangkau dibanding via telepon. Melalui Sales Commission BangJoni akan mendapatkan komisi tiap dari transaksi yang terjadi antara pengguna dengan merchant melalui BangJoni. Sedangkan melalui Targeted Ads pengguna akan mendapatkan barang yang dicari melalui BangJoni dengan lebih tertarget dan skema yang berjalan akan menjadi pay-per-transaction.

Satu hal lagi yang akan dikembangkan adalah skema pengenalan akun untuk satu orang, karena saat ini BangJoni masih belum bisa mengenali dua atau tiga akun yang digunakan oleh orang yang sama sebagai satu orang.

Selain menambah rekanan merchant dan hadir di platform chatting selain Telegram, BangJoni juga tengah fokus untuk mendapatkan pendanaan awal. Diatce menngungkap bahwa pihaknya kini tengah berbicara dengan beberapa investor dan mendapatkan umpan balik yang postif. Harapannya, dalam waktu dekat mereka bisa segera mendapat pendanaan dan bisa lepas landas lebih tinggi.

Sejak hadir meramaikan industri teknologi Indonesia, BangJoni mengklaim sudah ada 1.000 pengguna yang menggunakan layanan mereka dengan 30 persen di antaranya adalah pengguna aktif. Sementara itu, merchant yang sudah menjadi rekanan saat ini adalah Tiket, Zomato, Xtrans, Uber, MatahariMall, Info Cuaca, dan Info Tol.