Tag Archives: Cherry MX Speed

[Review] Corsair K70 RGB Mk.2 SE Rapidfire, ‘Ratu’ di Kelas Gaming Keyboard Premium

Di ranah gaming gear, inovasi dan eksperimen tak selamanya memperoleh respons positif. Bayangkan saat kita sudah terbiasa menggunakan sebuah periferal, namun versi barunya punya rasa berbeda. Boleh jadi, hal tersebut hanya akan memancing keluhan user. Mungkin inilah mengapa Corsair K70 RGB Mk. 2 Rapidfire lebih terasa seperti penyempurnaan sekaligus alternatif, bukan pengganti.

Dalam meracik versi Mark 2 ini, upgrade diterapkan secara minor atas dasar pemikiran, ‘untuk apa memperbaiki sesuatu yang tak rusak’. Lewat K70 RGB Mk.2 SE, perusahaan hardware asal Fremont ini menawarkan lebih banyak variasi opsi switch mekanis. Huruf SE ialah kependekan dari Special Edition, menandai penggunaan warna berbeda. Ketika gaming gear Corsair identik dengan hitam, K70 RGB Mk.2 SE Rapidfire didominasi tubuh cerah.

Corsair Indonesia sebetulnya telah lama meminjamkan K70 RGB Mk.2 SE pada DailySocial, bersama set PC ‘iCUE Ready’, namun baru beberapa waktu lalu saya punya kesempatan buat bercengkerama bersamanya secara lebih personal. Sejatinya, K70 RGB Mk.2 SE tidak terlalu berbeda dari sang pendahulu, dan membawa segala kelebihan serta kekurangannya.

K70 2

Seperti biasa, selama sesi pengujian saya gunakan periferal ini untuk mengetik dan bermain, khususnya game-game action. Simak ulasan lengkapnya di sini.

 

Presentasi produk

Penyajian K70 RGB Mk.2 SE Rapidfire berkiblat pada desain keyboard tradisional yang terpercaya. Begitu dikeluarkan dari bungkusnya, Anda akan segera berjumpa dengan papan ketik full size tebal berbobot. Perangkat tersambung ke kabel braided tebal sepanjang 1,8-meter bercabang dua. Anda perlu mencolokkan kedua connector USB-nya ke port agar keyboard bisa bekerja sempurna.

K70 6

Sesuai namanya, K70 Mk.2 edisi spesial ini punya perbedaan distingtif dari sisi estetika dari versi standar. Di sana, produsen memilih untuk mengimplementasikan pemakaian warna putih, abu-abu cerah dan perak. Tuts-nya putih, pelat aluminium di bawahnya tidak dicat dan menampilkan warna keperakan asli dengan finishing brushed, lalu chassis dan wrist rest detachable-nya mengusung warna abu-abu cerah.

K70 16

Bagi saya, penampilan K70 RGB Mk.2 SE merupakan kombinasi dari tema futuristis dengan konsep utilitarian. Desainnya menarik, dihias lengkungan-lengkungan stylish, tapi tak berlebihan. Warna-warna cerah juga membuatnya lebih ‘netral’. Ia bisa lebih mudah disandingkan bersama PC minimalis di ruang kerja, serta berpeluang menarik hati kaum Hawa – terlepas dari apakah mereka gamer atau bukan.

K70 5

Begitu disambungkan ke PC, kita akan segera sadar bahwa pemakaian warna cerah lebih efektif dalam menonjolkan pencahayaan RGB. Warna hitam punya sifat menyerap cahaya, membuat kecerahan LED jadi teredam. Sebaliknya, tubuh abu-abu metalik K70 RGB Mk.2 SE Rapidfire sangat baik dalam memantulkan cahaya. Sehingga ketika backlight menyala, permukaan aluminium tersebut seolah-olah turut berpendar.

K70 29

Pertunjukan 16,8 juta warna yang ditampilkan K70 RGB Mk.2 SE Rapidfire dengan memuaskan. RGB-nya terang, cerah serta jelas – dan Anda bisa mengatur tingkat brightness-nya secara langsung. Di mode rainbow, tidak ada warna yang tampak pudar. Selain pada tuts, LED juga dibubuhkan pada tombol-tombol pengaturan, fungsi multimedia, dan serta sebagai indikator.

K70 15

K70 RGB Mk.2 SE mempunyai dimensi 43,8×16,6×3,9-sentimeter dan berat 1,25-kilogram, termasuk kabel minus wrist rest. Dengan bobot yang cukup tinggi dan volume besarnya, berkuranglah faktor portabilitas produk. Menyebabkannya kurang praktis untuk dibawa-bawa setiap hari.

K70 17

 

Aspek teknis pada desain

Corsair sama sekali tidak mengambil jalan pintas dalam memproduksi K70 edisi spesial ini. Pengguna disuguhkan set tombol lengkap (totalnya ada 104). Dan silakan perhatikan lebih teliti. Keycap di sana terbuat dari bahan plastik PBT (Polybutylene terephthalate) yang lebih superior dari ABS (Acrylonitrile butadiene styrene). Beberapa hobiis keyboard bahkan berpendapat bahwa PBT mengeluarkan suara lebih rendah ketika ditekan dibanding ABS yang ‘nyaring’.

K70 7

Tentu saja saya tak akan membahas sampai sejauh itu. Buat saya, PBT lebih keras dan kuat dibanding ABS. Teksturnya mungkin tak sehalus ABS, tetapi material ini tidak mudah mengilap. Apalagi, saya punya permukaan jari berjenis ‘ampelas’ dan korban sudah banyak berjatuhan. Penggunaan PBT juga ideal buat keycap warna putih, menjaganya agar tidak cepat kotor. Cukup bersihkan dengan lap lembap begitu selesai memakainya.

K70 27

Desainer Corsair menempatkan bagian stem dan base tombol di atas pelat datar tanpa area-area cekung, sehingga debu dan kotoran lebih mudah dibersihkan (dibanding model K63). Jika ingin membersihkannya secara menyeluruh, Anda hanya tinggal melepas keycap-nya saja.

K70 9

Sempat sedikit dibahas di atas, K70 RGB Mk.2 SE dibekali tombol pengaturan dedicated, baik untuk fungsi multimedia, kendali volume, microphoneswitch kontrol brightness LED, serta tombol untuk menonaktifkan tuts shortcut menu Start. Pengguna kasual umumnya kurang mengapresiasi fitur ini, namun ia sangat esensial bagi gamer yang tak mau terganggu karena masalah-masalah kecil. Rangkaian dedicated button itu memungkinkan kita mengakses fungsi-fungsi esensial tanpa perlu menggunakan kombinasi dua tombol konvensional.

K70 8

Produsen juga tetap mempertahankan pemakaian volume wheel di area kanan atas, sehingga proses pengaturannya sangat simpel dan cuma memakan sedikit tenaga. Di dekatnya, terdapat tombol mute dan multimedia (stop/prev/pause/play/next).

K70 4

Silakan lihat bagian depan, dan Anda akan menemukan sebuah port USB pass-through. Dengannya, Anda bisa langsung menyambungkan mouse atau headphone, atau menggunakannya untuk mengisi ulang baterai smartphone.

K70 20

 

iCUE

iCUE adalah versi lebih canggih dari Corsair Utility Engine. Dengannya, sistem mampu membaca seluruh komponen Corsair yang tersambung di PC, serta memungkinkan pengguna untuk mengonfigurasi segala macam fitur di sana melalui interface simpel dan mudah dimengerti oleh pengguna awam. Di PC yang saya gunakan, iCUE segera mendeteksi mouse Glaive RGB, mouse mat MM800 RGB Polaris, termasuk node lighting Pro dan RAM Vengeance RGB Pro.

K70 32

Software ini memang tak wajib diinstal, tapi hanya melaluinya Anda bisa mengutak-atik macro, men-setup profil berbeda, dan mengustomisasi RGB serta menentukan efek pecahayaan. Anda juga dipersilakan mematikan fungsi dari kombinasi tombol di keyboard tertentu, misalnya Shift-Tab, Alt-F4 atau Alt-Tab.

K70 33

Bagi saya, iCUE mempunyai sebuah pesona (dan keajaiban) tersendiri, apalagi jika K70 RGB MK.2 SE bukan satu-satunya produk Corsair yang terpasang di komputer. Saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam cuma untuk bermain-main dengan RGB, mencoba mencari setting yang bisa merepresentasikan mood saat itu.

K70 34

 

Pernak-pernik di dalam dan pengalaman menggunakan

Corsair memilih switch mekanis Cherry Mx ‘Silver’ Speed sebagai jantung dari K70 RGB Mk.2 SE. Kemampuan tuts membaca dorongan jari secara responsif ialah asal kata ‘Rapidfire’. Cherry MX Speed ialah switch berprofil liner. Karakteristiknya mirip Cherry MX Red, namun titik actuation serta jarak key travel-nya lebih pendek. Tombol akan meregistrasi tekanan jari di jarak 1,2mm (versus 2mm untuk MX Red) dan berjalan sejauh 3,4mm (MX Red punya key travel 4mm).

K70 14

Selain itu, baik MX Speed maupun MX Red memiliki actuation force serupa di 45-gram dan menjanjikan daya tahan sampai 50 juta kali tekan. Di atas kertas, ia cocok untuk menemani Anda bermain game-game bertempo cepat seperti shooter. Cherry MX Speed juga  merupakan satu-satunya switch yang tidak diindentifikasi dengan warna stem-nya. Walaupun MX Speed punya nama panggilan ‘silver‘, bagian stem sebetulnya berwarna abu-abu.

K70 11

Melengkapi switch MX Speed, Corsair mencantumkan kemampuan anti-ghosting N-key rollover ‘full key‘. Itu artinya, seberapa pun jumlah tombol yang Anda tekan, K70 RGB Mk.2 SE tetap mampu meregistrasi input. Kemudian berkat pemanfaatan konektivitas kabel, perangkat mampu menyampaikan informasi segesit mungkin, dengan frekuensi 1.000Hz.

K70 18

Dihitung dari durasi pemakaian,  K70 RGB Mk.2 SE Rapidfire sebetulnya lebih sering saya gunakan untuk bekerja ketimbang bermain. Mayoritas orang lebih menyukai papan ketik jenis clicky (dengan switch MX Blue) untuk mengetik dan mereka yang berdompet tebal boleh jadi akan memilih varian high-end seperti Topre Type Heaven. Saya sendiri menggunakan keyboard ber-switch Cherry MX Red buat bekerja dan pengalamannya tidak istimewa.

K70 21

Karena itulah, untuk fungsi produktif, saya tidak berharap terlalu banyak dari K70 RGB Mk.2 SE. Namun performa produk ini ternyata  mengejutkan saya. Berkat key travel dan actuation point yang lebih pendek, ia lebih nyaman dipakai mengetik. Keyboard tidak membuat jari cepat lelah karena resistansi yang rendah, mampu merespons tekanan dengan baik tanpa ada double typing, dan saya juga jarang salah ketik karena penempatan tiap-tiap tuts-nya familier.

K70 31

Di sesi gaming, K70 RGB Mk.2 SE menemani saya dalam menikmati judul battle royale yang belakang sedang naik daun, Apex Legends. Dan sesuai tradisi, saya tak lupa mengujinya dengan Titanfall 2 buat mencari tahu efektivitas periferal dalam menangani first-person shooter bertempo super-cepat. Kedua permainan ini pada dasarnya masih kerabat tetapi punya karakteristik yang bertolak belakang.

K70 22

Saya sama sekali tidak menemui kendala saat bermain Apex Legends. Respawn  memastikan fungsi-fungsi kendali penting berada di jangkauan tangan kiri Anda, dan saya tak kesulitan buat mengaksesnya: mengelola isi tas via Tab, mengeluarkan granat (G), mengisi ulang senjata (R), hingga melompat (spasi) atau menunduk (Ctrl). Jari kelingking bahkan tidak terasa lelah ketika situasi mengharuskan saya untuk menunduk selama beberapa belas menit.

K70 10

K70 RGB Mk.2 SE juga lulus tes Titanfall 2. Keyboard punya andil besar dalam membantu saya mendapatkan gelar MVP, atau setidaknya mengamankan posisi runner-up. Dengan K70 RGB Mk.2 SE, tidak sulit bagi saya untuk bermanuver di udara, lari dan lompat dari tembok ke tembok, serta hinggap di punggung Titan lawan untuk mencuri baterai perisainya. Selain itu, tidak susah buat menggapai tombol krusial di area bawah seperti Z (push to talk), X (memulai tahap ejection), dan V (menurunkan Titan atau mengaktifkan Titan Core).

K70 12

Faktor kenyamanan saat bermain sangat terbantu oleh wrist rest plastik berpermukaan rubberized-nya.  Bagian ini terasa lembut ketika bersentuhan dengan kulit tangan, dan punya sedikit celah untuk bergerak mengikuti keyboard ketika kedua kakinya dinaikkan. Kemudian seandainya meja kerja/bermain Anda tak memiliki banyak ruang, wrist rest dapat dilepas.

K70 1

Satu kendala kecil yang berpotensi mengejutkan Anda adalah listrik statis. Anda akan merasakan sengatannya jika menyentuh bagian pojok pelat aluminium tanpa mengenakan alas kaki.

K70 23

 

Konklusi

K70 RGB Mk.2 SE Rapidfire masuk dalam kategori keyboard premium Corsair, hanya berada satu tier di bawah varian top-end K95 RGB Platinum. Tidak heran jika segala macam teknologi dan material terbaik dapat ditemukan di sana. Efek negatifnya, konsumen dibebani dengan harga tinggi. Untuk meminang satu unit keyboard, Anda harus rela mengeluarkan uang Rp 2,5 juta. Di antara model K70 ber-RGB, edisi spesial ini merupakan yang termahal.

K70 13

Bagi saya, K70 RGB Mk.2 SE ialah salah satu keyboard berprofil linier paling fleksibel yang pernah saya gunakan. Shooter memang jadi spesialisasinya, tapi tak ada keluhan pula saat ia dipakai menekel genre lain, misalnya action adventure atau racing. Kemudian dengan sedikit adaptasi, papan ketik siap jadi rekan kerja sehari-hari.

K70 3

Meski demikian, saya tidak melihat adanya alasan kuat untuk beralih ke K70 RGB Mk.2 SE jika Anda sudah memiliki varian K70 lawas, kecuali jika Anda memang mengincar switch Cherry MX Speed atau tengah melengkapi satu set PC berwarna putih. Dengan kapabilitas mutakhir dan tubuh cerah, perkenankanlah saya menyebut K70 RGB Mk.2 SE Rapidfire sebagai ratu keyboard gaming premium.

Sparks

  • Responsif, akurat dan nyaman
  • Ideal untuk menikmati shooter, tapi siap juga menangani  action adventure dan racing
  • Terbuat dari material-material premium
  • Penuh fitur
  • Didukung penuh iCUE
  • Cukup fleksibel buat jadi rekan kerja

 

Slacks

  • Mahal
  • Berat dan besar, mengurangi faktor portabilitasnya
  • Tidak banyak perbedaan dari anggota keluar K70 lain kecuali pada switch
  • Warna putih mungkin bukan favorit semua orang

[Review] Keyboard Gaming MSI GK-701 RGB, Tawarkan Keunggulan Cherry MX Speed dan Tarian 16 Juta Warna

Diperkenalkan perdana di triwulan keempat 2015, keyboard mekanik MSI GK-701 menawarkan fitur-fitur yang membuatnya superior: kehadiran N-Key rollover, dukungan hotkey multimedia, pemakaian switch Cherry MX Brown dan desain ergonomis hanyalah beberapa di antaranya. Dan dalam menggarap penerusnya, MSI tak ragu mengadopsi mayoritas fitur andalan di sana.

GK-701 RGB adalah update dari GK-701, dan merupakan upaya MSI memenuhi standar estetika periferal gaming terkini lewat kehadiran LED RGB. Tapi adanya sistem pencahayaan ini juga mengharuskan produsen mengubah jantung dari keyboard tersebut. Cherry MX Brown yang Micro-Star International yakini sebagai switch mekanik paling fleksibel untuk menangani kebutuhan berbeda mereka ganti dengan Cherry MX Speed RGB Silver.

Karakteristik antara keduanya sudah pasti berbeda, dan kini pertanyaannya ialah, apakah Cherry MX Speed memang lebih baik dari MX Brown atau malah MSI membuat pengorbanan yang sebetulnya tak diperlukan? Selama beberapa  minggu ini, MSI memberikan saya kesempatan untuk mengulik kapabilitas serta kualitas keyboard gaming GK-701 RGB, dan inilah ulasan lengkapnya:

 

Packaging

MSI membungkus keyboard mekanik gaming ini dengan cukup sederhana. Di dalam packaging berlatar belakang hitam, GK-701 RGB hanya ditemani oleh satu lembar kartu panduan. Kartu panduan itu cukup penting karena berisi detail mengenai shortcut untuk mengubah warna dan buat mengakses fungsi multimedia serta macro.

GK-701 RGB 27

GK-701 RGB 26

 

Desain

MSI GK-701 RGB mengusung arahan desain serupa GK-701, temasuk pada pemilihan material. Dimensinya sedikit lebih besar dari pendahulunya itu, berukuran 470x230x55mm dengan bobot 1,6-kilogram. Seluruh tubuhnya didominasi warna hitam, membuat warna-warni RGB di keycap tampak terang dan jelas. Keyboard tersambung ke PC via kabel USB braided dengan ujung berlapis emas 18-Karat demi memaksimalkan konektivitas datanya.

GK-701 RGB 13

GK-701 RGB 10

Secara keseluruhan, desain GK-701 RGB tergolong netral. Ia cocok disandingkan baik dengan PC desktop atau laptop MSI, brand lain, ataupun komputer rakitan – terutama unit-unit ber-casing hitam. Selain menampilkan pertunjukan warna-warni RGB Per Key di tombol-tombolnya, GK-701 RGB juga memiliki lampu indikator Caps Lock, Num Lock, dan Windows Lock berwarna merah.

GK-701 RGB 12

GK-701 RGB 11

Keyboard gaming ini meyuguhkan layout full-size standar dengan 104 tombol. Tidak ada tombol multimedia khusus untuk mengakses pause/play atau volume, semua fungsi tersebut disajikan melalui kombinasi Fn (ditandai oleh logo naga MSI) dan tombol-tombol F-, serta Insert, Home, Page Up/Down, Delete dan End. Metode serupa juga diimplementasikan buat memilih pola pencahayaan dan profile macro.

GK-701 RGB 23

GK-701 RGB 1

GK-701 RGB tidak dibundel bersama palm rest, namun dua celah di bawah keyboard mengindikasikan dukungannya terhadap aksesori wrist rest tambahan. Saya belum bisa memastikan apakah MSI menjual palm rest secara terpisah (belum saya temukan di situsnya) atau slot tersebut disiapkan agar kompatibel dengan aksesori-aksesori third-party.

GK-701 RGB 7

GK-701 RGB cukup nyaman digunakan tanpa perlu dilengkapi wrist rest. Bagian kaki belakang bisa ditinggikan, lalu lapisan karet di sana memastikan keyboard mencengkeram meja dengan erat ketika jari Anda sedang sibuk menari lincah di atasnya.

GK-701 RGB 8

GK-701 RGB 9

 

Material dan daya tahan

GK-701 RGB mempunyai tubuh dengan struktur plastik, baik pada pelat atas maupun area bawah. Konstruksinya tangguh, lebih dari cukup buat menahan perlakuan kasar para gamer, dan sejauh ini saya belum menemukan bagian-bagian empuk yang mengkhawatirkan. Sisi atasnya memanfaatkan lapisan matte rubbery, dimaksudkan supaya terasa halus di kulit. Kendalanya, hal ini mengharuskan kita untuk selalu membersihkannya karena minyak dari tangan akan meninggalkan bekas dan berpotensi merusak coating.

GK-701 RGB 17

GK-701 RGB 6

Untuk keycap, MSI memanfaatkan bahan plastik ABS, sehingga tekstur halusnya menyerupai bingkai keyboard. Karakteristiknya juga hampir sama. Minyak dari tangan karena pemakaian dalam waktu lama (atau dari makanan) dapat mengikis permukaannya sehingga jadi mengilap. Saya pribadi lebih menyukai bahan PBT (polybutylene terephthalate) karena lebih tahan terhadap minyak dan lebih keras.

GK-701 RGB 18

Switch Cherry MX Speed RGB Silver menjanjikan daya tahan hingga 50 juta kali tekan. Saya belum mengujinya seintensif itu, tapi melihat reputasi Cherry, klaim tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Tombol-tombol di GK-701 RGB terasa kokoh, sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda goyah walaupun keyboard saya gunakan seharian penuh selama berminggu-minggu.

 

Detail mengenai switch dan pengalaman penggunaan

Selama sesi uji coba ini, MSI GK-701 RGB saya manfaatkan untuk dua aktivitas: mengetik sehari-hari dan ber-gaming. Seperti Cherry MX Brown dan Red, MX Speed RGB merupakan switch linier, yang artinya tidak memberikan sensasi clicky sewaktu ditekan. Resistensi atau actuation force switch ini serupa MX Brown (45G), namun key travel-nya lebih pendek, yaitu 3,4mm (4mm di MX Brown), lalu jarak ke actuation point juga lebih dekat, di 1,2mm.

GK-701 RGB 24

Efeknya, GK-701 RGB mampu merespons input lebih cepat dari keyboard gaming dengan switch linier lain. Hal ini memberikan keunggulan saat memainkan game-game action kompetitif bertempo cepat, namun tentu GK-701 RGB siap menunjang beragam permainan PC yang membutuhkan banyak hotkey/shortcut seperti MOBA, RPG dan real-time strategy. Selama hampir sebulan, GK-701 RGB setia menemani saya menikmati Titanfall 2, Conan Exiles dan Divinity: Original Sin II.

GK-701 RGB 15

Key travel yang lebih pendek turut memperluas skenario pemakaian GK-701 RGB. Meski memang bukan dirancang untuk bekerja, saya tak menemui masalah saat menggunakannya buat mengetik artikel setiap hari. Dengan sedikit adaptasi, sensasinya bahkan lebih nyaman dan lebih ringkas dibanding keyboard mekanik Cherry MX Red yang saya miliki.

GK-701 RGB 19

 

App companion?

MSI GK-701 RGB dirancang sebagai perangkat plug-and-play, tidak membutuhkan software companion atau driver agar bisa bekerja. Pastikan saja PC Anda berjalan di OS Windows (10/8.1/8/7/Vista/XP), dan GK-701 RGB dapat segera dipakai. Tapi berbeda dari gaming gear MSI semisal mouse Clutch GM70 atau headphone Immerse GH70, aplikasi MSI Gaming Center tidak mendeteksinya.

GK-701 RGB 21

Itu artinya, kustomisasi keyboard harus dilakukan secara manual. Hal ini cukup merepotkan dan menjadi alasan mengapa lembar panduan tidak boleh hilang. Misalnya untuk men-setting warna RGB, Anda harus menggunakan kombinasi tombol Fn dengan PrtScr (merah), Scroll (hijau), dan Pause (biru). Lalu buat merekam macro, Anda harus menekan Fn plus F9, lalu Fn serta F10, dan menunggu lampu indikator menyala.

GK-701 RGB 25

GK-701 RGB 16

Hal serupa diberlakukan buat mengedit warna LED, memilih pola pencahayaan, serta mengaktifkan profile macro tertentu. Prosesnya memang tidak sulit, namun akan jadi jauh lebih menyenangkan seandainya GK-701 RGB mendapatkan dukungan software MSI Gaming Center. Dengan kondisi seperti ini, saya belum merasa termotivasi untuk mengutak-atiknya lebih jauh kecuali menentukan pattern lighting dan menyalakan LED merah di tombol WASD.

GK-701 RGB 14

GK-701 RGB 5

Absennya kompatibilitas ke software Gaming Center juga berdampak pada penyajian RGB Per Key. Saya yakin, kemudahan kustomisasi warna via app tersebut akan lebih menonjolkan fitur ini.

 

Kesimpulan

Dilihat dari sisi hardware, mutu GK-701 RGB sangat memuaskan, baik untuk be-gaming ataupun mengetik. Masukan kecil dari saya: keycap bisa jadi lebih tahan lama jika bagian itu mengusung bahan PBT, tapi tentu saja Anda bisa menggantinya sendiri dengan keycap aftermarket. Bagi saya, GK-701 RGB cocok buat pengguna keyboard mekanik pemula: tidak ada kompromi pada peforma, simpel, lalu penampilannya juga terlihat elok berkat pencahayaan RGB.

GK-701 RGB 4

Pengalaman penggunaan tentu akan lebih sempurna seandainya MSI turut membekalinya dengan dukungan app Gaming Center. Namun ketiadaannya bisa dimaklumi karena produsen terlihat memfokuskan perhatiannya pada tema plug-and-play serta kesederhanaan pemakaian. Dari informasi di internet, app Mystic Light kabarnya bisa dimanfaatkan buat mengutak-utik warna RGB, tapi tautan untuk mengunduhnya  tidak tersedia di laman GK-701 RGB.

MSI belum memberi update mengenai harga GK-701 RGB di Indonesia. Produk ini tampaknya masuk ke segmen premium, dan dari sedikit riset di sejumlah marketplace global, keyboard mekanik tersebut dibanderol di kisaran US$ 130. Prinsip ‘ada harga ada kualitas’ tampaknya kembali berlaku di sini…

GK-701 RGB 3