Tag Archives: Chevrolet

Invictus Gaming x Chevrolet

Invictus Gaming Jalin Kerja Sama dengan Chevrolet, Iklankan Mobil SUV Baru

Tim-tim raksasa esports tampaknya semakin banyak dilirik oleh brand non-endemic. Salah satunya yang belakangan cukup sering dikabarkan menjalin kerja sama adalah brand di bidang otomotif. Menyusul Audi yang berkolaborasi dengan Astralis, Mercedes-Benz dengan SK Gaming, Honda dengan Team Liquid, serta BMW dengan Cloud9, kali ini giliran Chevrolet yang resmi menjadi partner untuk Invictus Gaming.

Dilansir dari The Esports Observer, posisi Chevrolet terhadap tim raksasa asal Tiongkok itu adalah official car partner. Tujuan utama dari kolaborasi ini adalah untuk mempromosikan produk baru Chevrolet, yaitu Chevrolet Tracker SUV. Tim League of Legends Invictus Gaming telah tampil dalam sebuah video iklan di Weibo berjudul “IG x Tracker”. Selain itu, masing-masing anggota tim ini juga menjadi model untuk video iklan Chevrolet tersendiri. Bila Anda mengunjungi situs resmi Chevrolet Tiongkok, Anda dapat melihat Invictus Gaming tampil di berbagai material iklan di sana.

Invictus Gaming x Chevrolet - Players
Roster LoL IG menjadi model iklan Chevrolet | Sumber: Chevrolet

Invictus Gaming dan Chevrolet tidak mengungkap nilai finansial dari kerja sama ini. Yang jelas, saat ini jaket dan jersey Invictus Gaming di League of Legends Pro League (LPL) telah terpasang logo Chevrolet. Tim yang bulan Maret lalu menjuarai LPL 2019 Spring Playoffs ini juga akan menggunakan Chevrolet Tracker SUV untuk melakukan perjalanan serta menciptakan konten-konten di masa depan.

Ancang-ancang untuk meluncurkan kerja sama ini sudah ditunjukkan oleh Chevrolet sejak bulan Juni kemarin. Di acara yang bernama Chongqing Auto Show, para pemain Invictus Gaming ikut tampil di panggung bersama Chevrolet untuk memamerkan jaket baru mereka. Tampaknya kolaborasi dan iklan yang dihasilkan hanya berlaku lokal di Tiongkok saja, sebab Chevrolet tidak memasang material serupa di situs versi global mereka.

Chevrolet Tracker SUV
Chevrolet Tracker SUV akan jadi kendaraan resmi Invictus Gaming | Sumber: Peter Otto Photography

Kolaborasi tim esports dengan brand otomotif belakangan telah menjadi tren, tidak hanya di Tiongkok namun juga di wilayah-wilayah kompetisi lainnya. Mengingat Invictus Gaming adalah salah satu tim terbesar dan juga terkuat di Tiongkok, wajar bila kemudian mereka banyak dilirik untuk bekerja sama.

Brand lain seperti Mercedes-Benz bahkan tidak hanya menggandeng tim esports (SK Gaming, Royal Never Give Up), tapi juga menjadi sponsor untuk liga LPL itu sendiri sejak tahun 2018. Kira-kira brand otomotif apa lagi yang akan ikut berkecimpung di dunia esports nantinya?

Sumber: The Esports Observer, Chevrolet, Peter Otto Photography

Serunya Berkendara Pintar Bersama Chevrolet Trax

Pasar otomotif di Indonesia mungkin dipenuhi oleh produk-produk Jepang, namun di tengah naiknya kepopuleran SUV, nama Chevrolet semakin dilirik konsumen. Chevrolet merupakan salah satu brand yang paling cepat merangkul teknologi, termasuk mengadopsi drivetrain elektrik baik untuk mobil kota maupun balap, serta menyediakan fitur-fitur yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Di kelas sport utility vehicle, brand punya General Motors Company ini mengandalkan Trailblazer dan Trax. Trailblazer adalah SUV berukuran sedang sedangkan Trax merupakan versi compact-nya. Kendaraan-kendaraan ini punya spesifikasi yang canggih, namun bukan cuma aspek itu saja yang Chevrolet tawarkan. Di tanggal 22 November kemarin, GM Indonesia mengundang sejumlah media untuk merasakan langsung pengalaman berkendara bersama Trax dalam Trax Fun Drive.

Diproduksi sejak tahun 2013, Chevrolet Trax ialah SUV subcompact crossover, dibangun berdasarkan platform GM Gamma II. Trax masuk di Indonesia pada akhir 2015, dan memperoleh facelift yang terinspirasi dari Chevrolet Corvette di tahun 2017, membuat penampilannya lebih sporty sekaligus futuristis. Oh, dan jangan biarkan istilah ‘subcompact‘ mengecoh persepsi Anda. Trax mempunyai bagian interior lapang dengan empat kursi penumpang (tiga jika hand rest diturunkan).

Trax 8

Chevrolet menjelaskan bagaimana mereka merancang Trax dengan visibilitas khas SUV, namun tetap lincah dan ramping untuk jalanan perkotaan. Versi LTZ yang saya kendarai kemarin turut dibekali sunroof, sangat ideal jika Anda ingin menikmati udara sejuk pedesaan, dapat dibuka cukup dengan menekan satu tombol. Terdapat pula cover sliding sebagai pelindung dari teriknya sinar matahari.

Trax 11

Untuk orang yang sehari-hari mengendarai mobil manual buatan Jepang, ada proses adaptasi yang saya lalui ketika berkenalan dengan Trax. Awalnya, tuas lampu sein dan wiper sering tertukar. Kemudian segala tombol, switch dan kenop di sana terasa sedikit mengintimidasi, tapi sensasi ini segera hilang begitu saya mulai memahami fungsi-fungsinya. Jangan cemas, cukup berbekal pengetahuan dasar dalam mengemudi, Trax tetap bisa dioperasikan secara optimal.

Trax 3

 

Bermacam-macam fitur otomatis

Dalam menyempurnakan pengalaman berkendara, ada sejumlah fitur otomatis yang GM bubuhkan di SUV ini. Chevrolet Trax menyajikan transmisi otomatis 6-percepatannya dengan opsi mode manual, dan memulai perjalanan menjadi begitu mudah berkat teknologi PEPS (Passive Entry, Passive Star) yang memperkenankan pengemudi menyalakan kendaraan tanpa perlu mengeluarkan kunci mobil.

Trax 5

Kita juga tidak akan lagi lupa menyalakan lampu dengan memilih mode pencahayaan pintar. Bisa diatur melalui kenop, sistem memungkinkan lampu menyala otomatis berdasarkan gelap terangnya keadaan di sekitar kendaraan. Misalnya, lampu depan segera menyala ketika kita berada di dalam parkiran bawah tanah atau sewaktu mobil melewati terowongan.

Trax 14

Silakan tengok ke cermin spion tengah, dan Anda akan melihat area kecil berwarna hitam di sana. Setelah mencari tahu lebih jauh, bagian ini ternyata adalah sensor untuk fitur auto dimming. Fitur ini berfungsi meredupkan/menggelapkan spion ketika ada sinar berintensitas tinggi menyorot dari arah belakang, sehingga mata Anda tidak silau sembari mencegah pecahnya konsentrasi.

Trax 13

Fungsi cruise control bisa Anda temukan di area kiri setir. Ketika diaktifkan, lampu indikator akan menyala hijau, dan Trax tetap melaju di kecepatan yang sudah ditentukan tanpa mengharuskan kita menekan pedal gas. Via switch di sebelahnya, Anda bisa menaikkan ataupun menurunkan laju mobil. Selanjutnya, Anda dipersilakan mengistirahatkan kaki (cruise control dapat digunakan pula buat menghemat konsumsi bahan bakar).

Trax 12

Saya menemukan banyak hal kecil yang membuat semuanya terasa intuitif. Contoh kecilnya, kunci pintu akan segera terbuka begitu persneling berada di posisi P (parking) atau mengunci sendiri ketika sedang bergerak di D. Lalu dalam kondisi terkunci, penumpang tetap dapat membuka pintu. Fungsi ini dimaksudkan sebagai fitur keselamatan, seandainya mobil mengalami kecelakaan dan tidak memungkinkan bagi pengemudi buat membuka kunci.

Trax 7

 

Chevrolet MyLink

Chevrolet menyediakan sebuah layar LED 7-inci di tengah dashboard untuk mengakses segala fitur di Trax. Komponen ini didukung oleh MyLink yang berfungsi menyambungkan perangkat iOS ke panel secara langsung, tanpa perlu instalasi software apapun. Dengannya, Anda dapat membuka sejumlah aplikasi, contohnya app navigasi seperti Google Maps atau Waze dan menampilkan peta di layar, menikmati lagu via Spotify, menjawab panggilan telepon, hingga membalas chat WhatsApp.

Trax 16

Tunggu dulu, bukankah mengirim dan menerima pesan saat mengemudi itu berbahaya? Betul, itu sebabnya Chevrolet membekali Trax bersama kompatibilitas perintah suara. Sistem dapat mengubah suara (berbahasa Inggris) menjadi teks. Anda juga tak perlu repot-repot menjulurkan tangan ke layar, karena fungsi-fungsi yang berkaitan dengan komunikasi dan suara dapat diatur dari tombol-tombol di kanan setir.

Trax 1

 

Interior dan pengalaman berkendara

Chevrolet Trax menyuguhkan interior yang luas, mungkin sedikit lebar bagi tubuh kurus saya. Jok kulitnya nyaman dan mengikuti kontur punggung dengan sempurna. Hal lain yang saya sukai ialah ergonomisnya bagian setir. Lekukan-lekukan di sana secara tak langsung meminta saya untuk menempatkan jari dan tangan di celah tertentu. Buat saya, ukuran stir juga sangat pas, bahkan sensasi mengemudinya seperti menggunakan small hatchback.

Trax 6

Selama mengendarainya (sesi uji kemarin dilangsungkan dari kota Jakarta sampai Bogor), saya menyadari bagaimana Trax memberikan sudut penglihatan yang luas, kemudian kehadiran kamera di belakang sangat menyederhanakan proses parkir.

Trax 15

Menariknya lagi, Chevrolet memikirkan banyak hal kecil yang membuat segalanya lebih mudah. Pertama, kursi dapat diratakan, memastikan ruang kargonya maksimal dan bongkar muat barang jadi lebih gampang. Kemudian di bagian tengah, Trax menyediakan power plug 230V. Itu artinya, Anda tetap bisa mengisi ulang baterai laptop ketika berkendara, atau bahkan memanggang roti menggunakan oven listrik (tidak dianjurkan).

Trax 2

Chevrolet tak lupa melengkapi Trax dengan peredam suara di bagian pintu, jendela samping dan kaca depan, sehingga bunyi-bunyi bising di luar dapat terblokir secara efektif. Obrolan serta musik sama sekali tidak terganggu walaupun kita sedang terjebak macet di tengah kota ataupun lagi melaju di kecepatan tinggi. Saya sempat melesat di 140km/jam lebih, tapi suara gemuruh angin sama sekali tidak terdengar.

Trax 4

 

Siap menjelajahi dalam dan luar kota

Chevrolet menjelaskan bahwa Trax mereka rancang sebagai ‘pendamping terbaik dalam menjelajah rimba perkotaan’, ditunjang oleh desain stylish dan tubuh ramping serta kehadiran integrasi perangkat pintar. Meski demikian, saya pribadi tidak akan ragu menggunakannya untuk berkendara jauh ke luar kota karena segala fitur di sana membuat pengalaman mengemudi jadi lebih sederhana dan santai.

Trax 10

Chevrolet Garap Mobil Elektrik Khusus Drag Race

Balapan trek lurus alias drag race bukanlah skenario yang paling ideal untuk menjajal keunggulan sebuah mobil elektrik. Mobil elektrik diciptakan dengan fokus pada efisiensi energi, namun Chevrolet rupanya menolak mengamini anggapan tersebut.

Pabrikan mobil asal Amerika Serikat itu baru saja memperkenalkan Chevrolet eCOPO Camaro Concept, versi elektrik dari COPO Camaro yang legendaris. Sekadar informasi, COPO Camaro merupakan edisi spesial Camaro yang dirancang secara khusus untuk drag race, sekaligus merupakan mobil paling eksklusif yang ditawarkan General Motors, induk perusahaan Chevy.

Chevrolet eCOPO Camaro Concept

Berhubung masih konsep, Chevy enggan merincikan spesifikasi lengkapnya. Namun yang pasti, motor elektrik tunggal pada eCOPO diklaim sanggup menggelontorkan output daya di atas 700 hp dan torsi lebih dari 800 Nm. Prediksi Chevy, eCOPO mampu mencatatkan waktu di kisaran 9 detik untuk mencapai garis finish pada trek lurus sepanjang 400 meter.

Tenaga sebesar itu tentu mustahil dibarengi konsumsi energi yang efisien. Kalau konteksnya drag race, berapa kilometer yang bisa ditempuh dalam satu kali charge jelas bukan statistik yang relevan. Yang lebih penting adalah seberapa cepat baterai itu bisa terisi penuh.

Chevrolet eCOPO Camaro Concept

Chevrolet belum berani memastikan seberapa cepat, tapi yang pasti eCOPO dibekali baterai 800 volt. Sebagai referensi, Porsche sudah mengoperasikan stasiun fast charging 800 volt yang mampu mengisi sekitar 80% kapasitas baterai mobil elektriknya dalam waktu 15 – 20 menit saja.

Struktur baterai ini terbentuk dari empat modul 200 volt yang ditempatkan di posisi yang strategis: dua di bagian penumpang belakang, dua lagi di area bagasi. Satu tantangan yang menurut saya harus ditangani Chevy adalah masalah panas; panas yang berlebih pada baterai jelas akan berdampak buruk terhadap performa mobil.

Chevrolet belum bicara banyak soal rencana realisasi eCOPO Camaro Concept. Mereka saat ini masih sibuk mengembangkan dan mengujinya di trek lurus demi mencapai target yang dikoar-koarkannya.

Sumber: Chevrolet via Electrek.

Kalahkan Tesla Model 3, Chevrolet Bolt Sanggup Menempuh 383 Kilometer dalam Satu Kali Charge

Diumumkan di awal tahun 2015, mobil elektrik Chevrolet Bolt sudah semakin dekat dengan tahap produksi dan pemasaran. Akan tetapi Chevrolet juga harus siap untuk menghadapi tantangan yang cukup berat dari Tesla Model 3 yang bermain di segmen yang sama.

Baik Chevrolet Bolt dan Tesla Model 3 pada dasarnya punya tujuan untuk menjadikan mobil elektrik sebagai komoditas mainstream lewat banderol harga yang terjangkau. Di saat yang sama, efisiensi daya juga menjadi salah satu prioritas mengingat aspek ini merupakan kelebihan lain mobil elektrik setelah absennya emisi karbon.

Saat diumumkan pertama kali, Bolt diklaim sanggup menempuh jarak hingga 320 kilometer dalam satu kali charge. Angka ini sebenarnya sudah cukup memikat, tapi ternyata Chevrolet masih bisa mendongkraknya lebih lagi. Berdasarkan pernyataan resmi US Environmental Protection Agency (EPA), Bolt rupanya bisa menempuh 383 km sebelum baterainya perlu diisi ulang.

Chevrolet Bolt akan hadir di pasaran setahun lebih cepat dari Tesla Model 3 / Chevrolet
Chevrolet Bolt akan hadir di pasaran setahun lebih cepat dari Tesla Model 3 / Chevrolet

Sebagai perbandingan, jarak tempuh Tesla Model 3 hanya berkisar 346 km. Varian Model S yang termurah pun – 60 kWh, $67.200 – hanya sanggup melaju sejauh 338 km dalam satu kali charge. Tentu saja ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi Chevrolet, apalagi mengingat banderol harga Bolt tidak sampai separuh varian terbawah Model S tersebut.

Menurut Josh Tavel selaku pimpinan engineer Bolt, teknologi regenerative braking memegang peranan yang tak kalah penting dari sekadar baterai berkapasitas besar – 60 kWh tepatnya. Regenerative braking dalam mode Drive standar saja bisa menyumbangkan sekitar 64 km ekstra, yang berarti jarak tempuhnya bisa semakin jauh lagi saat mode Low diaktifkan.

Seandainya pernyataan Chevrolet pada saat pengumuman tidak meleset, banderol harga Bolt nantinya akan dimulai di angka $30.000. Mereka berencana untuk mulai memasarkannya pada akhir tahun ini juga, setahun lebih cepat ketimbang Tesla Model 3.

Sumber: Car & Driver. Sumber gambar: Chevrolet.

Smartphone Sering ‘Kepanasan’ di dalam Mobil? Chevrolet Punya Solusinya

Panas adalah salah satu musuh terbesar semua perangkat elektronik yang dilengkapi baterai lithium. Maka dari itu, wajar apabila mayoritas smartphone dan tablet dibekali semacam fitur proteksi terhadap panas untuk melindungi komponen-komponen di dalamnya. Continue reading Smartphone Sering ‘Kepanasan’ di dalam Mobil? Chevrolet Punya Solusinya

Mobil Konsep Chevrolet FNR Ialah Jelmaan Nyata Kendaraan Fiksi Ilmiah

Apa yang Anda bayangkan dari sebuah mobil masa depan? Dari segi penampilan, Italdesign Giugiaro Gea dan LM2 Streamliner mungkin sudah menunjukkan arah desain ideal. Namun saya cukup yakin, Anda akan terkagum-kagum melihat rancang dan fitur mobil konsep teranyar garapan General Motors, meskipun ia bisa jadi hanya diciptakan untuk menarik perhatian. Continue reading Mobil Konsep Chevrolet FNR Ialah Jelmaan Nyata Kendaraan Fiksi Ilmiah

Mobil Listrik Kaliurang UNISI, Bertenaga Android dan Buatan Indonesia

Kita sudah melihat bagaimana Chevrolet menawarkan mobil listrik bernama Bolt EV guna menyaingi dominasi Tesla, yang sejauh ini masih memimpin di segmen ini. Anda juga tidak boleh lupa dengan BMW i8, yang mungkin hingga saat ini masih mengusung gelar mobil listrik paling sporty. Continue reading Mobil Listrik Kaliurang UNISI, Bertenaga Android dan Buatan Indonesia

Chevrolet Iklankan Fungsi ‘Eyes-Free’ Untuk Siri

Suka mainan handphone atau gadget lain sambil nyetir? Pastinya sudah tahu kalau itu adalah kebiasaan berbahaya. Banyak pembuat mobil yang sudah mengintegrasikan fungsi-fungsi handphone ke dalam kendali di mobil buatan mereka, dan kini Chevrolet mengintegrasikan fungsi Siri di iPhone ke mobil Chevrolet Sonic mereka.

Continue reading Chevrolet Iklankan Fungsi ‘Eyes-Free’ Untuk Siri