Tag Archives: chip ai

Respon Nvidia Terhadap Klaim Tesla yang Baru Mengungkap Chip AI Bikinannya Sendiri

Penyingkapan chip AI bikinan Tesla kemarin merupakan pukulan telak terhadap Nvidia. Selama ini, Tesla sepenuhnya mengandalkan chip buatan Nvidia demi mewujudkan sistem Autopilot-nya, namun sekarang Tesla membuktikan bahwa mereka juga bisa merancang chip sendiri yang bahkan diklaim lebih superior.

Bukan, Tesla bukanlah musuh Nvidia, dan sebaliknya, Nvidia pun tak pernah menganggap Tesla demikian. Namun ternyata Nvidia agak kesal dengan klaim-klaim yang disampaikan Tesla, terutama klaim yang mengatakan bahwa chip bikinan Tesla sanggup mengatasi 144 triliun pengoperasian per detik (TOPS), sedangkan chip Nvidia Xavier yang mereka gunakan sebelumnya cuma mampu mencatatkan 30 TOPS saja.

Menurut Nvidia, Tesla tidak memaparkan cerita lengkapnya, bahwa Xavier hanyalah satu bagian dari platform lengkap yang bernama Nvidia Drive AGX Pegasus. Seperti halnya Full Self-Driving Computer buatan Tesla yang terdiri dari dua chip sekaligus, Nvidia Drive pun juga demikian, dan dalam konteks paket lengkap itu, Nvidia Drive mampu mengatasi 320 TOPS.

Nvidia pun juga tak lupa mengingatkan bahwa mereka sedang dalam proses menyiapkan chip generasi terbaru mereka yang bernama Orin. Tentunya ini didasari oleh klaim Tesla bahwa mereka juga tengah mengerjakan chip yang bahkan lebih canggih lagi ketimbang yang baru saja diumumkan.

Namun yang menarik menurut saya adalah bagaimana Nvidia bisa menyikapi semua ini dengan cara yang cukup elegan. Di samping mengoreksi klaim Tesla, mereka juga menegaskan bahwa setidaknya untuk sekarang, pihak paling dominan di ranah pengembangan chip AI untuk kepentingan otomotif hanyalah Nvidia dan Tesla.

Lebih lanjut, pernyataan ini juga mereka manfaatkan sebagai salah satu trik pemasaran, bahwa pada kenyataannya, dari dua pihak dominan itu, cuma satu (Nvidia) yang platform-nya bersifat terbuka dan siap dimanfaatkan oleh pabrikan mobil lain. Tesla tentunya tidak berniat menjadi pemasok buat pabrikan lain yang bakal menyaingi bisnisnya.

Sumber: Nvidia.

Tesla Resmi Ungkap Chip AI Bikinannya Sendiri

Sekitar setahun lalu, Tesla mengumumkan niatnya untuk merancang chip AI sendiri, menghapuskan ketergantungannya terhadap Nvidia. Rencananya tersebut akhirnya terwujud. Bukan cuma menyingkapnya ke publik, Tesla bahkan sudah menyematkan chip bikinannya itu ke Model S, Model X dan Model 3 yang diproduksi belum lama ini.

Paket lengkapnya Tesla sebut dengan istilah “full self-driving computer” atau FSDC. Pada papan sirkuit tersebut, bernaung dua chip yang identik. Mengapa harus dua dan tidak disatukan saja supaya daya komputasinya lebih hebat lagi? Karena bukan itu prioritas utama yang diincar.

Eksistensi dua chip itu didasari oleh prinsip redundancy. Sederhananya, ketika satu chip mengalami malfungsi, chip lainnya bisa mengambil alih semua kendali, mengingat masing-masing chip dilengkapi dengan manajemen daya dan storage-nya sendiri. Ini sangat krusial demi tidak membahayakan penumpang mobil.

Yang menarik, Tesla mengaku desain chip ini sudah selesai mereka buat sejak sekitar dua tahun lalu, dimotori oleh sosok bernama Pete Bannon yang merupakan mantan chip engineer Apple. Proses produksinya sendiri mengandalkan bantuan Samsung melalui salah satu pabriknya di Texas, Amerika Serikat.

Pekerjaan tim desainer chip Tesla pun kini telah dialihkan ke chip generasi yang lebih baru lagi, yang diklaim tiga kali lebih baik daripada yang mereka gunakan sekarang, dan diperkirakan bakal siap diproduksi dan digunakan paling tidak dua tahun lagi.

Juga sesuai dengan yang dijanjikan sebelumnya, chip ini tak hanya bisa dinikmati oleh konsumen Tesla baru. Mereka yang sudah terlanjur meminang Model S, Model X maupun Model 3 sebelum ini juga bisa ikut menikmatinya dengan membayar ongkos upgrade. Ya, Tesla dengan sengaja merancang chip ini agar backwards-compatible dengan sistem lama yang masih mengandalkan chip bikinan Nvidia.

Tesla cukup percaya diri dengan pencapaian mereka di bidang pengembangan chip sekaligus sistem kemudi otomatis secara menyeluruh. Begitu optimisnya Tesla, mereka juga berencana meluncurkan armada taksi robot dengan prinsip ride-sharing di tahun 2020. Kita tunggu saja kehadiran taksi online tanpa sopir dan tanpa bensin ini.

Sumber: TechCrunch.

Tesla Buat Sendiri Chip AI untuk Sistem Kemudi Otomatisnya

Selain memelopori tren mobil elektrik, Tesla juga bisa dibilang terdepan soal sistem kemudi otomatis alias self-driving. Kombinasi software bikinannya, platform supercomputer Nvidia dan sederet sensor pada mobil pada akhirnya melahirkan sistem Autopilot yang begitu canggih.

Namun kemitraan Tesla dengan Nvidia kemungkinan bakal berakhir tahun depan. Penyebabnya adalah niat Tesla untuk mengembangkan chip AI-nya sendiri, yang sejauh ini dikenal secara internal dengan sebutan Hardware 3. Kabar ini disampaikan oleh CEO Elon Musk pada laporan finansial terbaru Tesla.

Anggap saja Nvidia Drive itu Qualcomm Snapdragon, nah keputusan Tesla untuk mengembangkan chip AI-nya sendiri di sini mirip seperti langkah Apple membuat chipset-nya sendiri untuk iPhone. Alhasil, kendali atas perangkat bisa lebih maksimal, demikian pula untuk performanya.

Ilustrasi sistem Tesla Autopilot / Tesla
Ilustrasi sistem Tesla Autopilot / Tesla

Memangnya seberapa besar dampaknya pada performa? Menurut Elon, kalau software computer vision Tesla yang ditenagai hardware Nvidia bisa mengatasi sekitar 200 frame per detik, maka angkanya bisa naik menjadi 2.000 frame per detik menggunakan chip buatan mereka sendiri.

Ini dikarenakan chip-nya memiliki akses yang lebih dalam lagi ke sistem secara keseluruhan. Kalau dengan chip Nvidia, kalkulasi datanya tidak bisa dilakukan langsung di hardware, melainkan harus melalui mode emulasi, sehingga pada akhirnya kinerjanya tidak bisa benar-benar maksimal.

Di samping itu, seumpama ke depannya perlu dilakukan perbaikan atau penambahan fitur baru, Tesla jadi tidak perlu menunggu Nvidia. Mereka bisa langsung bertindak dan menyempurnakan apa yang kurang. Lebih penting lagi, Elon juga bilang bahwa ongkos yang dibutuhkan untuk menggarap chip sendiri ini kurang lebih sama seperti yang dibutuhkan untuk meng-outsource dari Nvidia.

Tesla Roadster 2 / Tesla
Tesla Roadster 2 / Tesla

Pertanyaan selanjutnya, apakah chip AI buatan sendiri ini hanya akan tersedia di mobil-mobil baru Tesla ke depannya, macam Roadster 2 dan Model Y? Ternyata tidak. Model S, Model X dan Model 3 juga bakal kebagian jatah melalui program hardware upgrade yang akan dijalankan tahun depan.

Bukankah sulit melepas komputer dalam mobil lalu menggantinya dengan yang baru? Ya, tapi Tesla rupanya sudah memikirkannya sejak awal, dan Elon memastikan bahwa proses penggantiannya mudah, sekaligus menjaga kompatibilitas sistem dengan yang baru.

Tesla masih punya banyak pekerjaan rumah untuk membuktikan bahwa mereka tidak sekadar membual. Sebelumnya, mereka selalu dicecar akibat produksi Model 3 yang lambat, dan yang hingga kini belum bisa memenuhi seluruh permintaan konsumen yang telah memesan. Semoga saja itu tidak terulang pada rencana ini tahun depan.

Sumber: TechCrunch.