Tag Archives: Chris Kanter

Indosat Ooredoo Develops “Future Digital Economy Lab”

In the objective to create more digital talents in Indonesia, Indosat Ooredoo launches Future Digital Economy Lab. It’s started from Indosat Ooredoo Business collaboration with Institut Teknologi Bandung in a form of IoT Innovation & Future Digital Economy Lab launched by Indonesia’s Industrial Ministry, Airlangga Hartarto.

Indosat Ooredoo will acquire more universities, such as Bina Nusantara University, Nahdlatul Ulama University Surabaya, Atma Jaya Catholic University, Trilogi University, STIE PERBANAS, President University, Prasetya Mulya University,Sepuluh Nopember Institute of Technology, and Udayana University.

Focused on IoT technology

IoT becomes telecommunication service focus due to connectivity concept not only equipped in laptop and smartphone, but also other electronic devices. The Future Digital Economy Lab program is expected to support innovation, product design reference, and solution to develop IoT product at industry scale. Corporate R&D collaborates with universities is the key.

“We hope this lab can be a place for collaboration to develop innovation idea, incubation of various use case based on IoT that can improve this country’s independent economy towards the World’s big 5. Programs in this lab should produce real products, high quality, and applicable to answer the issue on field or business development,” Indosat Ooredoo’s President Director & CEO, Chris Kanter.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Future Digital Economy Lab merupakan program yang diinisiasi Indosat Ooredoo bermitra dengan banyak universitas. Fokus utamanya ke teknologi IoT

Indosat Ooredoo Kembangkan “Future Digital Economy Lab”

Bertujuan untuk menciptakan lebih banyak talenta digital di Indonesia, Indosat Ooredoo meresmikan Future Digital Economy Lab. Peluncuran ini diawali dengan kolaborasi Indosat Ooredoo Business dengan Institut Teknologi Bandung dalam bentuk IoT Innovation & Future Digital Economy Lab yang diresmikan Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto.

Indosat Ooredoo juga akan menggandeng sejumlah universitas lain, seperti Universitas Bina Nusantara, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Trilogi, STIE PERBANAS, President University, Universitas Prasetiya Mulya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Udayana.

Fokus ke teknologi IoT

IoT menjadi fokus layanan telekomunikasi karena konsep konektivitas kini tidak lagi hanya dimiliki oleh laptop dan smartphone, tapi juga berbagai perangkat elektronik. Program Future Digital Economy Lab ini diharapkan mampu mendorong kehadiran inovasi, referensi desain produk, dan solusi untuk mengembangkan produk IoT ke skala industri. Kolaborasi R&D korporasi dan universitas menjadi kunci di sini.

“Kami berharap laboratorium ini dapat menjadi wadah untuk berkolaborasi mengembangkan ide inovasi, inkubasi beragam use case tepat guna berbasis IoT yang dapat meningkatkan perekonomian bangsa yang mandiri menuju kekuatan ekonomi ke-5 dunia. Program-program yang dijalankan di dalam Lab diharapkan menghasilkan karya nyata, berkualitas dan aplikatif untuk menjawab masalah di lapangan atau pengembangan bisnis,” ujar President Director & CEO Indosat Ooredoo Chris Kanter.

As Indosat Ooredoo's new CEO, Chris Kanter replaced Joy Wahjudi who resigned at the end of September

Chris Kanter Is Indosat Ooredoo’s New CEO

Indosat Ooredo announced Joy Wahyudi’s replacement as the CEO after he was resigned on September. After holding the Annual General Meeting of Shareholders (RUPSLB), Indosat Ooredoo decided to appoint Chris Kanter as the President Director.

The meeting also agreed on Eyas Naif Assaf and Arief Musta’in to join on the Board of Directors. The AGMS also accepted the resignation of Joy Wahyudi, Caba Pinter, and Herfini Haryono, as part of the Board of Directors.

In Commissioner’s team, Hilal Suleiman Malawi, Andrew Tor Oddyar Kvalseth, and Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama are appointed to be the new Commissioners and accepted Ajay Bahri and Damian Philip Chappell resignation.

Chris Kanter was Indosat Oooredoo’s Commissioner from 2010 to 2018. He is known as an individual with the finest quality and expertise, particularly in telecommunication and Kadin forum. The experience is supposed to help him carry on Indosat Ooredoo’s program before and led the strategic step prepared by management to bring out the new era.

Indosat Ooredoo has prepared some big plans this year. Last April, the company announced investment big enough to provide “4G Plus” network for its customers’ satisfaction.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Dirut Indosat Ooredoo yang baru, Chris Kanter, membuka lagi wacana akuisisi terhadap operator telekomunikasi lain demi mempertahankan posisi pasar

Demi Pertahankan Posisi Pasar, Indosat Ooredoo Buka Lagi Wacana Akuisisi Operator Lain

PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) baru saja menunjuk Chris Kanter sebagai Direktur Utama menggantikan posisi Joy Wahjudi yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu. Chris menyampaikan keinginannya untuk mengakuisisi perusahaan telekomunikasi lain dengan alasan mempertahankan posisi pasar Indosat atau bahkan melampauinya.

“Konsolidasi adalah keharusan. Tapi ini bukan berarti kami sudah diskusi dengan operator lain. Untuk menjadi yang terkuat nomor dua ya kami harus mengambil,” ujar Chris.

Sejauh ini belum ada informasi mengenai perusahaan telekomunikasi mana yang akan diakusisi Indosat atau informasi . Rencana Indosat ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu dan bahkan sudah ada permintaan untuk akuisisi dari direksi sebelumnya ketika Chris masih menjabat sebagai Komisaris Indosat. Namun menurut Chris saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai akuisisi ini.

“Dua tahun lalu, waktu jadi komisaris memang ada permintaan merger akuisisi,” jelasnya.

Chris juga menyebutkan Ooredoo sebagai pemegang saham mayoritas Indosat sudah memiliki cukup uang yang memungkinkan perusahaan mengakuisisi operator telekomunikasi lain. Ia memperkirakan belanja modal (capital expenditure / capex) Indosat Ooredoo bisa mencapai $2 miliar atau setara dengan Rp30 triliun selama dua tahun ke depan, yang artinya belanja modal Indosat per tahun bisa menyentuh angka Rp15 triliun. Ia optimis pemegang saham bakal menyetujui besaran belanja modal tersebut.

“Saya ini diminta. Jadi, kenapa saya pusing kalau tidak ada komitmen (dari pemegang saham),” ujar Chris.

Melihat konstelasi bisnis telekomunikasi saat ini, potensi M&A yang bisa terjadi adalah dengan Tri dan XL Axiata. Kedua perusahaan tersebut, di beberapa kesempatan, juga tidak menampik soal kemungkinan konsolidasi.

Chris akan memimpin manajemen Indosat Ooredoo menuju transportasi dengan fokus pada people, process, dan business dengan tetap disesuaikan dengan tantangan, kompetisi, dinamika pasar dan tren teknologi. Manajemen baru juga diharapkan bisa menjadi motor penggerak perusahaan untuk bergerak lebih cepat saat mengeksekusi berbagai rencana strategis dan target perusahaan ke depan.

Chris Kanter menggantikan Joy Wahjudi yang mengundurkan diri akhir September Silam

Chris Kanter Jadi Dirut Baru Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo mengumumkan pengganti Joy Wahjudi sebagai Direktur Utama yang mengajukan pengunduran diri akhir September kemarin. Setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), pihak Indosat Ooredoo memutuskan mendapuk Chris Kanter sebagai Direktur Utama.

RUPSLB ini juga menyetujui pengangkatan Eyas Naif Assaf dan Arief Musta’in sebagai Direktur Perseroan. RUPSLB juga menerima pengakhiran masa jabatan Joy Wahjudi, Caba Pinter, dan Herfini Haryono, sebagai anggota Direktur Perseroan.

Di sisi komisaris, diangkat Hilal Suleiman Malawi, Andrew Tor Oddvar Kvalseth dan Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama, sebagai Komisaris Perseroan yang baru dan menerima pengakhiran masa jabatan Ajay Bahri dan Damian Philip Chappell.

Chris Kanter sebelumnya adalah Komisaris Indosat Ooredoo untuk periode 2010 hingga 2018. Ia dikenal sebagai seseorang yang memiliki pengalaman dan kualitas mumpuni, terutama di industri telekomunikasi dan forum Kadin. Pengalaman ini diharapkan bisa mendukung Chris dalam meneruskan program Indosat Ooredoo sebelumnya dan memimpin pelaksanaan strategi yang sudah disiapkan oleh manajemen untuk membawa era baru Indosat Ooredoo.

Indosat Ooredoo telah menyiapkan beberapa rencana besar tahun ini. Di bulan April lalu, perusahaan mengumumkan investasi yang cukup besar untuk menyediakan jaringan “4G Plus” bagi kepuasan pelanggannya

Go-Jek dan Indomog Menangi Enterpreneurship Delegation GEPI 2011

Di acara puncak Global Enterpreneurship Program Indonesia (GEPI) 2011 yang diadakan di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali akhir pekan ini, dua delegasi kewirausahaan menjadi pemenang dan berhak atas hadiah US$10.000. Keduanya adalah Go-Jek untuk kategori non-teknologi dan Indomog untuk kategori teknologi. Seleksi Enterpreneurship Delegation (EDEL) dalam rangkaian acara GEPI telah dilaksanakan tanggal 19-21 Juli lalu di mana 12 wirausahawan dan investor dari Amerika Serikat bertemu dengan lebih dari 100 startup di Indonesia. Kegiatan GEPI ini diadakan bersamaan dengan ASEAN Regional Enterpreneurship Summit (RES) yang diorganisir oleh Kementerian Perdagangan.

Selain Go-Jek dan Indomog, GEPI juga memilih PT Arah Environmental Indonesia dan SITTI sebagai pemenang kedua. Runners-up diduduki oleh Integrated Waste Management dan Marine Current Turbine untuk non-teknologi serta Game4Smart dan Prohukum untuk kategori teknologi. Pemenang kedua memperoleh US$5000 sementara runners-up berhak atas dana US$2500. Kami sempat memuat profil finalis bidang teknologi di post terdahulu.

Continue reading Go-Jek dan Indomog Menangi Enterpreneurship Delegation GEPI 2011