Tag Archives: chrome extension

Chrome Kini Bisa Menyalin Tautan Menuju ke Teks Spesifik dalam Suatu Laman

Beberapa waktu lalu, saya sempat terkejut saat sedang mencari-cari informasi di Google. Usai mengklik tautan artikel yang muncul di porsi paling atas hasil pencarian, tampilan browser rupanya juga langsung lompat ke bagian spesifik dalam artikel yang sesuai dengan kata kunci pencarian, dan teks yang relevan pun otomatis ditandai dengan warna kuning.

Usut punya usut, ini rupanya merupakan salah satu fitur baru yang Google luncurkan setelah mengujinya cukup lama di platform AMP (mobile). Sekarang, Google punya fitur lain yang lebih menarik lagi yang berlandaskan pada teknologi yang sama. Namanya Text Fragments, dan fungsinya adalah untuk membagikan tautan atau link khusus yang akan langsung menampilkan sepotong teks secara spesifik pada suatu laman.

Chrome Link to Text Fragments

Agar lebih mudah dipahami, saya langsung berikan contohnya saja. Coba Anda buka tautan ini menggunakan browser Chrome di komputer. Tautan tersebut tak hanya membawa Anda ke artikel review Realme X3 SuperZoom saja, tapi juga langsung lompat ke bagian yang menjelaskan soal performa kamera depannya, dengan teks yang sudah di-highlight dengan warna kuning.

Atau tautan ini, yang akan langsung membawa Anda ke bagian yang menjelaskan salah satu kekurangan dari game Command & Conquer Remastered. Pastikan browser yang dipakai adalah Chrome, sebab kalau menggunakan Firefox atau Safari, tautan hanya akan membuka artikel seperti biasa tanpa lompat ke bagian yang sudah ditandai.

Google bilang fitur ini kompatibel dengan browser apapun yang menggunakan Chromium versi 80 ke atas sebagai basisnya, tapi ternyata fitur ini masih belum betul-betul sempurna di Microsoft Edge versi terbaru. Saat membuka tautannya di Edge, tampilan browser memang langsung lompat ke bagian spesifik dalam artikel, tapi terkadang teksnya belum ditandai.

Opsi untuk membuat tautan akan muncul pada context menu (klik kanan) setelah menyeleksi teks / Google
Opsi untuk membuat tautan akan muncul pada context menu (klik kanan) setelah menyeleksi teks / Google

Tautannya sendiri harus dibuat dengan menggunakan extension Link to Text Fragment yang bisa diunduh dari Chrome Web Store. Usai diunduh dan di-install, Anda akan melihat opsi baru bertuliskan “Copy Link to Selected Text” saat mengklik kanan pada teks yang sudah diseleksi. Klik opsi tersebut, maka tautannya bisa langsung dibagikan.

Sekali lagi, tautan khusus ini sepertinya cuma bisa dibuka di browser Chrome di komputer (setidaknya untuk saat ini), sebab ketika saya coba menggunakan Chrome di iPhone, tautannya hanya membuka bagian teratas laman seperti biasa, tidak langsung lompat ke bagian yang sudah ditandai.

Fitur ini tentu sangat berguna untuk membagikan info spesifik pada artikel yang cukup panjang, atau untuk menandai langkah tertentu dalam sebuah artikel tutorial. Saya juga membayangkan manfaatnya untuk membagikan link menuju bagian spesifik dalam artikel yang berformat listicle.

Sumber: The Verge.

Dengan Netflix Party, Acara Nonton Bareng Bisa Terlaksana Secara Online

Di masa-masa seperti ini, sebagian besar dari kita pasti akan mengapresiasi kehadiran layanan-layanan seperti Netflix, YouTube, dan lain sebagainya. Kalau boleh disimpulkan, kita tidak akan kehabisan hiburan selama ada internet.

Kendati demikian, himbauan untuk mempraktikkan social distancing pastinya bakal mempengaruhi cara kita mengonsumsi hiburan. Mereka yang terbiasa berkumpul di akhir pekan untuk bersama-sama menikmati serial favorit di Netflix misalnya, kini terpaksa harus mengurungkan niat tersebut demi mencegah penyebaran virus corona.

Namun kalau bekerja bersama tim saja sudah bisa dilakukan secara online, menonton Netflix bersama pun semestinya juga bisa. Di sinilah Netflix Party datang membantu. Netflix Party merupakan sebuah extension untuk browser Chrome yang memungkinkan dua pelanggan Netflix atau lebih untuk menikmati tayangan secara bersamaan, tanpa harus berada di ruangan yang sama.

Netflix Party

Anda di rumah, saya juga di rumah, tapi film yang kita tonton sama dan pemutarannya juga berlangsung secara sinkron, kira-kira begitu skenario yang ditawarkan Netflix Party. Kalau Anda pernah menggunakan fitur Watch Party di Facebook, Anda pastinya tidak akan asing lagi dengan konsep seperti ini.

Untuk memulai, salah satu dari kita harus membuka situs Netflix di Chrome dan memilih tayangannya terlebih dulu. Setelahnya, klik tombol “NP” yang muncul di kanan atas setelah extension berhasil di-install, lalu bagikan tautannya ke pelanggan Netflix lain yang hendak diajak menonton bersama.

Selagi menonton, kita juga bisa chatting tanpa harus mengalihkan perhatian dari tayangannya. Acara nonton bareng pun terlaksana tanpa mengharuskan kita saling bertatap muka. Buat yang tertarik, silakan install extension Netflix Party melalui Chrome Web Store. Gratis!

Sumber: Chrome Unboxed.

Tune Adalah Extension Chrome untuk Menyembunyikan Komentar Negatif di Media Sosial

Banyak faedah yang bisa kita ambil dari diskusi online di media sosial, akan tetapi tidak jarang juga percakapan yang tadinya sehat jadi buyar seketika akibat satu komentar negatif dari seseorang. Di titik itu, semuanya sudah malas melanjutkan pembahasan.

Setahun yang lalu, Jigsaw, anak perusahaan Alphabet, memperkenalkan Perspective, semacam sistem berbasis machine learning yang dirancang untuk membantu platform seperti Facebook dan Twitter dalam ‘memerangi’ komentar-komentar negatif. Masalahnya, itu masih membutuhkan moderasi dari pihak Facebook dan Twitter, sehingga terkadang masih ada saja komentar toxic yang luput dari radar mereka.

Dari situ Jigsaw mencoba memikirkan solusi yang lebih praktis sekaligus efektif. Sampai akhirnya lahir Tune, sebuah extension Chrome dengan teknologi yang sama seperti yang digunakan pada Perspective. Bedanya, Tune dapat dikendalikan langsung oleh pengguna.

Tune

Sederhananya, Tune memungkinkan kita untuk menentukan komentar-komentar seperti apa yang akan muncul ketika kita mengunjungi situs-situs seperti Facebook, Twitter, YouTube, Reddit maupun Disqus. Pengguna bisa memilih untuk mengeliminasi komentar negatif secara menyeluruh, atau menentukan batas negatifnya (contoh: komentar yang bersifat menyerang masih akan ditampilkan, tapi tidak sama sekali kalau sudah melibatkan sumpah serapah).

Harapannya, dengan Tune kita bisa lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi online, tanpa memusingkan komentar-komentar negatif yang ada. Daripada membasmi komentar toxic (yang sejatinya nyaris mustahil), lebih baik kita menghindarinya saja, dan caranya adalah dengan tidak menjumpainya sama sekali.

Perlu dicatat, Tune masih berstatus eksperimental, dan sejauh ini baru berlaku untuk komentar dalam bahasa Inggris saja. Kita juga harus maklum apabila ternyata Tune salah mengeliminasi komentar yang sebenarnya sama sekali tidak bermaksud negatif. Itulah mengapa Jigsaw sengaja menjadikannya open-source sehingga semua bisa ikut terlibat menyempurnakannya.

Sumber: Jigsaw via Engadget.

Fitur Timeline Windows 10 Kini Bisa Tampilkan History Chrome

Sejak April tahun lalu, Windows 10 telah dilengkapi dengan fitur yang cukup menarik bernama Timeline. Sesuai namanya, Timeline berfungsi untuk menampilkan semacam lini masa dari sederet aktivitas yang Anda lakukan di komputer selama 30 hari ke belakang.

Lupa dengan nama file spreadsheet yang Anda kerjakan tiga hari lalu? Tinggal buka Timeline dan cari pada bagian tiga hari sebelumnya. Ingin membagikan tautan artikel menarik yang Anda baca seminggu sebelumnya? Sekali lagi Anda tinggal mencarinya dengan memanfaatkan fitur ini.

Untuk riwayat browsing ini, sayangnya Anda diwajibkan untuk menggunakan Microsoft Edge. Timeline selama ini tidak mendukung Chrome, hingga akhirnya Microsoft sadar dan menghadirkan dukungannya dalam bentuk Chrome extension baru-baru ini.

Web Activities Chrome extension

Fungsi dari extension ini sangatlah sederhana, yakni menampilkan riwayat browsing menggunakan Chrome pada Timeline. Anda cukup mengunduh extension-nya di Chrome Web Store, lalu masuk menggunakan akun Microsoft. Setelahnya, history Chrome akan ikut muncul di Timeline.

Lebih menarik lagi, riwayat browsing juga akan muncul pada Timeline yang diakses melalui Microsoft Launcher di perangkat Android. Dukungan atas Chrome memang kedengarannya sepele, tapi dampaknya sangat besar jika melihat jumlah pengguna Chrome yang begitu besar.

Ke depannya, Microsoft berencana menambah dukungan lebih banyak lagi aplikasi untuk Timeline. Dukungan atas browser selain Edge merupakan salah satu request terbesar dari konsumen yang tergabung dalam program Windows Insider selama ini, sehingga wajar apabila akhirnya dijadikan prioritas.

Sumber: Windows Central.

Google Resmi Hapus Chrome App untuk Windows, Mac dan Linux

Kalau Anda merupakan pengguna browser Chrome, besar kemungkinan Anda tahu akan istilah Chrome App, tapi belum tentu menggunakannya. Ini wajar mengingat kebanyakan Chrome App tidak lebih dari sekadar bookmark ke sebuah web app, meski ada juga yang menyimpan fungsionalitas khusus dan bisa berjalan di background layaknya aplikasi desktop standar.

Singkat cerita, Chrome App sangatlah sepi pengguna. Saking sepinya, sudah sejak tahun lalu Google berencana menghapus Chrome App dikarenakan hanya ada sekitar 1% pengguna Windows, Mac dan Linux yang secara aktif memakainya, setelah sebelumnya lebih dulu menghapus Chrome App Launcher. Menjelang pergantian tahun, Google akhirnya siap mengeksekusi rencana tersebut.

Penghapusannya dijalankan secara bertahap. Pertama-tama, seksi khusus Chrome App di Chrome Web Store akan ditiadakan, sehingga pengguna tidak bisa lagi men-install aplikasi baru. Untuk yang sudah terlanjur ter-install, aplikasi masih tetap bisa digunakan, tapi hanya sampai kuartal pertama tahun depan saja.

Lain halnya dengan Chrome Extension, atau yang biasa disebut dengan istilah plugin di browser lain. Extension yang biasanya diperuntukkan layanan seperti VPN, password manager dan adblocker ini masih akan terus tersedia melalui Chrome Web Store.

Bagaimana dengan Chromebook? Jangan khawatir, sebab Chrome App masih merupakan bagian esensial dari Chrome OS dan tidak akan ke mana-mana meski sudah hilang sepenuhnya dari tiga platform di atas.

Progressive Web App di Android / Google
Progressive Web App di Android / Google

Dengan ‘dibunuhnya’ Chrome App, apakah ini berarti nasib yang sama juga akan menimpa web app secara umum? Rupanya tidak, sebab Google sendiri sudah menyiapkan penggantinya dalam wujud Progressive Web App (PWA). PWA sebelumnya sudah tersedia di Chrome versi Android, dan Google menargetkan PWA bisa muncul di desktop mulai pertengahan tahun 2018.

Yang menarik, PWA yang diklaim bisa memberikan pengalaman mendekati native app ini ternyata tidak spesifik untuk Chrome saja. Browser lain seperti Samsung Internet, Firefox dan Opera versi Android juga bisa menjalankan PWA. Di luar platform Android, Microsoft dan Apple juga sudah mulai menghadirkan dukungan PWA di Edge dan Safari.

Kesimpulannya, kecuali Anda menggunakan Chromebook, Anda bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Chrome App. Sebagai gantinya, mulai tahun depan web app di desktop bakal lebih sempurna dan fungsional berkat kehadiran PWA.

Sumber: Ars Technica.

Extension Chrome Ini Permudah Akses ke Katalog Tersembunyi di Netflix

Sebagai salah satu pelopor layanan streaming film, wajar apabila Netflix memiliki jumlah konten yang masif. Semua ini disortir berdasarkan kategori, dan pengguna juga dapat melakukan pencarian manual. Sayang, kategorinya bisa dibilang terlalu general dan hasil pencariannya terkadang juga kurang begitu akurat.

Yang lebih mengejutkan, Netflix sebenarnya juga menyimpan segudang kategori tersembunyi. Untuk mengaksesnya, pengguna perlu mencantumkan kode-kode tertentu secara manual di URL. Namun sekarang ada cara yang lebih mudah jika Anda menggunakan browser Chrome di desktop.

Dijuluki Netflix Categories, ia merupakan extension untuk Chrome yang memungkinkan pengguna untuk mengakses katalog tersembunyi tadi tanpa perlu repot-repot mencantumkan kode secara manual. Cara seperti ini jelas jauh lebih memudahkan bagi mayoritas pengguna.

Pengguna dapat melakukan pencarian kategori dan menandainya sebagai favorit / Chrome Web Store
Pengguna dapat melakukan pencarian kategori dan menandainya sebagai favorit / Chrome Web Store

Lebih menarik lagi, pengguna juga dapat melakukan pencarian kategori lewat plugin ini, serta menandainya sebagai kategori favorit untuk diakses kembali dengan mudah ke depannya. Saat ini setidaknya sudah ada lebih dari 100 kategori tersembunyi yang bisa dicari lewat extension ini, tapi pengembangnya berjanji untuk terus menambah jumlahnya.

Pengembang Netflix Categories juga memastikan kalau extension buatannya ini sama sekali tidak menggunakan data, sehingga privasi pengguna pasti tetap terjaga. Lebih lanjut, extension ini juga tidak akan terus berjalan di background dan menyia-nyiakan resource perangkat.

Kalau Anda rutin menggunakan Netflix, tidak ada salahnya mencoba extension ini mengingat ia bisa didapat secara gratis dari Chrome Web Store.

Sumber: The Next Web.

Nikmati Fitur Instagram Stories di Web dengan Bantuan Extension Ini

Minggu lalu, Instagram secara resmi memperkenalkan fitur bernama Stories. Dalam kurun waktu sebentar saja, fitur ini menjadi sangat populer di kalangan pengguna. Sayangnya, hingga kini fitur Stories hanya bisa dinikmati di aplikasi mobile Instagram saja, dan sepertinya Instagram belum punya rencana untuk menghadirkannya ke versi web.

Tapi tunggu dulu, jika Anda menggunakan browser Chrome, hal yang sebelumnya terdengar mustahil pun bisa terwujudkan berkat sebuah extension. Yup, tebakan Anda benar, sekarang ada extension Chrome untuk melihat Instagram Stories dalam versi web.

Extension bernama Chrome IG Story ini sangat mudah untuk digunakan. Cukup install extension-nya, lalu buka instagram.com dan Anda akan menjumpai deretan icon di paling atas yang bisa diklik untuk melihat kontennya, persis seperti di Android maupun iOS.

Anda bisa menekan tombol panah untuk menavigasikan Story, tapi Anda tidak bisa berpindah dari Story milik satu akun ke yang lain seperti di aplikasi mobile. Di sini Anda harus lebih dulu kembali ke halaman utama dan mengklik icon yang lain.

Terlepas dari itu, masih ada fitur lain yang ditawarkan Chrome IG Story, yaitu kemampuan untuk mengunduh semua foto dan video yang diunggah menjadi Stories. Cukup klik kanan sebuah icon, lalu klik “Download Story”, maka foto dan video dari akun tersebut akan dikemas dalam format ZIP dan langsung diunduh.

Memang ini bisa dikatakan sebagai sebuah pelanggaran privasi. Namun di sisi lain juga bisa menjadi himbauan agar pengguna tidak asal mengunggah yang tidak-tidak hanya karena Instagram bakal menghapusnya dalam 24 jam ke depan.

Buat yang tertarik, Chrome IG Story saat ini sudah bisa diunduh dari Chrome Web Store secara cuma-cuma.

Sumber: Digital Trends.

Extension Chrome Ini Sulap Tampilan Facebook Menjadi Lebih Rapi dan Bebas Iklan

Tampilan Facebook yang kita tahu sekarang tentunya sudah berbeda jauh daripada dulunya. Namun meski sekarang sudah terkesan rapi, masih ada saja sejumlah elemen yang membuat tampilan Facebook terasa terlalu ramai dan acak-adut. Utamanya tentu saja adalah iklan dan Suggested People atau Group yang ditempatkan di sisi kanan.

Kalau Anda menggunakan browser Chrome dan seringkali merasa terganggu oleh kedua elemen tadi, Anda bisa meminta bantuan extension bernama Flatbook. Sesuai namanya, Flatbook akan mengubah tampilan Facebook menjadi jauh lebih datar dan bersih, tapi di saat yang sama masih menyajikan akses cepat ke berbagai menu.

Usai meng-install extension, Anda bisa segera menikmati tampilan barunya dengan langsung membuka situs Facebook. Seketika itu juga Anda akan menyadari betapa bersihnya sisi kanan Facebook tanpa iklan maupun rekomendasi orang-orang yang kemungkinan kita kenal.

Tampilan messaging Facebook setelah dipermak oleh Flatbook / Chrome Web Store
Tampilan messaging Facebook setelah dipermak oleh Flatbook / Chrome Web Store

Di sebelah kiri, Flatbook menyajikan akses cepat ke berbagai fitur, termasuk halnya fitur peta interaktif untuk Facebook Live yang baru diluncurkan belum lama ini. Flatbook bahkan juga menyediakan shortcut ke koleksi foto atau video Anda pada sidebar kiri ini.

Secara keseluruhan, mungkin Flatbook terkesan kurang begitu bermanfaat buat sebagian besar pengguna. Namun kalau Anda menginginkan tampilan yang lebih bersih dan sudah kesal melihat deretan Suggested People atau Group, Anda bisa mengunduh Flatbook langsung lewat Chrome Web Store, gratis.

Sumber: Lifehacker.

Dengan Dmail, Anda Bisa Menghapus Email Kiriman Anda di Inbox Orang Lain

Kalau Anda gemar menonton film agen rahasia atau mata-mata seperti seri James Bond, tentunya Anda tidak asing dengan perangkat seperti hard drive eksternal yang dapat meledak dengan sendirinya ketika diakses oleh orang asing, atau istilah kerennya, “self-destruct“. Gunanya? Tentu saja untuk melindungi informasi-informasi penting yang tersimpan di dalam perangkat tersebut. Continue reading Dengan Dmail, Anda Bisa Menghapus Email Kiriman Anda di Inbox Orang Lain

Hemat Konsumsi RAM Komputer dengan Extension Chrome Ini

Sebelum ada fitur sinkronisasi cross-platform sekalipun, saya sudah menjadi pengguna setia browser Google Chrome. Alasannya sangat sederhana: Chrome terasa lebih cepat ketimbang browser lain.

Buat orang seperti saya – yang bisa dikatakan memiliki kantor virtual di internet – apapun yang bisa mempercepat akses internet merupakan suatu nilai plus. Dalam kasus ini, kecepatan Chrome dalam me-render suatu situs adalah hal yang krusial bagi saya.

Sayangnya, ada harga yang harus dibayar; sampai detik ini pun, Chrome sangat haus akan resource. Setiap tab yang Anda buka di Chrome bisa menghabiskan RAM antara 10 – 200 MB, atau bahkan lebih. Sederhananya, semakin banyak tab yang Anda buka, maka kinerja komputer atau laptop Anda akan semakin melambat.

Info menarik: Dropbox for Gmail Adalah Extension Google Chrome untuk Mempermudah Melampirkan File di Gmail

Untungnya, Chrome memiliki fitur extension, dan extension bernama The Great Suspender ini merupakan pilihan tepat buat pengguna Chrome kelas berat, khususnya mereka yang biasa membuka puluhan tab sekaligus.

the-great-suspender-02

Extension ini berfungsi untuk ‘menidurkan’ browser tab selama sejumlah waktu, mulai dari 20 detik sampai 3 hari. Facebook, Twitter, YouTube bisa Anda ‘tidurkan’ saat tengah bekerja, lalu saat Anda kembali membuka laman-laman tersebut, Anda akan disambut dengan “Tab suspended. Click to reloadrefresh.

Lalu apa manfaat dari ‘menidurkan’ browser tab? Apalagi kalau bukan menghemat konsumsi RAM. Untuk pengguna komputer desktop dengan kapasitas RAM yang sangat besar – seorang gamer atau desainer lebih tepatnya – extension ini mungkin tidak terlalu relevan. Namun bagi para pengguna netbook khususnya, menghemat konsumsi RAM akan sangat membantu mengoptimalkan kinerja dalam menjalankan berbagi tugas sehari-harinya.

Sumber: Mashable.