Tag Archives: Chrome Web Store

Dengan Netflix Party, Acara Nonton Bareng Bisa Terlaksana Secara Online

Di masa-masa seperti ini, sebagian besar dari kita pasti akan mengapresiasi kehadiran layanan-layanan seperti Netflix, YouTube, dan lain sebagainya. Kalau boleh disimpulkan, kita tidak akan kehabisan hiburan selama ada internet.

Kendati demikian, himbauan untuk mempraktikkan social distancing pastinya bakal mempengaruhi cara kita mengonsumsi hiburan. Mereka yang terbiasa berkumpul di akhir pekan untuk bersama-sama menikmati serial favorit di Netflix misalnya, kini terpaksa harus mengurungkan niat tersebut demi mencegah penyebaran virus corona.

Namun kalau bekerja bersama tim saja sudah bisa dilakukan secara online, menonton Netflix bersama pun semestinya juga bisa. Di sinilah Netflix Party datang membantu. Netflix Party merupakan sebuah extension untuk browser Chrome yang memungkinkan dua pelanggan Netflix atau lebih untuk menikmati tayangan secara bersamaan, tanpa harus berada di ruangan yang sama.

Netflix Party

Anda di rumah, saya juga di rumah, tapi film yang kita tonton sama dan pemutarannya juga berlangsung secara sinkron, kira-kira begitu skenario yang ditawarkan Netflix Party. Kalau Anda pernah menggunakan fitur Watch Party di Facebook, Anda pastinya tidak akan asing lagi dengan konsep seperti ini.

Untuk memulai, salah satu dari kita harus membuka situs Netflix di Chrome dan memilih tayangannya terlebih dulu. Setelahnya, klik tombol “NP” yang muncul di kanan atas setelah extension berhasil di-install, lalu bagikan tautannya ke pelanggan Netflix lain yang hendak diajak menonton bersama.

Selagi menonton, kita juga bisa chatting tanpa harus mengalihkan perhatian dari tayangannya. Acara nonton bareng pun terlaksana tanpa mengharuskan kita saling bertatap muka. Buat yang tertarik, silakan install extension Netflix Party melalui Chrome Web Store. Gratis!

Sumber: Chrome Unboxed.

Extension Chrome Ini Permudah Akses ke Katalog Tersembunyi di Netflix

Sebagai salah satu pelopor layanan streaming film, wajar apabila Netflix memiliki jumlah konten yang masif. Semua ini disortir berdasarkan kategori, dan pengguna juga dapat melakukan pencarian manual. Sayang, kategorinya bisa dibilang terlalu general dan hasil pencariannya terkadang juga kurang begitu akurat.

Yang lebih mengejutkan, Netflix sebenarnya juga menyimpan segudang kategori tersembunyi. Untuk mengaksesnya, pengguna perlu mencantumkan kode-kode tertentu secara manual di URL. Namun sekarang ada cara yang lebih mudah jika Anda menggunakan browser Chrome di desktop.

Dijuluki Netflix Categories, ia merupakan extension untuk Chrome yang memungkinkan pengguna untuk mengakses katalog tersembunyi tadi tanpa perlu repot-repot mencantumkan kode secara manual. Cara seperti ini jelas jauh lebih memudahkan bagi mayoritas pengguna.

Pengguna dapat melakukan pencarian kategori dan menandainya sebagai favorit / Chrome Web Store
Pengguna dapat melakukan pencarian kategori dan menandainya sebagai favorit / Chrome Web Store

Lebih menarik lagi, pengguna juga dapat melakukan pencarian kategori lewat plugin ini, serta menandainya sebagai kategori favorit untuk diakses kembali dengan mudah ke depannya. Saat ini setidaknya sudah ada lebih dari 100 kategori tersembunyi yang bisa dicari lewat extension ini, tapi pengembangnya berjanji untuk terus menambah jumlahnya.

Pengembang Netflix Categories juga memastikan kalau extension buatannya ini sama sekali tidak menggunakan data, sehingga privasi pengguna pasti tetap terjaga. Lebih lanjut, extension ini juga tidak akan terus berjalan di background dan menyia-nyiakan resource perangkat.

Kalau Anda rutin menggunakan Netflix, tidak ada salahnya mencoba extension ini mengingat ia bisa didapat secara gratis dari Chrome Web Store.

Sumber: The Next Web.

All-in-One Messenger Satukan WhatsApp, Telegram, Skype, Slack dan Lainnya dalam Satu Jendela

Di hari-hari kerja, Slack adalah aplikasi chatting yang paling sering saya gunakan, mengingat semua komunikasi internal dengan tim DailySocial berlangsung di sana. Namun sesekali saya juga menerima notifikasi WhatsApp dan Skype, sehingga setidaknya ada tiga tab Chrome yang terbuka khusus untuk layanan-layanan pesan instan tersebut.

Tidak jarang tabtab ini terkesan mengganggu alur kerja saya, apalagi ketika sedang membuka banyak tab sekaligus. Beruntung ada aplikasi penyelamat, namanya All-in-One Messenger, dan ia bisa digunakan di perangkat apa saja selama browser Chrome ter-install di sana.

Usai di-install, All-in-One Messenger akan meminta pengguna untuk mencantumkan satu per satu akun layanan messaging yang hendak digunakan. Sejauh ini ada 27 layanan yang didukung, termasuk yang populer seperti WhatsApp, Telegram, WeChat, Skype, Facebook Messenger, Google Hangouts, Slack, Yahoo Messenger sampai Steam segala.

All-in-One Messenger mendukung hingga 27 layanan messaging / Chrome Web Store
All-in-One Messenger mendukung hingga 27 layanan messaging / Chrome Web Store

Tampilannya sendiri persis seperti versi web dari masing-masing layanan tersebut. Tugas All-in-One Messenger hanyalah menggabungkannya dalam satu jendela, dengan deretan tab yang jelas di bagian atas. Perlu dicatat, sejauh ini fitur panggilan video di Skype masih belum bisa digunakan.

Berpindah dari satu tab ke yang lain juga bisa melalui keyboard shortcut. Di PC, shortcut-nya adalah Ctrl + (angka 1 – 0), urut dari tab yang paling kiri sampai ke kanan.

Singkat cerita, All-in-One Messenger layak dicoba apabila sehari-harinya Anda berkutat dengan banyak layanan messaging sekaligus di laptop atau komputer. Anda bisa mendapatkannya secara cuma-cuma langsung dari Chrome Web Store.

Ia pun sebenarnya bukan aplikasi pertama yang menawarkan konsep serupa. Sebelumnya sudah ada Franz. Bedanya, Franz berwujud aplikasi untuk Windows dan Mac, sehingga All-in-One Messenger sedikit lebih fleksibel karena juga bisa digunakan di Linux.

Sumber: CNET.

Google Luncurkan Chrome Web Store di Indonesia

Hari ini Google meluncurkan Chrome Web Store di Indonesia. Tentu saja peluncuran di negara tertentu tidak akan menjadi peluncuran lokal jika tidak disertai produk lokal. Jika Anda mampir ke halaman depan sekarang, maka terdapat headline banner yang menunjukkan aplikasi lokal seperti Kompas Editor’s Choice, Prambors dan Kapanlagi. Ada pula permainan yang menarik perhatian saya, TouchJam: Agnes is my Game. Permainan ini dikembangkan oleh TouchTen (yang memiliki spelisasi di game iOS) dan menempatkan Agnes Monica sebagai ikon utama. Ini seperti bermain Tap Tap Revenge di komputer.

Chrome Web Store sendiri adalah sebuah open marketplace, dimana orang bisa menjelajah, menemukan dan membeli dengan mudah berbagai aplikasi di web. Chrome Web Store juga memberikan para pengembang tempat khusus untuk menampilkan aplikasi web mereka. Sejauh ini, saya belum menemukan aplikasi berbayar di Chrome Web Store. Secara default, Chrome Web Store tidak menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama meskipun akses dilakukan dari Indonesia. Kita bisa memilih untuk mengubah bahasa menjadi bahasa Indonesia di menu pengaturan.

Continue reading Google Luncurkan Chrome Web Store di Indonesia

Google Launches Chrome Web Store in Indonesia

Today Google launches Chrome Web Store in Indonesia. Of course, it won’t be a local launching if not accompanied by local products. If you take a peek on the frontpage right now, there are big headline banners showing the apps like Kompas Editor’s Choice, Prambors, and Kapanlagi. There’s also one game that really draw my attention, TouchJam: Agnes is my Game. It’s developed by TouchTen (which is specialized in iOS games) and bring Agnes Monica as the main icon. Like playing Tap Tap Revenge in your computer.

Chrome Web Store itself is an open marketplace, where people can easily browse, discover, and purchase the apps on the web and giving developers a dedicate place to showcase their web applications. So far, I haven’t found any paid app available in this Chrome Web Store. By the default, it’s not using Indonesian as primary language although spotted to be coming from Indonesia. Still, we can opt to choose Indonesian in the Setting menu.

Continue reading Google Launches Chrome Web Store in Indonesia

Google Tambahkan Jumlah Negara Untuk Fasilitas Developer Preview di Chrome Web Store

Google mengumumkan penambahan negara yang bisa menggunakan fasilitas developer preview bagi pengembang yang membuat aplikasi untuk Chrome Web Store, toko aplikasi web milik Google.

Chrome Web Store diperkenalkan sekitar akhir tahun lalu, dan bagi pengguna di US, awal Februari kemarin, integrasi dan pengalaman penuh Chrome Web Store bisa diakses dan menawarkan berbagai aplikasi, kini Google ingin menepati janji mereka untuk semakin memperluas cakupan pangsa pasar dari aplikasi yang ditawarkan di Chrome Web Store.

Continue reading Google Tambahkan Jumlah Negara Untuk Fasilitas Developer Preview di Chrome Web Store

ChromeDeck: TweetDeck Versi Web

Hampir bersamaan dengan diluncurkannya Google Chrome Web Store, aplikasi social media dashboard yang menjadi salah satu aplikasi paling populer, TweetDeck, meluncurkan layanan versi web mereka, ChromeDeck.

Sebelumnya, TweetDeck tidak menyediakan fasilitas untuk akses lewat web, pengguna harus mengunduh aplikasi ini dan menginstalnya di PC, aplikasi desktop TweetDeck ini berbasis Adobe Air, dan bagi Anda yang enggan menggunakan TweetDeck karena berbasis desktop bukan web, kini Anda mulai bisa menggunakan TweetDeck langsung dari browser Google Chrome lewat Google Chrome Web Store.

Untuk menggunakan ChromeDeck, cukup gunakan peramban Google Chrome lalu menuju ke Chrome Web Store, kemudian cari aplikasi TweetDeck, instal dan kini Anda bisa langsung menggunakan TweetDeck.

Continue reading ChromeDeck: TweetDeck Versi Web

Google Chrome, Google Chrome Web Store dan Google OS

Beberapa hari yang lalu Google mengadakan sebuah event di mana mereka mengumumkan beberapa pengumuman yang selama ini telah ditunggu-tunggu, baik itu bagi para pengguna umum atau pun para tech savvy. Google kini telah mengumumkan secara resmi berbagai berita tentang Google Chrome terbaru, Google Chrome Web Store serta salah satu OS paling ditunggu Google Chrome OS.

Untuk Google Chrome, Google menjelaskan bahwa pertumbuhan pengguna mereka kini telah naik tiga kali lipat dari 40 juta menjadi 120 juta pengguna, mereka juga terus mengembangkan Chrome untuk menjadi peramban paling cepat.

Continue reading Google Chrome, Google Chrome Web Store dan Google OS

Google Tetapkan Biaya Pendaftaran Untuk Chrome Extensions Gallery

Google akan mulai menetapkan biaya pendaftaran bagi para pengembang yang ingin menempatkan produk mereka di galeri ekstensi Google Chrome. Seperti yang dijelaskan lewat blog mereka, Google akan menetapkan biaya pendaftaran sebesar $5.

Penetapan biaya ini dilakukan Google sebagai usaha untuk memberikan keamanan bagi ekstensi yang ada di galeri Chrome, menjaga pengguna dari ekstensi yang berbahaya, dan menyeleksi produk para pengembang, sehingga hanya produk yang benar-benar ‘serius’ saja yang akan masuk dalam galeri ekstensi Chrome.

Pendaftaran sebesar $5 ini hanya berlaku sekali ketika pengembang akan mendaftarkan produk mereka ke galeri ekstensi Chrome, baik itu ekstensi, themes dan nantinya juga akan berlaku bagi aplikasi. Biaya ini akan berlaku bagi para pengembang yang baru mendaftarkan diri mereka, sedangkan yang sudah terdaftar tetap bisa mengembangkan pembaruan atas ekstensi mereka atau menerbitkan ekstensi baru tanpa biaya pendaftaran.

Continue reading Google Tetapkan Biaya Pendaftaran Untuk Chrome Extensions Gallery