Tag Archives: Clapham Collective

EV Hive and Clapham Collective Merges, Will Use “EV Hive @ Clapham” for Medan and Sumatra

EV Hive has announced the merger with coworking space provider in Medan, Clapham Collective, for operational expansion. EV Hive plans in pouring investment to build coworking space in Medan and Sumatra. In associated with its own brand, EV Hive reported to be using the name “EV Hive @ Clapham”.

Chris Angkasa, Clapham’s founder, will join EV Hive advisory board. In terms of services, the EV Hive team is currently consolidating, as EV Hive @ Clapham will be using EV Hive’s SOP and platform technologies.

“As the third largest city in Indonesia, Medan becomes the main entrance for business in Sumatra. Along with the vision of EV Hive’s founder, coworking space will be popularize as cultural exchange platform as well as meeting places to strengthen business relationships of entrepreneurs in Jakarta and Medan,” Angkasa said.

Carlson Lau, EV Hive’s Co-Founder and CEO, added, “We are excited about the huge demand for coworking space and strong community scope from local communities and startups in the region. Moreover, Chris as a leader figure and investors with integrity. We are enthusiast to make him as our advisor. While extending network to 100 coworking space in Indonesia, we will continue to build strategies for partnering with local communities, as well as connecting people in our ecosystem.”


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

EV Hive dan Clapham Collective Merger, Lahirkan Brand “EV Hive @ Clapham”

EV Hive hari ini mengumumkan peresmian merger dengan penyedia layanan coworking space di Medan, Clapham Collective, untuk perluasan wilayah operasional. Bersama dengan penyatuan ini, EV Hive berencana untuk menggelontorkan investasi guna membangun ruang coworking yang lebih banyak di area Medan dan Sumatera. Terkait dengan brand-nya sendiri, disampaikan pihak EV Hive akan menggunakan nama “EV Hive @ Clapham”.

[Baca juga: Strategi EV Hive di Tengah Eksplorasi Industri Coworking Space]

Bersama dengan peresmian merger ini, Chris Angkasa selaku pendiri Clapham akan bergabung dalam jajaran Dewan Penasihat EV Hive. Dari sisi penyuguhan layanan, saat ini tim EV Hive sedang mengkonsolidasikan, karena EV Hive @ Clapham akan menggunakan SOP dan platfrom teknologi yang sudah menjadi standar di EV Hive.

“Sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, Medan menjadi gerbang utama dalam berbisnis di Sumatera. Sejalan dengan visi para pendiri EV Hive, coworking space pun akan kami populerkan sebagai platform pertukaran budaya sekaligus tempat pertemuan yang memperkuat hubungan bisnis para pengusaha di Jakarta dan Medan,” ujar Chris Angkasa.

[Lihat juga: DStour #33 Berbagai Ruangan Kreatif di EV Hive IFC Tower]

Carlson Lau, Co-Founder dan CEO EV Hive menambahkan, “Kami sangat antusias mengetahui banyaknya permintaan layanan coworking space dan wadah komunitas yang kuat dari para UKM dan startup di kawasan ini. Apalagi Chris sebagai sosok pemimpin dan investor yang berintegritas. Kami antusias bisa menjadikannya sebagai penasihat kami. Sambil memperluas jejaring kami ke 100 lokasi coworking space di Indonesia, kami akan terus merancang strategi untuk bermitra dengan para komunitas lokal, sekaligus menghubungkan setiap orang dalam ekosistem kami.”

Clapham Startupfest 2017 Segera Dihelat, Hadirkan Rangkaian Acara Menarik Bagi Startup di Medan

Clapham Collective pada tanggal 17 dan 18 Februari 2017 mendatang akan kembali menyelenggarakan pagelaran untuk startup di kota Medan, Clapham Startupfest 2017. Acara ini ditujukan kepada para peminat dan pelaku bisnis startup untuk berdiskusi dan belajar dalam berbagai rangkaian acara. Setidaknya ada empat acara utama yang akan disuguhkan yakni keynote session, pitch floor, workshop dan startup booth.

Selama dua hari waktu penyelenggaraan Clapham Startupfest 2017, rangkaian acara akan dimulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIB. Guna membuka wawasan tentang startup dan tren bisnis yang mengikuti, beberapa pembicara untuk sesi keynote dihadirkan, mulai pembicara berlatar belakang pelaku startup hingga investor di bidang startup. Selain itu bagi para pemilik startup akan ada sesi investor speed dating, yakni untuk mempertemukan para founder startup dengan investor.

Daftar pembicara Clapham Startupfest 2017 di sesi keynote
Daftar pembicara Clapham Startupfest 2017 di sesi keynote

Ada tiga kelompok panelis juga yang akan berpartisipasi dalam acara ini, terbagi menjadi panelis investor, panelis founder dan panelis media. Masing-masing akan memberikan pemahaman sesuai keahliannya masing-masing. Pada panelis investor akan dipaparkan tentang skema pendanaan dan bagaimana tips untuk memperolehnya bagi startup, pada panelis founder dihadirkan beberapa founder sukses yang telah membawa bisnisnya scale up, dan di panelis media akan dihadirkan rekan-rekan media yang dapat membantu startup memberikan pengetahuan tentang tren terkini dalam bisnis.

Sesi workshop teknis juga dihadirkan, mengusung tema yang sangat kental dengan perkembangan startup saat ini, yaitu (1) Angel Investment Workshop, (2) Building e-Commerce and Chat Commerce in the 2017, (3) How to Pitch Effectively, (4) Activating your Social Media dan (5) How to Engage Influencers for Startup. Acara ini gratis, bagi penggiat startup di Kota Medan yang tertarik untuk hadir bisa segera mendaftarkan diri melalui tautan registrasi berikut: claphamstartupfest2017.splashthat.com.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Clapham Startupfest 2017.

Pendaftaran Festival StartUpLokal Medan 2016 Telah Dibuka

Tren berkembangnya startup digital di Indonesia belum banyak terasa di luar kota-kota besar di Jawa, termasuk di Medan yang dikenal dengan jiwa kewirausahaannya. Kendati demikian, banyak potensi yang sebenarnya bisa dikembangkan ke arah bisnis digital di Medan, baik dari sisi sumber daya manusia (SDM) maupun pangsa pasar. Untuk itu Clapham Collective bersama Komunitas StartupLokal berinisiatif untuk mengadakan “Festival StartupLokal Medan 2016”.

Pagelaran tersebut akan berlangsung selama dua hari, pada tanggal 12-13 Februari 2016 di Clapham Collective Co-Working Space Medan. Beberapa pemateri akan dihadirkan dalam acara ini, di antaranya:

  • Darwis Taniwan – Aplaus
  • Andy Zain – Kejora
  • David Soukhasing – ANGIN
  • Herry Budiman – Gorry Gourmet
  • Melisa Irene – East Venture
  • Lily Suriani – BerryBenka
  • Anwar Yunus – Deal Medan
  • Chris Angkasa – Clapham Collective

Para pematri akan membawakan diskusi seputar ekosistem startup, m-commerce, tren dan kultur startup masa kini, layanan on-demand, serta mengulas tuntas berbagai kesempatan startup digital untuk berkembang di Kota Medan.

Poster Clapham Print File_A3_result

Selain mendengarkan dan berdiskusi mengenai paparan dari pemateri, para pelaku startup yang hadir juga diberikan kesempatan untuk melakukan pitching serta berinteraksi langsung dengan para investor yang didatangkan dalam acara tersebut, melalui sesi Community Presentation dan Investor Speed Dating. Ini akan menjadi peluang yang baik juga bagi startup untuk memperkenalkan bisnisnya dan bertemu pelanggan, komunitas, hingga co-founder jika dibutuhkan.

Beberapa nama investor yang akan meramaikan acara ini di antaranya ANGIN Indonesia, Crystal Horse Investments, East Ventures, GEPI, Ideosource, dan Little Lights Capital. Sedangkan komunitas startup yang akan berpartisipasi termasuk BerryBenka, Brodo, Coniolabs, Deal Medan, Dilo dan beberapa nama lainnya.

Pendaftaran saat ini telah dibuka melalui formulir online berikut. Disarankan pelaku startup di Medan yang hendak hadir di acara ini bisa menggunakan atribut startup yang dimiliki (misalnya t-shirt dengan logo startup).

Menjadi kesempatan emas karena ini menjadi kesempatan terbaik bagi startup lokal di Medan untuk memulai basis bisnis dengan persaingan yang masih cenderung lengang.


Disclosure: DailySocial adalah media partner Festival StartUp Lokal Medan 2016

Co-Working Space Clapham Collective Ingin Hidupkan Ekosistem Startup di Medan

Sebuah co-working space baru bernama Clapham Collective baru saja didirikan di Medan. Christopher Angkasa (Chris) sebagai pendiri tempat kerja untuk kawula muda kreatif Medan tersebut memaparkan bahwa peluncuran Clapham membawa sebuah mimpi besar untuk menghidupkan ekosistem industri kreatif di sana.

“Mengingat ekosistem startup di Medan masih gersang, maka kami ingin co-working space ini menjadi salah satu faktor untuk mendukung komunitas di Medan,” ujar Chris kepada DailySocial.

Sama seperti co-working space pada umumnya, Clapham Collective menawarkan berbagai fasilitas yang didesain seramah mungkin dengan lingkungan kerja kreatif. Di tahap awal Clapham Collective akan difokuskan untuk beberapa segmen pasar, yaitu industri kreatif, kemudian akan disusul kalangan pengembang/programer, investor dan entrepreneur.

“Saat ini belum ada startup yang bergabung. Pandangan saya adalah lahan Medan belum kondusif untuk startup. Jadi kita harus mulai dari nol untuk memupuk culture startup di Medan. ‎Harapan kami dalam 2 tahun ke depan kami bisa memulai program inkubator,” ungkap Chris mengutarakan visinya dalam beberapa tahun mendatang.

Mengikuti kultur co-working pada umumnya, Clapham Collective juga ingin menciptakan sebuah lingkungan berbasis komunitas, kolaborasi, pembelajaran, dan keberlanjutan untuk menghadirkan suasana kerja kondusif bagi berbagai kalangan. Di Medan sendiri Clapham Collective bukanlah yang pertama, sebelumnya sudah ada 2 co-working space lain, DiLO dan ICON.

Chris sendiri cukup aktif di scene investasi startup ibukota. Ia meyakini bahwa pengalaman dan koneksinya akan mampu menjadi bagian dalam menghidupkan kultur startup di Medan, sembari menumbuhkan ekosistem kreatif mengimbangi tren yang mulai bertumbuh di kota-kota besar lainnya.

Co-working space sendiri di Indonesia meningkat popularitasnya bebarengan dengan hype startup digital yang mulai muncul di berbagai daerah. Iklim kerja yang lebih fleksibel dan menitikberatkan kepada hubungan antar komunitas membuat banyak kalangan muda betah dengan suasana yang ditawarkan.

Tren pekerja freelance juga menjadi salah satu segmen terbesar pengguna co-working space. Industri digital yang berkembang menjadikan batasan seseorang harus bertemu secara fisik dapat diminimalisir, dengan bantuan teknologi komunikasi dan kolaborasi yang saat ini marak digunakan.