Tag Archives: clone

Developer Tiongkok Garap Versi ‘Clone’ Overwatch?

Kurang dari dua minggu setelah Blizzard Entertainment menyingkap bahwa permainan multiplayer shooter mereka berhasil menghimpun tujuh juta player, Overwatch lagi-lagi mencetak rekor baru. Via Twitter, sang publisher mengumumkan sudah ada lebih dari 10 juta pemain Overwatch di seluruh dunia. Kesuksesannya itu ternyata turut ‘menginspirasi’ sejumlah pihak.

Di industri pengembangan game, mengadopsi, menyempurnakan dan memodifikasi ide dari kreasi orang lain bukanlah hal yang dilarang, akan tetapi fans mungkin langsung mengerutkan dahi setelah melihat potongan demonstrasi karya developer game mobile asal Tiongkok ini. Dalam sebuah video, mereka memperlihatkan permainan berjudul Legend of Titan, game yang boleh dibilang sebagai clone dari Overwatch.

Jutaan gamer Overwatch akan segera melihat pemandangan familier: Reinhardt, Tracer, Widowmaker, dan karakter-karakter lain beserta kemampuan unik mereka ada semua di sana; bahkan layout map (King’s Row sampai Hanamura) juga dipakai meski menggunakan tekstur baru. Tentu saja kualitasnya masih jauh dibanding karya Blizzard, resolusi tampak rendah dan ada penurunan frame rate drastis di sejumlah adegan. Terdapat probabilitas besar sang developer China memanfaatkan aset Overwatch.

Dari diskusi di Reddit (berdasarkan upaya terjemahan para user di sana), developer mengklaim bahwa mereka tidak memiliki rencana memublikasikan Legend of Titan. Game sekedar dibuat sebagai tech demo. Studio bilang, video dan gambar-gambar tersebut berasal dari acara internal, di mana mereka mencoba mempelajari konsep desain Blizzard terutama dari segi kontrol dan ‘feel‘; serta mencoba menerapkannya ke platform web dan mobile.

“Video ini sebetulnya direkam dari laman web,” tutur seorang juru bicara. “Kami tidak mengira seseorang akan merekam dan mengunggahnya ke internet. Saat permainan aslinya betul-betul diluncurkan, Anda tidak akan melihat kesamaannya dengan game Blizzard itu. Kami menunjukkan video tersebut demi membuktikan teknik desain browser game ciptaan tim dan sedang mencari parner untuk bekerjasama.”

Buat sekarang, game masih dalam pengembangan dan developer enggan memberikan info lain. Studio ini menjamin, di waktu rilisnya nanti, ciptaan mereka hanya mempunyai sedikit kesamaan dengan Overwatch.

Memang tidak ada masalah jika ternyata alasan mereka benar adanya. Namun perlu diingat, beberapa produsen Tiongkok terbukti tidak gentar menggarap tiruan produk-produk ternama secara terang-terangan.

Via The Escapist.

Rocket Internet to bring Pinterest Clone Pinspire to Asian Market

We just learn that Zalora is not the only product Rocket Internet is planning to bring to this region. We found out that Pinterest-clone, Pinspire is also going live in Indonesia, MalaysiaSingaporePhilippines and Vietnam. Pinterest is currently one of the hottest startup in the US, so it’s just comes naturally that Rocket Internet is again doing what they do best and scale it to other region.

Continue reading Rocket Internet to bring Pinterest Clone Pinspire to Asian Market

Orisinalitas Terlalu Dilebih-lebihkan

Aria Rajasa adalah CEO dari GantiBaju.com, startup di bidang busana yang mirip dengan Threadless tetapi dengan sentuhan lokal Indonesia, GantiBaju juga memiliki komunitas desain yang sangat kuat.

Semangat Aria di dunia wirausaha membuatnya mendirikan beberapa perusahaan setelah lulus kuliah, dan selain yang yang ia jalankan sekarang, Aria dikabarkan sedang memulai sebuah perusahaan baru (lagi). DailySocial akan memuat tulisannya secara rutin setelah Aria kembali dari vakum yang cukup lama di dunia blogging.

Menurut saya, orisinalitas terlalu dilebih-lebihkan. Kemarin saya menuliskan tentang biangnya cloning yang datang ke Indonesia. Sebelumnya perusahan game besar, Zynga secara memalukan menjiplak Tiny Tower, selain itu game untuk desktop Super Crate Box ‘sangat menginspirasi’ game untuk iPhone, Muffin Knight. Tiga kisah ini hanya sebagian kecil dari berbagai contoh dari sebuah fakta: EVERYBODY COPIES!

Semuanya. Perusahaan besar meniru perusahaan besar lain, perusahaan kecil meniru perusahaan besar, perusahaan besar meniru perusahaan kecil dan tentu saja perusahaan kecil meniru perusahaan kecil lain. Jika dilihat, bisa dikatakan semua orang meniru. Mari kita bahas hal ini kasus demi kasus.

Continue reading Orisinalitas Terlalu Dilebih-lebihkan

Originality is Overrated

Aria Rajasa is the CEO of gantibaju.com, a clothing startup not dissimilar to Threadless but with a touch of Indonesia and a very strong design community. His passion in entrepreneurship has gotten him to start a number of companies since leaving university and is now rumored to be starting another one. DailySocial will be featuring his posts every now and then as he has returned from a long hiatus from blogging.

Originality is overrated, there I said it. Yesterday I wrote about the clone king coming to town. Not so long ago Zynga the game company giant shamelessly rip-off Tiny Tower and also a desktop game Super Crate Box “heavily inspired” the iPhone game Muffin Knight. These 3 stories are just small examples showing one simple fact: EVERYBODY COPIES!

Everybody as in big companies copy other big company, small companies copy big companies, big companies copy small companies and of course small companies copy small companies. That is pretty much everybody. Let’s discuss this case by case.

Continue reading Originality is Overrated

Asian Can also be the Pioneer for Innovation

The title above is the statement underlined by Serkan Toto, a Japan-based Techcrunch contributors, on his keynote presentation at SparxUp Awards Conference 2011. We all know that most of Asian startups tend to clone US startups. However, cloning is not bad since there are some successful clone acquired or funded for millions of dollars. Moreover, cloning is not monopolized by Asian startups only. European startups, or even the US startups also do the same thing.

In fact, Asian startups can also be innovative, especially in the technology industry. Serkan has identified seven things that made Asia a pioneer for innovation. Here is the list:

Continue reading Asian Can also be the Pioneer for Innovation

Asia Juga Bisa Jadi Pionir Inovasi

Judul di atas merupakan salah satu hal yang ditegaskan oleh Serkan Toto, seorang Jerman yang bermukim di Jepang dan merupakan kontributor untuk Techcrunch, dalam keynote di ajang SparxUp Conference 2011. Memang seperti yang kita tahu kebanyakan startup di Asia cenderung merupakan clone dari apa yang yang sudah dihasilkan di Amerika Serikat, bukan berarti clone itu jelek karena banyak juga clone yang sukses diakuisisi ataupun mendapatkan pendanaan puluhan hingga ratusan juta dollar. Pun clone bukanlah monopoli startup di Asia. Di Eropa atau bahkan di Amerika Serikat sekalipun praktek clone lazim terjadi.

Ternyata, negara-negara di Asia tidak hanya mampu membuat clone ataupun imitasi. Serkan mengidentifikasi ada tujuh hal di mana negara-negara di Asia menjadi pionir. Berikut adalah daftarnya:

Continue reading Asia Juga Bisa Jadi Pionir Inovasi

Rekap Dailylicious Minggu Ini

Weekend telah tiba kembali, waktunya rekap dari berbagai informasi yang dibagikan di Dailylicious dan DailySocial. Informasi pertama adalah tentang pertanyaan bagi startup dalam strategi monetisasi, menambah investasi atau menjual startup? Dilengkapi pula dengan tautan dari kisah perjalanan bisnis tiga bersaudara – Samwer brothers yang strateginya adalah membuat clone untuk dijual. Anda bisa membaca lebih lanjut lewat tautan ini.

Bicara tentang startup dan investasi, selain di Dailylicious, artikel dengan tema yang sama juga muncul di DailySocial, antara lain tentang munculnya inkubator baru, Batavia Incubator, Project Eden dan GEPI (yang pada hari kemarin mengumumkan pemenang).

Informasi selanjutnya berkaitan dengan pengembang aplikasi dan tentang masalah paten. Di U.S. banyak bermunculan para pengembang yang menarik aplikasi yang dikembangkan karena takut dituntut oleh perusahaan yang memiliki paten atas perangkat lunak. Perusahaan yang memiliki paten mulai menuntut berbagai metode yang berhubungan dengan perangkat lunak untuk mendapatkan keuntungan dari tuntutan ini.

Continue reading Rekap Dailylicious Minggu Ini

Layanan Daily Deals Dari Loveindonesia.com

Pada acara BlackBerry DEVCON Asia 2011, Love Indonesia yang merupakan salah satu aplikasi pemenang regional dari acara developer challenge, meluncurkan fasilitas baru bagi layanan mereka yaitu Love Coupon.

Aplikasi BlackBerry Love Indonesia merupakan pemenang regional dari acara Super Apps BlackBerry Developer Challenge untuk wilayah Asia Pasifik yang diadakan pada bulan November tahun lalu. Selain aplikasi BlackBerry, Love Indonesia juga memiliki situs yang menawarkan layanan serupa yang mereka berikan di aplikasi BlackBerry, yaitu direktori kota dengan berbagai informasi seperti promosi, jadwal film, event, galeri foto dan video, daftar resep makanan, informasi saham dan informasi lalu lintas dan kini fasilitas mereka bertambah dengan layanan daily deals.

Continue reading Layanan Daily Deals Dari Loveindonesia.com

Siapkah Groupon menghadapi Indonesia?

Sebuah berita dari e27 mengungkapkan beberapa fakta yang seperti mengarah ke usaha Groupon untuk masuk ke Indonesia melalui salah satu perusahaan yang baru diakuisisinya yaitu CityDeal. Terlihat di website Groupon bahwa mereka mulai mengumpulkan user baru untuk nantinya akan dikirimkan deal-deal dari Indonesia, dan halaman registrasi juga terlihat menggunakan bahasa Indonesia.

Di situs tersebut juga terlihat bahwa Groupon tidak sekedar masuk ke Jakarta, melainkan sampai ke Bandung, Bekasi, Depok, Palembang, Surabaya, Makassar, Semarang dan beberapa kota besar lainnya. Hal ini menarik, karena bahkan pemain lokal-pun belum ada berani keluar dari Jakarta dan Bandung. Seperti Groupon memang ambisius untuk menguasai dunia, dan akan segera launching di Indonesia dalam “beberapa  minggu” lagi.

Continue reading Siapkah Groupon menghadapi Indonesia?

Two Indonesian daily deals sites on the loose

Yesterday, two daily deals site (you know, groupon clones) launched and ready to serve their customers and to compete with other bunch of clones existing in Indonesia. The newly launched services are Lapar.com and Valadoo.com. Lapar in Indonesian language means “hungry” so it’s a really cool domain name, while Valadoo is short for “Value Added Discounts Online Organizer” and i have no idea what that means.

Valadoo is a general discounts site, where they offer daily discounts for spa, restaurants, entertainment, etc; putting them on a head-to-head competition with the incumbent DealKeren and Disdus. As a differentiation factor, Valadoo has 3 types of deals : individual deals, just a simple deal without any group buying necessity involved; group buying, where you have to fulfill the quota in order for the deal to be activated; and friends deals where you have 1 voucher and invite several people in order for the deal to be activated.

Continue reading Two Indonesian daily deals sites on the loose