Tag Archives: coca cola

Free Fire Kolaborasi dengan Timnas Sepak Bola Brasil, F1 Adakan Kompetisi Mobile Esports Baru

Dua organisasi esports mengumumkan kontrak kerja sama baru mereka pada minggu lalu. FaZe Clan mengungkap bahwa mereka akan berkolaborasi dengan McDonald’s untuk membuat industri game dan esports menjadi semakin inklusif. Sementara OG mengumumkan kerja sama mereka dengan perusahaan analitik asal Jerman. Di sisi lain, dua sponsor utama Overwatch League mempertimbangkan untuk menghentikan kontrak mereka karena skandal yang menimpa Blizzard.

Free Fire Kolaborasi dengan Timnas Sepak Bola Brasil

Minggu lalu, Free Fire resmi menjalin kerja sama dengan Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF). Dengan ini, Free Fire akan menjadi sponsor resmi dari tim-tim sepak bola Brasil selama dua tahun. Salah satu hasil dari kolaborasi ini adalah para pemain Free Fire di Brasil dan di seluruh dunia bakal punya kesempatan untuk mendapatkan skin dan item kolaborasi eksklusif. Selain itu, Free Fire juga akan melakukan kegiatan aktivasi di setiap pertandingan sepak bola dari timnas Brasil.

Pada 6 Agustus 2021, Free Fire memperkenalkan dua skin baru hasil kolaborasi mereka dengan tim nasional Brasil. Salah satu skin itu berupa seragam  sepak bola berwarna biru dan kuning, dua warna yang biasa digunakan oleh tim nasional Brasil. Selain itu, Free Fire juga akan meluncurkan beberapa item baru. Koleksi item itu akan menjadi bagian dari Farra dos Colecionadores alias Collector’s Spree. Namun, Garena belum memberikan informasi lebih lanjut terkait item tersebut, lapor Esports Insider.

OG Esports Kolaborasi dengan Perusahaan IT, Shikenso Analytics

Organisasi esports asal Eropa, OG Esports, baru saja menjalin kerja sama dengan Shikenso Analytics, perusahaan IT asal Jerman. Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Shikenso akan memberikan analisa mendalam tentang performa media sosial OG. Sebelum kerja sama dengan OG, Shikenso juga telah membantu beberapa pelaku esports lain, seperti FATE Esports dan penyelenggara turnamen BLAST. Kepada rekan mereka, Shikenso biasanya memberikan informasi terkait performa dari kegiatan aktivasi mereka.

Shikenso akan berikan data tentang performa media sosial OG. | Sumber: Esports Insider

“Kami sangat senang dengan platform Shikenso dan kami kagum akan layanan yang bisa mereka berikan pada rekan-rekan kami,” kata Head of Partnerships, OG Esports, Romane Sorine, seperti dikutip dari Esports Insider. “Ketka kami menggunakan platform dari Shikenso, mereka bisa membuat platform yang sesuai dengan kebutuhan OG serta membantu kami dalam membuat presentasi yang memenuhi keinginan dari rekan-rekan kami.”

Dua Sponsor Utama Overwatch League Dikabarkan Bakal Batalkan Kontrak Sponsorship

Coca-Cola dan State Farm dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menghentikan kontrak sponsorship dengan Overwatch League (OWL) setelah kasus gugatan Blizzard akan diskriminasi dan pelecehan seksual merebak. Seperti yang disebutkan oleh The Washington Post, kedua sponsor utama OWL itu sedang menimbang kembali apakah mereka masih mau melibatkan diri dengan liga esports itu. State Farm dan Coca-Cola merupakan dua dari tujuh sponsor utama yang namanya tertulis pada situs OWL. Beberapa sponsor lain OWL adalah IBM, Xfinity, Cheez-It, Pringles, dan TeamSpeak.

Minggu lalu, perusahaan telekomunikasi AS, T-Mobile telah menghentikan kerja sama mereka dengan OWL. Dan tampaknya, sponsor-sponsor lain dari OWL akan mengikuti jejak T-Mobile, menurut laporan Polygon. Jika Coca-Cola dan State Farm memutuskan untuk berhenti menjadi sponsor, hal ini akan menjadi masalah bagi OWL. Pasalnya, kontrak sponsorship OWL dengan sejumlah brand besar merupakan salah satu bukti dari kesuksesan liga esports tersebut.

McDonald’s Gandeng FaZe Clan untuk Dorong Inklusivitas Industri Esports

McDonald’s baru saja menandatangani kontrak sponsorship dengan FaZe Clan. Melalui kerja sama ini, McDonald’s dan Faze akan membuat sejumlah konten yang dibintangi oleh para kreator ternama Faze. Konten tersebut dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa industri game dan esports merupakan industri yang inklusif.

Konten hasil kolaborasi McDonald’s dan FaZe akan menampilkan beragam cerita. Misalnya, cerita tentang bagaimana para anggota FaZe bisa menjadi populer seperti sekarang. Pada akhirnya, tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mendukung keberagaman di industri game dan esports serta menunjukkan apa yang FaZe dan McDonald’s lakukan untuk membuat industri game dan esports menjadi semakin inklusif, lapor Forbes.

F1 Bakal Gelar Kompetisi Mobile Esports Baru

Formula 1 menggelar kompetisi mobile esports kedua mereka. Kali ini, game yang diadu adalah Real Racing 3, yang dirilis oleh Electronic Arts. Pemain yang keluar sebagai pemenang akan mendapatkan tiket untuk menghadiri satu balapan F1 pilihan mereka dalam satu tahun ke depan. Sementara 10 pemain terbaik akan mendapatkan kacamata hitam berlisensi F1, Formuleyes. Dalam update terbaru Real Racing 3, game itu sudah menyertakan semua mobile F1 pada 2021.

“Sekarang, kami sedang berusaha untuk membangun reputasi kami di lanskap mobile game. Dan kami sangat senang karena bisa menyertakan Real Racing 3 dalam F1 Esports,” kata Ellie Norman, Director of Marketing and Communications, Formula 1, seperti dikutip dari The Race. “Kami harap, jumlah peserta dari kompetisi ini akan lebih banyak dari sebelumnya.”

Coca-Cola’s CVC, “Amatil X” Pours Its First Investment to Kargo Technology

After its official launch in early 2019, Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) through the Amatil X corporate venture capital (CVC) initiative, has established strategic partnerships with some startups in Indonesia.

The latest collaboration is with Kargo Technologies, it is said to help them expand the business strategy and logistics digitization process in Indonesia. This collaboration also led to Amatil X’s first investment in Indonesian startups, which is expected to improve Amatil’s overall logistics capabilities.

“As the main support behind Indonesia’s favorite beverage brand, we believe that our investment in Kargo Technologies will support Amatil Indonesia’s ambition to become a leading player in Indonesia’s digital ecosystem,” Coca-Cola Amatil Indonesia’s President Director Kadir Gunduz said.

There is no further detail on the investment value provided by Amatil X to Kargo Technologies. However, adjusting its commitment, Amatil X not only enhances the company’s competitive advantage through CVC, but also wants to help and work with local startups that are in line with Amatil Indonesia’s business.

“Currently, Amatil X is focused on investing in startups that offer innovations for consumer product sales strategies, beverage deliveries, help customers grow and reduce their impact on the environment. Amatil X also looking for startups that can support the company’s efforts to solve business challenges and help improve customer service better,” Head of Amatil X, Coca-Cola Amatil Alix Rimington said.

Tighten up logistics service and optimizing supply chain

Kargo Technologies team and management
Kargo Technologies team and management

As Kargo Technologies‘ CEO, Tiger Fang said, technology-supported logistics is a proven trend in other markets, including India, China and the United States. He also welcomed this strategic partnership and hopes to work with Amatil Indonesia to better digitize and optimize their supply chains in Indonesia.

Later, the funding provided by Amatil X will be used by the company to meet the logistical needs needed by Coca Cola Amatil and improve the efficiency of logistics operations with technology owned by Kargo Technologies.

Founded by the former Country Manager of Uber Indonesia Tiger Fang (CEO) and Yodi Aditya (CTO), Kargo Technologies sees the problem of trucks gone home unloaded after delivery at production centers. Kargo Technologies hopes to minimize this while meeting the needs of e-commerce and FMCG companies.

In particular, the company offers a mobile-based platform, on the Android platform to make it easier for users and sender companies to interact and monitor shipment movements in real-time.

“Kargo Technologies connects businesses and their shipping needs with trucking companies that own vehicles, with available cargo space nearby. Most importantly, Kargo can take a lot of cargo for backhaul. It means, trucks can return with fewer empty loads, therefore, enabling them to maximize revenue and distribute funds better,” Tiger said.

Kargo Technologies is a logistics marketplace that connects companies and truck service providers. In the middle of last year, they obtained funding of $7.6 million (more than 107 billion Rupiah) led by Sequoia India and the 10100 Fund – the latter one was founded by Uber Co-Founder Travis Kalanick.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Pendanaan Kargo Technologies

CVC Milik Coca-Cola “Amatil X” Kucurkan Investasi Pertamanya ke Kargo Technologies

Setelah resmi meluncur awal tahun 2019 lalu, Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) melalui inisiatif corporate venture capital (CVC) Amatil X, telah menjalin kerja sama strategis dengan startup di Indonesia.

Kolaborasi terbaru yang diumumkan adalah dengan Kargo Technologies, dilakukan untuk membantu memperluas strategi bisnis dan proses digitalisasi logistik di Indonesia. Kerja sama ini turut membuahkan investasi pertama Amatil X kepada startup Indonesia, yang diharapkan bisa meningkatkan kemampuan logistik Amatil secara keseluruhan.

“Sebagai kekuatan di balik merek minuman favorit Indonesia, kami percaya bahwa investasi kami di Kargo Technologies akan mendukung ambisi Amatil Indonesia untuk menjadi pemain terkemuka dalam ekosistem digital di Indonesia,” kata Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia Kadir Gunduz.

Tidak disebutkan lebih lanjut berapa nilai investasi yang diberikan Amatil X kepada Kargo Technologies. Namun menyesuaikan komitmen mereka, Amatil X tidak hanya meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan melalui CVC, namun juga ingin membantu dan bekerja sama dengan startup lokal yang tepat untuk bisnis Amatil Indonesia.

“Saat ini, Amatil X fokus untuk melakukan investasi pada startup yang menawarkan inovasi untuk strategi penjualan produk pada konsumen, pengiriman minuman, membantu pelanggan untuk tumbuh dan mengurangi dampak pada lingkungan. Amatil X juga mencari startup yang dapat mendukung upaya perusahaan dalam menyelesaikan tantangan bisnis dan membantu meningkatkan pelayanan pelanggan dengan lebih baik,” kata Head of Amatil X, Coca-Cola Amatil Alix Rimington.

Memperkuat logistik dan mengoptimalkan rantai pasokan

Tim dan manajemen Kargo Technologies
Tim dan manajemen Kargo Technologies

Menurut CEO Kargo Technologies Tiger Fang, logistik yang didukung teknologi merupakan tren yang telah terbukti di pasar lain, termasuk India, Tiongkok, dan Amerika Serikat. Pihaknya juga menyambut baik kerja sama strategis ini dan berharap dapat bekerja dengan Amatil Indonesia untuk lebih mendigitalkan dan mengoptimalkan rantai pasokan mereka di Indonesia.

Nantinya pendanaan yang diberikan oleh Amatil X akan digunakan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan logistik yang dibutuhkan oleh Coca Cola Amatil serta meningkatkan efisiensi operasional logistik tersebut dengan teknologi milik Kargo Technologies.

Didirikan oleh mantan Country Manager Uber Indonesia Tiger Fang (CEO) dan Yodi Aditya (CTO), Kargo Technologies melihat permasalahan selama ini truk pulang tanpa muatan setelah pengantaran di sentra-sentra produksi. Kargo Technologies berharap bisa meminimalisir hal ini sambil memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan e-commerce dan FMCG.

Secara khusus perusahaan menawarkan platform berbasis mobile, di platform Android untuk memudahkan perusahaan pengguna dan pengirim berinteraksi dan memantau pergerakan kiriman secara real time.

“Kargo Technologies menghubungkan bisnis dan kebutuhan pengiriman mereka dengan perusahaan angkutan truk yang memiliki kendaraan, dengan ruang kargo yang tersedia di dekatnya. Hal yang terpenting, Kargo dapat mengambil banyak muatan untuk backhaul. Artinya, truk dapat kembali dengan muatan kosong yang lebih sedikit, sehingga memungkinkan mereka untuk memaksimalkan pendapatan dan mendistribusikan biaya dengan lebih baik,” kata Tiger.

Kargo Technologies merupakan marketplace logistik yang menghubungkan perusahaan dan layanan penyedia truk. Pertengahan tahun lalu mereka perolehan pendanaan senilai $7,6 juta (lebih dari 107 miliar Rupiah) yang dipimpin oleh Sequoia India dan 10100 Fund — yang terakhir ini didirikan oleh Co-Founder Uber Travis Kalanick.

Application Information Will Show Up Here

Coca-Cola Menjadi Sponsor Utama untuk eNascar iRacing

Merek soft drink Coca-Cola yang menjadi partner utama Nascar Cup, menandatangani multi-year partnership dengan eNascar iRacing. Karena hal ini, prize pool-nya meningkat menjadi US$300.000 dan sang juara akan mendapatkan uang jajan sebesar US$100.000. Nominal tadi pun menjadikan eNascar Coca-Cola iRacing kompetisi esports racing dengan hadiah terbesar. Sebanyak 40 driver dan 20 tim akan bertanding di kompetisi ini.

Tim Clark selaku Chief Digital Officer dari Nascar berkomentar, “pertumbuhan jumlah penonton dari eNascar pada tahun 2019 merupakan hasil dari para gamers bertalenta yang memberikan tontonan menarik. Momentum yang didapat oleh eNascar Coca-Cola iRacing ini akan sangat membantu untuk membawa penggemar olahraga balap generasi selanjutnya.”

Sumber: Esports Insider
Sumber: Esports Insider

Tim Clark seperti sadar bahwa esports merupakan sarana yang tepat untuk menyasar kaum muda-mudi. Ia berharap dengan eNascar Coca-Cola iRacing ini bisa menarik para penggemar olahraga balap baru dari generasi millenial dan generation z. Pasalnya, rata-rata umur penonton dari NASCAR TV berumur 58 tahun. Walaupun jumlah penonton yang jauh berbeda, eNascar merupakan tempat yang lebih tepat bagi Coca-Cola untuk mengincar konsumen yang lebih muda.

Setelah debut televisi yang terbilang sukses di tahun 2019, eNascar Coca-Cola iRacing akan kembali ditayangkan di NBCSN. Mereka akan menyiarkan enam pertandingan yang berlangsung saat babak playoff. Tony Gardner selaku Presiden dari iRacing.com Motorsport Simulations berkomentar, “eNascar Coca-Cola iRacing merpertontonkan para pembalap luar biasa. Dengan prize pool sebesar US$300.000 pada musim tahun 2020, Anda akan diberikan tontonan pertandingan yang lebih sengit lagi.”

Ada 20 total balapan yang akan diadakan pada musim ini. Berbeda dengan musim lalu yang hanya 18 balapan yang diselenggarakan. Jadwal balapan eNascar Coca-Cola iRacing lebih banyak diselenggarakan pada hari selasa malam waktu setempat. Anda dapat menonton siarannya melalui website eNascar.com dan Twitch iRacing.

  • Feb. 4 – *Daytona Clash
  • Feb. 11 – Daytona
  • Feb. 25 – Auto Club
  • March 17 – Homestead
  • March 31 – Bristol
  • April 14 – Richmond
  • April 28 – Dover
  • May 12 – Charlotte
  • May 26 – Atlanta
  • June 16 – *All-Star Race
  • June 30 – Indianapolis
  • July 14 – New Hampshire
  • July 28 – Michigan
  • Aug. 11 – Watkins Glen
  • Aug. 25 – Daytona
  • Sept. 15 – Darlington
  • Sept. 24 – Las Vegas
  • Oct. 1 – Talladega

Botol Coca-Cola Edisi Star Wars Ini Andalkan Teknologi OLED Agar Labelnya Bisa Menyala

Pemutaran Star Wars: The Rise of Skywalker di bioskop hanya tinggal hitungan hari, dan seperti biasa, bersamanya datang sederet merchandise tematik yang unik sekaligus menarik. Salah satu yang paling unik bisa kita jumpai di Singapura, tepatnya dalam wujud sebotol minuman Coca-Cola.

Seperti yang bisa kita lihat, ini bukan sembarang botol, melainkan yang labelnya dilengkapi panel OLED. Ketika botol digenggam, panel OLED-nya akan menyala dan ‘menghidupkan’ Lightsaber milik Rey maupun Kylo Ren. Bukan, ini bukan sihir, melainkan hasil karya sebuah perusahaan asal Jerman bernama Inuru.

Spesialisasi Inuru adalah menciptakan label dan kemasan dengan sirkuit elektronik terintegrasi. OLED, seperti yang kita tahu, tidak membutuhkan bantuan backlight untuk bisa menyala. Sentuhan tangan tadi melengkapi rangkaian elektroniknya, yang lalu mengirimkan energi yang cukup agar deretan diodanya dapat menyala sampai sekitar 500 kali.

Sesuai dugaan, kemasan Coca-Cola ini merupakan edisi terbatas, dan Coca-Cola Singapore berniat merilis hanya 8.000 botol saja. Untuk bisa mendapatkannya, konsumen pun diharuskan untuk memecahkan sejumlah teka-teki terlebih dulu, dan jawabannya ini akan memandu konsumen menuju ke lokasi penyedia kupon khusus untuk ditukarkan dengan botol spesialnya.

Ini bukan pertama kalinya Inuru bekerja sama dengan Coca-Cola. Setahun lalu, mereka sudah lebih dulu menyuplai Coca-Cola dengan label yang tulisannya bisa menyala. Tahun ini konsep yang sama kembali diangkat sekaligus dikawinkan dengan aset brand lain yang super-populer.

Sumber: CNET dan Inuru.

Zipchair Gaming Jadi Sponsor Overwatch League, Coca-Cola Dukung Tespa

Mulai tahun depan, Overwach League akan menetapkan sistem kandang-tandang. Itu berarti, semua tim esports yang ikut dalam liga tersebut akan memiliki markas sendiri untuk menjamu tim lawan yang datang.

Salah satu masalah yang muncul dengan menggunakan sistem ini adalah penyelenggara harus menggunakan kursi yang berbeda untuk setiap tim. Untungnya, Zipchair Gaming dari DreamSeat memutuskan untuk bekerja sama dengan Overwatch League dan menjadi penyedia kursi gaming dalam turnamen tersebut. Kursi yang digunakan adalah Zipchair Gaming Xpression. Seperti namanya, kursi gaming ini memiliki zipper atau ritsleting, sehingga bagian bagian logo pada kursi bisa dilepas dan diganti. Ini akan memudahkan pihak penyelenggara, sehingga mereka tidak perlu menyiapkan kursi yang berbeda untuk setiap tim. Sebagai gantinya, mereka cukup mengganti logo yang ada pada kursi.

“Bekerja sama dengan DreamSeat memungkinkan kami menyesuaikan kursi untuk setiap tim di panggung tanpa harus menggunakan kursi yang berbeda,” kata Activision Blizzard, Esports Director of Global Partnerships, Anthony Theoharis, sepreti dikutip dari The Esports Observer. “Kami senang bisa bekerja sama dengan perusahaan yang juga peduli dengan olahraga profesional dan Overwatch League. Kami juga senang karena para fans kami akan bisa membeli kursi yang sama persis yang digunakan oleh para atlet profesional Overwatch League.”

Tampilan Zipchair Gaming Xpressoin | Sumber: The Esports Observer
Tampilan Zipchair Gaming Xpressoin | Sumber: The Esports Observer

Memang, melalui kerja sama ini, selain mendapatkan kursi untuk para pemain, Overwatch League juga memiliki lisensi untuk menjual dan mendistribusikan kursi gaming dengan logo para tim peserta liga. Sebelum ini, Activision Blizzard, developer game Overwatch, mengumumkan kerja sama dengan Kellogg Company. Salah satu bentuk kerja sama itu adalah program marketing bersama antara Overwatch League dengan dua merek di bawah Kellogg Company, Cheez-It dan Pringles.

Coca-Cola menjadi rekan Tespa

Tespa, operator esports tingkat kampus asal Amerika Utara, mengumumkan bahwa Coca-Cola kini menjadi rekan resmi mereka. Menurut situs resmi Tespa, sekarang mereka memiliki lebih dari 270 Chapter yang tersebar di Amerika Serikat dan Kanada. Chapter adalah klub gaming siswa yang diakui oleh Tespa. Para pemimpin Chapter bertanggung jawab untuk mengadakan acara dan membantu para anggotanya untuk mengasah kemampuan.

Sumber: The Esports Observer
Sumber: The Esports Observer

Dengan kerja sama dengan Coca-Cola, Chapter akan mendapatkan produk dan merchandise dari Coca-Cola yang bisa dibagikan dengna para pemain. Selain itu, para anggota Tespa juga bisa ikut serta dalam Coca-Cola Loot Drop. Merek minuman itu juga akan menjadi mensponsori berbagai kegiatan Tespa, mulai dari workshop sampai acara perekrutan anggota.

Sejauh ini, Tespa pernah mengadakan turnamen seperti ESPN Collegiate Esports Championship, Overwatch Collegiate Championship, dan Heartstone Collegiate Championship. Secara total, Tespa telah memberikan hadiah dan beasiswa senilai US$3,3 juta. Beberapa rekan Tespa sebelum Coca-Cola antara lain Twitch, Blizzard Entertainment, dan ASUS Republic of Gamers.

Sumber: The Esports Observer, Esports Insider

Sumber header: Esports Insider

Advrty Ciptakan Platform Native Advertising untuk Virtual Reality

Pop-up ad, alias iklan yang tiba-tiba muncul dan seringkali menutupi sebagian besar konten yang tersaji, menurut saya adalah salah satu elemen perusak user experience. Semenarik apapun iklannya, saya yakin pengguna pasti sempat merasa kesal ketika sedang asyik membaca suatu artikel lalu diinterupsi dan ditutupi bacaannya begitu saja.

Situasinya bertambah parah ketika medium yang dilibatkan adalah virtual reality: sedang asyik menjelajah dunia virtual, tiba-tiba muncul iklan berukuran masif di depan mata yang seketika itu juga merusak sensasi immersive yang dirasakan. Namun tanpa iklan developer konten pasti sulit bertahan, apalagi mengingat pertumbuhan pasar VR tergolong lambat.

Solusinya, menurut perusahaan asal Swedia bernama Advrty, adalah native advertising. Berkaca pada konsep native ads, Advrty menciptakan platform monetisasi yang dirancang agar developer dapat menyelipkan iklan ke dalam konten bikinannya tanpa merusak kesan immersive itu tadi.

Ide awal Advrty adalah menggunakan gambar atau video sebagai product placement pada baliho, poster atau spot lain seperti sebuah cangkir di dalam game. Agar iklan yang tersaji bisa terasa relevan, Advrty juga menciptakan sistem khusus yang dapat mengenali konteks.

Sistem itu dibuat untuk mencegah misalnya, iklan yang seharusnya ditujukan buat baliho malah mendarat di sebuah kaleng minuman. Contoh lainnya adalah mencegah iklan sebuah smartphone muncul di game dengan setting era medieval.

Penempatan iklannya juga disesuaikan dengan ke arah mana biasanya pengguna memandang, atau dengan objek apa mereka umumnya berinteraksi. Semuanya ditujukan agar iklan dapat tetap terekspos dengan baik, tapi di saat yang sama tidak mengganggu sesi gaming pengguna.

Sejauh ini Advrty sudah mengeksekusi konsep menariknya ini bersama Coca-Cola, yang iklannya diselipkan ke dalam game Merry Snowballs karya Hatrabbit Entertainment. Di game tembak-tembakan bola salju tersebut, tampak bahwa iklan Coca-Cola yang ditampilkan juga mengadopsi tema Natal.

Coca-Cola jelas merupakan klien yang cukup besar. Namun ini tidak terlalu mengejutkan mengingat sang produsen minuman bersoda tersebut baru-baru ini juga bereksperimen dengan iklan untuk game yang bukan sebatas placement saja, tapi juga terikat dengan jalan cerita permainan.

Platform bikinan Advrty sejauh ini baru kompatibel dengan game yang dibuat menggunakan engine Unity, tapi mereka saat ini sedang sibuk menghadirkan dukungan untuk Unreal Engine. Bagaimana dengan augmented reality (AR)? Advrty memang baru berfokus di VR, tapi mereka juga punya rencana sendiri untuk AR, meski masih ada sejumlah tantangan yang harus dilewati.

Yang paling utama, menempatkan iklan pada konten AR terasa sulit karena setting-nya bukanlah dunia virtual, melainkan lingkungan di sekitar pengguna yang amat bervariasi – terkecuali yang dipasang adalah iklan pop-up menyebalkan itu tadi.

Sumber: VentureBeat.

Coca Cola Tunjukkan Kolaborasi Gaya Baru untuk Iklan dalam Game

Seperti film, video game ternyata juga menjadi incaran berbagai brand yang ingin memanfaatkannya sebagai lahan promosi, walaupun tidak begitu sering. Yang paling umum adalah game ber-genre olahraga, seperti misalnya seri FIFA besutan EA. Namun dalam seri terbarunya, FIFA 18, elemen sponsorship yang ada sangatlah berbeda dari sebelum-sebelumnya.

Kalau sebelumnya kita hanya melihat logo sponsor pada papan iklan atau seragam pemain, di FIFA 18 kita akan melihat bagaimana iklan dapat dimasukkan ke dalam jalan cerita permainan secara elegan. Itulah yang dilakukan Coca-Cola dalam rangka 20 tahun kemitraannya dengan EA, dibantu oleh agensi iklan Anomaly, Mercado McCann dan Havas.

Dalam story mode FIFA 18, pemain akan memainkan Alex Hunter, seorang bintang muda yang sedang naik daun dan akhirnya dikontrak sebagai model iklan oleh Coca-Cola. Peran Alex Hunter pada dasarnya bisa dikatakan sebagai versi virtual dari Cristiano Ronaldo, yang pada kenyataannya merupakan salah satu model iklan Coca-Cola – yang juga menjadi sampul kemasan game FIFA 18 itu sendiri.

Yang lebih menarik lagi, iklan yang dibuat Coca-Cola bersama model iklan virtual-nya itu terinspirasi oleh salah satu iklan populer Coca-Cola di tahun 1979 yang dibintangi oleh atlet football Joe Greene. Di iklan aslinya, seorang bocah memberikan sebotol Coca-Cola untuk Joe Greene; sedangkan di iklan versi FIFA 18, giliran Alex Hunter yang ditawari sekaleng Coca-Cola oleh seorang anak.

Peran Coca-Cola sebagai sponsor yang terikat dengan jalan cerita permainan tentunya bakal memberikan cara baru bagi konsumen dalam mengapresiasi suatu brand. Tidak hanya itu, Coca-Cola rupanya juga akan memasarkan kemasan kaleng edisi khusus di pasar Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko, yang dilengkapi sebuah kode untuk membuka konten eksklusif dalam game FIFA 18.

Dari sini kita bisa melihat kalau Coca-Cola sebenarnya mencoba memperlakukan Alex Hunter seperti halnya model iklan di dunia nyata. Sang karakter fiktif ini bahkan mempunyai akun Twitter-nya sendiri, dan beberapa waktu lalu sempat ‘diminta’ untuk mengunggah gambar teaser FIFA 18.

Apakah pemanfaatan video game sebagai platform iklan ini bakal menjadi tren ke depannya? Mungkin saja, sebab peluang brand lain untuk menjadi sponsor yang terikat dengan jalan cerita sebuah game masih terbuka lebar.

Contohnya, pada game skateboarding atau BMX, brand seperti Red Bull atau GoPro dapat menerapkan upaya yang serupa seperti Coca-Cola di FIFA 18. Asalkan dieksekusi secara elegan, saya kira eksistensinya yang terbilang eksplisit masih bisa menuai apresiasi dari banyak pemain.

Sumber: Digiday.

McDonald’s dan Coca-Cola Kini Juga Punya Virtual Reality Headset

Masih ingat kalau dulu kita sering merengek ke orang tua minta dibelikan paket Happy Meal di McDonald’s karena ada hadiah action figure Ronald, Hamburglar, Grimace dll yang lucu-lucu? Well, zaman sudah berubah. Paket Happy Meal sekarang hadiahnya virtual reality headset, paling tidak itu yang tengah dialami oleh anak-anak di Swedia.

McD tidak bercanda, mereka belum lama ini meluncurkan kampanye Happy Goggles di negara beribukota Stockholm tersebut. Nama ini sengaja diambil karena hadiah VR headset bukannya tersimpan di dalam kotak Happy Meal, melainkan kotak itu sendirilah yang bisa disulap menjadi sebuah VR headset.

McDonald's Happy Goggles

Kotak Happy Meal khusus ini bisa disobek-sobek, lalu dilipat membentuk sebuah VR headset ala Google Cardboard. Selanjutnya anak-anak tinggal menyelipkan sepasang lensa yang termasuk dalam paket pembelian, lalu sebuah smartphone milik pribadi, dan voila, mereka bisa langsung terjun ke dalam dunia virtual.

McD tak lupa menyertakan sebuah game olahraga ski berbasis VR dengan judul Slope Stars yang bisa diunduh di smartphone. Mengapa ski? Karena kampanye ini sengaja dibuat untuk merayakan liburan musim dingin Sportlov, dimana masyarakat Swedia biasanya banyak menghabiskan waktunya untuk berski.

Namun McDonald’s bukan satu-satunya brand non-teknologi yang ikut meramaikan tren virtual reality. Coca-Cola baru-baru ini juga mengungkap desain kemasan baru yang unik. Unik karena kemasan tersebut bisa dilipat-lipat menjadi VR headset, lagi-lagi menganut konsep Google Cardboard.

VR headset Coca-Cola

Kemasan baru Coca-Cola ini memang belum masuk ke toko-toko maupun pasar swalayan, akan tetapi Coca-Cola tampak cukup serius dalam merancangnya. Terbukti dari tiga desain yang berbeda yang pada akhirnya sama-sama bertujuan untuk memberikan pengalaman virtual reality bagi para konsumen.

Tidak diketahui kapan inisiatif menarik kedua brand makanan dan minuman terpopuler ini bakal merambah konsumen tanah air. Untuk McDonald’s, mereka sepertinya cukup antusias menghadirkan Happy Goggles di luar Swedia, meski tidak ada yang tahu kapan pastinya.

Sumber: Eater dan Adweek.

Kartumuu Launched Business Facility (Updated)

May be some of the readers start their vacation and packing, or have already gathered with family to welcome Ied Al-Fitr this year. But wait, this is a good moment for startups to run their program, one of them is Kartumuu.com.

Kartumuu.com is a social media service which gives facility to users for sending digital cards. According to their press release several days ago to DailySocial, they launched their business facility. Kartumuu Business helps brand for their online campaign program.

There are three main services explained in the press release from the Kartumuu’s business facility. The first one is the special page for brand (profile page) on Kartumuu, so every brand can have special page with custom design.

Continue reading Kartumuu Launched Business Facility (Updated)