Tag Archives: ColorOS 7.2

OPPO A54 Resmi Diluncurkan, Indonesia Kebagian Jatah Pertama

Usai menarget kalangan menengah ke atas lewat keluarga seri Reno5, OPPO kini ganti menyasar segmen entry-level lewat peluncuran perangkat seri A terbaru, yakni OPPO A54. Indonesia boleh berbangga menjadi tempat pertama berlabuhnya perangkat ini di kancah global.

Sesuai namanya, OPPO A54 merupakan penerus dari A53 yang dirilis tahun lalu. Desain keduanya kelihatan cukup mirip, akan tetapi kalau kita perhatikan, A54 mengemas modul kamera yang lebih besar sekaligus lebih modern, mirip seperti milik Reno5 F. Juga sangat berbeda adalah hilangnya sensor sidik jari di bagian punggung, yang kini sudah dipindahkan ke tombol power pada A54.

Ada dua pilihan warna yang tersedia untuk A54, yaitu Starry Blue dan Crystal Black. Dimensi ringkas pendahulunya tetap dipertahankan, dengan tebal bodi di kisaran 8,4 mm, dan bobot sekitar 192 gram. Untuk pertama kalinya di lini A Series, A54 hadir membawa sertifikasi ketahanan air IPX4.

Pada bagian depannya, pengguna akan disambut oleh layar 6,51 inci beresolusi HD+ (1600 x 720 pixel) dengan satu lubang kamera kecil di ujung kiri atas. Menurut OPPO, single punch-hole display bisa menjadi nilai plus tersendiri buat A54 mengingat masih banyak yang menggunakan waterdrop notch di rentang harga yang sama (dua jutaan rupiah). Yang cukup unik, ketika kamera depannya aktif, akan ada lampu indikator yang menyala di sekitarnya.

Masih seputar layar, A54 turut mewarisi teknologi milik Reno5 F, yaitu Sunlight Screen & Moonlight Screen, yang memungkinkan perangkat untuk mengatur tingkat kecerahan layar secara otomatis dari 2 nit hingga 550 nit, sehingga layar tidak kelihatan kelewat silau di ruangan yang gelap, dan sebaliknya tidak terlalu redup di bawah terik matahari.

Terkait performanya, A54 mengandalkan chipset MediaTek Helio P35, RAM LPDDR4X 4 GB dan penyimpanan internal sebesar 128 GB (dapat diperluas dengan bantuan kartu microSD). Keunggulan milik pendahulunya juga dapat kita jumpai kembali di sini, yakni baterai berkapasitas 5.000 mAh yang mendukung fast charging dengan output maksimum 18 W.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh OPPO, daya baterai sebesar ini cukup untuk menonton video YouTube selama nyaris 20 jam nonstop. Waktu pengisian yang dibutuhkan pun terbilang singkat; 60 menit sudah bisa mengisi hingga sekitar 75% kapasitas totalnya.

OPPO A54 hadir membawa kamera utama 13 megapixel, kamera macro 2 megapixel, dan kamera bokeh 2 megapixel. Dari sisi fitur, A54 adalah perangkat A Series pertama yang dibekali fitur Ultra Night Mode, yang akan aktif dengan sendirinya dan menaikkan exposure selagi pengguna memotret di kondisi minim cahaya.

Kamera selfie-nya sendiri mengandalkan sensor 16 megapixel, dan OPPO telah menyempurnakan fitur AI Beautification 2.0 yang tersematkan sehingga efek yang dihasilkan bakal berbeda untuk setiap orang, sebab algoritmanya dapat menyesuaikan sendiri parameter yang dibutuhkan pada masing-masing subjek foto.

Mengenai sistem operasinya, OPPO A54 menjalankan ColorOS 7.2 yang berbasis Android 10. Sejauh ini belum ada kepastian apakah A54 bakal menerima update ColorOS 11 ke depannya, tapi paling tidak fitur-fitur yang sangat berguna seperti Black Screen Mode (bisa untuk memutar konten YouTube dalam posisi layar dimatikan) maupun Photo Translator (menerjemahkan teks pada foto dengan bantuan Google Lens) sudah tersedia di perangkat ini.

Rencananya, OPPO A54 akan mulai dijual di Indonesia mulai tanggal 1 April 2021 mendatang, baik secara offline maupun online. Harga resminya dipatok Rp2.699.000.

OPPO A15 Diluncurkan, Alternatif Terjangkau Bagi yang Mendambakan Perangkat Berlayar Besar

Menyusul kehadiran OPPO A11k beberapa hari yang lalu, OPPO kini secara resmi meluncurkan A15 di Indonesia. Kalau melihat penamaannya, ekspektasi kita tentu mengatakan bahwa posisi perangkat ini berada sedikit di atas A11k.

Dari perspektif yang paling sederhana, A15 diciptakan sebagai alternatif bagi yang mungkin merasa layar 6,22 inci milik A11k terlalu kecil. Benar saja, A15 datang mengusung layar 6,52 inci dengan resolusi 1600 x 720 pixel, tidak ketinggalan pula integrasi eye comfort filter untuk meminimalkan kelelahan mata akibat terlalu lama menatap layar.

Sama seperti A11k, poni milik A15 juga berbentuk seperti tetesan air dan tidak memakan terlalu banyak ruang. Secara teknis, A15 memiliki rasio layar ke bodi sebesar 89%, dan dipadukan dengan tebal bodinya yang hanya 7,9 mm, perangkat ini semestinya bakal terasa cukup nyaman digunakan dengan satu tangan.

OPPO A15

Dari segi spesifikasi, A15 memiliki banyak kesamaan, utamanya chipset yang digunakan, yaitu MediaTek Helio P35. Yang agak berbeda adalah kapasitas RAM-nya, yang sedikit lebih besar di angka 3 GB. Untuk storage internalnya, A15 punya ruang penyimpanan sebesar 32 GB, belum termasuk tambahan dari kartu microSD (maksimal hingga 256 GB). Kapasitas baterainya sendiri sama persis di angka 4.230 mAh.

Selain layar yang lebih besar, A15 juga mengemas sistem kamera yang lebih lengkap daripada A11k. Jadi di samping kamera utama 13 megapixel dan depth sensor 2 megapixel, A15 turut dibekali kamera macro 2 megapixel dengan kemampuan mengunci fokus dari jarak sedekat 4 cm. Lebih lanjut, kamera depan milik A15 juga punya resolusi lebih tinggi di angka 8 megapixel. Semuanya tentu tanpa melupakan fitur-fitur pelengkap berbasis AI.

Terakhir, sama halnya seperti A11k, OPPO A15 turut mengandalkan sistem operasi ColorOS 7.2 yang berbasis Android 10. Meski bukan yang paling gres, ColorOS 7.2 tetap dilengkapi sejumlah fitur menarik seperti Dark Mode, 3-Finger Scrolling Screenshot yang kini mendukung mode horizontal dan tangkapan dokumen PDF, Icon Pull-Down Gesture untuk memudahkan navigasi di layar besar, dan Smart Sidebar sebagai akses cepat ke aplikasi yang paling sering digunakan.

OPPO A15

“Kami senang dapat memperkenalkan OPPO A15, perangkat yang dapat memenuhi kebutuhan esensial pengguna terutama untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga pada masa pandemi seperti ini. Kehadiran layar besar 6,52 inci dihadirkan untuk menunjang kebutuhan berbagai kegiatan daring termasuk bekerja maupun belajar. Tidak lupa, kami juga melengkapi perangkat ini dengan 3 kamera utama yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna untuk mendokumentasikan berbagai momen spesial,” ucap Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia dalam siaran persnya.

Rencananya, OPPO A15 bakal segera dipasarkan mulai 27 November 2020 melalui jaringan luring OPPO Store maupun OPPO Official Store di berbagai situs e-commerce. OPPO A15 dihargai Rp1.999.000, dan pilihan warna yang tersedia ada dua, yakni Dynamic Black dan Fancy White.

Berkat ColorOS 7.2, OPPO Reno4 F Menghadirkan Keunggulan Personalisasi dan Keamanan

Dengan banderol Rp4.299.000 dan desain yang amat stylish – tidak ketinggalan juga kamera dengan fitur-fitur AI yang sangat menarik – cukup wajar apabila OPPO Reno4 F kemudian menjadi incaran konsumen muda. Namun di luar atribut-atribut umum seperti itu, Reno4 F juga tetap mengunggulkan aspek-aspek sekunder macam personalisasi dan keamanan.

Tentu saja hal ini tidak akan bisa terwujud tanpa bantuan software, dan di sini sistem operasi ColorOS 7.2 pada akhirnya berhasil menjadi tandem yang sangat harmonis bagi Reno4 F. Dari segi personalisasi misalnya, ColorOS 7.2 menawarkan kemudahan untuk mengganti iconicon aplikasi pihak ketiga secara mudah, sehingga dapat pengguna cocokkan dengan tampilan shiny matte milik Reno4 F.

Bukan cuma tampilan visualnya saja yang dapat dipersonalisasi, ColorOS 7.2 bahkan juga mempersilakan pengguna untuk membuat ringtone-nya sendiri jika mau. Proses pembuatannya tentu saja sudah dirancang seintuitif mungkin, dan total ada sepuluh ringtone berbeda yang dapat disimpan. Semua ini sejalan dengan prinsip utama Reno4 F yang memang diciptakan untuk menjadi medium berekspresi.

OPPO Reno4 F

Beralih ke aspek keamanan, ada fitur Private Safe yang sangat berguna untuk menyimpan foto, video, dan berbagai konten lainnya secara aman. Dokumen-dokumen pekerjaan pun juga bisa dimasukkan ke dalam Private Safe, dan yang dapat mengakses folder ini tentu saja hanyalah yang tahu kata sandinya. Lebih lanjut, demi semakin memaksimalkan keamanan informasi, perangkat sama sekali tidak dapat digunakan untuk mengambil screenshot selagi sedang membuka folder Private Safe.

Penguncian pun juga dapat diterapkan per aplikasi pada ColorOS 7.2 berkat fitur bernama App Lock. Cukup pilih aplikasi-aplikasi yang hendak diamankan, maka semua itu hanya bisa diakses setelah mencantumkan password yang tepat. Aplikasi-aplikasi media sosial seperti Instagram atau Twitter tentu merupakan kandidat yang tepat untuk fitur ini, sebab keduanya mungkin adalah yang paling sering menjadi korban keisengan teman ketika sedang nongkrong.

Sekali lagi, fitur-fitur yang mendukung aspek personalisasi dan keamanan mungkin cukup sering dikesampingkan oleh konsumen, akan tetapi hal itu tidak mencegah OPPO menyuguhkannya di Reno4 F. Ke depannya, kedua aspek ini juga akan semakin disempurnakan lagi ketika ColorOS 11 sudah tersedia buat Reno4 F.

OPPO Reno4 F

Ketika semua itu dikawinkan dengan spesifikasi yang mumpuni, maka kita bisa mendapatkan ponsel yang sangat layak dibeli di rentang harga 4 jutaan rupiah. Sekadar mengingatkan, Reno4 F hadir mengusung layar dual punch-hole Super AMOLED dengan ukuran 6,43 inci dan resolusi 2400 x 1080 pixel, lengkap beserta lapisan kaca Gorilla Glass 3+ dan sertifikasi TÜV Rheinland.

Performanya pun tergolong sangat baik untuk kebutuhan sehari-hari berkat penggunaan chipset MediaTek Helio P95, RAM 8 GB, dan kapasitas penyimpanan internal 128 GB yang dapat diperluas dengan bantuan kartu microSD. Di balik rangka Reno4 F yang tebalnya cuma 7,48 mm, bernaung baterai berkapasitas 4.000 mAh yang mendukung fast charging 18 W.

Urusan fotografi dan videografi, Reno4 F mengandalkan kamera utama 48 megapixel f/1.8 dengan sensor berukuran besar (1/2 inci), kamera ultra-wide 8 megapixel f/2.2, dan sepasang kamera monokrom 2 megapixel. Lubang pada layarnya sendiri dihuni oleh kamera 16 megapixel dan depth sensor 2 megapixel.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO A53 Dirilis, Unggulkan Layar 90 Hz di Harga 2 Jutaan

Belum lama setelah meluncurkan Reno4, OPPO sudah menyiapkan penawaran baru di segmen menengah ke bawah. Perangkat yang saya maksud adalah OPPO A53, dan ia cukup istimewa karena sudah dibekali layar 90 Hz meski harganya berada di kisaran 2 jutaan rupiah.

Secara teknis, layarnya merupakan panel LCD 6,5 inci beresolusi 1600 x 720 pixel. Di samping refresh rate 90 Hz, OPPO tidak lupa membekali layarnya dengan touch sampling rate 120 Hz supaya pengalaman yang didapat pengguna bisa jadi lebih mulus lagi. Mengapit layarnya adalah sepasang speaker dengan dukungan teknologi Dirac 2.0 untuk semakin memaksimalkan perannya di sektor multimedia.

Seperti yang bisa kita lihat, ada lubang kamera kecil di layarnya yang dihuni oleh modul 16 megapixel f/2.0. Kamera belakangnya sendiri ada tiga; kamera utama 13 megapixel f/2.2, kamera portrait 2 megapixel f/2.4, dan kamera macro 2 megapixel f/2.4. Di dekat kamera belakangnya, tampak sebuah sensor sidik jari konvensional yang pastinya konsumen sudah sangat familier.

Urusan spesifikasi, A53 mengandalkan chipset Snapdragon 460 yang Qualcomm rilis di bulan Januari lalu, lengkap beserta RAM LPDDR4X berkapasitas 4 GB, serta storage internal UFS 2.1 64 GB. Perangkat turut dilengkapi slot microSD buat yang membutuhkan kapasitas penyimpanan ekstra.

Yang cukup istimewa adalah baterainya. Meski tebal bodi A53 tidak lebih dari 8,4 mm, ia ternyata mengemas baterai berkapasitas 5.000 mAh. Bukan cuma itu, baterainya juga sudah mendukung pengisian daya cepat 18 W. Melengkapi semua itu adalah sistem operasi dengan antarmuka versi terbaru, yakni ColorOS 7.2.

Di Indonesia, program pre-order OPPO A53 saat ini telah dibuka di beberapa situs e-commerce. Penjualan perdananya sendiri dijadwalkan berlangsung pada 27 Agustus, dengan banderol resmi Rp 2.499.000. Warna yang tersedia ada dua, yakni Fancy Blue dan Power Black.

oppo-beberkan-perangkat-keras-dan-fitur-unggulan-reno4-3

3 Fitur ColorOS 7.2 di OPPO Reno4 yang Sangat Berguna untuk Pemakaian Sehari-hari

Secara hardware, OPPO Reno4 terbukti sudah menang banyak jika dibandingkan dengan pendahulunya. Namun seperti yang kita tahu, hardware saja tidak cukup untuk menggambarkan kualitas dari sebuah smartphone secara menyeluruh. Software juga memegang peran yang tak kalah krusial, dan di sini Reno4 boleh berbangga dengan antarmuka ColorOS 7.2 yang diusungnya.

Sebagai versi yang paling gres, ColorOS 7.2 menghadirkan sederet penyempurnaan dan fitur baru. Dalam artikel ini, saya akan membahas tiga fitur anyar ColorOS 7.2 di Reno4 yang bisa dibilang paling bermanfaat untuk pemakaian sehari-hari, yakni AI App Preloading, Icon Pull-Down Gesture, dan Quick Return Bubble.

AI App Preloading

Pada versi terbarunya ini, ColorOS memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mempelajari kebiasaan masing-masing pengguna. Seiring waktu, AI yang semakin terlatih tersebut jadi bisa memprediksi aplikasi-aplikasi apa saja yang akan dibuka oleh pengguna berdasarkan skenario-skenario penggunaan sebelumnya.

Dari situ aplikasi-aplikasinya (maksimal 5) akan dimuat lebih awal di dalam RAM (preload) sehingga bisa terbuka lebih cepat daripada biasanya. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan OPPO sendiri, kecepatan membuka aplikasinya bisa naik sampai hampir 24% lebih gegas berkat fitur AI App Preloading.

Istimewanya, kinerja yang lebih kencang ini dapat terwujud tanpa mempengaruhi daya tahan baterai perangkat sedikit pun. Dengan kata lain, fitur AI App Preloading sama sekali tidak mengonsumsi daya baterai. Performa perangkat jadi lebih cepat tapi baterainya sama iritnya seperti sebelumnya, kira-kira begitu penjelasan sederhana dari kegunaan fitur ini.

Icon Pull-Down Gesture

Seperti yang bisa kita lihat, Reno4 mengemas layar yang berukuran cukup besar: AMOLED 6,4 inci dengan resolusi 2400 x 1080 pixel. Layar seluas ini tentu sangat nyaman dipakai untuk menonton atau bermain game, tapi terkadang bisa sedikit menyulitkan ketika harus dioperasikan menggunakan satu tangan.

Solusinya adalah fitur Icon Pull-Down Gesture ini. Pada tampilan homescreen, pengguna bisa mengusapkan jarinya ke arah atas dari tepi kiri atau kanan layar untuk menciutkan barisan icon aplikasi menuju ke ujung bawah layar. Jadi tanpa harus melepaskan jari dari layar setelah mengaktifkan gesture swipe ke atas tadi, pengguna bisa langsung memilih aplikasi yang hendak dibuka.

Satu gerakan yang mulus untuk mengakses semua icon aplikasi yang tampil di homescreen. Kedengarannya memang sepele, tapi jika diakumulasikan berkali-kali setiap harinya, fitur ini pasti bisa membantu meningkatkan efisiensi penggunaan.

Quick Return Bubble

Fitur ini bisa kita temukan di menu Convenience Tools di dalam Settings, menandakan kegunaannya untuk memberikan kemudahan ekstra. Fungsinya adalah untuk menampilkan informasi penting dari sebuah aplikasi yang sedang berjalan di background, dan manfaatnya bakal paling terasa bagi pengguna yang gemar bermain game kompetitif. Lebih jelasnya langsung saya beri contohnya saja.

Anggap Anda sedang menunggu proses matchmaking di game Mobile Legends, lalu ada pesan WhatsApp dari atasan yang masuk. Saat Anda mengklik notifikasi pesan tersebut, jendela game Mobile Legends akan diperkecil menjadi semacam chat bubble, lengkap beserta timer yang menunjukkan berapa lama lagi permainan bakal dimulai. Selesai membalas pesan dari bos, cukup klik bubble-nya tersebut untuk kembali bermain.

Contoh lainnya bisa juga ketika pengguna sedang menunggu karakternya respawn. Selagi menunggu, pengguna dapat membuka aplikasi lainnya, dan Quick Return Bubble akan menunjukkan berapa detik lagi sebelum karakternya hidup kembali di permainan. Sejauh ini sudah ada tiga game yang kompatibel dengan fitur ini, yaitu Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Arena of Valor.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO-Reno4

Sederet Fitur Unggulan OPPO Reno4 dan Cara Menggunakannya

Belum lama ini, OPPO telah merilis Reno4 di Indonesia. Smartphone ini mengusung pembaruan yang sangat signifikan, tetapi dibanderol dengan harga lebih terjangkau yakni Rp4.999.000.

Sebelumnya, Dailysocial juga sudah banyak membahas OPPO Reno4. Dari mulai desain, kemampuan kameranya, perangkat keras yang digunakan, hingga fitur-fitur unggulannya.

Beberapa fitur unggulan OPPO Reno4 antara lain AI Color Portrait, AI Monochrome Video, 960fps smart slow-motion, night flare portrait, dan ultra steady video 3.0. Juga ada AON smart sensor dan OPPO LAB, dan diartikel ini saya akan mencoba menjelaskan cara memanfaatkan fitur-fitur tersebut.

AI Color Portrait

AI-Color-Portrait

Mungkin kalian bertanya-tanya, apa bedanya dengan mode portrait standar? Lewat mode ini kita tidak hanya dapat menghasilkan foto portrait dengan latar belakang bokeh yang cantik, tetapi kita bisa lebih menonjolkan subjek yang tetap berwarna dengan latar belakang monokrom.

Untuk menggunakan AI Color Portrait, caranya buka aplikasi kamera, geser ke mode portrait, klik filter yang berada di sisi tengah atas, pilih filter portrait color retention, dan atur tingkat bokeh effect. Fitur AI Color Portrait juga tersedia pada kamera depan dan juga dapat diterapkan selama pengambilan video.

AI Monochrome Video

AI-Monochrome-Video

Fitur ini akan menyoroti warna-warna tertentu saja selama pembuatan video yaitu warna RGB. Misalnya kita bisa menonjolkan warna merah saja, maka semua warna lain yang ada di dalam frame akan dijadikan monokrom.

Untuk fitur AI Monochrome Video hanya tersedia di kamera belakang, caranya dari aplikasi kamera geser ke mode video, lalu klik filter, dan pilih filter sky blue menonjolkan warna biru, forest green untuk menampilkan warna hijau, dan crimson untuk memilih warna merah.

960fps Smart Slow-Motion

960fps-Smart-Slow-Motion

Mode high frame rate 960 fps ini berlaku pada resolusi 720p dan 480 fps pada resolusi 1080p. Saat memilih 960 fps, video 1 detik menjadi 10 detik. Contoh yang umum kita bisa memecah balon yang berisi air dan hasil video gerak lambarnya sangat epik. Fitur ini bisa ditemukan pada aplikasi kamera, kemudian pilih more dan Slo-Mo.

Night Flare Portrait

Night-Flare-Portrait

Fitur ini cocok digunakan saat jalan-jalan malam di kota. Night Flare Portrait ini mengombinasikan kemampuan fitur portrait mode dan night mode untuk menciptakan foto portrait di malam hari yang unik dengan efek flare dari bokeh lampu di latar belakang. Cara menggunakannya, masuk ke aplikasi kamera, geser ke mode portrait, dan pilih filter Night Flare Portrait.

Ultra Steady Video 3.0

Ultra-Steady-Video-3.0

Fitur Ultra Steady Video pada OPPO Reno4 telah disempurnakan dan pada generasi ketiga kini kompatibel dengan kamera depan. Fitur ini membantu kita menghasilkan video dengan gerakan mulus tanpa bantuan gimbal. Untuk mengaktifkannya, dari aplikasi kamera geser ke mode video, dan kita bisa mengaktifkan Ultra Steady lewat ikon kecil di sisi kiri atas.

AON Smart Sensor

Disamping kamera depan, OPPO menyemat sensor yang disebut AI-enhanced smart sensor untuk fitur Smart Spying Prevention. Fitur perlindungan privasi ini akan menjaga pengguna dari penguntit.

AON Smart sensor akan mengidentifikasi apabila kamera menangkap keberadaan orang lain yang melihat ke arah layar. Ketika hal tersebut terjadi, OPPO Reno4 akan memberi sinyal dengan otomatis menutup bilah notifikasi dari isi pesan sebagai pertanda jika sedang ada yang mengintip layar penggunanya.

Fitur ini berguna untuk tetap menjaga privasi pengguna OPPO Reno4 saat berada di tempat umum seperti kantor dan transportasi massal seperti kereta, bis, dll. Untuk mengaktifkan fitur smart spying prevention pengguna harus meregistrasikan wajah melalui face unlock.

Caranya buka settings, pilih menu fingerprint, face & password, dan klik face dan daftarkan wajah kita. Setelah itu aktifkan opsi smart spying prevention, buka settings, pilih notification & status bar, manage notification, dan aktifkan opsi anti-peeping.

AON-Smart-Sensor

AON Smart sensor juga bisa dimanfaatkan untuk Smart AirControl, fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan aplikasi tanpa menyentuh layar, hanya dengan gerakan tangan. Untuk menggunakannya, buka settings, pilih convenience tools, gestures & motions, air gestures, lalu aktifkan air answer untuk mengangkat panggilan telepon dan air scroll untuk menggeser layar aplikasi tanpa menyentuh.

Juga pastikan opsi pada aplikasi aktif, pilih “Learn gestures” pada layar untuk mempelajari pengoperasian fitur ini. Fitur ini sementara hanya bisa swipe ke atas dan ke bawah. Serta, baru dapat digunakan pada aplikasi tertentu; YouTube, Facebook, TikTok.

Super Power Saving Mode

Super-Power-Saving-Mode

OPPO Reno4 ini menjalankan ColorOS 7.2 berbasis Android 10 dan mendukung fitur yang dapat membuat perangkat dengan sisa baterai 5% untuk bertahan selama 90 menit untuk WhatsApp dan aplikasi navigasi. Untuk mengaktifkannya, masuk ke settings, battery, dan aktifkan Super Power Saving Mode. Sementara untuk menonaktifkannya, pada tampilan layar Super Power Saving Mode, pilih tombol keluar yang berada di sisi kiri atas layar dan pilih ‘Exit Super power saving mode’.

OPPO LAB

OPPO-LAB

OPPO LAB adalah aplikasi produktivitas yang memungkinkan pengguna OPPO Reno4 membuat nada dering pribadi dan terdapat mode yang membantu penggunanya memberi saran terhadap suatu pilihan. Kita harus masuk atau daftar akun HeyTap (OPPO Cloud) sebelum menggunakan aplikasi ini.

Untuk membuat ringtone sendiri, buka OPPO LAB. Kemudian pilih LAB ringtone, select sound, pilih nada dering yang akan diubah dari library, Klik customize, dan geser bola virtual di tengah layar ke koordinat nada sesuai keinginan.

Semakin ke atas, tempo semakin cepat; semakin ke kanan, dinamika semakin kompleks, terus klik generate. Untuk menggunakan ringtone buatan sendiri tersebut, buka OPPO LAB lagi. Pilih LAB ringtone, select sound, dan pilih nada dering yang akan digunakan dari my ringtones, terus klik set as ringtone dan profil penggunaan ringtone.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.