Tag Archives: Commodore 64

Terlahir Kembali, Commodore 64 Mini Siap Saingi NES Classic Edition

Retrogaming memang punya konsumen setianya sendiri, namun kepopularitasan segmen ini meroket di triwulan keempat 2016 berkat pelepasan NES Classic Edition. Kesuksesan tak terduga dari console ‘klasik modern’ tersebut mendorong Nintendo untuk menggarap penerusnya, Super Nintendo Entertainment System Classic Edition, yang belum lama ini dirilis.

Namun sebelum perusahaan hiburan Jepang itu mengungkap eksistensi dari NES Mini, startup bernama Retro Games telah lebih dulu menyingkap gagasan serupa. Lewat situs crowdfunding Indie Gogo, tim asal Inggris tersebut memperkenalkan versi baru komputer 8-bit yang dilepas kurang lebih 35 tahun silam. Namun langkah mereka sempat terhenti karena developer gagal mengumpulkan modal yang dibutuhkan.

Commodore 64 Mini 2

Namun mereka tidak kehilangan semangat. Minggu lalu, Retro Games memperkenalkan kembali produk itu, kini mengusung nama baru, Commodore 64 Mini (di-update dari ‘The 64’). Dan mungkin sudah bisa Anda terka, perangkat ini merupakan miniatur dari PC terlaris di zamannya itu, dengan penyajian yang khas, dipadu konektivitas modern.

Meski lebih mungil, Commodore 64 Mini memiliki arahan desain identik dengan C64 klasik: papan ketik berwarna hitam berada di sisi atasnya, dipadu empat tombol function abu-abu di sebelah kanan. Tubuhnya dibalut warna biege familier, kemudian device juga dilengkapi branding warna-warni, pola garis-garis horisontal di area atas keyboard, serta lampu indikator power di pojok kanan atas.

Commodore 64 Mini 1

Volume tubuhnya sendiri hanya separuh dari Commodore 64, sehingga bisa lebih mudah dibawa-bawa. C64 Mini dilengkapi dua port USB di sebelah kanan, sehingga siap mendukung dua periferal kendali tambahan buat dimainkan dua orang; HDMI agar dapat tersambung ke display modern, dan port micro-USB untuk mentenagainya. Selain itu, paket penjualan turut disertai unit joystick ‘bergaya klasik’.

Commodore 64 Mini 4

Commodore 64 Mini menjanjikan pengalaman pengoperasian serupa C64 lawas. Koleksi permainan yang dibundel di sana juga lebih banyak dari punya NES ataupun SNES Classic Edition, dengan total 40 game. Di daftar itu, Anda bisa menemukan judul-judul legendaris semisal Uridium, Paradroid, Hawkeye, Nebulus dan Monty Mole. Lalu buat menyempurnakan sensasi menggunakan Commodore 64, device turut dibekali opsi filter – di antaranya ada CRT, scanline emulation, serta Pixel Perfect.

Commodore 64 Mini 3

Retro Games belum mengabarkan kapan tepatnya Commodore 64 Mini akan dirilis (yang pasti dilepas tahun ini), namun mereka sudah membuka lagi gerbang pre-order. Harganya jauh lebih murah dibanding saat produk ini diperkenalkan tahun lalu, yaitu hanya US$ 70.

Sumber: The64.com.

Melalui The 64, Anda Disuguhkan Pengalaman Retro Gaming Ala Commodore 64

Kenangan manis terhadap karya digital klasik mendorong banyak pihak menciptakan platform-platform untuk menjalankan game retro. Sinclair ZX Spectrum Vega, IndiGo serta Analogue Nt merupakan sedikit contoh realisasinya. Dan kali ini, satu tim kecil dari Inggris ingin menghidupkan kembali pengalaman gaming di Commodore 64 – single computer terlaris sepanjang masa.

Dipimpin oleh veteran industri gaming Darren Melbourne, developer memperkenalkan The 64, inkarnasi terkini dari Commodore C64. Tim menjelaskan, perangkat tersebut dikembangkan menggunakan teknologi ‘tua terbaru’. Dan menariknya, mereka menyiapkan dua varian: desktop klasik dengan penampilannya yang khas, serta console handheld, memungkinkan Anda menikmati koleksi game lawas dalam perjalanan.

The 64 bukan sekedar proyek yang digarap demi memuaskan dahaga nostalgia. Ia dibuat oleh para talenta pencita Commodore 64 dan retro gaming. Beberapa di antara mereka juga sempat terlibat dalam pengerjaan C64DTV serta game-game C64 di Nintendo Wii via Virtual Console. Untuk kontennya sendiri, developer sudah menghubungi para pemegang IP agar game mereka dapat disertai di The 64.

The 64
Dua jenis The 64: komputer dan handheld.

Tim tidak menyebutkan judul-judulnya lebih spesifik. Mereka hanya bilang bahwa ‘retro gamer akan sangat bahagia’. Dan selain permainan klasik, developer turut menjanjikan game-game baru kreasi para pengembang independen. Console sengaja didesain agar Anda mudah memasukkan permainan, dan telah tersedia ribuan game di internet yang bisa diunduh secara legal.

Sistem memanfaatkan teknologi baru berbasis arsitektur C64. Buat sekarang, spesifikasinya pastinya masih belum ditentukan, dan developer memilih untuk merundingkannya dulu bersama komunitas. Yang pasti, The 64 diramu agar wujudnya betul-betul menyerupai Commodore 64, dengan sedikit modifikasi. Di sana ada output HDMI, dan tim sedang mempertimbangkan buat turut membubuhkan connector composite video supaya kompatibel ke TV-TV tua.

The 64 1
Komparasi penampilan The 64 (kiri) dengan Commodore 64 (kanan).

The 64 dirancang agar mendukung berbagai macam format emulator serta media menyimpanan saat ini (contohnya kartu SD), serta dapat disambungkan ke lebih dari satu joystick agar bisa dimainkan bersama. Versi handheld-nya sendiri lebih menyerupai platform game modern. Selain rangkaian tombol kendali (D-Pad, action serta function button) ada port micro-HDMI dan dua port MicroUSB.

Anda dapat memesan The 64 sekarang sembari membantu developer mengumpulkan dana untuk merampungkan proyek ini. Di situs crowdfunding Indie Gogo, The 64 versi komputer dijajakan seharga US$ 150 dan varian handheld-nya dibanderol US$ 170.