Tanggal 26 September 2019 merupakan hari kedua penyelenggaraan Alibaba Apsara Conference 2019. Sayangnya, lalu lintas tidak mendukung karena kami terkena macet yang cukup parah. Hal ini membuat para jurnalis dari Asia Pacific terlambat datang ke tempat perhelatan di Cloud Town, Hangzhou.
Pembicaraan yang ada di hari kedua Apsara Conference ini membahas mengenai Artificial Intelligence. AI yang diciptakan oleh Alibaba sendiri sampai saat ini sudah digunakan pada ekosistem mereka. Oleh karena itu, algoritma yang mereka ciptakan harus memiliki tingkat presisi yang tinggi. Hal tersebut tentu saja berkaitan erat dengan AI visual yang sedang dijalankan di Tiongkok untuk pengenalan wajah.
Tingkat presisi yang tinggi ini juga tentu sangat diperlukan pada saat AI digunakan untuk lalu lintas. Hal tersebut berkaitan dengan penguraian kemacetan serta prediksi kecelakaan lalu lintas yang akan terjadi. Dan hal ini sudah digunakan pada model smart city di Beijing.
Di dalam industri, AI dapat digunakan untuk pengawasan kualitas pada lini produksi. Untuk industri kesehatan, AI sudah digunakan untuk Orthopedik, Pulmonologi, dan Pathologi. Selain AI visual, Speech AI juga sudah digunakan pada ekosistem ekonomi Alibaba.
Alibaba juga memiliki AI untuk kendaraan tanpa supir atau Autonomous Driving. Tidak muluk-muluk, tujuan mereka saat ini adalah dengan menggunakan AI tersebut, maka logistik akan menjadi nyaman dan efisien. Hal ini juga sudah diimplementasikan Alibaba pada anak perusahaannya yang bergerak di bidang logistik, yaitu Cainiao.
Selain untuk logistik, tentu saja AI tersebut akan digunakan sebagai supir di jalan raya. Namun, ilmuwan Alibaba sendiri masih menghadapi kesulitan karena banyaknya dan rumitnya skenario yang ada di jalan raya. Namun, dengan platform yang dinamakan AutoDrive, Alibaba berhasil meningkatkan kinerja AI tersebut lebih dari 18,7%.
Alibaba juga memperkenalkan platform AI Apsara juga meningkatkan efisiensi pada semua aplikasi yang menggunakan teknologi Alibaba, seperti UC dan Lazada. Apsara AI Platform ini juga digadang akan lebih mudah utuk semua orang. Platform ini mendukung framework PyTorch, TensorFlow, MXNet, SQL, SparkML, FlinkML, dan lain sebagainya.
Apsara AI Platform juga diklaim mampu memberikan kinerja yang ekstrim pada beberapa skenario. Misalnya saja hasil benchmark internal Alibaba mampu menunjukkan peningkatan kinerja 7 kali lipat dan penggunaan cluster GPU yang meningkat hingga 30%. Semua kemudahan dan kinerja ini dibangun untuk perusahaan-perusahaan di atas cloud dari Alibaba.
Semua AI dari Alibaba dijalankan pada NPU yang sehari sebelumnya diumumkan, yaitu Hanguang 800 yang sudah tertanam pada SoC Wujian. Alibaba juga menciptakan sebuah platform database baru yang dinamakan PolarDB, khusus untuk cloud. PolarDB juga diklaim memiliki performa yang lebih tinggi serta fasilitas yang lebih baik dibandingkan dengan platform database lainnya.
Alibaba Cloud juga meluncurkan generasi ke-3 dari arsitektur X-Dragon. Dimana X-Dragon menciptakan platform komputasi yang terintegrasi – seperti server metal elastic container service (ECS) dan mesin virtual dalam satu platform. Diuji dengan menggunakan berbagai skenario e-commerce yang membutuhkan penggunaan AI tinggi, generasi ke-3 X-Dragon ini diklaim mampu meningkatkan queries-per-second (QPS) sebesar 30% dan menurunkan latensi hingga 60%. Dengan solusi native dari cloud ini, dipastikan tidak ada lagi pemborosan daya dari operasional server fisik. Sehingga, biaya komputasi unit dapat terpangkas hingga 50%.
Alibaba Cloud juga memperkenalkan generasi ke-6 ECS Instance, yang berbasis arsitektur X-Dragon. Pembaharuan ini menghasilkan peningkatan 20% dalam hal daya komputasi, 30% pengurangan latensi memori, dan 70% pengurangan latensi penyimpanan IO.
“Kami memahami bahwa pengembangan cloud dan AI secara bersama-sama sangat penting untuk mencapai kinerja maksimum di era digital ini. Alibaba Cloud berupaya mengggunakan pengalamannya selama bertahun-tahun dalam menangani sistem e-commerce Alibaba Group untuk menghadirkan kemampuan AI nya ke para konsumen,” ujar Ma Jin, President of Product and Solution, Alibaba Cloud Intelligence.
“Platform AI kami merupakan faktor pendorong kesuksesan Alibaba Group di bidang e-commerce dan logistik, hingga ke keuangan dan New Retail. Dengan menggunakan keahlian dan praktik di industrinya, cloud kami mampu menjadikan AI yang berkekuatan khusus lebih mudah diakses.”
Dengan diperkenalkannya arsitektur X-Dragon, maka berakhir pula acara Apsara Conference 2019 yang diadakan di Cloud Town tersebut. Namun, Alibaba masih mengajak kamu untuk memperlihatkan teknologi baru apa saja yang telah diimplementasikan AI dari Alibaba tersebut. Oleh karena itu, tunggu saja artikel selanjutnya.