Apakah kamu ingin mengembangkan produk yang berkualitas baru? Jika demikian, kamu perlu mempelajari perilaku konsumen atau consumer behavior. Riset ini dapat membantu kamu memahami konsumen baik sebagai individu maupun sebagai kelompok. Namun, manfaatnya tidak berhenti sampai di situ, lho.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan segala hal tentang consumer behavior. Baca terus, oke?
Pengertian Consumer Behavior
Consumer Behavior adalah studi tentang konsumen dan cara mereka membeli produk / layanan. Perilaku konsumen berkembang secara dinamis, apalagi di zaman modern ini, perilaku konsumen telah berubah secara tajam. Sehingga ini menjadi pr bagi para penjual untuk bertahan dalam usahanya.
Jika kamu sebagai pengusaha memahami perilaku konsumen, kamu dapat memahami semua kebutuhan. Sehingga produk dan jasa yang kamu jual bisa diterima, sehingga pendapatan bisnis bisa meningkat. Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk mempelajari consumer behavior?
Manfaat Studi Consumer Behavior
Menurut Cooltrack, consumer behavior tidak hanya berguna saat mengembangkan produk baru. Analis produk juga dapat menggunakan penelitian ini untuk meningkatkan produk yang sudah ada.
Tidak hanya itu, lho. Masih banyak manfaat dari perilaku konsumen dalam hal penjualan dan pengembangan produk. Beberapa dari hal tersebut adalah:
- Memahami perbedaan antara kelompok konsumen yang berbeda
Suatu produk dapat memiliki banyak jenis konsumen. Nah, setiap konsumen pasti berbeda-beda. Juga, kebutuhan dan keinginan mereka tidak sama. Bagaimana seharusnya perbedaan ini dipahami? Studi consumer behavior adalah jawabannya.
- Merencanakan program pemasaran yang tepat
Ingin membuat program pemasaran yang sesuai untuk pelanggan kamu? Tentu saja, kamu harus memahaminya terlebih dahulu. Seperti yang kami jelaskan, wawasan ini dapat diperoleh dengan mempelajari consumer behavior.
Setiap program pemasaran kemudian dapat disesuaikan dengan kelompok konsumen tertentu berdasarkan karakteristik perilaku mereka. Riset juga dapat memfasilitasi keputusan terkait konsumen, seperti:
- perubahan logo
- perubahan kemasan
- Membuat campaign berhadiah
- dan lainnya
- Memprediksi tren pasar
Tren pasar terus berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, perubahan ini dapat dipantau melalui studi perilaku konsumen. Kamu dapat secara otomatis membuat produk saat ini. Tidak perlu membuang banyak sumber daya untuk mengembangkan produk yang kurang tepat.
- Peningkatan daya saing dibandingkan kompetitor
Meneliti perilaku konsumen tidak hanya memungkinkan kamu untuk memahami audiens mu. Kamu juga dapat menerima informasi tentang kompetitor seperti:
- Apakah pelanggan membeli produk pesaing?
- Mengapa konsumen membeli produk dari pesaing?
- Menurut konsumen, apa yang membedakan produk mu dengan produk kompetitor?
Jika kamu sudah mengetahui pesaing kamu, buatlah produk yang lebih baik. Dengan cara ini, daya saing kamu dapat meningkat.
- Tingkatkan layanan pelanggan
Setiap konsumen membutuhkan layanan yang berbeda. Nah, perbedaan ini bisa dipelajari melalui perilaku konsumen. Ini memungkinkan kamu untuk memberikan layanan pelanggan yang berkualitas. Karena semua tergantung kebutuhan masing-masing pelanggan.
Tipe-tipe Consumer Behavior
Tentu ada banyak jenis konsumen yang akan menjadi pelanggan kamu, bahkan untuk satu produk sekalipun. Untuk melakukan ini, kamu perlu mengetahui jenis-jenis perilaku konsumen dalam bisnis:
Complex Buying Behavior
Tipe konsumen yang pertama adalah perilaku pembelian kompleks atau complex buying behavior. Perilaku pertama ini terjadi ketika konsumen membeli produk dengan harga tinggi dan jarang membelinya. Konsumen banyak berpikir sebelum memutuskan untuk membeli.
Dissonance Reducing Buying Behavior
Dissonance reducing burning behavior atau perilaku pembelian yang mengurangi disonansi. Disonansi muncul ketika konsumen khawatir apakah pembelian yang mereka lakukan salah atau tidak. Kasus seperti ini terjadi ketika konsumen bingung dan harus memilih di antara beberapa produk yang sejenis.
Habitual Buying Behavior
Habitual buying behavior atau kebiasaan. Konsumen tipe ini tidak perlu berpikir panjang saat memilih. Konsumen biasanya terbiasa karena barang yang mereka beli memenuhi kebutuhan dasar atau barang yang sering mereka beli. Perilaku pencarian yang berbeda
Perilaku saat mencari variasi atau perilaku saat mencari variasi produk. Konsumen seperti itu cenderung membeli produk serupa dari merek lain dan mencari variasi yang biasa digunakan sehari-hari. Kasus seperti itu bisa menjadi tanda bahwa konsumen sudah bosan dengan produk yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Secara umum, perilaku konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor berikut.
- Faktor Pribadi
Faktor pribadi adalah minat dan pendapat konsumen. Faktor ini juga dipengaruhi khususnya oleh data demografis, seperti:
- tua
- seksual
- budaya
- profesi
- latar belakang
- dan lainnya
- Faktor psikologis
Faktor psikologis adalah reaksi dan sikap individu:
- kampanye pemasaran
- kebutuhan pribadi sebagai konsumen
- Faktor sosial
Faktor-faktor ini meliputi:
- dampak terhadap lingkungan
- pengaruh media sosial
- kelas sosial
- penghasilan
- tingkat pendidikan
- dan lainnya
- Faktor budaya
Faktor ini menunjukkan bahwa minat pelanggan terdiri dari beberapa hal, seperti:
- nilai-nilai dan ideologi komunitas mereka
- kepercayaan masyarakat
- kebutuhan keluarga dan masyarakat
- kelas sosial
Berikut penjelasan kami tentang consumer behavior, mulai dari definisi, tiprs hingga faktor-faktor yang mempengaruhinya. Semoga tulisan ini dapat membantumu dalam menentukan strategi matang untuk bisnismu.