Tag Archives: Contoh Hard Skill

Hard Skill Adalah: Contoh, Arti, Perbedaanya dengan Soft Skill, Fungsi dan Cara Meningkatkannya

Kita sering mendengar istilah soft skill dan hard skill bagi mereka yang masih kuliah, sudah lulus, atau sedang mencari pekerjaan. Kedua istilah tersebut merupakan keterampilan yang harus dimiliki setiap orang jika ingin sukses dalam kariernya.

Oleh karena itu, soft skill ini tidak lepas dari hard skill. Apa itu hard skill? Hard skill adalah keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tertentu.

Segala hal yang berkaitan dengan hard skill dibahas di sini, mulai dari penjelasan, contoh, hingga cara mengembangkannya. Jadi harap baca artikel ini dengan seksama agar tidak ada informasi yang tertinggal.

Apa itu Hard Skill?

Hard skill atau sering disebut keterampilan teknis, adalah jenis keterampilan atau kemampuan yang dapat dengan mudah diidentifikasi dan dipraktikkan. Kemampuan ini biasanya berupa perolehan pengetahuan khusus, yang dapat berupa keterampilan ilmiah, teknis, atau teknis yang sesuai dengan bidang tanggung jawabnya.

Menurut Investopedia, hard skill adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan dengan berbagai cara, antara lain; melalui latihan, pengulangan, dan pendidikan demokratis.

Menurut The Balance Careers, hard skill itu penting untuk semua orang. Namun, selain memenuhi berbagai persyaratan akademik, soft skill yang sama pentingnya harus ada. Hard skill sendiri merupakan bagian dari rangkaian keterampilan yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja. Skill ini sendiri bisa didapatkan dengan beberapa cara, antara lain; Melalui program pendidikan dan pelatihan formal, yaitu perkuliahan, magang, kursus atau kursus yang diikuti, program sertifikasi, dan pemagangan perusahaan.

Hard skill sendiri diarahkan pada pengembangan IQ atau intelligence quotient, dan skill ini merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis untuk mengembangkan IQ atau intelligence quotient yang relevan dengan bidang yang digeluti.

Hard skill merupakan keterampilan terpenting yang harus dimiliki seseorang dan dibutuhkan dalam pekerjaan yang membutuhkan standar atau keterampilan tertentu. Biasanya, ini berasal dari persyaratan posting pekerjaan, yang mencakup beberapa kriteria untuk melamar pekerjaan.

Perbedaan Hard Skill dengan Soft Skill

Secara sederhana, skill adalah kemampuan, kecakapan dan pengetahuan yang dimiliki seseorang. Keterampilan ini dibagi menjadi dua kategori: hard skill dan soft skill. Kedua skill tersebut dibutuhkan di dunia nyata dan saling melengkapi.

Lalu perbedaanya dimana? Simak penjelasannya lebih lanjut.

Sebelumnya kita sudah mengenal kalau hard skill adalah keahlian atau pengetahuan khusus yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Misalnya, hard skill yang dibutuhkan untuk bekerja sebagai network engineer adalah memahami standar OSI Layer 7, IP subnetting, routing, switching, dan lainnya. Namun jika ingin melamar pekerjaan yang berbeda, seperti akuntan, desainer grafis, atau copywriter, hard skill yang dibutuhkan jelas berbeda.

Setiap pekerjaan membutuhkan hard skill yang berbeda. Itu tergantung pada apa yang kamu lakukan atau kerjakan.

Lalu untuk ulasan soft skill jadi skill ini adalah sifat-sifat pribadi dan keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk bekerja. Soft skill memberi tahu kamu lebih banyak tentang bagaimana berinteraksi dengan orang lain.

Hard skill adalah keterampilan khusus sedangkan soft skill lebih bersifat umum. Soft skill adalah keterampilan penting untuk pekerjaan apa pun. Misalnya, komunikasi, manajemen waktu, motivasi, dan kecerdasan emosional. Keterampilan komunikasi, manajemen waktu, kecerdasan emosional, motivasi kerja, dan soft skill lainnya diperlukan untuk mendukung kinerja dalam pekerjaan apa pun.

Seperti hard skill, soft skill dapat dipelajari dan dikembangkan. Soft skill dapat dipelajari melalui kursus dan pelatihan. Namun, karena soft skill adalah sifat dasar dan bawaan manusia, banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan adalah cara terbaik untuk meningkatkannya.

Fungsi Hard Skill

Hard skill dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis yang sedang berjalan. Ini karena sebagian besar pekerjaan dalam bisnis membutuhkan posisi profesional yang membutuhkan latar belakang akademis dan keahlian di bidang tersebut.

Jika kamu tengah berbisnis sangat penting untuk memiliki karyawan dengan keterampilan profesional yang hebat yang akan membantu bisnis mu tumbuh lebih baik dan menghasilkan keuntungan lebih besar di masa depan.

Dalam perusahaan yang kamu jalankan, penting untuk memiliki orang-orang yang menguasai bidang yang cocok untuk perkembangan perusahaan. Tanpa orang-orang dengan keterampilan ini, proses produksi dan pemasaran akan terganggu, sehingga memperlambat proses produksi dan pertumbuhan bisnis. Masalah ini dapat menyebabkan perusahaan kehilangan peluang pengembangan.

Misalnya, jika kamu memulai bisnis desain grafis, penting untuk mendapatkan karyawan yang sangat kreatif yang dapat menangani berbagai aplikasi desain, mengembangkan bisnis mu secara signifikan, dan membantu kamu mendapatkan client di masa mendatang.

Contoh Hard Skill

Teknologi Komputer

Contoh pertama adalah kemampuan mengoperasikan perangkat komputer. Seiring waktu, setiap orang harus dapat menggunakan komputer untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik.

Namun, ada posisi tertentu yang mengharuskan kamu mengetahui dan memahami teknologi komputer tertentu, seperti menulis baris kode atau mengembangkan aplikasi.

Beberapa jenis keahlian di bidang teknologi komputer tersedia di sini.

  • Microsoft Office (Word, Excel, Outlook, PowerPoint, Publisher, Access)
  • HTML/CSS
  • JavaScript
  • content management system (CMS)
  • social media platform
  • Windows operating system
  • filing documents
  • typing and typing speed

Analisis Data

Selain kemampuan menggunakan perangkat komputer, perusahaan juga membutuhkan karyawan yang dapat menganalisis data. Selain itu, analisis data dapat berfungsi sebagai titik awal untuk penelitian yang bertujuan menemukan solusi untuk masalah.

Berikut beberapa jenis keahlian yang memerlukan kemampuan menganalisis sebuah data, sebagai berikut.

  • Database Management
  • Data Engineering
  • Data Mining
  • Data Visualization
  • Research
  • Web Analytics

Mendesain

Lalu ada skill desain. Saat ini, seiring perkembangan zaman, setiap orang yang bekerja di bidang kreativitas membutuhkan dan harus memiliki kemampuan untuk mendesain.

Saat ini, kegiatan desain tidak terbatas pada menggambar dan produksi animasi. Proses desain dapat diterapkan pada hal-hal lain juga. Semisal mebuat desain furnitur, desain web, atau bahkan membuat desain media sosial.

Berikut beberapa jenis keahlian yang yang memerlukan kemampuan dalam design, sebagai berikut.

  • UX atau User Experience Design
  • UI atau User Interface Design
  • Adobe Creative Suite yang terdiri dari Photoshop, Illustrator, Indesign
  • Photo Editing
  • Video Editing
  • Graphic Designer
  • Digital Design Software

Marketing

Contoh hard skill selanjutnya adalah skill yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja adalah pemasaran, skill ini digunakan untuk memasarkan produk dan membangun citra perusahaan di masyarakat.

Berikut ini adalah beberapa hard skill marketing yang paling banyak diminati:

  • Search engine optimization (SEO)
  • Google Analytics
  • Search engine marketing (SEM)
  • Email marketing
  • Copywriting
  • Social media marketing
  • Content management systems
  • A/B testing
  • Project management
  • Content marketing

Web Development

Contoh hard skill kelima yang diperlukan adalah keterampilan web development yang digunakan untuk mengelola situs web dan aplikasi. Di bawah ini adalah beberapa jenis keterampilan yang membutuhkan keterampilan pengembangan web.

  • iOS dan Android app development
  • JavaScript
  • API atau Application Programming Interface
  • Software Revisions Control Systems
  • Development and Web Architecture Frameworks

Cara Meningkatkan Hard Skill

  1. Melakukan atau mempraktikkan secara rutin
  2. Meminta kritik atau saran kepada orang lain untuk perkembangan hard skill mu
  3. Mengikuti kursus baik online maupun offline
  4. Mengembangkannya melalui jalur pendidikan sesuai skill yang kamu minati