Tag Archives: creative agency

Prospek Kerja Desainer Grafis Indonesia Tahun 2022

Siapa bilang prospek kerja desainer grafis itu nggak luas? Buat kamu yang cita-citanya jadi desainer grafis Indonesia atau sedang berkuliah di jurusan desain grafis, jangan khawatir saat ini desainer grafis di Indonesia sangat dibutuhkan, loh!

Kamu bisa cek di portal lowongan kerja, recruitment untuk desainer grafis itu ramai, akibat bermunculan startup dan industri bidang kreatif. Sehingga, hal ini bisa menjadi jalan bagi kamu yang ingin menjadi seorang desainer grafis.

Penasaran prospek kerjanya apa saja? Yuk, simak artikelnya!

Prospek kerja desainer grafis Indonesia

Menjadi lulusan desain grafis tentunya terbuka lebar untuk kamu yang ingin bekerja di industri kreatif Indonesia. Berikut prospek kerja desainer grafis Indonesia.

1. Desainer grafis penerbitan

Saat ini cukup banyak penerbitan buku di Indonesia, bagi kamu yang tertarik dengan dunia grafis bisa mencoba untuk menjadi desainer grafis di penerbitan, untuk job desk-nya akan membuat cover buku setiap penulis, atau kamu juga bisa membuat cover majalah dan membuat layout majalah jika bekerja di sebuah penerbitan majalah. 

Walaupun, saat ini penerbitan majalah sudah berbasis online, keahlian desainer grafis tetap diperlukan, loh! Bekerja di sebuah penerbitan juga bisa membuat kreativitas kamu terasah karena kamu akan membuat cover untuk judul yang berbeda.

2. Tim creative content

Tidak hanya penerbitan saja yang membutuhkan desainer grafis. Saat ini banyak perusahaan yang membutuhkan konten kreatif sebagai branding produk atau perusahaan. Konten kreatif yang kamu desain nantinya akan diposting di sosial media.

Sehingga, sebagai seorang desainer grafis juga kamu harus tahu tentang platform sosial media yang digunakan oleh perusahaanmu.

3. Website Designer

Sebuah perusahaan tentunya perlu menggunakan website untuk menampilkan produknya, apalagi untuk sebuah startup, website sangatlah penting. Nah, untuk membuat sebuah website kamu harus memiliki keahlian seperti tipografi, CSS, HTML, layout, dan beberapa metode desain lainnya.

Membuat tampilan website juga tidak sembarangan, kamu harus membuat tampilan yang bisa membuat pengguna nyaman saat mengunjungi web tersebut dan biasanya disebut sebagai user experience atau UX design. Kamu bisa menggunakan software desain seperti Photoshop untuk membuat tampilan website.

4. Jurnalis Visual

Siapa bilang seorang lulusan desain grafis tidak bisa bekerja di sebuah perusahaan pemberitaan? Kamu masih punya kesempatan untuk menjadi seorang jurnalis visual. 

Pekerjaan jurnalis visual dalam memproduksi karya jurnalistik berbentuk visual seperti infografis, video, animasi, atau kamu juga bisa membuat konten interaktif pemberitaan seperti Visual Interaktif Kompas.

5. Freelance desain grafis

Salah satu keuntungan memiliki skill desain grafis adalah kamu bisa menjadi seorang freelance desain grafis based on project. Menjadi seorang freelance bisa kamu lakukan saat waktu senggang atau saat memiliki pekerjaan utama di sebuah perusahaan.

Pekerjaan ini bisa kamu tentukan sendiri seperti berapa banyak project yang nantinya akan kamu ambil, berapa harga setiap konten yang kamu ciptakan, dan kamu juga bisa mengerjakannya di mana saja, karena freelance sifatnya WFA atau work from anywhere.

Masih banyak lagi pekerjaan yang bisa dilakukan oleh desainer grafis Indonesia, karena desain konten di era teknologi ini sangat penting belum lagi sudah banyak masyarakat yang memiliki media sosial. Sehingga, kesempatan kamu menjadi desainer grafis Indonesia terbuka lebar.

Mengenal Kuliah Desain Grafis dan Prospek Kerjanya

Desain grafis adalah profesi yang sudah tidak asing lagi. Bahkan saat ini banyak orang yang membagikan ilmu desainnya di berbagai platform. Namun, bagi kamu yang ingin mendalami desain grafis secara mendetail bisa memilih kuliah desain grafis.

Tidak ada salahnya untuk belajar di desain grafis di universitas, karena kuliah desain grafis di Indonesia juga sudah memenuhi standar nasional hingga internasional.

Yuk, cari tahu mata kuliah yang bisa membantu kamu menjadi seorang desain grafis dan apa saja, sih, prospek kerjanya? Simak pembahasan berikut!

Kuliah Desain Grafis

Sebelum menentukan untuk mengambil jurusan ini, kamu perlu tahu apa itu desainer grafis. Desainer grafis adalah sebuah profesi yang memiliki tanggung jawab untuk membuat konten visual dengan teks tertulis yang mengandung unsur estetika.

Mempelajari desain grafis sebenarnya bisa dilakukan secara otodidak karena sudah banyak platform yang menyediakan ruang tersebut. Akan tetapi, belajar desain di sebuah kampus tentunya akan menambah skill kamu karena kamu akan diajarkan oleh dosen yang sudah berpengalaman ditambah fasilitas kampus yang mendukung passion kamu.

Di Indonesia ada banyak kampus yang membuka jurusan untuk kamu yang ingin menjadi seorang desainer grafis. Nah, untuk kamu yang memilih untuk menjadi seorang desainer grafis jangan sampai memilih jurusan.

Sebab, desainer grafis berhubungan dengan konten visual yang mengandalkan software. Sehingga, kamu harus memilih jurusan desain komunikasi visual atau biasa disingkat DKV.

Jurusan desain komunikasi visual bisa kamu temukan di lima universitas berikut:

  1. Institut Teknologi Bandung
  2. Sekolah Tinggi Multimedia Trisakti
  3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  4. Institut Seni Indonesia Yogyakarta
  5. Institut Kesenian Jakarta
  6. Binus University.

Yang dipelajari jurusan desain komunikasi visual (DKV)

Di jurusan desain komunikasi visual kamu tidak hanya dituntut untuk bisa membuat desain tetapi juga membuat konten komunikasi visual dari sebuah teks menjadi gambar visual dan menguasai software desain.

Mata kuliah yang dipelajari di Jurusan Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Sepuluh Nopember antara lain pengantar desain komunikasi visual, tipografi, fotografi, teknologi grafika, desain komunikasi visual branding, aplikasi desain, marketing desain, animasi, dan masih banyak lagi.

Dilihat dari mata kuliah di atas, nantinya kamu akan lebih banyak membuat tugas yang menggunakan software desain. Sehingga, kamu bisa belajar menggunakan aplikasi desain dari sekarang. Tentu kamu harus bisa menggunakan aplikasi desain berbasis mobile dan PC.

Prospek kerja desain grafis

Prospek kerja dari lulusan desain grafis atau desain komunikasi visual (DKV) tentunya sangatlah terbuka, karena perusahaan apapun itu memerlukan seorang desainer grafis untuk membuat konten visual perusahaan sebagai branding dan strategi pemasaran.

Mengutip dari CareerExplorer ada prospek kerja yang cocok bagi kamu yang tertarik ke dalam dunia grafis.

1. Direktur Kreatif : Mengelola tim kreatif untuk membuat visual branding produk, kampanye iklan, dan lain lain.

2. Jurnalis Visual : Membuat produk jurnalistik berbentuk visual seperti infografis.

3. Broadcast Designer: Membuat desain visual media elektronik untuk digunakan dalam produk televisi.

4. Brand Identity Developer : Mengembangkan identitas merek untuk berbagai perusahaan atau organisasi

5. Visual Image Developer: Membuat gambar atau desain dengan pemodelan 3D, fotografi, dan pengeditan gambar.

6. User Interface Designer : Mengembangkan tampilan antarmuka pengguna untuk perusahaan. pengembangan website.

7. Web Designer: Membuat grafik, tata letak, dan halaman untuk situs website.

8. Multimedia Developer: Mengembangkan keterampilan desain grafis khususnya suara atau motion.

9. Content Developer : Membuat konten visual seperti video, gambar, atau multimedia sebuah perusahaan dan organisasi.

Selain sembilan prospek kerja di atas, masih banyak lagi prospek kerja dari lulusan kuliah desain grafis yang bisa kamu ambil. Jangan lupa untuk mengeceknya di portal lowongan pekerjaan.

Tips Menjadi Freelance Desainer Grafis

Saat ini prospek kerja desainer grafis sangatlah terbuka lebar, salah satunya menjadi seorang freelance desainer grafis. 

Keutamaan menjadi freelance desainer grafis adalah kamu bisa memilih project mana yang kira-kira ingin kamu ambil dan kamu bisa menentukan fee atau biaya sesuai dengan kemampuan desain kamu.

Lalu, bagaimana cara dan tips untuk menjadi freelance desainer grafis? Simak pembahasan di bawah ini!

Tips menjadi freelance desainer grafis

1. Membuat portofolio yang menarik

Desainer grafis berhubungan dengan sebuah karya kreativitas. Untuk menjadi seorang freelance desainer grafis kamu harus memiliki portofolio yang menarik. Portofolio tersebut harus berisikan konten-konten yang sesuai dengan desain grafis.

Bahkan, portofolio adalah hal wajib yang harus dimiliki bagi kamu yang ingin terjun ke industri kreatif agar perusahaan atau klien bisa melihat hasil dan mempertimbangkan karya desain kamu.

Untuk membuat portofolio juga kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram, atau kamu membuat postingan karya di media sosial khusus memamerkan desain seperti Behance dan website portofolio desain lainnya. 

Keutamaan mempublikasikan karya di media sosial adalah bisa membantu kamu mendapatkan validasi dari orang lain dan diakui publik. Namun, jangan lupa untuk mencantumkan watermark agar karya kamu tidak disalah gunakan.

2. Menguasai berbagai software desain

Untuk membuat desain grafis sekarang bisa menggunakan berbagai software gratis hingga berbayar. Bahkan, sudah banyak software desain yang bisa digunakan di smartphone

Dengan menguasai berbagai software desain juga bisa melatih kemampuan desain kamu. Sehingga bisa kamu tambahkan sebagai portofolio. 

Penguasaan software ini juga bisa menjadi pertimbangan bagi klien dan perusahaan yang membutuhkan jasa desain grafis kamu, semakin complex software yang kamu gunakan maka itu bisa menjadi nilai tambah dan kadang beberapa klien akan meminta membuat desain dengan software tertentu.

3. Mengatur waktu dengan baik

Menjadi seorang freelance desainer grafis biasanya hanya dijadikan sebagai kerja sampingan bagi kamu yang sudah memiliki pekerjaan tetap. 

Sehingga, kamu harus memiliki manajemen waktu yang baik. Pekerjaan freelance dengan tipe based in project biasanya akan memiliki tenggat waktu yang sudah dinegosiasikan dan kamu wajib menyelesaikan sebelum tenggat waktunya habis.

Untuk itu kamu harus memikirkan berapa lama waktu yang bisa kamu gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai freelance dan juga memilih prioritas yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

4. Bersedia bekerja secara individu

Umumnya seorang freelance akan bekerja secara individu. Untuk itu kamu harus bersedia untuk bekerja sendiri, dimulai dari melakukan diskusi dengan klien sampai membuat desain yang sudah ditentukan.

Bekerja sendiri tentunya bisa membuat kamu fokus dan membuat desain sesuai dengan apa yang kamu pikirkan. Namun, saat kamu kehilangan ide itu bisa menjadi masalah karena kamu tidak bisa berdiskusi dengan tim desain grafis lainnya dan klien akan menyerahkan semuanya kepada kamu.

Sehingga, kamu harus bisa berpikiran kreatif dan memiliki ide yang cukup baik untuk membuat sebuah desain.

5. Sering membuka website freelance

Tips terakhir menjadi freelance desainer grafis adalah memanfaatkan situs freelance, karena biasanya di situs tersebut banyak proyek yang bisa kamu ambil bila sesuai dengan kualitas yang kamu miliki.

Kamu bisa memanfaatkan situs seperti Freelancer, Sribulancer, UpWork, dan masih banyak lagi situs freelance yang terpercaya. Jangan lupa untuk mengisi profil dengan benar agar kesempatan menjadi freelance desainer grafis bisa kamu ambil.

Nah, itu dia lima tips menjadi freelance desainer grafis. Dengan menerapkan tips di atas kesempatan untuk menjadi freelance desainer grafis akan terbuka. Namun, jangan lupa untuk upgrade skill dan portofolio desain kamu!