Tag Archives: crypto currency

3 Project Blockchain yang Kamu Wajib Tahu

3 Project Blockchain yang Wajib Kamu Tahu

Dengan semakin globalnya adopsi Web3, semakin banyak juga bermunculan proyek-proyek blockchain yang menarik. Web3 memungkinkan masyarakat untuk mengakses ekosistem internet yang terdesentralisasi dan akan sangat terhubung dengan konsep blockchain serta token-based economics.

Proyek besar blockchain di antaranya adalah DeFi yang melakukan optimalisasi finansial dari penggunanya, sampai ke metaverse yang sarat akan hiburan dan inovasi bagi media sosial. Demi menyongsong ekosistem internet yang kedepannya akan semakin berporos pada Web3, kamu tentunya harus lebih mengetahui aspek seputar Web3 ini.

Ada beberapa proyek blockchain yang layak untuk kamu ketahui untuk menambah pengetahuan kamu seputar Web3. Berikut ini adalah 3 proyek blockchain yang setidaknya harus kamu ketahui dari sekarang.

Jagoan dari DeFi, Uniswap

Uniswap sebagai salah satu dari 3 project blockchain yang wajib kamu ketahui
Uniswap sebagai salah satu dari 3 project blockchain yang wajib kamu ketahui | uniswap.org

Salah satu leader dari ranah Decentralized Finance atau DeFi adalah Uniswap. Bekerja di atas Ethereum blockchain, Uniswap memegang peranan yang sangat penting untuk keberlangsungan banyaknya transaksi mata uang kripto.

Uniswap adalah exchange atau platform penukaran mata uang dalam blockchain. Lantas, apa yang membuat Uniswap lebih unggul dibandingkan dengan exchange serupa seperti Coinbase, Binance, atau Tokocrypto? Keunggulan dari Uniswap dibanding platform lainnya tentu saja adalah siapa yang memegang kendali atas operasi atau transaksi yang dilakukan.

Memegang teguh filosofi kepemilikan data dan privasi, Uniswap beroperasi secara  desentralisasi. Uniswap tidak dikendalikan oleh suatu perusahaan atau entitas tertentu. Platform Uniswap berdiri pada tahun 2018 dan bekerja dalam blockchain Ethereum, menjadikannya salah satu dari sekian banyak proyek cryptocurrency yang berharga.

Selain terdesentralisasi, Uniswap adalah proyek yang open source secara penuh, artinya siapapun baik pengguna maupun pihak pengembang di luar sistem dapat menyalin kodenya untuk membuat platform exchange mereka sendiri. Bahkan, pengguna dapat mendaftarkan token mereka di platform secara gratis.

Uniswap menggunakan dua smart contract untuk beroperasi; kontrak “Exchange” dan kontrak “Factory”. Kedua Smart contract itu didesain untuk secara otomatis bergerak dan melakukan fungsi-fungsi tertentu. Contohnya, Factory berfungsi untuk menambahkan token-token baru ke dalam platform dan Exchange berfungsi untuk memfasilitasi perdagangan dan transaksi di dalam platform.

Game Metaverse Unggulan, The Sandbox

The Sandbox sebagai salah satu dari 3 project blockchain yang wajib kamu ketahui
The Sandbox sebagai salah satu dari 3 project blockchain yang wajib kamu ketahui | sandbox.game

Jika kita hitung dari market cap-nya, The Sandbox adalah metaverse terbesar kedua di dunia dengan total market cap $1.51B, tidak jauh dengan posisi pertama yang diraih oleh Decentraland.

The Sandbox adalah metaverse unik yang bergerak di dalam blockchain Ethereum. Metaverse The Sandbox memberikan akses bagi penggunanya untuk berkreasi dengan penuh untuk membuat, membagikan, dan melakukan monetisasi atas aset-mereka.

Pixowl adalah perusahaan developer –penemu dan pengembang– dari The Sandbox. Walaupun tampil dengan format metaverse, game virtual bukanlah sesuatu yang tidak lazim kita temukan sekarang. Pixowl pun sudah memulai kancahnya dalam pengembangan game dari tahun 2011 dan tahun 2016 dengan judul game yang sama “The Sandbox”.

The Sandbox memanfaatkan potensi dari NFT demi memberikan keleluasaan bagi penggunanya untuk menikmati dunia metaverse secara utuh. NFT pun memungkinkan pengembang The Sandbox untuk membangun ekonomi dalam metaverse tersebut.

Pada game konvensional yang banyak temukan sekarang, hak-hak yang dimiliki oleh pemain sangatlah terbatas. Hal ini terjadi karena game tersebut dimiliki oleh entitas, perusahaan, atau bahkan individu yang sentral. Banyak sekali sebenarnya aktivitas yang cenderung lebih kreatif, terutama di bidang ekonomi –seperti hal-hal transaksional– semacam trading item, sistem penghargaan (reward), dan berbagai konsekuensi dari aturan permainan.

Platform terdesentralisasi dan interoperability menjadi keunikan yang ditawarkan oleh The Sandbox. Desentralisasi memungkinkan pengguna untuk membeli atau mengakuisisi real estat yang ada pada platform dan melakukan modifikasi sesuai dengan keinginan mereka.

Selanjutnya ada opsi monetisasi, di mana pengguna bisa memperjualbelikan aset buatannya kepada pengguna lainnya, bahkan sampai sewa-menyewa aset dan real estat pun diperbolehkan. Semuanya dikelola oleh smart contract milik The Sandbox. Selain The Sandbox, ada banyak lagi metaverse yang menarik dan asyik untuk dimainkan. 

Kamu dapat melihat ulasan Artpedia seputar game metaverse pada link berikut ini

Salah Satu Proyek NFT Terkeren, Azuki

Azuki sebagai salah satu dari 3 project blockchain yang wajib kamu ketahui
Azuki sebagai salah satu dari 3 project blockchain yang wajib kamu ketahui | azuki.com

Sepertinya sudah menjadi ciri khas proyek NFT sukses, brand yang memiliki nama biasanya akan memiliki keunikan –baik dari segi kualitas maupun gaya seni– tertentu. Jika berbicara mengenai NFT, mungkin sudah sangat biasa apabila kita membahas mengenai proyek NFT mainstream seperti Bored Ape Yacht Club dan CryptoPunks. Keduanya memiliki keunikan masing-masing. 

Pada awal tahun 2022 Azuki terlahir dari ide brilian Vagabond, pendiri dan mastermind proyek yang unik ini. Azuki menuai kesan yang berbeda dari banyak brand NFT profile picture dan sejenisnya, seperti BAYC dan CryptoPunks. Banyak dari penggemar dan analis crypto menyukai Azuki karena gaya seninya yang terinspirasi dari anime, suatu fenomena kultural yang mendarah daging dari negeri sakura.

Sebagai tim pengembang Azuki, Chiru Labs bertanggung jawab atas pengembangan lebih lanjut dari koleksi genesis dan manfaat yang akan didapatkan oleh pemegang aset Azuki (holders). Chiru Labs merilis 8700 token ke pasar dan hanya dalam tiga menit, koleksi tersebut ludes terbeli dan membuahkan hasil jual yang menawan; sebesar $31 juta, ditambah dengan hasil penjualan privat sebesar $2 juta dollar.

Pada bulan setelahnya di Februari, Azuki mencetak tidak kurang dari $300 juta total volume perdagangan. Satu token Azuki dapat diperoleh seharga $36,000 atau sekitar Rp 539 juta. Belum lagi di luar dari penjualan tersebut, tim pengembang Azuki secara rutin mendapatkan royalti 5% dari setiap penjualan pada pasar sekunder yang dilakukan holder-nya.

Azuki pun sempat merilis merchandise eksklusif untuk para holder-nya berupa jaket Twin Tigers yang mendapatkan banyak apresiasi lewat Twitter dan acara NFT LA yang diselenggarakan di Los Angeles, Amerika Serikat beberapa bulan lalu.

Akan tetapi, proyek masif seperti Azuki pun tetap menjadi bahan analisis bagi para ahli crypto. Tahukah Anda bahwa founder Azuki, Zagabond sempat menjadi topik panas di dunia kripto karena terindikasi berbuat curang dalam mendirikan beberapa proyek NFT? Kamu dapat membaca lebih lanjut terkait kasus tersebut melalui artikel oleh Artpedia berikut ini

Musim Dingin Kripto

Dengan Azuki semakin meroket, tanggung jawab yang diemban oleh Chiru Labs semakin berat apalagi dengan munculnya “Crypto Winter”. “Crypto Winter” adalah istilah dari musim dingin bagi hampir keseluruhan produk dan proyek crypto dunia. Fenomena ini ditandai dengan inflasi yang terjadi di beberapa negara adidaya dan negara berkembang, serta menurunnya daya beli masyarakat secara umum.

Banyak analis kripto yang percaya bahwa bear market, atau kondisi pasar yang volatil ini akan berfungsi sebagai sistem filtrasi –penyaringan– bagi proyek-proyek yang tidak tahan banting. Hasilnya, hanya dalam kurang dari satu kuartal banyak proyek yang dulu dipercaya memiliki masa depan yang cerah dan panjang, akhirnya terpaksa memilih untuk menghentikan operasinya dan gulung tikar.

Kebanyakan dari proyek-proyek ini adalah jenis proyek hedge fund, atau reksadana dalam crypto seperti Three Arrows. Bahkan, kabarnya sekitar kurang dari lima hari yang lalu, co-founders dari perusahaan pailit tersebut dikabarkan hilang.

Banyak yang berasumsi bahwa hilangnya para eksekutif tersebut tidak lain adalah karena menghindari utang yang menumpuk. Situasi yang datang tiba-tiba ini tentu hadir sebagai tantangan yang luar biasa bagi Uniswap, The Sandbox, dan Azuki. Namun demikian, karena kondisi proyek mereka masih ada dalam kondisi yang stabil, besar kemungkinan mereka dapat bertahan dalam masa bear market ini.

DailySocial.id mengajak Anda untuk mengikuti kegiatan Web3 Developer Bootcamp yang didukung oleh Sinar Mas Land dan WIR.  Perhelatan Web3 Developer Bootcamp ini akan menambah pengetahuan Anda seputar Web3 bersama para trainers yang ahli pada bidangnya. Selengkapya Anda bisa simak dan mendaftarkan diri di sini. Selain itu, Anda juga bisa bergabung bersama Artpedia NFT Marketplace untuk diskusi terkait ekosistem teknologi Web2 atau Web3 lebih lanjut melalui tautan ini.

Penulis: Faisal Mujaddid dari Artpedia – L2 Ethereum NFT Marketplace 

Editor: Nandang Ary Pangesti

Terlibat Skandal Scam Mata Uang Crypto, FaZe Clan Pecat 1 Pemainnya dan Hukum 3 Pemain Lainnya

FaZe clan salah satu organisasi esports terbesar di Amerika Serikat baru saja memecat 1 pemainnya dan menskors 3 pemain lainnya. Hal ini karena skandal scam mata uang crypto yang mereka ikuti. Kay dikeluarkan dari tim. Sedangkan Jarvis, Nikan, dan Teeqo diskors oleh tim sampai waktu yang belum ditentukan.

Skandal ini bermula saat mata uang crypto baru hadir bernama Save The Kids. Mata uang crypto tersebut menjanjikan akan menyumbangkan beberapa keuntungannya untuk amal. Selanjutnya mereka merekrut beberapa influencer seperti pemain esports untuk mempromosikan mata uang crypto-nya tersebut.

Pada awalnya mata uang crypto Save The Kids mendapatkan tanggapan positif karena kampanye amal yang mereka lakukan. Banyak para pemain game dan pencinta esports membeli mata uang crypto Save The Kids yang menjadikan mata uang crypto ini melambung tinggi nilainnya. Sayangnya, tiba-tiba pasarnya jatuh dan membuat banyak orang mengalami kerugian. Hal ini dicurigai bahwa mata uang crypto Save The Kids hanyalah sebuah metode scam belaka.

Metode scam ini dinamakan “pump and dump” dengan merekrut influencer terkenal untuk mempromosikan mata uang cryptonya. Setelah mendapatkan banyak pembeli dan nilainnya naik, mereka langsung menjual besar-besaran dan membuat nilainnya turun drastis.

Menanggapi hal tersebut, pihak FaZe clan langsung bergerak cepat. Beberapa nama yang ikut mempromosikan scam mata uang crypto tersebut langusng ditindak. Organisasi FaZe clan juga menambahkan tidak ikut terlibat dan tidak mendukung segala jenis scam mata uang crypto.

Keempat pemain yang ditindak yakni Kay, Jarvis, Nikan, dan Teeqo sebenarnya bukanlah pemain profesional esports untuk tim FaZe clan. Mereka adalah content creator dalam organisasi dan mempunyai banyak viewer di setiap videonya.

Skandal scam mata uang crypto ini membuat tim FaZe clan dicap buruk oleh beberapa fansnya. FaZe clan adalah organisasi esports besar yang mempunyai tim untuk game CS:GO, Fortnite, FIFA, Rainbow Six Siege, PUBG, hingga Valorant. Mereka juga punya puluhan influencer dan content creator dengan ratusan juta penggemar dari seluruh dunia.

Coinomo Crypto Wallet Is Officially Launched Post Fresh Funding

Coinomo, a new company of Turn Capital’s acquisition over Dapp Pocket (Taiwan-based crypto wallet) and Cappuu (a yield aggregator service), announced fresh funding with an undisclosed value led by Vertex Ventures Southeast Asia & India (Vertex Ventures SEAI). Also, the beta version of the Coinomo application was released for the Indonesian and Taiwanese markets.

This round involved some investors, including zVentures (a Razer venture company), Spartan Group (a blockchain advisory and digital asset management company), Leo Cheng, and Venture Dao (a decentralized autonomous organization/community-based investment DAO consisting of business founders). Turn Capital’s previous investors also participated in this round.

Vertex Ventures SEAI’s partner, Genping Liu said, “We see an increase in interest and continuous innovative applications in the crypto space. Coinomo allows retail investors to easily participate in the ecosystem based on their investment profile return. This provides significant value by abstracting away complexity and confusion for the general retail user, while also reducing the risk of many projects.

“Vertex considers this as an infrastructure game to facilitate the further development of the cryptocurrency ecosystem. We have known and worked with Joseph and Evie for many years, therefore, we are delighted to be able to support them in this new venture.” Coinomo is Vertex Ventures SEAI’s second investment in the crypto industry after Binance Asia.

Razer zVentures’ Investment Director, Cho Weihao added, “Recently, cryptocurrencies have gained popularity among young people and millennials. As the world’s leading lifestyle brand for gamers, most of whom are millennials, Razer zVentures supports Coinomo’s efforts to create value in this area, as well as evaluating potential synergies.”

Coinomo’s CEO, Evie Zhang said the company wanted to bring its expertise in consumer products to Coinomo. In consumer products, it is closely related to two main elements, which is fun and easy to use. “We keep it in mind to apply to every detail and feature in our product designs.”

Coinomo App

Coinomo works closely with licensees in each country, aiming to become the largest and most used crypto gateway in Southeast Asia. In this region, there is a potential of more than 665 million people to be Coinomo users. Coinomo app’s beta version has a feature that allows users to trade cryptocurrencies and participate in yield products from various return on investment (DeFi) profiles.

With an intuitive interface that easily guides and directs users, they don’t have to spend days learning or getting comfortable with crypto products and spaces. In this beta version, Coinomo offers two product yields, providing a glimpse of more products in the future that are scalable, as well as compliant with a number of risk and return requirements from customers.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Aplikasi beta Coinomo bisa unduh oleh pengguna Android dan iOS

Aplikasi Dompet Kripto Coinomo Resmi Hadir di Indonesia Setelah Terima Pendanaan

Coinomo, perusahaan yang lahir setelah Turn Capital mengakuisisi Dapp Pocket (pemain dompet kripto asal Taiwan) dan Cappuu (layanan yield aggregator), mengungkapkan telah mendapat dana segar dengan nominalnya dirahasiakan yang dipimpin oleh Vertex Ventures Asia Tenggara & India (Vertex Ventures SEAI). Bersamaan dengan itu, aplikasi Coinomo versi beta pun dirilis untuk pasar Indonesia dan Taiwan.

Dalam putaran ini turut diikuti oleh sejumlah investor, di antaranya zVentures (perusahaan ventura Razer), Spartan Group (perusahaan penasihat blockchain dan manajemen aset digital), Leo Cheng, dan Venture Dao (decentralized autonomous organization/DAO investasi berbasis komunitas yang terdiri dari para pendiri bisnis). Investor sebelumnya, Turn Capital juga turut berpartisipasi dalam putaran tersebut.

Partner Vertex Ventures SEAI Genping Liu menyampaikan, pihaknya melihat ada peningkatan minat dan aplikasi inovatif berkelanjutan di ruang kripto. Coinomo memungkinkan investor ritel berpartisipasi dengan mudah dalam ekosistem sesuai dengan profil pengembalian investasi mereka. Hal ini memberikan nilai signifikan dengan mengabstraksikan kompleksitas dan kebingungan bagi pengguna ritel umum, sementara juga mengurangi risiko dari banyak proyek.

“Vertex melihat hal ini sebagai sebuah permainan infrastruktur untuk memfasilitas pengembangan lebih lanjut dari ekosistem mata uang kripto. Kami telah mengenal dan bekerja dengan Joseph dan Evie selama bertahun-tahun, sehingga kami senang dapat mendukung mereka lagi dalam usaha baru ini,” ucapnya dalam keterangan resmi, Senin (14/6). Coinomo merupakan investasi kedua Vertex Ventures SEAI di industri kripto setelah Binance Asia.

Investment Director Razer zVentures Cho Weihao menambahkan, “Mata uang kripto telah mendapatkan popularitas di kalangan muda dan milenial belakangan ini. Sebagai merek gaya hidup terkemuka di dunia untuk para gamer, yang sebagian besar adalah kaum milenial, Razer zVentures mendukung upaya Coinomo dalam menciptakan nilai di bidang ini, dan juga melakukan evaluasi terhadap sejumlah potensi sinergitas.”

CEO Coinomo Evie Zhang menuturkan perusahaan ingin membawa keahlian di bidang produk konsumen ke Coinomo. Dalam produk konsumer, berkaitan erat dengan dua unsur utamanya, yakni mudah digunakan dan menyenangkan yang harus selalu ada. “Kami mengingatnya untuk diterapkan di setiap detail dan fitur dalam desain produk kami.”

Aplikasi Coinomo

Coinomo bekerja sama dengan para pemegang lisensi di tiap negara, berambisi menjadi gerbang kripto terbesar dan terbanyak digunakan di Asia Tenggara. Di kawasan ini, menyimpan potensi lebih dari 665 juta populasi jiwa sebagai calon pengguna Coinomo. Aplikasi Coinomo versi beta memiliki fitur yang memungkinkan pengguna untuk jual-beli mata uang kripto dan berpartisipasi dalam produk hasil dari berbagai profil pengembalian investasi (DeFi).

Dengan tampilan antarmuka yang intuitif, membimbing, dan mengarahkan pengguna dengan lebih mudah, pengguna tidak perlu menghabiskan waktu berhari-hari untuk belajar atau merasa nyaman dengan produk dan ruang kripto. Pada versi beta ini, Coinomo menawarkan dua produk yield, memberikan gambaran sekilas mengenai lebih banyak produk di masa mendatang yang terukur, serta sesuai dengan sejumlah persyaratan risiko dan pengembalian investasi dari pelanggan.

Application Information Will Show Up Here
Bappebti tengah menyiapkan bursa khusus perdagangan aset kripto untuk perlindungan perdagangan di Indonesia

Bappebti Siapkan Bursa Khusus Kripto

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah menyiapkan bursa khusus perdagangan aset kripto. Tingginya minat transaksi di sektor ini, menyebabkan regulator membuat bursa sebagai langkah perlindungan.

“Bursa ini memiliki fokus pada perlindungan pelaku usaha agar hubungan antar semua pihak bisa berjalan dengan baik. Antar pedagang, investor maupun lembaga lain bisa jelas dan aman,” terang Ketua Bappebti Sidharta Utama dikutip dari Detik Finance.

Bappebti sendiri sudah menerbitkan daftar aset kripto yang dapat diperdagangkan di Indonesia. Totalnya ada 229 aset kripto, di antaranya ada Bitcoin, Ethereum, Doge Coin, Stellar, dan lainnya.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, aset kripto berkembang sangat cepat di tanah air, sehingga perlu segera dibentuk piranti regulasi dan lembaga yang menaunginya. Terlebih, aset kripto dan komoditas berjangka lainnya banyak bersentuhan dengan sektor lain. Oleh karenanya, pengaturan aset kripto dan komoditas berjangka lainnya perlu dilakukan bersama instansi lain, tak hanya Bappebti.

Pembentukan bursa juga merujuk pada potensi pasar kripto yang nilai cukup menjanjikan. Jerry menyampaikan, dari data yang dikumpulkan, nilai transaksi aset kripto di Indonesia sepanjang tahun lalu mencapai Rp64 triliun.

Sementara, selang dua bulan kemudian, tepatnya pada Februari 2021, perdagangan aset kripto tembus ke angka Rp70 triliun. “Artinya, ini semua menunjukkan arah ke depannya bahwa aset digital, komoditas digital ini bisa dijadikan salah satu alternatif. Atau mungkin salah satu pilar utama untuk meningkatkan trading kita,” kata Jerry.

Pembentukan bursa kripto ini dipercaya akan memperluas pasar dan menguntungkan di Indonesia, karena selama ini aset kripto kebanyakan dilakukan oleh peritel dan mungkin hanya mengandalkan perdagangan di luar negeri.

Kehadiran bursa kripto adalah untuk meregulasi dan mengorganisir, dan juga terkait dengan kebutuhan wadah untuk perdagangan secara khusus. Dengan demikian, transaksi kripto akan lebih meningkat, terbuka, transparan, dan aman.

Gambar header: Depositphotos.com

PlayGame Walt Disney

Tambah Pilihan Permainan, PlayGame Gandeng The Walt Disney Company

Platform permainan berbasis blockchain PlayGame saat ini telah memiliki sejumlah permainan yang dirilis oleh pengembang lokal. Untuk memberikan pilihan permainan yang lebih banyak kepada pengguna, pihaknya hari ini (11/12) meresmikan jalinan kolaborasi dengan The Walt Disney Company Southeast Asia (SEA).

“Kolaborasi dengan PlayGame memberikan lebih banyak kesempatan untuk membawa berbagai karakter dan kisah Disney favorit para penggemar di Asia Tenggara melalui pengalaman permainan interaktif berkualitas,” kata Director & Head Games Commercialization The Walt Disney Company SEA Je Alipio.

Nantinya akan ada lima permainan di PlayGame dengan menampilkan karakter-karakter Disney favorit. Permainan tersebut dapat dimainkan di direct-to-play platform PlayGame mulai dari pertengahan Desember 2018.

CEO PlayGame Anton Soeharyo mengungkapkan, kerja sama ini sengaja dilakukan untuk menambah jumlah permainan di PlayGame. Secara keseluruhan saat ini terdapat sekitar 30 permainan dengan 4 pengembang game Indonesia. Targetnya PlayGame bisa memiliki sekitar 100 permainan dalam platformnya.

“Diharapkan tahun 2019 mendatang PlayGame bisa menambah jumlah pengembang game lokal hingga 20 studio. Selama ini PlayGame memang fokus untuk membantu pengembang game indie lokal mempromosikan produk mereka,” kata Anton.

PlayGame juga memiliki rencana untuk menampilkan permainan yang sifatnya kolaborasi atau tim dengan menggandeng industri esports yang saat ini makin menjamur di Indonesia. Saat ini PlayGame banyak menyuguhkan permainan yang bertipe kasual, sifatnya sederhana namun menarik untuk dinikmati di desktop dan mobile browser pengguna.

Strategi monetisasi PlayGame

Disinggung tentang apakah PlayGame memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana untuk mempercepat pertumbuhan bisnis, Anton menegaskan fokus dari PlayGame saat ini adalah mengembangkan produk. Terkait dengan strategi monetisasi, PlayGame mengenakan pembagian hasil dengan pengembang dari setiap permainan yang dinikmati oleh pengguna.

Memanfaatkan teknologi blockchain, PlayGame mencoba menyelesaikan masalah menahun yang sering dialami pengembang dan penerbit game. Mulai dari meminimalisir terjadinya cheating dalam permainan hingga menghadirkan validator (semacam juri untuk permainan) dengan mengembangkan sebuah Proof-of-Play.

PXG, token resmi PlayGame berbasis cryptocurrency ERC20, menyediakan smart contract platform yang memungkinkan penerbit game, pengembang, penggemar crypto, dan komunitas game di seluruh dunia untuk melakukan monetisasi tanpa mengurangi pendapatan mereka.

Sebelumnya PlayGame telah menyelesaikan ICO dan mencapai hard cap 600 juta PXG. PlayGame memiliki rencana mengembangkan bisnisnya dan bersiap untuk melakukan ekspansi global ke seluruh Asia Tenggara, Jepang, Korea dan Tiongkok pada akhir tahun 2019.

Bank Indonesia Issues Second Statement on Bitcoin and Virtual Currencies

Bank Indonesia has issued its second official statement regarding Bitcoin following its initial decision in January determining the virtual currency as an illegal and unsupported method of exchange. This time, the tone is no less stern but the central bank has essentially decided that it will not regulate Bitcoin. Any use by the consumers will be at their own risk.
Continue reading Bank Indonesia Issues Second Statement on Bitcoin and Virtual Currencies