Tag Archives: CTA

Elemen Inti yang Tak Boleh Terlewatkan Ketika Membangun Landing Page

Dalam dunia pemasaran digital yang penuh dengan persaingan ketat, keberhasilan sebuah bisnis sering kali bergantung pada kemampuan untuk menarik dan meyakinkan pengunjung daring untuk mengambil tindakan tertentu. Landing page, sebagai salah satu strategi pemasaran, menjadi kunci untuk mengubah kunjungan menjadi konversi yang bernilai.

Suksesnya sebuah landing page tidak hanya bergantung pada estetika visual, tetapi juga pada kemampuannya untuk menawarkan pengalaman yang meyakinkan dan relevan kepada pengunjung.

Menurut laman Unbounce, ada lima elemen inti yang harus dihadirkan dalam setiap landing page yang mengincar tingkat konversi tinggi.

Unique Selling Proposition (USP)

USP adalah kunci untuk membuat produk atau layanan Anda menonjol di antara kompetitor. Penyampaian USP yang jelas dan singkat pada headline dapat memikat pengunjung untuk melanjutkan membaca.

Pastikan headline efektif dan langsung menyampaikan keunikan produk Anda. USP juga bisa diselipkan di sub headline, badan pesan, dan pernyataan penutup untuk memastikan bahwa pesan tersebut mencapai pengunjung dengan tepat.

Foto atau Video yang Menarik

Kesan pertama dapat memengaruhi pengunjung apakah tertarik untuk melanjutkan membaca atau tidak. Foto atau video adalah elemen visual pertama yang akan dilihat oleh pengunjung.

Elemen visual yang relevan dengan konteks produk atau layanan Anda dapat menciptakan koneksi emosional. Pastikan kualitas gambar atau video tinggi agar tampilan visual landing page profesional. Visual yang kuat dapat meningkatkan daya tarik dan mempertahankan perhatian pengunjung.

Manfaat atau Keuntungan yang Jelas

Copy di landing page harus fokus pada manfaat dan keuntungan yang ditawarkan produk atau layanan Anda. Jelaskan dengan ringkas bagaimana produk atau layanan tersebut akan memberikan manfaat kepada penggunanya.

Testimoni atau Bukti Keberhasilan

Pengguna cenderung percaya pada pengalaman orang lain karena pengalaman dianggap sebagai bukti nyata. Sertakan testimonial atau bukti keberhasilan dari pelanggan sebelumnya.

Testimonial dapat berupa kutipan langsung, video testimoni, atau logo perusahaan pelanggan. Pastikan bukti yang disajikan adalah nyata dan dapat diverifikasi, karena kepercayaan pelanggan dapat menjadi poin kunci dalam proses pengambilan keputusan.

Call-to-Action (CTA)

Elemen terpenting pada landing page adalah tombol Call-to-Action (CTA). CTA harus dirancang dengan jelas dan menarik perhatian. Pastikan bahwa teks CTA mengkomunikasikan tindakan yang diinginkan secara langsung, seperti “Beli Sekarang,” “Daftar Gratis,” atau “Dapatkan Penawaran Spesial.”

CTA adalah jalan utama yang mengarahkan pengunjung menuju konversi, sehingga desain dan teksnya harus mengundang tindakan.

Dengan menyertakan kelima elemen ini dalam landing page Anda, Anda dapat meningkatkan peluang konversi. Setiap elemen bekerja bersama untuk menciptakan pengalaman yang meyakinkan dan menarik bagi pengunjung.

Selain itu, kelima elemen tersebut juga membantu mereka memahami nilai produk atau layanan Anda dan mengambil tindakan yang diinginkan.

Bagaimana Peran Penting Call-to-Action dalam Copywriting?

Copywriting, seni menulis persuasif untuk mempromosikan produk, layanan, atau ide, melibatkan penggunaan kata-kata yang dapat memengaruhi pembaca atau penonton.

Salah satu elemen kunci dalam copywriting yang sering diabaikan, namun krusial untuk kesuksesan kampanye pemasaran, adalah Call-to-Action (CTA). CTA berperan sebagai pendorong utama untuk menggerakkan pembaca atau penonton menuju tindakan tertentu.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa CTA sangat penting dalam copywriting dan bagaimana penggunaannya dengan tepat dapat meningkatkan efektivitas pesan pemasaran.

Apa Itu Call-to-Action?

Call-to-Action (CTA) adalah bagian dari teks atau pesan pemasaran yang merangsang, mengajak, atau meminta pembaca atau penonton untuk melakukan tindakan tertentu. Ini bisa berupa langkah sederhana seperti “Klik di sini,” “Langganan sekarang,” atau “Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.”

CTA bertujuan untuk memandu target audiens melalui proses pengambilan keputusan, serta membantu mereka mengonversi dari pembaca pasif menjadi pelanggan.

Mengapa CTA Sangat Penting dalam Copywriting?

Mendorong Tindakan Langsung

CTA memberikan arahan jelas tentang apa yang diharapkan dari pembaca. Dengan memberikan perintah yang tegas, copywriting tidak hanya menjadi persuasif tetapi juga mengajak pembaca untuk bertindak segera.

Fokus pada Tujuan Utama

Setiap pesan pemasaran memiliki tujuan utama, seperti penjualan produk, pengumpulan informasi pelanggan, atau pendaftaran. CTA membantu menjaga fokus pada tujuan tersebut dan mengarahkan perhatian pembaca pada langkah-langkah yang diperlukan.

Menciptakan Urgensi

CTA dapat memberikan elemen urgensi, mendorong pembaca untuk bertindak dengan cepat. Ungkapan seperti “Penawaran Terbatas” atau “Hanya Hari Ini” menciptakan dorongan bagi target audiens untuk segera mengambil tindakan.

Mengukur Efektivitas

Penggunaan CTA mempermudah pengukuran efektivitas pesan pemasaran. Dengan melacak respons terhadap CTA, Anda dapat memahami sejauh mana pesan Anda berhasil dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Cara Menggunakan CTA dengan Efektif

Pilih Kata-kata Sesuai Tujuan Kampanye

Kata-kata dalam CTA harus memicu emosi dan memotivasi pembaca untuk bertindak sesuai tujuan kampanye yang diharapkan. Pilih kata-kata yang positif, kuat, dan relevan dengan pesan keseluruhan.

Buatlah Jelas dan Tegas

CTA harus sederhana dan langsung ke tujuan. Hindari kebingungan dengan memberikan petunjuk yang jelas tentang apa yang diharapkan dari pembaca.

Rancang Tampilan yang Menarik

Tampilan visual CTA juga penting. Gunakan warna yang kontras, ukuran huruf yang mudah dibaca, dan penempatan yang strategis untuk menarik perhatian pembaca.

Sesuaikan dengan Platform

Ketika menggunakan CTA dalam copywriting, penting untuk mempertimbangkan platform tempat pesan akan ditampilkan. CTA untuk iklan digital mungkin berbeda dengan yang digunakan dalam brosur cetak.

Call-to-Action (CTA) adalah elemen tak terpisahkan dalam dunia copywriting yang berperan penting dalam mengubah pembaca menjadi pelanggan atau pengikut setia. Penggunaan CTA yang efektif tidak hanya memandu pembaca untuk bertindak, tetapi juga memberikan cara yang jelas untuk mengukur keberhasilan pesan pemasaran.

Dengan memahami pentingnya CTA dan mengaplikasikannya dengan bijak, copywriter dapat meningkatkan dampak pesan pemasaran yang dibuat dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.

call to action

Call to Action (CTA): Pengertian, Jenis dan Manfaatnya

Bagi kamu yang menggeluti dunia marketing, khususnya digital marketing, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah Call to Action atau CTA. Umumnya, CTA berupa frasa atau kalimat pendek yang persuasif agar audiens melakukan suatu hal, seperti men-download, mendaftar, berlangganan, dan lain sebagainya.

Nah, lalu apa yang dimaksud dengan CTA dan apa saja jenis-jenis, manfaat dan contohnya? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Pengertian Call to Action

Call to Action merupakan suatu kalimat pendek yang biasa digunakan dalam digital marketing. CTA biasanya diaplikasikan pada suatu website maupun konten.

CTA bertujuan untuk mendapatkan tanggapan langsung dari target audiens yang dituju. Biasanya, CTA dapat berupa gambar, tulisan maupun ucapan singkat. Agar dapat menarik perhatian audiens, CTA harus dibuat semenarik mungkin.

Jenis-Jenis Call to Action

Lead Generation

Leads merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok orang atau perusahaan yang tertarik dengan produk maupun jasa yang ditawarkan. CTA yang dilakukan pada jenis ini harus terlihat oleh pengunjung website agar lebih efektif.

Event Promotion

Event promotion biasa digunakan untuk meningkatkan kesadaran pengunjung tentang acara yang diselenggarakan. Event promotion dapat kamu letakkan di berbagai tempat di website-mu.

Social Sharing

Social sharing merupakan ajakan untuk membagikan konten dengan menekan tombol sharing pada media sosial. Social sharing bertujuan untuk mengetahui pelanggan yang dapat terlibat dengan brand bisnismu.

Tombol Baca Selengkapnya

Tombol baca selengkanya digunakan untuk mengarahkan audiens pada suatu halaman. Dengan CTA jenis ini, audiens tentunya kan mendapatkan informasi yang diinginkan.

Penawaran Suatu Produk dan Jasa

CTA juga dapat digunakan untuk menawarkan suatu produk, baik berupa barang maupun jasa. Caranya, pengunjung website akan memencet tombol CTA yang digunakan untuk mengetahui berbagai penawaran yang diberikan. Misalnya, tulisan “Buy Now” atau “Download Now”.

Manfaat Call to Action

Adapun beberapa manfaat CTA, antara lain:

Menyederhanakan User atau Buyer Journey

CTA bermanfaat untuk memudahkan calon konsumen dalam melakukan transaksi. Dengan CTA, calon konsumen dapat mengambil keputusan yang cepat dan buyer journey juga akan lebih sederhana.

Menurunkan Angka Bounce Rate

Bounce rate merupakan angka kunjungan pada sebuah halaman yang tidak diikuti dengan langkah apapun. Dengan CTA, kamu bisa menurunkan angka bounce rate karena audiens dapat menghabiskan waktu yang lebih lama pada halaman tersebut.

Meningkatkan Konversi

CTA juga dapat meningkatkan konversi website, karena banyak audiens yang melakukan klik atau mengisi formulir yang diinginkan.

Menambah Value Konten

Terakhir, CTA juga dapat menambah value dari tujuan konten yang kamu buat. CTA akan membantumu memastikan bahwa konten yang kamu buat sesuai dengan value yang dibutuhkan oleh audiens.

Nah, demikian penjelasan lengkap mengenai Call to Action atau CTA. Semoga artikel ini dapat menambah wawasanmu mengenai konsep CTA.

AMD Akan Perkenalkan Prosesor 7-Nanometer di CES 2019

Di bawah kepemimpinan Dr. Lisa Su, bisnis AMD belakangan ini berjalan sangat baik. Perusahaan semikonduktor Amerika itu mulai mendominasi pasar PC dan data center, memicu peningkatan harga saham berkali-kali lipat. Kiprah mereka di Indonesia juga terlihat mulus. Setelah di PC desktop, Ryzen dan Radeon Vega mulai tersedia luas di laptop mainstream hingga kelas premium.

Dari informasi yang beredar beberapa bulan silam, AMD diketahui memiliki agenda untuk ‘menyusul’ Intel melalui prosesor berarsitekstur 7-nanometer – tepat ketika sang kompetitor utamanya menghadapi kesulitan dalam memproduksi Cannon Lake 10nm mereka. Dan berdasarkan informasi dari Consumer Technology Association, AMD akan mempresentasikan kecanggihan chip GPU dan CPU 7nm tersebut di panggung CES 2019.

Rencananya, president sekaligus CEO AMD Dr. Lisa Su dan sejumlah narasumber akan memperlihatkan pemanfaatan teknologi prosesor 7-nanometer di ranah berbeda, dari mulai untuk ‘memecahkan masalah paling rumit yang ada saat ini’, gaming, virtual reality, hiburan, serta hal-hal lain yang berpotensi merombak kehidupan modern. Kabarnya, ini merupakan kesempatan pertama bagi AMD untuk membuka CES.

“AMD terus mentransformasi masa depan komputasi dengan cara mengekspansi dunia digital dan merevolusi industri gaming yang saat ini bernilai US$ 35 miliar,” kata CEO CTA Gary Shapiro di rilis pers. “Kami sangat menanti presentasi Dr. Su. Di sana ia akan mengungkap terobosan di ranah komputasi generasi selanjutnya, yang berpeluang mengubah jalannya industri gaming dan hiburan virtual.”

CES 2019 akan dilangsungkan dari tanggal 8 sampai 11 Januari tahun depan di kota Las Vegas. Informasi dari CTA soal chip 7-nanometer AMD tersebut mengonfirmasi laporan sebelumnya. Ada kemungkinan cukup besar kita akan mendengar detail lebih banyak terkait Ryzen generasi ketiga serta GPU Vega terbaru.

Saya tergelitik saat membaca keterangan CTA tentang bagaimana kehadirannya akan ‘melontarkan’ teknologi gaming, komputasi dan visual lebih jauh lagi. Dan walaupun belum dikonfirmasi, dengan beralihnya fokus AMD ke produksi chip 7-nanometer, boleh jadi para gamer akan mendapatkan CPU kelas konsumennya di tahun depan.

Dengan ditundanya distribusi Intel Cannon Lake ke tahun 2019, AMD berkesempatan untuk memperjauh jaraknya dari sang kompetitor, terutama di segmen gaming. Ada sejumlah pertanyaan yang belum terjawab dan rumor yang masih berseliweran terkait prosesor baru kedua perusahaan itu, namun sebagian akan terungkap lebih jelas di bulan Januari 2019 nanti.

Via TechRadar & WCCFTech. Header: MIT.