Tag Archives: CyberAgent Ventures

Seekmi Bukukan Pendanaan Seri A Jutaan Dolar

Hari ini (25/5) marketplace jasa Seekmi mengumumkan telah membukukan pendanaan seri A jutaan dolar dari enam investor. Pendanaan seri A Seekmi ini dipimpin oleh CyberAgent Ventures, diikuti oleh Ventek Ventures, Convergence Ventures, Kinara, Grupara, dan Balancop. Rencananya, dana segar yang baru diperoleh ini akan dialokasikan untuk pengembangan produk, merekrut talenta, dan perluasan wilayah operasional di luar Jabodetabek.

CEO Seekmi Nayoko Wicaksono mengatakan, “Marketplace jasa adalah bisnis lokal yang luar biasa.[…] Pendanaan baru ini memungkinkan kami memperkuat keunggulan di pasar Indonesia dan semakin meningkatkan product experience yang baik bagi pengguna dan vendor.”

“Sejumlah besar dana akan kami alokasikan untuk keunggulan teknologi melalui R&D (research and development). Kami akan mengembangkan tim IT kami dan merekrut para engineer terbaik untuk menjadikan Seekmi lebih intelligent, responsive, dan reliable,” ujar COO Seekmi Clarissa Leung menambahkan.

[Baca jugaSeekmi Siap Menangkan Persaingan Marketplace Jasa dengan “Matchmaking Engine”]

Seekmi adalah layanan marketplace jasa yang dirintis pada awal 2015 oleh Nayoko Wicaksono dan Clarissa Leung. Tak lama setelah meluncurkan situsnya pada Agustus 2015, Seekmi juga terpilih sebagai salah satu wakil Indonesia yang mengikuti program Google Launchpad Accelerator. Belum lama ini mereka juga telah meluncurkan aplikasi mobile untuk perangkat Android dan iOS..

Putaran pendanaan seri A Seekmi yang baru diperoleh ini memang sebagian besar akan dialokasikan untuk pengembangan produk dan merekrut talenta. Pun begitu, Seekmi juga berencana mengalokasikan dana untuk perluasan wilayah operasional di luar Jabodetabek. Kota-kota yang berada dalam radar Seekmi adalah Bandung, Surabaya, Semarang, Bali, Medan, dan Makassar.

[Baca jugaDaftar Startup Penyedia Aneka Jasa On Demand Asli Indonesia]

Terkait pendanaan seri A Seekmi ini Vice President CyberAgent Ventures Steven Vanada menyampaikan, “Seekmi memiliki potensi untuk men-disrupt industri jasa di Indonesia dengan membantu UKM dalam mendapatkan pelanggan baru, dan begitu juga sebaliknya. Untuk merealisasikan hal  tersebut diperlukan strategi dan pemikiran jangka panjang dan kami yakin Seekmi mempunyai pendekatan yang tepat dan memiliki tim terbaik untuk penerapan di market ini.”

Saat ini Seekmi mengklaim telah berhasil menyediakan lebih dari 500 jenis jasa, memiliki 5000 penyedia jasa profesional, dan telah mendapat lebih dari 250 ribu pencarian jasa dalam platform mereka. Misi besar yang ingin dicapainya adalah dapat memfasilitasi jasa di seluruh Indonesia.

Application Information Will Show Up Here

Nine Tawarkan Pengalaman Baru Mencari Pasangan di Instagram

Masih ingat dengan fitur BestNine yang dirilis oleh startup asal Jepang bernama Lip Inc akhir tahun 2015 silam? Kampanye pertama yang dilakukan oleh Lip Inc berhasil mengumpulkan 70 juta page views dalam waktu 10 hari saja. Melihat besarnya potensi tersebut, Co-founder dan President Lip Inc Yusuke Matsumura, Ph.D tertarik untuk mengembangkan fitur tersebut menjadi sebuah dating app yang menarik dan tentunya berbeda dengan dating app pada umumnya.

“Saya telah mengamati beberapa dating app mulai populer dikalangan anak muda, saya pun tertarik untuk mencoba namun menemukan aplikasi seperti itu tidak memberikan solusi yang maksimal, proses menggeser ke kiri dan kanan menyenangkan pada awalnya, namun tidak mampu untuk membina hubungan yang serius dan berkelanjutan,” kata Yusuke.

Yusuke bersama partner yang saat ini menjabat sebagai Co-founder dan SEVP Lip. Inc. Mai Sekiguchi kemudian mencoba untuk mengembangkan aplikasi dating app Nine dengan memanfaatkan fitur dan hasil foto terbaik dari Instagram. Bersama tiga engineer, Yusuke dan Mai kemudian mulai membangun sistem yang bukan hanya menarik namun juga memiliki fungsi untuk pengguna. Saat ini Lip Inc telah mendapatkan investasi dari Cyberagent Ventures, Venture United, Primal Capital, dan Incubate Fund. Nine sendiri secara resmi diluncurkan pada bulan Januari 2016 dan mengklaim sudah memiliki konsumen signifikan di Indonesia.

“Saya melihat Instagram merupakan aplikasi sempurna untuk digunakan sebagai referensi dating app, hanya dengan menggunakan 9 foto terbaik profil serta informasi pengguna bisa dengan jelas terlihat, masalah baru yang kami hadapi adalah bagaimana caranya memperkenalkan produk ini kepada publik, dari situlah kemudian muncul ide untuk merilis kampanye BestNine,” kata Yusuke

BestNine merupakan web service sederhana yang memudahkan pengguna Instagram untuk melihat 9 foto paling populer (jumlah Likes terbanyak) sepanjang tahun 2015. Hanya dengan memasukan user ID di situs BestNine, dalam waktu yang tidak terlalu lama muncul tampilan cantik foto populer di Instagram milik pengguna.

“Kami mendapatkan respon yang positif dan strategi pemasaran yang baik bagi kami untuk mempromosikan Nine untuk kemudian menjadi sebuah dating app,” kata Yusuke.

5 Cara mudah menggunakan Nine

Di Indonesia Instagram merupakan salah satu media sosial paling favorit di kalangan pengguna smartphone. Hal ini memudahkan Nine yang sepenuhnya memanfaatkan Instagram sebagai platform untuk pengguna.

“Secara keseluruhan ada 5 langkah mudah yang bisa dilakukan oleh pengguna agar bisa mengakses Nine. Dimulai dari log in dengan akun Instagram yang dimiliki kemudian aplikasi Nine nantinya akan menampilkan pilihan 3 foto profil pengguna lain. Geser tampilan tersebut ke kanan jika suka dan semua bisa dilakukan secara anonymous. Jika Anda dan pengguna Nine lainnya saling menyukai profil masing-masing bisa segera chat,” kata Yusuke.

Semua foto yang tampil dalam Nine merupakan koleksi foto yang kerap di unggah ke Instagram, sehingga Anda sebagai pengguna bisa mengedit terlebih dahulu foto yang kurang berkenan dan menambahkan foto-foto terbaik yang disuka.

“Dengan menggunakan aplikasi Nine, pengguna bukan hanya bisa melihat foto profil Instagram milik pengguna lain, tapi juga bisa melihat informasi terkait (biodata) dan hashtag yang sering digunakan,” kata Yusuke.

Saat ini Lip Inc mengklaim telah memiliki 130 ribu pengguna yang sudah mendaftarkan akunnya ke Nine. Untuk aplikasi Nine sendiri saat ini masih tersedia di platform iOS saja. Untuk Android, Yusuke menjanjikan pertengahan bulan Februari akan segera dirilis.

Tahun 2016 ini Lip Inc memiliki rencana untuk mengembangkan fitur-fitur menarik untuk bisa menambah lebih banyak minat serta jumlah pengguna. Beberapa fitur baru yang akan segera diluncurkan, di antaranya adalah Picture Editor.

“Untuk saat ini pengguna masih belum bisa untuk memilih 9 foto pilihan, dengan pembaruan terkini nantinya pengguna bisa melakukan modifikasi dari pilihan yang ada,” kata Yusuke.

Penetrasi Investor Jepang di Lanskap Startup Indonesia

Tergiur dengan pencapaian Alibaba yang menguasai ranah e-commerce di Tiongkok, para pengusaha termasuk investor dari Jepang mencoba peruntungan di Indonesia yang memiliki jumlah populasi masif dengan pendekatan yang disesuaikan. Vice President CyberAgent Ventures Steven Vanada dan CEO Beenext Teruhida Sato memberikan pandangan mereka pada Indonesia sebagai pasar berkembang dengan sejuta potensinya dalam sebuah sesi di ajang Tech In Asia Jakarta 2015.

Continue reading Penetrasi Investor Jepang di Lanskap Startup Indonesia

Viddsee Uses CyberAgent Ventures’ Investment to Broaden Its Market

After officially launching apps for Android and iOS, Singapore-based Viddsee sealed another funding from CyberAgent Ventures worth $ 2,3 million. The investment is based on Viddsee’s potential to become the people’s favorite, as it provides high quality short films within its platform. Continue reading Viddsee Uses CyberAgent Ventures’ Investment to Broaden Its Market

Terima Pendanaan dari CyberAgent Ventures, Platform Penyaji Film Pendek Viddsee Ingin Perluas Pangsa Pasar

Setelah resmi meluncurkan aplikasi untuk platform di iOS dan Android, Viddsee startup pengembang platform penyaji film pendek asal Singapura kembali mendapatkan pendanaan, kali ini berasal dari CyberAgent Ventures dengan total nilai $ 2,3 juta. Investasi ini sendiri dikucurkan oleh CyberAgent Ventures atas dasar potensi dari Viddsee untuk menjadi sebuah platform yang disukai masyarakat, dengan menyediakan pengalaman berbeda dalam hal menikmati film pendek yang berkualitas. Continue reading Terima Pendanaan dari CyberAgent Ventures, Platform Penyaji Film Pendek Viddsee Ingin Perluas Pangsa Pasar

Finding Out the Strength and Weakness of Startup Ecosystem in Indonesia

The Global Mobile Internet Conference (GMIC), which highlights the utilization of mobile technology, will be held for the very first time in Jakarta this coming August 11, 2015. With “Bringing the Best of the Mobile Internet World to Southeast Asia and Vice Versa” as its main topic, the event will discuss about Thought Leadership, Mobile Marketing & Monetization, Internet of Things, Global Game Summit, and AppAttack. One of most interesting topics would be the discussion on the strength and weakness of startups ecosystem in Indonesia. Continue reading Finding Out the Strength and Weakness of Startup Ecosystem in Indonesia

The Potential of Mobile Marketplace as Alternative to Mainstream E-Commerce

Mobile and e-commerce are two key words in current Indonesian tech landscape. The mobile-first concept, which promises people to be able of doing anything in a few clicks, has made the adoption of smartphone undoubtedly massive. E-commerce ecosystem grows stronger, enabling online shopping becoming a mainstream thing to do nowadays, thanks to the supports provided by the players. The next trend to come would be the mobile marketplace concept which offers a new alternative of online shopping as well as challenges the mainstream e-commerce market. Continue reading The Potential of Mobile Marketplace as Alternative to Mainstream E-Commerce

Potensi Mobile Marketplace Sebagai Alternatif Produk E-commerce Mainstream

Konsep mobile first dinilai mampu bersaing bahkan dengan kompetitor mainstream yang telah mendominasi pasarnya / Shutterstock

Mobile dan e-commerce menjadi dua kata kunci utama yang kini cukup gencar mewarnai lanskap teknologi di Indonesia. Konsep mobile-first yang mampu membawa nyaris segala aktivitas sehari-hari ke dalam genggaman menjadikan pemanfaatan smartphone menjadi sangat masif di tengah masyarakat. Ekosistem e-commerce tumbuh semakin kuat berkat dukungan para pemainnya, sehingga gagasan berbelanja online menjadi mainstream dewasa ini. Berikutnya datang konsep mobile marketplace yang menjanjikan metode alternatif berbelanja, sekaligus menantang pasar e-commerce mainstream.

Continue reading Potensi Mobile Marketplace Sebagai Alternatif Produk E-commerce Mainstream

Rising Expo 2015 Tampilkan Enam Startup Indonesia

Rising Expo Asia Tenggara 2015 Diadakan di Jakarta/ CyberAgent Ventures

Acara tahunan yang mempertemukan investor ternama dan startup terbaik yang digagas oleh CyberAgent Ventures dengan tajuk Rising Expo berlangsung hari ini. Enam dari empat belas startup Indonesia yang ikut pitching yaitu Qraved, Pricebook, Kincir, HarukaEdu, Sribulancer, dan Talenta. Dihadiri sekitar 50 delegasi investor internasional, Rising Expo Asia Tenggara yang diadakan di Jakarta ini menjadi kesempatan bagi para startup yang ingin memasuki fase pendanaan berikutnya.

Continue reading Rising Expo 2015 Tampilkan Enam Startup Indonesia

Ralali Booked Rp 33 Billion of Funding

Ralali, a marketplace of MRO (Maintenance, Repair, ad Operational) for B2B, secured US$ 2,5 million (around Rp 33 billion) from two Japanese investors, Beenos Plaza and CyberAgent Ventures (CAV), today (8/6). The previous investors of Ralali, East Ventures (EV) and couple of angel investors, also joined this investment round. The funding will be spent to support Ralali’s vision of becoming the largest MRO for business marketplace in Indonesia. Continue reading Ralali Booked Rp 33 Billion of Funding