Platform aset kripto Coinbase dan Crypto.com tengah menyiapkan rencananya untuk hadir di pasar Indonesia. Kedua perusahaan tengah mencari direktur eksekutif untuk memimpin ekspansi dan operasional bisnisnya di sini. Seperti tertuang di laman LinkedIn masing-masing, Crypto.com tengah mencari Country Director dan Coinbase mencari General Manager di Indonesia.
Crypto.com sudah berdiri sejak 2016, saat ini melayani sekitar 10 juta pengguna global. Sementara Coinbase sudah didirikan sejak 2012 dan telah melantai di NASDAQ, saat ini layanan mereka memiliki 89 juta pengguna dari 100 negara di dunia.
Salah satu yang menjadi tugas dari eksekutif tersebut adalah untuk memastikan platform mendapat pertumbuhan dari pengguna dan transaksi yang dibubukan. Selain itu, dalam ketentuan yang disyaratkan, mereka juga akan bertanggungjawab memastikan operasional bisnis perusahaan mendapatkan perizinan dari regulator terkait — dalam hal ini dari Bappebti.
Kendati belum resmi di Indonesia, diketahui kedua platform telah memiliki pengguna di sini. Karena pada dasarnya layanan mereka memungkinkan transaksi aset kripto yang dilakukan pengguna global.
Sejatinya Coinbase sendiri juga sudah punya relasi bisnis di Indonesia. Pada Mei 2021 lalu, perusahaan turut berpartisipasi dalam pendanaan seri A platform kripto lokal Pintu bersama sejumlah investor lainnya.
Selain menyajikan platform jual-beli aset kripto, baik Coinbase ataupun Crypto.com juga memiliki layanan lain termasuk untuk segmen bisnis. Misalnya terkait dengan DeFi, platform crypto wallet, dan lain-lain.
Peminat aset kripto terus meningkat
Peminat aset kripto terus meningkat di Indonesia. Menurut data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan per Februari 2022, ada sekitar 12,4 juta investor kripto di tanah air. Hal ini tak lain dikarenakan ekosistem wealthtech yang banyak mengakomodasi dan memudahkan kebutuhan para investor.
Sejauh ini Bappebti juga telah merilis daftar 11 platform kripto yang ada dalam pengawasannya, sebagai berikut:
Entitas Perusahaan | Platform | Kunjungan Web* | Peringkat App** |
PT Indodax Nasional Indonesia | Indodax | 9 juta – 12,7 juta | 82 |
PT Crypto Indonesia Berkat | Tokocrypto | 1,8 juta – 2,6 juta | 100 |
PT Zipmex Exchange Indonesia | Zipmex | 2,9 juta – 5 juta | 137 |
PT Indonesia Digital Exchange | Idex | n/a | n/a (early access) |
PT Pintu Kemana Saja | Pintu | 810 ribu – 1 juta | 60 |
PT Luno Indonesia LTD | Luno | 1,2 juta – 1,7 juta | 163 |
PT Cipta Koin Digital | Koinku | n/a | n/a |
PT Tiga Inti Utama | Triv | 241 ribu – 432 ribu | n/a |
PT Upbit Exchange Indonesia | Upbit ID | 52 ribu – 90 ribu | n/a |
PT Rekeningku Dotcom Indonesia | Rekeningku | 102 ribu – 362 ribu | n/a |
PT Triniti Investama Berkat | Bitocto | 17,9 ribu – 22,7 ribu | n/a |
*data statistik kunjungan di Similar Web Desember 2021 – Februari 2022; ** data statistik peringkat Playstore Indonesia di Appbrain per 6 April 2022
Kehadiran Coinbase dan Crypto.com tentu akan membuat persaingan antarplatform menjadi lebih menarik diperhatikan.
Hal lain yang perlu menjadi catatan, regulator di Indonesia akan segera mengenakan Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan tarif final masing-masing sebesar 0,1 persen untuk setiap transaksi pembelian aset kripto. Aturan tersebut akan efektif berlaku pada 1 Mei 2022. Kebijakan ini dilandasi aset kripto di Indonesia diakui sebagai komoditas, bukan alat pembayaran.
***
Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.