Tag Archives: D.Va

Gandeng Hasbro, Blizzard Singkap Pistol Mainan Nerf Bertema Overwatch

Demam Overwatch memang tidak sehebat ketika game tersebut pertama dirilis dua tahun silam. Kendati demikian, jumlah pemain yang mencapai 40 juta merupakan angka yang cukup mengesankan untuk sebuah game berbayar dan bukan free-to-play.

Melihat popularitasnya, kita pun tidak perlu terkejut melihat merchandise bertema Overwatch yang berkeliaran. Yang terbaru, Blizzard bahkan telah menggandeng brand yang lebih terkenal dari Overwatch, yakni merek pistol mainan Nerf keluaran Hasbro.

Teaser-nya pertama diungkap di Twitter pada pertengahan Mei lalu. Dua bulan setelahnya, Blizzard menyingkap secara resmi produk pertama dari kolaborasinya dengan Hasbro, yakni Nerf Rival Overwatch Reaper Wight Edition Blaster, yang desainnya sangat mirip seperti Hellfire Shotgun milik sang karakter dalam game yang bernama Reaper.

Nerf Rival Overwatch D.Va Light Gun Blaster

Tentu saja ini belum semuanya. Baru-baru ini, Blizzard kembali menyingkap model yang lain lagi, yaitu Light Gun milik karakter penunggang robot D.Va. Desainnya pun dibuat semirip mungkin, akan tetapi dari jauh masih kelihatan bahwa pistol mainan ini datang dari Nerf berkat aksen warna oranye yang khas di beberapa bagiannya.

Kedua pistol mainan bertema Overwatch ini termasuk dalam jajaran produk Nerf Rival, yang menggunakan peluru berbentuk bola, bukan yang memanjang seperti biasanya, atau malah laser. Soal performa, replika Hellfire Shotgun bisa menembakkan peluru dalam kecepatan sampai 90 kaki per detik serta menyimpan delapan peluru, sedangkan Light Gun cuma sampai 80 kaki per detik dan menyimpan tiga peluru.

Keduanya belum memiliki banderol harga, dan jadwal perilisannya di tahun depan belum bisa dipastikan. Namun sepertinya kolaborasi ini tak akan berhenti sampai di sini saja. Masih ada kemungkinan untuk replika versi Nerf dari Pulse Pistol milik Tracer atau Peacekeeper milik McCree, atau mungkin malah replika senjata jarak dekat (melee) seperti Rocket Hammer-nya Reinhardt.

Sumber: GameRant.

Razer Luncurkan Peripheral Bertema Overwatch, Tepatnya yang Terinspirasi Karakter D.Va

Anda yang bermain Overwatch pastinya sudah tidak asing dengan karakter bernama D.Va. Karakter bernama asli Hana Song ini merupakan salah satu yang paling unik, bukan semata karena ia merupakan satu-satunya yang menunggang sebuah robot, tapi juga karena latar belakangnya yang tidak umum.

Di saat sejumlah karakter lainnya merupakan veteran perang atau pahlawan lokal, perempuan berusia 19 tahun dan berdarah Korea ini adalah seorang gamer profesional sekaligus juara turnamen StarCraft. Reflek dan instingnya sebagai gamer dinilai sangat ideal untuk mengoperasikan robot militer bernama MEKA yang dirancang untuk menahan invasi para Omnic.

Robot tunggangannya yang berwarna pink memang sudah sangat mencolok, tapi hal lain yang tak kalah menarik perhatian dan hampir selalu ada bersama D.Va setiap saat adalah sebuah gaming headset. Tidak lama lagi, kita rupanya juga bisa memiliki headset keren seperti kepunyaan D.Va ini.

Razer MEKA headset

Adalah Razer yang berjasa merealisasikan produk tersebut menjadi kenyataan. Dijuluki Razer MEKA, desainnya sengaja dibuat semirip mungkin dengan yang D.Va kenakan dalam game, lengkap dengan aksen warna pink, hijau dan kuning di atas penampilan serba hitamnya.

Razer belum merincikan spesifikasinya seperti apa, atau kemungkinan adanya fitur khusus ketika headset ini dipakai memainkan D.Va dalam Overwatch. Yang pasti headset ini bukan sebatas elemen pelengkap cosplay, tapi merupakan perangkat yang fungsional.

D.Va Razer peripherals

Bersamaan dengan itu, Razer turut berkolaborasi dengan Blizzard untuk merilis peripheral bertema D.Va lainnya, yakni mouse Razer Abyssus Elite dan mousepad Razer Goliathus. Keduanya ini sudah bisa dibeli sekarang, masing-masing seharga $60 dan $20.

Sayangnya sejauh ini belum ada informasi mengenai harga maupun ketersediaan untuk Razer MEKA. Yang ada hanyalah video teaser penggugah perhatian berikut ini.

Sumber: Polygon dan Razer.

[Game Playlist] Update Baru Overwatch Blizzard Fokuskan Pada Support dan Pertahanan

Belum lama Blizzard melepas update 1.1.0.2 yang ditunggu-tunggu para pemain Overwatch. Primadona dari konten tambahan tersebut ialah karakter baru bernama Ana, serta sejumlah upgrade pada hero demi membuat permainan lebih seimbang. Keberadaan Ana telah diumumkan sejak minggu lalu, dan sudah sempat dijajal oleh para peserta tes di Public Test Region.

Selain menghadirkan Ana Amari, pembaruan yang ditujukan pada beberapa tokoh favorit menunjukkan fokus developer untuk membuat peran Support serta pertahan lebih menyenangkan dan bisa diandalkan. Sesuai janji, perombakan besar turut diterapkan pada D.Va dan Zenyatta, namun Blizzard juga sedikit memodifikasi kemampuan Bastion, Lúcio, McCree, Mercy, Roadhog, dan Soldier: 76.

Ana

Game Playlist Overwatch 1

Munculnya Ana menambah variasi di kelas Support, cocok jika tim Anda membutuhkan pemain bertahan sekaligus healer. Senjata Biotic Rifle miliknya bisa digunakan sebagai senapan penembak jitu, dan meskipun tidak se-mematikan senjata Widow’s Kiss punya Widowmaker, kemampuan healing jarak jauh dapat mengganggu sergapan lawan terhadap kawan-kawan Anda. Jauh dari medan tempur utama juga meminimalisir peluang untuk tewas.

Game Playlist Overwatch 2

Game Playlist Overwatch 4

Tentu saja seperti Widowmaker, kita tetap harus awas dengan keadaan sekitar karena Genji atau Tracer bisa saja diam-diam mendekati posisi Anda. Di pertempuran jarak menengah, saya menemukan bahwa Sleep Dart dapat sangat membantu, terutama buat menetralisir Winston yang sedang mengamuk. Dan meskipun hanya memberikan efek di area kecil, penempatan Biotic Granade yang tepat bisa membalikkan keadaan.

Game Playlist Overwatch 5

Game Playlist Overwatch 6

Skill Ultimate Ana sendiri – yaitu Nano Boost – tidak terlihat mewah, tetapi dapat memberikan dampak besar. Saat ditembakkan ke kawan Anda, tingkat damage, daya tahan, proses healing dan gerakannya jadi jauh lebih cepat. Biasanya Nano Boost saya arahkan pada hero-hero Tank, terutama Winston (setelah ia mengaktifkan Primal Rage) dan Reinhardt.

Game Playlist Overwatch 3

D.Va

Game Playlist Overwatch 13

Blizzard mengakui bahwa D.Va memang kurang populer di kalangan pemain karena karakter ini kurang bisa diandalkan dibanding Tank lain. Solusi developer adalah mengubah kemampuan Defensive Matrix (tadinya cuma bisa diaktifkan sesekali) menjadi skill aktif. Selama tenaga masih tersisa, Defensive Matrix dapat Anda gunakan untuk menangkis serangan lawan kapan pun. Alhasil, D.Va lebih efektif dalam melindungi payload, Bastion dan turret.

Game Playlist Overwatch 14

Game Playlist Overwatch 17

Kini Anda bisa menggunakan skill ultimate Self-Destruct lebih cepat, dan count-down ledakan juga dipersingkat dari empat ke tiga detik. Dalam uji coba, efek dari perubahan Defensive Matrix yang saya rasakan langsung ialah naiknya kinerja karakter, membuatnya lebih berguna di garis depan, terutama untuk menghadapi musuh-musuh dengan level mobilitas tinggi: Genji dan Tracer.

Game Playlist Overwatch 16

Zenyatta

Game Playlist Overwatch 7

Zenyatta tadinya merupakan hero Support dengan jarak serang terjauh, hingga Ana diperkenalkan. Sama seperti nasib D.Va, rendahnya health dan kelincahan sang karakter menyebabkannya jarang dipilih gamer. Agar performanya lebih tinggi, Blizzard meningkatkan jumlah base shield dari 50 ke 150, dibarengi penyesuaian damage (serangan utama diturunkan lima poin, dan serangan sekunder dinaikkan lima poin).

Game Playlist Overwatch 8

Game Playlist Overwatch 9

Bagi saya pribadi, Zenyatta adalah hero Support favorit, mematikan jika dipasangkan dengan Reinhardt. Berkat patch 1.1.0.2, sang omnic dapat membantu rekan-rekannya lebih optimal karena kecepatan proyektil Orb of Discord dan Orb of Harmony ditingkatkan dari 30 ke 120, kemudian saat Anda mengaktifkan Transcendence (ultimate), jumlah poin healing serta kecepatan gerak ditambah secara signifikan.

Game Playlist Overwatch 10

Game Playlist Overwatch 12

Game Playlist adalah artikel gaming hasil kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16, penyimpanan SSD 128GB dan HDD 1TB.