Tag Archives: daftar pustaka

Cara Menulis Daftar Pustaka (Buku, Jurnal, Skripsi, Artikel, Web), Struktur dan Formatnya!

Daftar pustaka adalah kumpulan referensi yang dirujuk untuk sebuah karya tulis. Artinya, ketika mengutip tulisan atau karya asing, harus tersedia daftar pustaka, dan ketika mengutip juga harus dibuat daftar yang memberikan informasi tentang siapa dan topik apa yang dirujuk.

Daftar pustaka atau yang sering disebut dengan referensi memberikan informasi yang mendetail kepada pembaca tentang sumber rujukan yang digunakan sehingga setiap pembaca dapat memahami sumber tersebut.

Nah, berikut adalah cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar agar pembaca lebih mudah memahaminya.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Sumber Buku

Unsur-unsur yang diperlukan adalah nama penulis, tahun terbit, judul buku, tempat terbit dan nama terbitan. Setiap unsur harus mengandung titik (.) sebagai pemisah. Berikut caranya:

1. Nama Penulis Nama ditulis lebih awal yang kemudian diikuti tanda koma (,), lalu nama tengah. Jika nama penulis terdiri dari dua orang atau lebih, maka yang ditulis terbalik hanya nama pertama saja. Sementara untuk penulis berikutnya ditulis secara lengkap.

2. Tahun terbit buku ditulis setelah nama penulis. Jangan lupa untuk perhatikan edisi cetakan

3. Judul buku ditulis secara lengkap menggunakan tulisan miring atau italic

4. Tempat dan nama penerbit ditulis di bagian akhir yang diawali dengan tempat penerbit kemudian nama penerbit yang dipisahkan oleh tanda titik dua (:)

Contoh Daftar Pustaka: Heila, Sandra. (2007). Sang Pencerah. Sumedang: Gramedia.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Sumber Jurnal

Menulis daftar pustaka untuk jurnal, artikel atau laporan tidak jauh berbeda dengan menulis daftar pustaka untuk sebuah buku. Urutan pembuatan daftar pustaka untuk jurnal:

1. Nama belakang penulis dan inisial, baik satu atau lebih dari satu penulis.

2. (Tahun terbit).

3. Judul artikel jurnal.

4. Nama Jurnal ditulis italic, volume jurnal ditulis italic (Issue atau Nomor), Halaman.

5. Jika menggunakan referensi jurnal yang terdiri dari dua penulis, tetap tulis nama keduanya dari nama belakang terlebih dahulu, diikuti dengan inisial.

Contoh 1: Xie, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.

Contoh 2: Xie, W. & Willmott, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Sumber Skripsi

Unsur-unsur yang diperlukan untuk membuat daftar pustaka dari sumber skripsi tidak jauh berbeda dengan menyusun daftar pustaka buku. Perbedaannya hanya pada penambahan jurusan, fakultas, nama perguruan tinggi, dan lokasi perguruan tinggi.

Unsur-unsur penyusunan daftar pustaka tesis juga berlaku untuk tesis diploma dan disertasi. Berikut format penulisannya.

1. Nama Penulis

2. Tahun Penerbitan

3. Judul Skripsi, Tesis, atau Disertasi yang mana judul menggunakan tanda petik (“)

4. Nama Fakultas

5. Nama Jurusan

6. Nama Perguruan Tinggi

7. Lokasi Perguruan Tinggi

Contoh daftar pustaka: Anifah, 2010. “Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai korban Pelecehan Seksual”. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Sumber Artikel

Menulis daftar pustaka dari artikel tidak jauh berbeda dengan menulis daftar pustaka dari jurnal. Kurang lebih caranya seperti ini:

1. Judul

2. Nama penulis

3. Tanggal tayang

4. Waktu diakses

5. URL

Contoh daftar pustaka: Santana, Maryadi. 2021.”Tips dan Trik Mengelola Uang Belanja Pas-pasan”. https://kumparan.com/maryadipam/tips-dan-trik-mengelola-uang-belanja-pas-pasan-1vtz19ymsMT/full

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Sumber Web

Jika mengambil referensi dari halaman internet atau website, tuliskan daftar pustakanya sebagai berikut:

1. Penulis halaman adalah orang atau organisasi.

2. (Halaman tahunan dibuat atau direvisi).

3. Judul halaman ditulis miring.

4. Tanggal akses ke situs web, bulan, hari, tahun.

Jika halaman web berisi nama penulis, daftar pustaka ditulis sesuai contoh di bawah ini.

Contoh daftar pustaka: Atherton, J. (2005). Behaviour Modification. Diakses pada 5 Februari 2018, dari http://www.learningandteaching.info/learning/behaviour_mod.html (OL-1)

Nah, demikianlah cara membuat daftar pustaka dair berbagai sumber literatur yang ada. Semoga setelah ini kamu bisa menulis daftar pustaka dengan baik.

daftar pustaka, isi daftar pustaka

Cara Cepat Membuat Daftar Pustaka untuk Skripsi, Makalah dan Karya Tulis

Daftar pustaka merupakan bagian yang penting dari sebuah tulisan, sepertojurnal, atau penelitian. Daftar pustaka merupakan daftar yang memiliki sumber dari bacaan dalam artikel ilmiah. Beberapa contohnya adalah skripsi, tesis, dan lain-lain. Sumber ini tidak terbatas pada buku saja, tapi juga bisa berupa media.

Ada berbagai manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika membuat daftar pustaka. Namun, ketika kamu hendak membuat daftar pustaka, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi. Artikel ini akan membahas mengenai cara membuat daftar pustaka, pengertian, dan manfaatnya. Simak hingga akhir, ya!

Pengertian Daftar Pustaka

Daftar pustaka mengacu pada daftar sumber yang menjadi refrensi dalam pembuatan makalah penelitian, karya akademis, atau karya tulis apa pun. Daftar pustaka berfungsi sebagai catatan komprehensif dari karya-karya yang digunakan untuk mendukung argumen, ide, atau pernyataan yang disajikan dalam dokumen.

Tujuan dari daftar pustaka adalah untuk memberikan informasi yang diperlukan kepada pembaca untuk menemukan dan mengeksplorasi sumber-sumber yang dikutip untuk studi atau verifikasi lebih lanjut.

Daftar pustaka biasanya mencakup berbagai jenis sumber, seperti buku, jurnal akademis, artikel, situs web, laporan, wawancara, atau materi lain yang berkontribusi pada penelitian atau pemahaman penulis tentang topik tersebut. Setiap entri dalam daftar pustaka memberikan rincian spesifik tentang sumbernya, sehingga pembaca dapat menemukan publikasi atau sumber daya yang dirujuk dengan tepat.

Daftar pustaka memberikan manfaat untuk pembaca dan penulisnya. Beberapa dari manfaat tersebut adalah:

  • Agar etika penulisan dapat terpenuhi
  • Agar bisa mengetahui sumber dari data yang menjadi penelitain
  • Sebagai salah satu pendukung ide penulis
  • Rasa terima kasih terhadap peneliti yang telah menyumbang data

Umumnya, daftar pustaka berisi hal-hal sebagai berikut: nama penulis, judul tulisan, tanggal penerbitan, nama dari penerbit, hingga kota penerbit. Penting untuk memasukan komponen tersebut agar daftar pustaka terlihat komprehensif,

Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Sumbernya

Ada beberapa style untuk menulis daftar pustaka. Umumnya, ini disesuaikan dengan kebutuhan atau peraturan dari masing-masing instansi. Berikut beberapa style yang umum dipakai untuk karya tulis.

Style APA (American Psychological Association)

Gaya penulisan APA sering ditemukan dalam ilmu sosial dan bidang pendidikan. Format penulisan untuk style ini adalah sebagai berikut:

  • Buku: Penulis, Nama. (Tahun terbit). Judul Buku. Tempat Terbit: Penerbit. Contoh penulisan adalah Smith, J. D. (2019). The Art of Research. New York: ABC Publishers.
  • Artikel Jurnal: Penulis, Nama. (Tahun terbit). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Issue), Halaman. Contoh penulisannya adalah Johnson, L. M. (2020). Understanding Data Science. Journal of Data Analysis, 5(2), 78-93.
  • Artikel dari Buku atau Bab dalam Buku: Penulis, Nama. (Tahun terbit). Judul Artikel. Dalam Nama Penyunting (Ed.), Judul Buku (Halaman). Tempat Terbit: Penerbit. Contoh penulisannya adalah Brown, S. (2018). The Impact of Climate Change. In M. Davis (Ed.), Environmental Issues and Solutions (pp. 45-67). London: XYZ Publishers.

Style MLA (Modern Language Association)

ini adalah style yang umum ditemukan dalam bidang humaniora dan sastra. Untuk format penulisannya adalah sebagai berikut:

  • Buku: Penulis, Nama. Judul Buku. Tahun terbit. Tempat Terbit: Penerbit. Contoh penulisannya Smith, John. Introduction of Data Science. Michigan: XYZ Publishers, 2019.
  • Artikel Jurnal: Penulis, Nama. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, Volume, Nomor, Tahun terbit, Halaman. Contoh penulisannya adalah ohnson, Lisa. “Understanding Data Science.” Journal of Data Analysis 5.2 (2020): 78-93.
  • Artikel dari Buku atau Bab dalam Buku: Penulis, Nama. “Judul Artikel.” Judul Buku, Disunting oleh Nama Penyunting, Tahun terbit, Halaman. Contoh penulisannya Brown, Sarah. “The Impact of Climate Change.” Environmental Issues and Solutions. Ed. Mark Davis. London: XYZ Publishers, 2018. 45-67.

Style Harvard

Gaya penulisan Harvard juga dikenal sebagai Harvard Referencing Style. Format penulisannya adalah sebagai berikut:

  • Buku: Penulis, Nama. (Tahun terbit). Judul Buku. Tempat terbit: Penerbit. Contoh penulisannya adalah Smith, John. (2019). The Art of Research. New York: ABC Publishers.
  • Artikel jurnal: Penulis, Nama. (Tahun terbit). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Issue), Halaman. Contoh penulisannya adalah Johnson, Lisa. (2020). Understanding Data Science. Journal of Data Analysis, 5(2), 78-93.
  • Artikel dari buku: Penulis, Nama. (Tahun terbit). Judul Artikel. Dalam: Nama Penyunting, Judul Buku. Tempat terbit: Penerbit, Halaman. Contoh penulisannya adalah Brown, Sarah. (2018). The Impact of Climate Change. In: M. Davis (Ed.), Environmental Issues and Solutions. London: XYZ Publishers, pp. 45-67.

Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Sumbernya

Berikut ini adalah langkah-langkah cara menulis daftar pustaka berdasarkan dari sumbernya.

Sumber Buku

Ketika menulis daftar pustaka yang bersumber dari buku, hal pertama yang perlu kamu tulis pertama adalah nama. Nama belakang kamu tulis, lanjutkan dengan tanda koma, setelahnya kamu bisa menulis dan depan serta nama tengah.

Apabila terdapat penulis kedua, maka kamu bisa menulisnya sesuai urutan di atas, setelah nama penulis pertama.

Setelah itu tahun terbit, judul buku secara lengkap yang kamu tulis judulnya dengan italic, dab terakhir kota penerbit. Cantumkanlah kota penerbitan dan nama penerbit. Batasi dengan titik dua, dan urutannta adalah nama kota, lalu nama penerbit.

Contoh penulisan daftar pustaka dari sumber buku adalah Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.

Artikel dari Buku dan Bab Dalam Buku

K amu bisa menulis sumber dengan urutan berikut: Penulis, Nama. (Tahun terbit). Judul Artikel. Dalam Nama Penyunting (Ed.), Judul Buku (Halaman). Tempat Terbit: Penerbit.

Contoh: Brown, Sarah. (2018). The Impact of Climate Change. In M. Davis (Ed.), Environmental Issues and Solutions (pp. 45-67). London: XYZ Publishers.

Sumber Jurnal, Koran dan Majalah

Urutan untuk sumber ini adalah nama penulis, dan judul. Untuk judul, penulisan tidak dengan italic, namun tegak lurus dan penambahan tanda kutip  baik yang pembuka, dan penutup. Tambahkan sumber jurnal/majalah.

Salah satu contohnya adalah sebagai berikut: Xie, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.

Sumber Internet

Penulisan daftar isi dimulai dengan nama, kapan artikel tersebut tayang, judul tanpa italic namun menggunakan tanda kutip, URL, dan kapan artikel kamu ambil secara lengkap. Termasuk tanggal dan jamnya.

Ini adalah contohnya: Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”, http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global, diakses pada 10 Februari 2016 pukul 10.27.

Nah, itu tadi adalah cara menulis daftar pustaka dari masing-masing sumber. Kamu bisa menyesuaikan daftar pustakamu sesuai dengan ketentuan dari instansi atau ketentuan penelitianmu.

daftar pustaka

Daftar Pustaka: Pengertian, Fungsi dan Teknik Penulisannya

Daftar pustaka merupakan salah satu bagian yang harus dicantumkan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Bagian ini biasanya berisi daftar referensi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah tersebut.

Lantas, apa itu daftar pustaka dan mengapa hal ini penting untuk dicantumkan? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!

Apa Itu Daftar Pustaka?

Daftar pustaka adalah daftar sumber bacaan yang digunakan referensi dalam suatu karya tulis ilmiah. Sumber bacaan tersebut dapat berupa buku, jurnal, artikel, maupun berita.

Umumnya, daftar pustaka terletak pada bagian akhir karya ilmiah. Cara penyusunannya pun tidak boleh sembarangan dan harus memperhatikan kaidah penyusunannya.

Fungsi Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan salah satu bagian yang harus ada dalam penulisan karya tulis ilmiah karena memiliki fungsi penting. Berikut adalah beberapa fungsi daftar pustaka.

Menghindari Plagiarisme

Daftar pustaka memiliki fungsi utama untuk menghindari plagiarisme. Pasalnya, dengan menulis sumber referensi yang digunakan, berarti penulis sudah menyatakan bahwa kutipan yang diambil berasal dari sumber yang jelas dan bukan hasil plagiasi.

Memperkuat Argumen Penulis

Dalam penulisan karya ilmiah, setiap argumen yang ditulis oleh penulis harus disertai dengan bukti atau dikuatkan dengan pernyataan dari para ahli. Bukti-bukti tersebut harus jelas sumbernya dan dituliskan dalam daftar pustaka.

Sebagai Bentuk Penghargaan bagi Penulis Asli

Daftar pustaka juga berfungsi sebagai bentuk penghargaan bagi penulis asli buku, artikel, maupun jurnal yang digunakan sebagai referensi dalam karya ilmiah. Caranya adalah dengan sumber referensi serta nama penulisnya.

Membantu Pembaca

Terakhir, daftar pustaka juga berfungsi untuk membantu pembaca dalam mengetahui sumber referensi yang digunakan. Dengan begitu, pembaca tidak akan kesulitan jika ingin membacanya.

Unsur-Unsur Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka yang benar harus memenuhi beberapa unsur berikut.

Nama Penulis

Nama penulis adalah unsur pertama yang haru dipenuhi dalam penulisan daftar pustaka. Nama penulis harus diurutkan sesuai urutan alfabet.

Ketentuan penulisannya, nama belakang penulis harus diletakkan di depan, lalu dilanjutkan dengan penulisan nama depan dan dipisahkan dengan tanda koma (,).

Apabila sebuah buku ditulis dengan lebih dari dua penulis, maka ketentuannya adalah nama penulis pertama ditulis dengan format tersebut, lalu dilanjutkan nama penulis kedua dan ketiga. Jika penulis lebih dari tiga, maka setelah nama penulis pertama ditambahkan dengan singkatan ‘dkk’.

Contoh:

Ferguson, James*.* atau Ferguson, James dkk.

Apabila sumber referensi yang digunakan tidak diketahui nama pengarangnya, maka kamu bisa menulis langsung dimulai dari judul buku disusul dengan tahun terbit.

Tahun Terbit

Unsur kedua yang harus ditulis setelah nama penulis adalah tahun terbit. Dalam penulisannya, tahun terbit bisa ditulis dengan atau tanpa tanda kurung, tergantung dari style penulisan yang kamu gunakan. Setelah itu diakhiri dengan tanda baca titik.

Contoh:

Ferguson, James. (1990).

Judul Bacaan

Dalam penulisan judul bacaan harus ditulis secara miring.

Contoh:

Ferguson, James. (1990). The Anti-Politics Machine.

Dalam penulisan judul bacaan yang bersumber dari jurnal, judul jurnal harus ditulis dan disusul dengan halaman.

Contoh:

Raharjo, S. B. (2010). Pendidikan karakter sebagai upaya menciptakan akhlak mulia. Jurnal pendidikan dan kebudayaan16 (3), 229-238.

Tempat Terbit

Setelah judul referensi, unsur selanjutnya yang perlu ditulis adalah tempat penerbitan buku. Dalam penulisannya, kota tempat terbit ditulis dengan menambahkan tanda titik dua sebelum nama penerbit.

Contoh:

Ferguson, James. (1990). The Anti-Politics Machine. New York:

Nama Penerbit

Unsur yang terakhir adalah nama penerbit yang menerbitkan buku tersebut.

Contoh:

Ferguson, James. (1990). The Anti-Politics Machine. New York: Cambridge University Press.

Nah, demikian penjelasan lengkap mengenai daftar pustaka. Semoga artikel ini bermanfaat dalam menambah wawasanmu!

contoh daftar pustaka

Contoh Daftar Pustaka Lengkap Berdasarkan Sumber dan Style Penulisannya

Sebuah karya tulis ilmiah harus menyertakan sumber bacaan yang digunakan sebagai rujukan. Sumber referensi ini tidak boleh dikutip dan dimasukkan secara sembarangan ke dalam karya tulis ilmiah.

Salah satu aturan dalam penggunaan sumber referensi adalah dengan menaruhnya pada daftar pustaka. Daftar pustaka sendiri biasanya terletak di bagian akhir dengan tujuan untuk menghindari adanya plagiarisme.

Nah, berikut adalah beberapa contoh daftar pustaka berdasarkan sumber dan style penulisannya.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penulisan Daftar Pustaka

Sebelum mengenal contoh-contoh daftar pustaka, kamu perlu memahami hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka.

Penulisan Angka dalam Nama Penulis

Jika kamu menemukan angka yang terdapat dalam nama penulis, maka kamu harus menulis angka tersebut setelah nama penulis.

Contoh:

Anderson, Michael., III. (1995). A Guide to Reptiles. New York: Doubleday.

Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber yang Tidak Ada Nama Penulisnya

Jika kamu tidak mendapati nama penulis pada sumber yang kamu gunakan, maka kamu hanya perlu menuliskan judul, tahun dan lokasi terbitnya.

Contoh:

American Oxford Dictionary and Thesaurus. 2009. Heatherton, Victoria: Australia.

Daftar Pustaka dari Beberapa Sumber dengan Penulis yang Sama

Jika kamu menggunakan beberapa sumber yang berasal dari penulis yang sama, maka kamu perlu mengurutkan berdasarkan sumber yang terbit lebih awal.

Contoh:

Willmott, W. 2004. Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.

Willmott, W. 2006. Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.

Penulisan Sumber yang Ditulis oleh Organisasi atau Institusi

Jika kamu menggunakan sumber referensi yang dituis oleh sebuah organisasi atau institusi, kamu bisa menuliskan nama organisasi tersebut sebagai pengganti nama penulis.

Contoh:

New York Health. 2002. Best practice guidelines for the management of type 2 diabetes in children and adolescents. New York, Qld: New York Health.

Contoh Daftar Pustaka Berdasarkan Sumbernya

Berikut adalah beberapa contoh daftar pustaka yang ditulis berdasarkan sumbernya.

Daftar Pustaka Bersumber dari Buku

Pada sumber yang berasal dari buku ditulis seperti biasa.

Contoh:

Cooper, J. M. 2011. Classroom teaching skills. Bellmont: Wadsworth.

Daftar Pustaka Bersumber dari Buku dengan Beberapa Penulis

Jika terdapat beberapa penulis dalam satu buku, maka penulisan daftar pustaka dilakukan secara lengkap.

Contoh:

Hers, Norman dan Garrison, Ervan G. 1998. Geological Methods for Archeology. Oxford: University Press.

Cates, A. R., Harris, D. L., Boswell, W., Jameson, W. L., Yee, S., Peters, A. V., et al. 1991. Figs and dates and their benefits. Food Studies Quarterly, 11, 482-489.

Daftar Pustaka Bersumber dari Buku Kumpulan Tulisan dengan Editor

Contoh:

Burton, J. K. and Merrill, P. F. 1997. Need assessment: Goals needs, and priorities, In Leslie J. Briggs (ed), Instructional design: Principle and application, 24-46, New Jersey: Educational Technology.

Daftar Pustaka Bersumber dari Buku Terjemahan

Contoh:

Sztompka, P. 2015. Sosilogi perubahan sosial (Terj. Alimandan). Jakarta: Penerbit Prenada.

Daftar Pustaka Bersumber dari Jurnal dengan Volume

Penulisan jurnal dengan volume harus berurutan dari nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama terbitan, volume, dan halaman.

Contoh.

Yondri, Lutfi. 2014. Struktur Punden Berundak Gunung Padang. Purbawidya, 3 (2): 75-88.

Daftar Pustaka Bersumber dari Prosiding

Untuk daftar pustaka yang bersumber dari prosiding, penulisannya harus urut sesuai nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, judul prosiding: halaman, kota penyelenggaraan seminar, tanggal seminar: penyelenggara.

Contoh:

Wibisono, Sonny C. 2013. Menentukan Manfaat Arkeologis Melalui Pemahaman Nilai Penting Hasil Penelitian. Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka 100 Tahun Purbakala. Potensi Arkeologi dan Pemanfaatannya untuk Masyarakat Luas: 1-5. Bandung, 26-28 Agustus 2013: Balai Arkeologi Bandung.

Daftar Pustaka Bersumber dari Media Masa Cetak

Urutan penulisan sumber dari media cetak, yakni nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, media massa, tanggal terbit: halaman.

Contoh:

Ekadjati, Edi S. 2004. Pendidikan di Tatar Sunda (1). Pikiran Rakyat. 20 November: 16.

Daftar Pustaka Bersumber dari Tesis atau Disertasi

Contoh:

Heryadi, D. 2013. Penerapan teori berpikir logis dalam pengembangan meyimak Bahasa Indonesia. Disertasi. Bandung: PPS Universitas Pendidikan Indonesia.

Daftar Pustaka Bersumber dari Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden

Contoh:

Republik Indonesia. 2012. Undang-Undang Republik Indonesia Nomo 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Daftar Pustaka Bersumber dari Internet

Contoh:

Hunter, K. 1988. Herritage Education in the Social Studies. (https://www.ed.gov/databases/ERICDigest/Index/ED30036, diakses pada 9 Januari 2002).

Contoh Daftar Pustaka Berdasarkan Style Penulisannya

Terdapat 3 style penulisan daftar pustaka, yakni sebagai berikut.

Daftar Pustaka dengan ASA Style (American Social Association Edisi Ke-6)

ASA style merupakan salah satu gaya penulisan yang sering digunakan di Indonesia.

Contoh:

Jay, Francine. 2018. Seni Hidup Minimalis. Jakarta: Gramedia.

Daftar Pustaka dengan APA Style (American Psychological Association Edisi Ke-7)

APA style merupakan gaya penulisan yang berasal dari organisasi APA. Umumnya, gaya penulisan ini digunakan pada bidang sosial dan psikologi.

Contoh:

Harari, Y. N. (2018). 21 Lesson for the 21st Century. Random House.

Daftar Pustaka dengan Chicago Style

Contoh:

Tjaya, Thomas Hidya. 2004. Kierkegaard Dan Pergulatan Menjadi Diri Sendiri. Jakarta: KPG.

Nah, itulah beberapa contoh penulisan daftar pustaka berdasarkan sumber dan style yang digunakannya. Semoga artikel ini dapat membantumu dalam penulisan daftar pusatakamu.

cara membuat daftar pustaka

Cara Membuat Daftar Pustaka Lengkap dengan Penjelasannya

Salah satu syarat dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah menggunakan sumber referensi yang valid dan relevan. Referensi yang digunakan bisa berupa data penelitian yang berkaitan maupun hasil penelitian sebelumnya, baik berupa buku, jurnal, artikel ilmiah, dan lain sebagainya.

Dalam penggunaan sumber referensi ini pun tidak boleh sembarangan. Untuk melakukannya, kamu bisa mengutipnya dan mencantumkan sumber referensi yang kamu gunakan dalam daftar pustaka.

Nah, berikut adalah penjelasan mengenai cara membuat daftar pustaka.

Apa Itu Daftar Pustaka?

Daftar pustaka merupakan sebuah daftar yang berisi berbagai sumber bacaan yang dijadikan sebagai dasar referensi dalam penulisan karya tulis ilmiah. Daftar pustaka juga sering disebut sebagai daftar referensi, rujukan, pranala atau sumber pustaka.

Daftar pustaka biasanya terletak di bagian akhir sebuah karya tulis ilmiah. Sumber referensi yang dapat dimasukkan ke dalam daftar pustaka juga bermacam-macam, seperti buku, jurnal, artikel ilmiah, laporan penelitian dan lain sebagainya.

Kegunaan Daftar Pustaka

Ada empat kegunaan daftar pustaka, yaitu:

  1. Untuk menguatkan tulisan ilmiah.
  2. Untuk menghindari adanya plagiasi.
  3. Untuk menghargai penulis yang menjadi sumber acuan dalam penulisan karya ilmiah.
  4. Membantu pembaca lainnya untuk mengetahui mengenai sumber kutipan yang digunakan dalam karya ilmiah.

Cara Membuat Daftar Pustaka

Daftar pustaka tidak boleh ditulis secara sembarangan. Sebab, daftar pustaka memiliki pedoman dan kaidah dalam penulisannya. Berikut adalah cara membuat daftar pustaka berdasarkan pedomannya.

Cara Membuat Daftar Pustaka dari Buku

Nama Pengarang

Nama pengarang buku harus ditulis terlebih dahulu. Ketentuan penulisan nama pengarang dalam daftar pustaka adalah dengan menuliskan nama belakang pengarang, lalu beri tanda baca koma (,) sebelum menuliskan nama depannya dan membubuhkan tanda baca titik setelahnya.

Tahun Terbit

Tahun terbit merupakan tahun saat buku tersebut diterbitkan. Tahun terbit ditulis setelah penulisan nama pengarang dan diakhiri dengan tanda baca titik.

Judul Buku

Judul buku ditulis setelah tahun terbit. Ketentuannya, judul buku harus ditulis secara miring dan diakhiri dengan tanda titik setelahnya.

Kota dan Nama Penerbit

Setelah penulisan judul buku, kota tempat penerbitan harus ditulis terlebih dahulu lalu diberi tanda titik dua (:) untuk memisahkannya dengan nama penerbit.

Perlu diketahui, apabila kamu menggunakan sumber rujukan dengan pengarang sama, namun sumber yang berbeda atau berjumlah lebih dari satu, maka sumber yang ditulis adalah referensi yang terbit terlebih dahulu. Di antara kedua sumber tersebut perlu ditambahkan dengan garis panjang.

Cara Membuat Daftar Pustaka secara Otomatis di Word

Jika kamu membuat daftar pustaka menggunakan Microsoft Word, maka kamu tidak perlu bersusah payah untuk memasukkan sumber referensimu secara satu per satu. Sebab, kamu bisa melakukannya secara otomatis. Berikut adalah cara membuatnya.

  1. Pertama, buka Microsoft Word > References > Insert Citation.
  2. Klik Add New Source untuk menambahkan sumber referensi baru.
  3. Masukkan data-data yang berkaitan dengan sumber referensimu, seperti jenis, penulis, judul, tahun, tempat, dan penerbit lalu klik OK.
  4. Lakukan Manage Source untuk memilih sumber mana saja yang akan kamu kutip.
  5. Untuk mengutip sumber referensi yang kamu gunakan, kamu bisa melakukannya dengan klik Insert Citation.
  6. Sementara untuk membuat daftar pustaka secara otomatis, klik Bibliography pada halaman kosong, hingga daftar pustakamu akan muncul secara otomatis.
  7. Sesuaikan daftar pustakamu dengan format penulisan karya ilmiahmu.

Nah, itulah dua cara membuat daftar pustaka serta penjelasan yang perlu kamu ketahui. Meski sering dianggap sepele, namun karya tulis ilmiah yang baik mestinya harus menyertakan daftar pustaka yang ditulis sesuai dengan kaidah penulisannya.

Daftar Pustaka: Pengertian, Tujuan hingga Teknik Penulisan

Daftar pustaka merupakan bagian yang harus disertakan pada saat membuat karya ilmiah. Daftar pustaka dibuat, contohnya adalah referensi dari mana kamu mengutip pernyataan. Namun, tidak hanya menulis daftar pustaka yang memiliki tujuan lain.

Oleh karena itu, pada artikel kali ini kita akan membahas lebih detail apa itu daftar pustaka dan bagaimana cara penulisannya.

Definisi Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah daftar sumber yang digunakan untuk mengutip publikasi ilmiah. Sumber-sumber tersebut antara lain buku, majalah, artikel, dan berita. Daftar pustaka biasanya ditempatkan di bagian paling bawah halaman ketika semua artikel ilmiah disusun.

Daftar pustaka berbeda dengan catatan kaki. Hal ini dikarenakan daftar pustaka disusun untuk memberikan informasi tentang sumber yang digunakan dalam penelitian. Juga, aturan penulisan daftar pustaka dan catatan kaki berbeda satu sama lain, meskipun sama untuk mengutip sumber.

Teknik penulisan daftar pustaka disesuaikan dengan sumber seperti buku, internet, atau majalah.

Tujuan Penulisan Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustakamerupakan salah satu bagian yang wajib dicantumkan di dalam karya ilmiah. Pasalnya daftar pustaka ini memiliki beberapa tujuan, di antaranya adalah:

Menghindari Plagiarisme

Dengan menuliskan sumber referensi yang kita gunakan untuk menyusun karya ilmiah, berarti kita sudah menjelaskan bahwa memang pernyataan yang dituliskan berdasarkan dari sumber tertentu bukan hasil plagiasi.

Memperkuat Tulisan

Dengan adanya daftar pustaka yang jelas, karya ilmiah yang telah tersusun juga akan makin kuat. Sebab, penulisan argumen bukan hanya berasal dari diri penulis sendiri, tetapi juga dikuatkan dengan pernyataan yang sebelumnya juga sudah disampaikan oleh para ahli.

Penghargaan bagi Pengarang

Selain menghindari plagiarisme, penulisan daftar pustaka juga bertujuan untuk memberikan kredit khusus bagi pengarang buku, artikel, atau yang lainnya. Menuliskan nama sumber ke dalam daftar pustaka sudah cukup memberikan apresiasi terhadap usaha yang telah dilakukan oleh pengarang dalam menyusun karyanya.

Membantu Pembaca

Daftar pustaka juga akan membantu pembaca untuk mengetahui darimana asal suatu pernyataan dibuat. Sehingga apabila pembaca ingin membaca juga mengenai topik yang sama seperti sumber dapat membaca sumber yang sama.

Unsur Dasar di Dalam Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka yang benar adalah dengan memenuhi beberapa unsur yang harus dicantumkan di dalam daftar pustaka.Unsur-unsur tersebut bisa dibilang merupakan dasar cara membuat daftar pustaka. Berikut penjelasannya

Nama Pengarang

Nama pengarang dari buku atau sumber-sumber yang lainnya adalah unsur pertama yang harus dituliskan di dalam daftar pustaka.

Nama penulis dijadikan sebagai acuan untuk mengurutkan sumber mana dulu yang akan dicantumkan ke dalam daftar pustaka sesuai dengan urutan alfabet.

Ketentuan penulisan nama pengarang adalah dengan nama belakang diletakkan di depan lebih dulu, kemudian dilanjutkan nama depan, dan nama depan dan belakang dipisahkan dengan tanda koma (,).

Selain itu gelar akademik juga tidak perlu dicantumkan di daftar pustaka.

Contoh: Rakhmat, Jalaluddin

Sementara itu, jika ada suatu buku yang ditulis oleh tiga penulis, maka ketentuannya adalah nama penulis pertama ditulis dengan format seperti satu penulis, yaitu namanya dibalik. Sedangkan nama kedua ditulis normal tanpa dibalik dan dipisahkan apapun.

Contoh:

Rakhmat, Jalaluddin dan Selo Soemardjan.  

Rakhmat, Jalaluddin. Selo Soemardjan., Philip Kotler.

Ada ketentuan lagi jika jumlah pengarang suatu buku ditulis oleh lebih dari tiga penulis. Ketentuannya adalah nama pengarang pertama ditulis seperti format satu penulis, selanjutnya ditambahkan dengan singkatan ‘dkk’ yang berarti dan kawan-kawan.

Contoh:

Rakhmat, Jalaluddin dkk.

Tahun Terbit

Setelah nama pengarang ditulis dan diakhiri tanda titik (.), elemen selanjutnya yang ditulis dalam daftar pustaka adalah tahun penerbitan buku. Biasanya suatu buku akan mencantumkan tahun terbitnya, entah itu di halaman paling depan atau halaman paling belakang.

Ketentuan penulisan tahun penerbitan suatu buku hanya dengan mencantumkan tahun terbitan dengan tanda kurung dan diakhiri titik lagi.

Contoh:

Jalaluddin, Rakhmat. (2007). 

Judul Buku

Selanjutnya adalah penulisan judul buku. Ketentuan penulisan judul buku hanya perlu digaris miring saja dengan diakhiri tanda titik.

Contoh:

Jalaluddin, Rakhmat. (2007). Psikologi Komunikasi. 

Tempat Terbit

Setelah judul buku ditulis, unsur selanjutnya adalah penulisan tempat penerbitan buku. Umumnya buku juga akan tercantum dimana lokasi diterbitkannya.

Penulisan tempat terbit hanya dengan menambah titik dua setelah nama kota penerbitan. Contoh:

Jalaluddin, Rakhmat. (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung:

Nama Penerbit

Bagian terakhir dari daftar pustaka adalah penulisan nama penerbit yang tercantum di dalam buku.

Contoh:

Jalaluddin, Rakhmat. (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Sumber Selain Buku

Jurnal 

Ketika mendapatkan sumber yang berasal dari jurnal, maka urutan penulisannya adalah nama penulis, tahun penerbitan dengan tanda kurung, judul jurnal ditulis miring, volume jurnal ditulis juga miring, disusul dengan halaman.

Contoh:

Wise, Kevin. (2013). Enjoyment of Advergames and Brand Attitudes The Impact of Thematic Relevance, 2(1), 27-36.

Jika penulis dua orang maka nama kedua juga ditulis dengan format terbailk dan ditambah lambang ‘&’.

Contoh:

Wise, Kevin & D. Bolls, Paul  (2013). Enjoyment of Advergames and Brand Attitudes The Impact of Thematic Relevance, 2(1), 27-36.

Sedangkan jika lebih dari dua maka hanya tinggal ditambah dkk. Contoh:

Wise, Kevin dkk.  (2013). Enjoyment of Advergames and Brand Attitudes The Impact of Thematic Relevance, 2(1), 27-36.

Koran atau Majalah

Jika sumber yang didapatkan berasal dari koran, majalah, atau media massa lainnya, maka format penulisannya adalah dimulai dengan nama ditulis nama belakang dan inisial, kemudian tanggal publikasi dengan tanda kurung, judul ditulis miring, tempat publikasi (media), dan disusul halaman.

Contoh:

Wiryono, L. (2002, Juni 15), Peningkatan Kasus Covid-19. Kompos, h. 12.

Media Daring

Jika sumber yang didapat berasal dari media daring maka format penulisannya adalah Nama penulis, tahun penerbitan dalam tanda kurung, judul berita ditulis dengan miring, tanggal akses, dan situs.

Contoh:

Sari, J.P. (2022). Wacana Penerapan BPKB Berbasis Digital, Ini Manfaatnya. Diakses pada 14 Juni 2022, dari https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/14/161200215/wacana-penerapan-bpkb-berbasis-digital-ini-manfaatnya

Sumber Audiovisual

Tidak jarang pula sumber suatu karya tulis berasal dari media audio visual seperti musik, film, video, dan lain sebagainya.

Susunan penulisan daftar pustaka yang berasal dari media audiovisual adalah dimulai dari nama pembuat, judul karya, penerbit, dan disusul tahun penerbitan.

Contoh:

Dion, Bene. Ngeri-Ngeri Sedap. Imajinari, 2022. 

Demikian pembahasan mengenai contoh daftar pustaka yang perlu diketahui. Sebagai pelajar kamu tentu perlu memahami ini ‘kan. Terus belajar dan semoga sukses!