Tag Archives: danain

Danain management team at the grand launching / Danain

P2P Lending Startup “Danain” Offers Gold as Collateral Loan

Among the hype of p2p lending players in Indonesia, there is a well-executed opportunity with a different approach than any other player. This is what the p2p lending startup Danain took advantage from, by using collateral for loan requirement.

“As the founders’ philosophy, where we always put security first for our lenders, therefore, we build the fintech with a different approach. We always require collateral in Danain services,” Budiarjo Rustanto, Danain‘s Co-Founder and CEO said to DailySocial.

He explained, unlike the other p2p players, Danain requires the borrowers to have collateral with loan value up to 86% of the collateral. Assessment and collateral storage will be performed by a competent private pledge partner from Danain. Items for collateral can be a gold in the form of jewelry or precious metals.

According to the workflow, borrowers will pledge the collateral for value assessment and disburse the loan to the borrowers. Furthermore, with the borrowers’ approval, the data and transactions are taken by Danain platform to meet the willing lenders.

When the lenders agree, the fund will be distributed to partners which already disbursed the loan to the borrowers. After the borrowers repay the loan with interest, partners will return the fund with interest to the lenders.

The maximum amount for the loan depends on the value of gold pledged by the borrowers, with an interest rate of 8% per year and 4 months maximum tenor.

“After deducting management fees for partners and Danain platform, lenders will get interest from its transaction of minimum 8% per year.”

Rustanto ensured this method can reduce the risk of bad loans. Danain bad loan risk is claimed to be 0%. Another factor is a competent pledge partner in item’s assessment.

Danain’s pledge partner is PT Mas Agung Sejahtera (MAS), a registered private pledge company supervised by OJK, which is Danain’s parent company. In fact, Danain has registered since April 2018. The business operational started in November 2017.

MAS is a pledge company with more than 50 branches all over Indonesia. It is a subsidiary of Serba Mulia Group which has been operating for 40 years with various business lines of automotive to financial.

Business target

The CEO said since operating last year, Danain has acquired more than 1,000 borrowers with total distributed funding of Rp5 billion. The borrowers are from several MAS branch offices in Jakarta, East Java, Bali, and West Nusa Tenggara. The lenders are mostly located in Jakarta, East Java, and Kalimantan.

Until next year, Danain targets 15 thousand borrowers. The loan distributed up to Rp120 billion.

“The target distribution for next year should be optimistic, three times of this year.”

In his opinion, with a trusted background, he believes Danain can participate in fintech company socialization and education, p2p lending in particular.

“We always emphasize on Danain commitment in maintaining our business reputation and highly careful in running the business. It becomes the foundation of all our business decision along with our holding reputation,” he concluded.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Manajemen Danain saat peluncuran produk / Danain

Startup P2P Lending Danain Tawarkan Pinjaman Berbasis Agunan Emas

Di tengah maraknya pemain p2p lending bertebaran di Indonesia, terdapat peluang yang tergarap dan menjadi pendekatan berbeda dibandingkan pemain lainnya. Hal inilah yang dimanfaatkan startup p2p lending Danain dengan menggunakan agunan sebagai syarat bagi peminjam.

“Sesuai dengan filosofi para founder kami, di mana kami selalu menomorsatukan rasa aman kepada para pendana kami, maka kami merintis usaha fintech kami ini dengan pendekatan yang berbeda. Kami selalu mensyaratkan agunan di dalam layanan Danain,” terang Co-Founder dan CEO Danain Budiardjo Rustanto kepada DailySocial.

Dia menerangkan, berbeda dengan pemain p2p lainnya, Danain mewajibkan peminjam memiliki agunan dan nilai pendanaannya maksimal 86% dari nilai agunan. Yang melakukan taksasi dan menyimpanan agunan adalah mitra gadai swasta Danain yang berkompeten. Adapun barang yang dapat dijadikan sebagai agunan bisa berupa emas yang berbentuk perhiasan atau logam mulia.

Proses kerjanya, peminjam menggadaikan barang agunan ke mitra gadai untuk melakukan taksasi nilai pinjaman dan mencairkan dana pinjaman tersebut ke peminjam. Selanjutnya atas persetujuan peminjam, data dan transaksi tersebut diambil oleh platform Danain untuk dipertemukan dengan pendana yang bersedia.

Saat pendana setuju dengan pendanaan, dana milik pendana disalurkan ke mitra yang telah melakukan pencairan pinjaman ke peminjam. Setelah peminjam melunasi pinjaman dan bunga ke mitra, selanjutnya mitra mengembalikan sejumlah pendanaan berikut bunganya ke pendana.

Maksimal dana yang bisa dipinjam tergantung dari nilai emas yang digadaikan oleh peminjam, dengan kisaran bunga 8% per tahun dan tenor maksimal 4 bulan.

“Setelah dipotong management fee yang menjadi hak mitra dan platfrom Danain, pendana akan mendapatkan bunga dari transaksi pendanaan ini minimal 8% per tahun.”

Budiardjo meyakini dengan metode ini dapat menekan risiko kredit macet. Diklaim rasio kredit macet Danain adalah 0%. Faktor lainnya adalah keberadaan mitra gadai yang berkompeten dalam menaksir barang gadai.

Mitra gadai Danain adalah PT Mas Agung Sejahtera (MAS), perusahaan gadai swasta yang sudah terdaftar dan diawasi OJK, yang tak lain adalah induk usaha Danain. Danain sendiri sudah mengantongi surat keterangan terdaftar sejak April 2018. Operasional bisnis dimulai sejak November 2017.

MAS adalah perusahaan gadai yang sudah memiliki lebih dari 50 cabang tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan merupakan salah satu anak usaha dari Serba Mulia Grup yang sudah 40 tahun beroperasi dan memiliki berbagai lini bisnis dari otomotif dan keuangan.

Target bisnis

Budiardjo mengatakan, sejak beroperasi di tahun lalu, hingga kini Danain telah memiliki hampir 1.000 peminjam dengan total pendanaan yang telah disalurkan sebesar Rp5 miliar. Para peminjam tersebar di beberapa kantor cabang MAS di Jakarta, Jawa Timur, Bali, dan NTB. Sementara pendana rata-rata berlokasi di Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan.

Sampai tahun depan, Danain menargetkan jumlah peminjam dapat mencapai 15 ribu orang. Adapun pinjaman yang disalurkan menjadi Rp120 miliar.

“Target penyaluran pendanaan tahun depan harus optimis 3 kali lipat dari tahun ini.”

Menurutnya, dengan latar belakang perusahaan yang terpercaya, dia meyakini Danain dapat berpartisipasi dalam edukasi dan sosialisasi perusahaan fintech, khususnya di p2p lending.

“Kami selalu menekankan bahwa Danain berkomitmen menjaga reputasi bisnis kami dan mengoperasikan bisnis dengan tingkat kehati-hatian yang tinggi. Hal ini menjadi fondasi dalam setiap keputusan bisnis kami karena sejalan dengan reputasi holding kami,” pungkasnya.