Tag Archives: Dannie Yo

LokaDok OmniCare Hadirkan Fitur Mengatur Antrian Pasien Rumah Sakit

Setelah sebelumnya diluncurkan dalam sebuah situs listing dan reservasi dokter, LokaDok baru-baru ini menghadirkan layanan terbarunya yang disebut dengan LokaDok OmniCare. Layanan baru ini didesain untuk dapat membantu klinik atau rumah sakit dalam mengatur antrian tunggu pasien secara lebih efisien. OmniCare juga terhubung dengan sistem booking yang sudah pernah dirilis sebelumnya.

Untuk memberikan pengalaman yang lebih mudah, LokaDok OmniCare juga dapat dipasang secara native dengan situs yang dimiliki klinik atau rumah sakit. Secara umum di LokaDok terdapat beberapa fitur yang telah terintegrasi, di antaranya sistem manajemen pemesanan (termasuk versi online dan telepon), sistem SMS pengingat dan konfirmasi pasien, pengaturan penjadwalan dan manajemen dokter, sistem multi cabang, hingga pelaporan analisis dan performa.

LokaDok sendiri diinisiasi oleh pengembang aplikasi dengan latar belakang kedokteran. CEO & Founder LokaDok Dannie Yo mengatakan bahwa pelayanan kesehatan di tanah air perlu menyadari betapa pentingnya sistem manajemen antrian, sebagai salah satu bentuk konkret peningkatan pelayanan kesehatan di tanah air. Dengan sistem manajemen antrian yang memadai, hal ini dapat diatur lebih baik, dan waktu menunggu per rata-rata pasien dapat dikurangi.

“Kami berharap dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di tanah air. Dimulai dari sistem manajemen antrian ini, karena merupakan pintu awal dari alur penanganan pasien,” jelas Dannie.

Disampaikan juga oleh Dannie bahwa dari penelitian yang ia baca, dikutip dari “The Journal of Medical Practice Management”, waktu menunggu ternyata mendapatkan peringkat #1 sebagai keluhan terbesar para pasien. Hal ini bukan menjadi masalah di Indonesia saja, tetapi di negara maju lainnya juga. Hanya saja di negeri kita masalah ini lebih buruk karena tidak adanya sistem manajemen antrian yang memadai. Berbeda dengan cara masyarakat seperti di Australia atau Singapura, di sana pasien dituntut untuk melakukan booking perjanjian terlebih dahulu sebelum bertemu dengan dokter.

Sebelumnya, bersama dengan produk awal LokaDok, Dannie memiliki visi untuk menjadikan layanan LokaDok sebagai portofolio dokter online di Indonesia. Data-data ini dinilai penting untuk menjadi bahan analisis, salah satunya untuk meratakan persebaran dokter yang telah terkualifikasi di penjuru Indonesia. Portal Lokadok sendiri sudah dikembangkan sejak Juli 2015 dan saat ini telah menghimpun sebanyak 1.500 dokter.

Lokadok Permudah Masyarakat Menemukan dan Mengatur Janji dengan Dokter

Dilatarbelakangi pengalaman di bidang medis, pengembang perangkat lunak Dannie Yo baru-baru ini memperkenalkan layanan website listing dan sistem reservasi dokter yang diberi nama Lokadok. Portal Lokadok sendiri sudah dikembangkan sejak Juli 2015, dan saat ini telah menghimpun sebanyak 1.500 dokter. Pengembangan Lokadok memiliki visi untuk membuat pasien dan dokter dengan mudah membuat jadwal pertemuan untuk kebutuhan konsultasi atau pengobatan.

Halaman Lokadok terbagi menjadi dua bagian utama, yakni dashboard untuk pasien dan dashboard untuk dokter. Layanan utama yang diberikan Lokadok ialah direktori pencarian dokter dengan spesialisasi tertentu berdasarkan wilayah terdekat. Lokadok juga terlihat berambisi menjadi sebuah mesin pencari di bidang kedokteran yang didasarkan pada sebuah geo-aware system.

Sitem rating oleh pengguna juga diterapkan untuk memberikan testmoni dan pengalaman pasien dengan dokter tertentu. Dari testimoni pasien tersebut dokter akan mendapatkan reputasi seputar layanan dan spesilisasinya. Untuk dokter langganan, pengguna sistem juga dapat memasukkan dokter tertentu ke dalam daftar favorit.

Selain dapat menemukan keberadaan dokter berdasarkan wilayah terdekat, pengguna juga dapat mendapatkan informasi mengenai pendidikan dan prosedur medis apa saja yang bisa ditangani dokter tersebut. Untuk memperluas cakupan, saat ini Lokadok tengah menginisiasi pencatatan lebih dari 160.000 dokter di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

Didesain untuk menyederhanakan proses reservasi

Lokadok juga menawarkan fitur yang mempermudah dokter untuk mengatur jadwal praktiknya. Seorang dokter dapat mengisikan jadwal aktivitasnya dengan memasukkan kegiatan praktiknya ke dalam sebuah kalender, dan nantinya akan dimunculkan ke dalam kalender aktivitas Lokadok yang dapat dilihat oleh calon pasien.

Sistem Lokadok juga memungkinkan pasien untuk mensiknronisasikan perjanjian yang dibuat dengan dokter di Google Calendar yang terdapat di ponselnya. Dengan harapan dapat memberikan pengingat ketika sudah mendekati jadwal bertemu dengan dokter. Perjanjian antara dokter dengan pasien sepenuhnya dikelola melalui dashboard dokter.

Menurut Lokadok, selain memberikan kemudahan untuk mengatur jadwal reservasi, sistem ini sekaligus dicita-citakan menjadi portofolio online dokter di Indonesia. Pengguna Internet yang mencari dokter tertentu melalui mesin pencari, akan menemukan profil lengkap dokter tersebut. Bagi Lokadok keterlibatan masyarakat sangat penting, karena untuk menilai kualifikasi dokter diperlukan masukan dari masyarakat selaku pasien yang pernah ditangani.

Membutuhkan penyempurnaan untuk meingkatkan kehandalan dan visibilitas

Dari percobaan yang kami lakukan di portal Lokadok, ditemui beberapa isu yang sebenarnya bisa diperbaiki dari sisi back-end. Pertama, ketika melakukan pencarian terkadang sistem masih terganggu oleh hubungan API peta digital yang ditanamkan ke dalam sistem. Selanjutnya pada kanal pendaftaran, sistem single sign-on yang diterapkan dengan akun Google terindikasi juga isu pada lajur API yang diterapkan.

Untuk meningkatkan visibilitas di berbagai platform, sangat penting untuk dipertimbangkan pengembangan aplikasi native pada platform Android dan iOS, karena mobile web cenderung kurang fleksibel untuk layanan interaktif semacam ini.