Tag Archives: dash cam

Tesla Akan Luncurkan Fitur Dash Cam 360 Derajat Sebagai Software Update

Meski sudah dianggap banyak orang sebagai barang wajib, dash cam masih belum menjadi fitur bawaan pada mayoritas mobil. Ini mengecewakan mengingat mobil-mobil terkini dilengkapi banyak kamera, baik untuk fitur driver assistance maupun kamera parkir.

Namun kalau yang dibahas adalah Tesla, pionir mobil elektrik itu seakan tidak pernah kehabisan akal, dan mereka seakan dapat mengatasi segalanya melalui software. Buktinya, beberapa bulan lalu Tesla merilis software update yang memungkinkan kamera Autopilot pada mobil-mobil buatannya untuk berfungsi sebagai dash cam.

Namun Elon Musk dkk rupanya masih belum puas. Mereka telah menyiapkan penyempurnaan dari fitur dash cam-nya, dan seperti biasa Tesla sudah menyiapkan nama yang cukup keren, yaitu Sentry Mode.

Jadi ketimbang hanya menggunakan satu kamera Autopilot saja dengan sudut pandang ke depan yang terbatas, Sentry Mode bakal mengambil gambar yang ditangkap beberapa kamera Autopilot yang tersebar di sekujur bodi mobil, secara efektif berperan sebagai dash cam 360 derajat.

Berhubung banyak mengandalkan software, wajar apabila fitur ini memiliki sejumlah keterbatasan, apalagi jika dibandingkan dengan hardware dash cam terpisah. Kendati demikian, pemilik Tesla berhak tersenyum melihat mobilnya kedatangan fitur baru yang cukup signifikan pengaruhnya secara cuma-cuma.

Jadwal perilisan fitur Sentry Mode ini belum diketahui, dan Elon hanya menyebut kata “segera” dalam Tweet pengumumannya. Terkait kompatibilitas, Sentry Mode hanya bisa didapat oleh mobil-mobil Tesla yang mengemas hardware Autopilot 2.0+.

Sumber: Electrek.

Samsung Luncurkan microSD Khusus untuk Kamera Pengawas dan Dash Cam

Saya masih ingat betul flash disk pertama yang pernah saya beli belasan tahun silam. Kapasitasnya cuma 256 MB (megabyte), dan saya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat microSD mungil zaman now yang bisa mencapai kapasitas 256 GB (gigabyte). Selain bertambah besar kapasitasnya, microSD terkini juga semakin cepat kinerja baca-tulisnya.

Cepat dan berkapasitas lapang memang sudah cukup untuk smartphone, tapi tidak untuk perangkat yang bekerja tanpa henti macam kamera pengawas atau dash cam untuk mobil. Fungsi kedua perangkat ini adalah untuk merekam segala yang terjadi, dan itu berarti kartu microSD yang tersematkan di dalamnya juga harus menulis dan membaca data secara terus-menerus.

Samsung menilai dibutuhkan kartu memori khusus untuk pekerjaan berat semacam itu. Itulah cerita di balik lini microSD baru Samsung Pro Endurance. Tersedia dalam tiga varian kapasitas (32, 64 dan 128 GB), Pro Endurance juga menawarkan kecepatan baca hingga 100 MB/s dan tulis 30 MB/s, serta mendukung resolusi full-HD maupun 4K.

Namun seperti yang saya bilang, bukan itu gagasan utamanya. Samsung mengklaim microSD ini siap dipakai untuk merekam video tanpa henti sampai 43.800 jam (varian 128 GB). Samsung juga bilang bahwa ‘stamina’ kartu Pro Endurance ini 25 kali lebih tinggi ketimbang kartu memori buatan Samsung lainnya yang memprioritaskan kecepatan.

Tidak hanya itu, Pro Endurance juga telah mengemas sertifikasi ketahanan air IPX7, plus embel-embel lain seperti temperature proof, X-ray proof dan magnetic proof. Menutup semua itu, Samsung tidak segan memberikan garansi hingga lima tahun lamanya (varian 128 GB).

Ketiganya sudah bisa dibeli sekarang juga dengan banderol sebagai berikut: $25 varian 32 GB, $45 varian 64 GB dan $90 varian 128 GB.

Sumber: Samsung.

Setelah eSIM, Ada iSIM yang Lebih Kecil Lagi dan Terintegrasi Langsung pada Prosesor

Ketika Apple meluncurkan iPhone 7 di bulan September 2016, banyak yang mengkritisi keputusan mereka meniadakan jack headphone. Apple beralasan kompromi ini harus diambil demi menghemat ruang yang tersedia dalam sasis ponsel, sehingga dapat dipakai untuk komponen yang lebih berguna, seperti misalnya baterai yang lebih besar.

Dari tahun ke tahun, pabrikan smartphone pada dasarnya terus mencari cara untuk menghemat ruang pada produk buatannya. Evolusi kartu SIM menjadi Micro SIM lalu Nano SIM adalah salah satu bentuk upaya ini. Belakangan, smartphone seperti Google Pixel 2 malah mulai menggunakan chip eSIM untuk menghemat ruang lebih banyak lagi.

Meskipun sudah sangat kecil, Nano SIM pada kenyataannya masih memakan ruang sebesar 12,3 x 8,8 mm. Dengan eSIM, angkanya turun drastis menjadi 6 x 5 mm. Akankah ini menjadi bentuk evolusi terakhirnya? Kemungkinan tidak, sebab baru-baru ini ada inisiatif lain yang diajukan oleh desainer arsitektur chipset mobile, ARM.

Mereka merancang sebuah komponen terintegrasi bernama iSIM. Berbeda dengan eSIM yang berupa chip sendiri, iSIM tertanam pada chip yang sama tempat prosesor bernaung. ARM bilang bahwa ukurannya hanya “sepersekian milimeter persegi”, dan ongkos produksinya diyakini tidak sampai 10 sen dolar per unit.

Lebih kecil, lebih murah, iSIM tentunya terdengar sangat menarik di telinga pabrikan smartphone. Ya, akan tetapi agar pengadopsiannya bisa meluas, dibutuhkan juga dukungan dari operator telekomunikasi. Untuk sekarang, bahkan eSIM pun belum begitu banyak yang mendukung.

iSIM bakal sangat ideal untuk perangkat seperti dash cam yang membutuhkan koneksi internet secara konstan / Owl Car Cam
iSIM bakal sangat ideal untuk perangkat seperti dash cam yang membutuhkan koneksi internet secara konstan / Owl Car Cam

Kendati demikian, iSIM akan lebih dulu muncul di perangkat IoT (Internet of Things) sebelum smartphone. Setidaknya untuk sekarang, ARM mengembangkan teknologi ini untuk perangkat-perangkat seperti sensor-sensor wireless yang membutuhkan jaringan selular. Saya pribadi melihat iSIM bisa berperan besar dalam perangkat seperti dash cam.

Tujuan ARM adalah menekan ongkos produksi perangkat-perangkat IoT, sehingga pada akhirnya bisa merambah lebih banyak konsumen. Oleh karena itu, mereka menilai iSIM bakal mendapat lampu hijau dari operator, sebab lebih banyak konsumen berarti lebih banyak pelanggan bagi operator.

Satu hal yang perlu diingat, ARM tidak memproduksi chip-nya sendiri. Mereka hanya menyediakan desain referensinya, dan untungnya ini sudah mereka bagikan ke mitra-mitranya, yang diperkirakan bakal merilis chip dengan iSIM paling cepat menjelang akhir tahun nanti.

Sumber: The Verge. Gambar header: Pixabay.

Bukan Sembarang Dash Cam, Owl Bertindak Sebagai Kamera Pengawas untuk Mobil

Dunia tidak kekurangan dash cam, akan tetapi ada yang cukup istimewa dari dash cam baru bernama Owl berikut ini. Yang pertama, penciptanya adalah Andy Hodge, eks karyawan Apple yang sempat memimpin pengembangan iPod selama sekitar satu dekade. Kedua, pengembangnya percaya bahwa ia lebih pantas disebut sebagai kamera pengawas untuk mobil.

Sebagai kamera pengawas, tentu saja tugasnya adalah merekam tanpa henti, bahkan ketika mesin mobil mati sekalipun. Owl mengemas sepasang kamera; satu menghadap ke depan dengan resolusi 1440p, sedangkan satu lagi bertugas mengabadikan apa saja yang terjadi di dalam kabin mobil dalam resolusi 720p – sudut pandangnya cukup luas, sampai bisa mencakup sebagian jendela samping mobil.

Owl Car Cam

Pengguna dapat memantau hasil rekaman Owl secara real-time melalui layar sentuh berukuran 2,5 inci. Dukungan perintah suara pun juga tersedia; cukup ucapkan “Ok, presto,” maka Owl akan mengirimkan klip video yang baru saja direkam menuju ke smartphone. Kalau perlu, fungsi perintah suara ini juga dapat dimanfaatkan untuk memberi judul klip video tersebut demi memudahkan proses pencarian ke depannya.

Layaknya mobil-mobil modern yang dilengkapi sederet sensor, Owl juga mengemas sejumlah sensor untuk mendeteksi beragam peristiwa yang terjadi selama Anda sedang tidak berada di dalam mobil. Sebagai contoh, saat Owl mendeteksi ada seseorang yang mencurigakan mendekati mobil, ia akan memancarkan cahaya yang cukup terang untuk menakutinya.

Owl Car Cam

Selain merekam selama 24 jam nonstop, Owl yang menyambung ke mobil via port OBD ini juga akan mengunggah semuanya ke jaringan cloud. Dari mana sambungan internetnya? Dari chip LTE yang sudah tertanam di body mungil Owl. Dari situ pengguna bisa dengan mudah mengakses hasil rekaman Owl lewat aplikasi pendampingnya di ponsel.

Owl sejatinya bukan yang pertama mengimplementasikan konektivitas LTE pada sebuah dash cam. Sebelumnya Acer sempat meluncurkan dash cam serupa, bahkan yang dibekali kamera 360 derajat. Bagi yang tertarik, Owl saat ini sudah dipasarkan seharga $349, sudah termasuk layanan LTE selama setahun.

Sumber: Engadget.

Acer Holo360 dan Vision360 Adalah Kamera 360 Derajat untuk Keperluan yang Sangat Berbeda

Di samping Chromebook 15, Acer juga memperkenalkan dua kamera 360 derajat pada panggung IFA 2017 di kota Berlin. Kenapa harus dua? Karena yang satu ditujukan untuk pemakaian sehari-hari, sedangkan satunya diproyeksikan menjadi dash cam generasi modern untuk mobil.

Kamera yang pertama adalah Acer Holo360. Wujudnya sepintas tampak seperti smartphone berkat kehadiran sebuah layar sentuh berukuran 3 inci di bawah lensanya. Yang sedikit mengejutkan, perangkat ini ternyata punya spesifikasi yang sangat mirip dengan smartphone, sehingga boleh saja disebut sebagai ponsel yang kebetulan sanggup mengambil foto dan video 360 derajat.

Acer Holo360

Tidak tanggung-tanggung, Acer membenamkan chipset Qualcomm Snapdragon 625 ke dalamnya, dan perangkat juga menjalankan sistem operasi Android 7.1. Lebih lanjut, konektivitas LTE juga menjadi bagian dari nilai jual Holo360. Untuk apa? Untuk mengunggah foto dan video, maupun melakukan live streaming tanpa perlu bantuan smartphone sama sekali.

Komponen optiknya sendiri dipercayakan pada perusahaan bernama ImmerVision. Menurut Acer, Holo360 mampu mengambil foto dalam resolusi 6,9K, sedangkan video pada resolusi 4K. Semua proses image stitching serta editing yang diperlukan berjalan langsung di kamera, sehingga kehadiran chipset bikinan Qualcomm tadi jadi kedengaran masuk akal.

Acer Vision360 / Acer
Acer Vision 360 / Acer

Kamera yang kedua, Acer Vision360, punya desain dan fungsi yang sangat berbeda. Meskipun sama-sama dilengkapi layar di salah satu sisinya, perangkat ini dirancang untuk digantungkan di kaca depan mobil, mengabadikan segala peristiwa yang terjadi selama pengguna berkendara.

Saat mobil berbenturan dengan suatu objek, Vision360 akan langsung mulai merekam video sekaligus menyimpan data kecepatan mobil dan koordinat GPS tempat insiden itu terjadi. Selain disimpan di memory internal, hasilnya juga akan diunggah ke cloud secara otomatis sehingga pengguna tak akan kehilangan bukti andai Vision360 kehabisan daya, hilang atau hancur.

Soal ketersediaan, Acer Holo360 rencananya akan dipasarkan mulai kuartal keempat tahun ini seharga $429, sudah termasuk case anti-air. Untuk Vision360, Acer rupanya belum menyediakan informasi sama sekali.

Sumber: SlashGear dan PR Newswire.

Waylens Secure360 Adalah Dash Cam Sekaligus Kamera Pengawas untuk Mobil Anda

Hampir dua tahun silam, sebuah startup bernama Waylens memperkenalkan sebuah dash cam unik yang tugasnya tidak hanya mengabadikan perjalanan, tapi juga menyoroti momen-momen penting yang terjadi selama perjalanan. Kini, Waylens sudah siap dengan produk keduanya yang tak kalah menarik.

Dijuluki Waylens Secure360, ia pada dasarnya merupakan dash cam yang mampu mengambil gambar 360 derajat. Dibandingkan dash cam tradisional yang hanya mengabadikan bagian depan mobil saja, Secure360 jelas akan memberikan coverage yang lebih luas, termasuk memergoki sopir iseng yang menyundul Anda dari belakang.

Akan tetapi yang lebih menarik adalah bagaimana ia juga berperan sebagai kamera pengawas untuk mobil Anda. Bahkan di saat Anda sudah meninggalkan mobil, ia masih tetap akan bekerja dan merekam apapun yang terjadi di sekitar mobil Anda, yang kemudian bisa Anda live stream dari ponsel Anda.

Andai Anda seseorang yang mencoba mencuri mobil Anda ataupun kejadian lainnya, Secure360 bakal mendeteksinya dan mengirimkan notifikasi kepada Anda, sekaligus menyimpan backup-nya di cloud. Sekali lagi, kamera pengawas, tapi untuk mobil Anda.

Untuk bisa melakukan itu semua, Secure360 harus dibekali dengan konektivitas 4G, akan tetapi Anda juga bisa mendapatkan varian Wi-Fi only yang hanya akan beroperasi ketika Anda sedang di dalam mobil. Varian Wi-Fi ini akan tersedia di pasaran lebih dulu mulai November mendatang dengan banderol $249, sedangkan varian 4G-nya menyusul di kuartal pertama 2018 dengan harga $349.

Sumber: The Verge.

Xiaomi Mi 4i

Dash Cam Ini Bisa Tahu Momen-Momen Penting Apa Saja yang Direkam

Belakangan ini kategori produk dash cam kian populer akibat semakin banyaknya orang iseng yang berusaha mencelakai pengemudi mobil di jalanan. Namun di saat yang sama, dash cam sebenarnya juga berfungsi untuk mengabadikan momen-momen penting selama perjalanan. Continue reading Dash Cam Ini Bisa Tahu Momen-Momen Penting Apa Saja yang Direkam