Kelanjutan dari demo mogok kerja yang dilakukan oleh para karyawan Activision Blizzard terhadap gugatan pelecehan seksual kepada para petingginya terus berlanjut. Kini para karyawan yang melakukan aksi tersebut membentuk sebuah koalisi yang disebut “Aliansi Pekerja ABK”.
Aliansi pekerja ini dibentuk karena perusahaan dianggap gagal memenuhi tuntutan yang dimiliki oleh para karyawan. Aliansi ini berisikan karyawan-karyawan dari Activision, Beenox, Blizzard Entertainment, High Moon Studios, Infinity Ward, King, Sledgehammer Games, Raven Software, dan Vicarious Visions, serta studio dan anak perusahaan Activision Blizzard lainnya.
Aliansi ini kemudian mengirimkan surat kepada CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick dan para direksinya. Surat tersebut berisikan permintaan kepada para tim pimpinan eksekutif untuk menanggapi gugatan dari Departemen Ketenagakerjaan California dan mengakui realita kondisi kerja yang ada di perusahaan tersebut.
Mereka juga menuntut adanya perubahan yang berarti di Activision Blizzard. Pasalnya, aliansi tersebut merasa bahwa solusi perusahaan yang disampaikan oleh sang CEO tidak menjawab permintaan mereka.
Selain itu, mereka juga mengkritik keputusan perusahaan yang memilih menyewa firma hukum WilmerHale untuk mengaudit perusahaan mereka. Hal tersebut dipermasalahkan karena firma hukum WilmerHale ini sudah memiliki hubungan dengan para eksekutif Activision Blizzard sebelumnya, yang dianggap akan membuat adanya konflik kepentingan.
WilmerHale juga dikatakan memiliki sejarah melemahkan hak-hak dan aksi dari para pekerja. Firma hukum ini juga dikenal memang ahli dalam melindungi mereka yang kaya dan berkuasa. Karena itu, muncul sebuah kekhawatiran jika usaha para pekerja akan dimentahkan begitu saja.
Di akhir surat yang diterima IGN, Aliansi Pekerja AKB juga menyebutkan beberapa inisiatif yang mereka lakukan untuk improvisasi lingkungan kerja mereka, seperti bimbingan kerja antar karyawan, sesi mendengarkan terbuka untuk membantu karyawan, dan juga pertemuan komunitas antar pekerja.
Aliansi Pekerja AKB mengatakan bahwa semua aksi tersebut mereka lakukan karena mereka mencintai studio mereka dan juga peduli kepada rekan-rekan kerjanya. Dan mereka meminta para petinggi eksekutif untuk juga ikut memberikan usaha untuk memperbaiki perusahaan bersama-sama.