Tadi malam, dua situs jejaring sosial besar yaitu Twitter dan Facebook menjadi korban serangan DoS (Denial of Service) yang menyebabkan kedua situs tersebut menjadi sulit untuk diakses. Facebook yang lebih dulu mengalami serangan ini menyatakan bahwa mereka situs mereka tidak dapat diakses oleh beberapa user di daerah tertentu, namun untuk sebagian besar user masih bisa terlayani.
Berbeda dengan Twitter yang diserang kemudian, server langsung down ketika menghadapi bad request yang melebihi batas sehingga situs tidak dapat diakses oleh seluruh pengguna selama beberapa jam. Sampai tadi malam sekitar jam 10-12 malam saya masih belum dapat mengakses Twitter, namun beberapa jam kemudian sepertinya Twitter sudah kembali naik.
Akibat dari serangan ini, salah satu aplikasi Twitter Uber Twitter menjadi bermasalah dan tidak dapat digunakan. Alhasil frase ‘Uber Twitter’-pun menjadi trending topic berisi update dari para penggunanya yang mengeluhkan mengenai gagalnya update melalui klien Uber Twitter.
Baik Facebook dan Twitter mengaku bahwa serangan ini memang cukup merepotkan, namun semua data pengguna tidak ada yang dicuri maupun rusak. Twitter juga menyatakan bahwa serangan ini berasal dari satu sumber yang sangat besar dan terkoordinasi dengan baik, dan pihak Twitter akan terus melakukan penyelidikan mengenai siapa di balik serangan ini dan mengapa. Selain itu staff Twitter juga menyatakan bahwa insiden ini menunjukkan bahwa masih banyak hal yang harus dikerjakan oleh Twitter dalam hal skalabilitas dan keamanan.