Tag Archives: Devialet

Devialet Gemini Adalah TWS Perdana dari Sang Produsen Speaker Premium Asal Perancis

Tren TWS benar-benar tidak terbendung. Satu demi satu pabrikan audio, termasuk yang kerap diasosiasikan dengan kalangan audiophile, pada akhirnya ikut ambil bagian. Kita sudah melihat TWS perdana Grado, dan sekarang giliran dedengkot audio asal Perancis, Devialet, yang menjalani debutnya di kategori ini.

Desain TWS bernama Devialet Gemini ini terkesan simpel tapi elegan. Bentuknya juga langsung mengingatkan saya pada speaker Devialet Phantom yang amat luar biasa tenaganya. Sesuai dugaan, lingkaran berlabel “D” pada sisi luar kedua earpiece tersebut merupakan panel sentuh kapasitif. Secara keseluruhan, fisik Gemini tahan cipratan air dan debu dengan sertifikasi IPX4.

Sama seperti speaker Phantom tersebut, Gemini turut mengemas sejumlah teknologi yang dipatenkan. Yang pertama adalah Ear Active Matching (EAM), algoritma khusus yang dirancang untuk memahami bentuk telinga masing-masing pengguna, lalu menyesuaikan karakter suara yang paling optimal secara otomatis. Perangkat bahkan dapat merekomendasikan ukuran eartip yang pas buat pengguna melalui aplikasi pendampingnya di smartphone.

Selanjutnya, ada algoritma Internal Delay Compensation (IDC) yang berfungsi untuk mengompensasikan jeda yang timbul akibat pemrosesan noise cancellation. Ya, Gemini memang menawarkan fitur active noise cancellation (ANC), dan intensitasnya bisa diatur dalam tiga tingkatan yang berbeda: low, high, dan plane.

Seperti kebanyakan TWS lain yang mengunggulkan ANC, Gemini juga dilengkapi mode transparan supaya suara dari sekitar pengguna tetap bisa terdengar ketika dibutuhkan. Uniknya, ketimbang membiarkan semua jenis suara masuk, Gemini hanya akan berfokus mengamplifikasi suara manusia, yang umumnya berada di rentang frekuensi 300 – 3.000 Hz, sehingga penggunanya bisa berbincang-bincang tanpa perlu melepas TWS.

Gemini mengusung konektivitas Bluetooth 5.0, lengkap bersama dukungan codec aptX. Dalam sekali pengisian, baterainya diyakini sanggup bertahan sampai 6 jam nonstop (8 jam kalau tanpa ANC), sedangkan charging case-nya siap mengisi ulang perangkat sampai tiga kali, memberikan total daya tahan selama 24 jam.

Rencananya, Devialet Gemini akan segera dipasarkan dengan harga $299. Banderol tersebut sama persis seperti milik Sennheiser Momentum True Wireless 2 yang juga mengunggulkan ANC dan menawarkan daya tahan baterai yang mirip-mirip.

Sumber: SlashGear.

Huawei Umumkan Sound X, Smart Speaker Hasil Kolaborasinya Bersama Devialet

Di samping meluncurkan Mate Xs, Huawei juga memperkenalkan smart speaker baru bernama Sound X. Speaker ini merupakan hasil kreasi mereka bersama Devialet, ahli audio asal Perancis yang dikenal lewat seri produk Phantom-nya, yang boleh dibilang merupakan salah satu speaker wireless paling perkasa yang pernah ada.

Apa saja kelebihan Sound X? Suara 360 derajat dengan volume yang jauh lebih keras dari produk pesaing kalau kata Huawei dan Devialet. Tidak tanggung-tanggung, Sound X mengemas sepasang subwoofer berdaya total 60 watt dan 6 full-range driver dalam bodi kecilnya yang langsung mengingatkan saya pada Apple HomePod.

Huawei Sound X

Uniknya, kedua subwoofer tersebut diposisikan saling memunggungi guna mengeliminasi getaran yang ditimbulkan selagi masih menyuguhkan dentuman bass yang mantap – salah satu trik cerdas yang diaplikasikan Devialet selama ini. Begitu efektifnya Sound X meredam getaran, Huawei mengklaim konsumen dapat meletakkan segelas air di atasnya, dan gelasnya tidak akan tumpah meski Sound X sedang dipakai memutar musik.

Untuk voice assistant-nya, Huawei kembali memercayakan bikinannya sendiri, Xiaoyi. Ya, speaker ini memang hanya akan dipasarkan di Tiongkok, akan tetapi Huawei ternyata juga punya rencana untuk membawanya ke negara-negara lain. Di luar Tiongkok, Sound X sepertinya bakal mengusung integrasi Amazon Alexa.

Berapa harganya? Cukup terjangkau kalau dibandingkan dengan produk-produk Devialet sendiri, yakni 1.999 yuan (± Rp 3,9 jutaan). Sayang Huawei belum merincikan harga dan jadwal rilisnya di luar Tiongkok.

Sumber: 1, 2, 3.

Speaker Devialet Phantom Reactor Kecil tapi Suaranya Sekeras Pertunjukan Orkestra

Mayoritas konsumen mungkin tidak tahu, akan tetapi kalangan audiophile paham betul bahwa Devialet Phantom adalah salah satu speaker wireless paling perkasa yang pernah ada, dengan dimensi keseluruhan yang masih masuk kategori ringkas.

Kendati demikian, Phantom bukanlah speaker yang paling mudah dibawa-bawa, apalagi dengan bobot yang mencapai angka 11,4 kilogram. Banderol yang mencapai $3.000 juga jauh dari kata terjangkau bagi konsumen kelas non-sultan.

Devialet Phantom Reactor

Untuk itu, sang pabrikan asal Perancis telah menyiapkan alternatifnya, yakni Devialet Phantom Reactor. Desainnya sama persis seperti lini Phantom orisinal, masih seperti hasil racikan tangan spesies alien, akan tetapi ukurannya menyusut cukup drastis sampai sekitar separuhnya.

Phantom Reactor memiliki dimensi 219 x 157 x 168 mm, dengan bobot 4,3 kg dan volume total 3 liter. Perpaduan tweeter dan medium driver pada Phantom orisinal telah digantikan oleh satu full-range driver yang terbuat dari bahan aluminium.

Devialet Phantom Reactor

Untuk mereproduksi suara dalam frekuensi rendah alias bass, Phantom Reactor mengandalkan sepasang bass driver, juga dari bahan aluminium. Perpaduan semuanya sanggup memberikan respon frekuensi antara 18 – 21.000 Hz.

Melanjutkan tradisi Phantom orisinal, Phantom Reactor pun tidak malu-malu soal output berkat kombinasi amplifikasi analog (Class A) dan digital (Class D). Ia hadir dalam dua varian; satu dengan tenaga 600 watt dan volume maksimal 95 dB, satu lagi dengan 900 watt dan 98 dB. Kata Devialet, suara yang dihasilkannya tidak kalah keras dibanding sebuah pertunjukan orkestra.

Devialet Phantom Reactor

Semua itu datang dari speaker yang dapat diletakkan di atas satu telapak tangan berukuran besar jika mau. Terkait konektivitas, Phantom Reactor mengusung Wi-Fi, Bluetooth, input analog dan optical, serta dukungan atas Spotify Connect, AirPlay dan UPnP. Ke depannya, konsumen juga dapat menyambungkan dua unit Phantom Reactor via firmware update.

Masalah portabilitas telah teratasi, lalu bagaimana dengan harganya? Phantom Reactor dibanderol $1.000 untuk varian 600 watt, dan $1.300 untuk varian 900 watt. Masih mahal, tapi tetap jauh lebih ekonomis daripada Phantom orisinal. Pemasarannya akan dimulai pada tanggal 24 Oktober mendatang.

Sumber: Digital Trends dan PR Newswire.

Devialet Gold Phantom Ialah Speaker Bertenaga 4.500-Watt Dengan Bass Membahana

Namanya mungkin jarang kita dengar, tapi Devialet merupakan brand terpercaya di kalangan audiophile di Perancis, terkenal akan produk amplifier audio high-end. Speaker Phantom mereka mengejutkan khalayak dengan penampilan tak biasa (mirip miniatur pesawat alien), serta kemampuan menyajikan suara berkualitas tinggi dipadu konektivitas yang luas.

Sejauh ini, lini Phantom terdiri dari dua tipe: model standar dan Silver Phantom dengan 3000-Watt. Namun sepertinya Devialet tidak mau berpuas diri. Belum lama mereka menyingkap speaker baru yang lebih canggih, menggeser Silver Phantom dari posisi flagship. Devialet memperkenalkan Gold Phantom Implosive Sound, speaker berkekuatan 4.500-Watt, delapan kali lebih bertenaga dari Phantom biasa, sanggup mencapai volume tertinggi di 108-desibel.

Dengan 108-desibel, artinya suara Gold Phantom lebih lantang dari motor, hampir selevel konser musik rock. Audio dimaksudkan agar memengaruhi tubuh, sanggup menghidangkan output paling rendah yang bisa dihasilkan speaker, yaitu 14Hz. Melihat spesifikasinya, beberapa orang mungkin akan menganggapnya biasa saja, tapi perlu diketahui: ukuran Gold Phantom tergolong kecil, kira-kira hanya sebesar dua buah pemanggang roti.

Devialet Gold Phantom 2
Area gloss di sana menggunakan emas rose 22-karat.

Meski wujudnya kecil, Gold Phantom tidak kesulitan mengguncang tembok dan furnitur rumah Anda. Mereka yang memahami cara kerja subwoofer dan speaker tahu bahwa untuk menghasilkan bass, perangkat harus mempunyai ruang internal cukup besar buat pergerakan udara. Gold Phantom hanya memiliki ruang enam-liter, dan sisanya ditangani oleh rangka aluminium di dalam.

Gold Phantom mengusung tweeter dari titanium murni, diklaim sebagai jenis material terbaik, dengan rasio kekuatan dan kepadatan paling tinggi. Alhasil, tercapailah angka 27kHz, frekuensi ultrasonic yang melewati batas pendengaran telinga manusia. Speaker turut dibekali teknologi ADH Intelligence garapan Devialet sendiri, mengombinasi ampilfikasi analog (class A) serta kekuatan amplifikasi digital (class D). Rancangannya dilindungi oleh tidak kurang dari 102 paten.

Devialet Gold Phantom 3
Bentuknya mirip miniatur pesawat alien.

Menariknya lagi, kata ‘gold‘ bukanlah sekedar penamaan. Area glossy di Gold Phantom betul-betul menggunakan bahan emas rose 22-karat.

Devialet Gold Phantom didukung segi konektivitas yang lapang, bisa tersambung via Wi-Fi, Bluetooth, Ethernet serta secara optik, dan kompatibel dengan Spotify Connect dan Apple AirPlay; dapat menyuguhkan musik dari smartphone, tablet, PC, TV, CD sampai vinyl.

Harganya sudah pasti tidak murah. Satu unit Devialet Gold Phantom dihargai hampir US$ 3.000, mulai didistribukan pada tanggal 14 Juli nanti.

Via Tech Crunch. Sumber: Devialet.