Dewa United Esports have once again sent another of their division to the international stage. Following the qualification of the Dewa United Esports’ AOV squad for the AOV World Cup 2021, its FIFA division, together with Zeus Gaming, will also travel to Copenhagen, Denmark, for the US$400,000 FIFAe Nations Cup 2021, which will take place on August 20-22.
Fahmi “Hussain” Husaeni, under the Dewa United Esports banner, qualified after his win with Moehamad “Chanks” Zulisar from Zeus Gaming in the Asia & Oceania region. Both of them are currently playing under the eNational Squad Indonesia banner.
“It’s a dream come true. Thank you Allah SWT and everyone in my family,” Hussain wrote in an Instagram post with picture of himself with the Indonesian flag.
Indonesia was drawn in the same group as South Korea, Hong Kong, Singapore, and China in the Asia & Oceania qualifier. Despite losing to South Korea in the first round, Indonesia was able to finish as the runner-up in Group B.
“Husain’s preparations are still ongoing, with him practicing every day and experimenting with different strategies. What is clear is that he must continue to worship in the same manner as always. We trust God to do the rest,” David, CEO of Dewa United Esports, said on Wednesday.
During the game, Chanks, who had just won ePiala Indonesia 2021 earlier this month, was unable to perform at the anticipated level. During the PlayStation mode qualifying round, Chanks got three losses and one draw. Fortunately, Hussain were able to defeat South Korea with three wins and one draw. Hussain shocked China with an 8-1 victory on Xbox mode.
The semi-finals match versus Malaysia, Indonesia’s adversary in both traditional soccer and FIFA, increased the intensity of the game. After winning 2-1, the pair scored a domination. Chanks ended AkmalJHD’s journey in the qualifier. Hussain also places Malaysia third in the rankings after winning a penalty shootout 4-3. The win put Indonesia in the grand final against Japan.
However, the pair was unable to tackle Japan from scoring more in Indonesia’s goal gate. The Indonesian representatives were able to only score one point apiece, whereas Japan’s PlayStation and Xbox match earned two and three points, respectively.
“Alhamdulillah, our first eNational Squad performed well today and qualified for the final round. “I am extremely pleased and hope that they will make Indonesia proud in the future through eFootball,” stated PSSI General Chair Mochamad Iriawan, citing the PSSI website.
Indonesia, Japan, Malaysia, South Korea, and Singapore are set to compete on August 20-22 alongside the other 20 nations across the globe for a total reward of US$400,000, equal to IDR 5,7 million.
PUBG MOBILE Pro League Season 3 sudah dimulai. Berbeda dengan musim sebelumnya, kini hanya ada 20 tim peserta — dibanding 2 musim sebelumnya yang menghadirkan 24 tim. Tentu seluruh tim yang bertanding melakukan berbagai perubahan baik dari segi roster dan strategi guna bersaing lebih sengit di liga PUBG Mobile paling bergengsi di Indonesia.
Kali ini kita akan membahas 10 tim PUBGM terlebih dahulu yang dibawakan secara langsung oleh Achmad “El Dogee” Fauzan Khairy yang menjadi analis untuk PMPL Indonesia Season 3.
1. 21 Esports
Setelah berada di dasar klasemen PMPL Indonesia Season 2, perombakan besar-besaran dilakukan dengan melepas seluruh pemainnya. Tidak tanggung-tanggung, mereka mendatangkan pemain-pemain veteran dari tim lainnya. Ada Banyuu, Cisun, dan Jughead yang sebelumnya bermain di Victim Esports, Foxe yang dikenal sebagai mantan pemain EVOS Esports dan Boonk, pemain RRQ Ryu. Kehadiran mereka sukses membawa 21 Esports kembali berada di panggung PMPL setelah meraih juara keempat PMCO
“Semua pemain datang dari roster lama yang memiliki segudang pengalaman, tinggal bagaimana mentalitas dan chemistry mereka bisa dibangun. Ditambah lagi, 21 Esports tentu mendatangkan para pemain ini agar bisa melangkah lebih jauh di PMPL Season 3. Menarik melihat reuni Jughead dan Foxe yang sebelumnya pernah satu tim di EVOS, ditambah Cisun yang sangat luar biasa baik sebagai sniper ataupun ketika bertarung jarak dekat.”
2. 69 Esports
Sama seperti 21 Esports, 69 Esports merupakan tim yang sebelumnya berada di PMPL ID Season 2. Namun mereka harus kembali berjuang ke kualifikasi setelah gagal lolos ke 16 besar. Membangun roster dari 0, mereka memilih mengumpulkan pemain yang sudah memiliki pengalaman seperti Hulk, mantan pemain Voin 2K, Ceeeb yang dikenal sebagai pemain dari NFT Esports, dan Joys dari Nara Esports, dengan 2 pemain debutan di PMPL yaitu Kangreport dan Avatar4u.
“Memakai roster yang dibangun dari kolaborasi pemain lama dan komunitas yang membuatnya meraih juara kedua PMCO Spring Split 2021 menjadi bekal yang kuat untuk PMPL Indonesia Season 3. Ceeeb atau sebelumnya dikenal dengan Masgaga sangat berperan penting di 69 Esports — terlihat dari dropzone yang mirip saat ia masih di NFT Esports. PR terbesar NFT jika ingin bergerak lebih jauh adalah chemistry dan menjaga stabilitas gameplay mereka di regular season.”
3. Aerowolf LIMAX
Bagaikan cerita Cinderella, Aerowolf LIMAX mengalami perkembangan pesat ketika mereka menjadi juara PMPL Indonesia Season 2. Bahkan, prestasi mereka berlanjut dengan meraih juara kedua PMPL SEA dan berhasil lolos ke kancah dunia yakni PUBG Mobile Global Championship 2020 — meski harus puas meraih peringkat 13. Menariknya, Aerowolf menjadi satu-satunya tim yang tidak melakukan perubahan dengan memakai roster yang sama dengan musim sebelumnya.
“Menurut saya mereka sangat-sangat siap untuk menghadapi PMPL ID Season 3 secara mental dan gameplay. Keputusan untuk tidak mengubah susunan roster menunjukkan mereka sangat percaya diri untuk bisa mempertahankan gelar juara. Tidak ada pemain dari Aerowolf LIMAX yang menonjol satu sama lain meski begitu dan hal tersebut menjadi keuntungan bagi tim. Pasalnya, mereka memiliki emosi yang stabil saat bertanding dan menyampingkan ego masing-masing.
4. Alter Ego Esports
Dikenal sebagai tim yang memainkan taktif defensif saat musim pertama PMPL Indonesia, Alter Ego tampil sangat buruk dengan berada di peringkat terakhir saat Grand Final PMPL Indonesia Season 2. Menariknya, mereka sama sekali tidak melakukan pergantian pemain namun mendatangkan Matthew yang merupakan mantan pemain ONIC Esports (yang lolos ke PMCO Spring Split SEA 2019 dan PMPL SEA Spring Split 2020).
“Masuknya Matthew secara sekilas merupakan hal yang cukup baik mengingat dia pemain berpengalaman di skena PUBG Mobile Indonesia. Sejauh yang saya lihat baik di turnamen komunitas atau scrim, ia jarang sekali diturunkan. Sepertinya AE memilih fokus mempertahankan komposisi mereka saat musim kedua. Jujur, saya belum melihat mereka bisa menembus 5 besar. Namun jika Matthew diturunkan di PMPL Season 3, Alter Ego menjadi tim yang menarik untuk disimak mengingat di PMPL Season 2 ia tidak dimainkan.”
5. AURA Esports
Setelah terpuruk di PMPL SEA Fall Split 2020, pergantian pemain dilakukan oleh AURA Esports yang mendatangkan duet pemain MORPH Team yakni Jeixy dan NoMrcy serta melepas Steve (saat ini dengan nama CaiCai) dan ROSES. Jeixy akan menjadi kapten di AURA Esports yang sebelumnya dipegang oleh Jayden. Sedangkan NoMrcy dikenal dengan prestasinya meraih gelar Terminator di Grand Final PMPL Indonesia Season 2.
“AURA Esports bisa dibilang jadi tim dengan aimpower terbaik dan unggul sedikit di atas Bigetron RA, saat ini. Kehadiran NoMrcy dan Jeixy semakin membuat AURA lebih mengerikan dan menjadi tim unggulan di PMPL. Terlihat di scrim maupun turnamen, chemistry mereka sudah klop dan siap untuk meraih gelar juara PMPL Indonesia dan comeback di PMPL SEA. Menurut saya, roster ini merupakan roster terkuat AURA sepanjang 3 musim PMPL ID.”
6. Bigetron Esports
Nama Bigetron RA sudah tidak asing lagi di esports tanah air berkat prestasi mereka di Indonesia dan dunia. Setelah lebih dari 1 tahun memiliki komposisi roster utama yang sama, mereka memutuskan untuk melepas Microboy yang kini bermain di EVOS Reborn. Sebagai gantinya, mereka menghadirkan LIQUID yang berada di Bigetron RA dan KinGzz yang merupakan pemain di roster pertama Bigetron PUBGM. Tidak hanya itu, Bigetron juga mendatangkan pelatih luar negeri yakni JangS, mantan pelatih Team Secret.
“Tim yang sudah komplit dan tidak perlu diragukan lagi. Masuknya Liquid mengubah gameplay mereka dari temporal saat masih ada Microboy menjadi lebih agresif. Ditambah lagi, mereka memiliki kemampuan granat yang mematikan dan menurut saya belum ada tim yang mendekati Bigetron RA. Berkali-kali Bigetron menunjukkan mentalitas ketika mereka tertinggal di awal turnamen namun menggila di akhir. Datangnya Kingzz dan JangS sebagai pelatih masih menegaskan Bigetron sebagai calon unggulan juara PMPL musim ini.
7. BONAFIDE Esports
Menjadi tim yang bertarung sejak musim pertama, BONAFIDE harus berjuang kembali dari babak kualifikasi setelah harus puas berada di peringkat 17 PMPL Season 2. Meski gagal lolos dari babak kualifikasi namun mereka kembali ke panggung PMPL usai mengakuisisi slot dari Dranix Esports. Ucup dan Botz menjadi pemain yang berada di roster lama Dranix. Mereka ditemani oleh Licin, Noox, dan Hans4you yang dipertahankan dari musim sebelumnya.
“Masuknya BONAFIDE di PMPL sama seperti dengan Skylightz yang mengambil slot ION atau Takae Esports yang mengambil slot dari The Pillars. Meski masih ada Ucup dan Botz yang berada di roster ini, tugas terbesar BONAFIDE justru ada di pemain-pemain baru PMPL yaitu Licin dan Noox.
8. BOOM Esports
Nyaris lolos ke PMPL SEA Season 2 setelah hanya berjarak 1 poin dari AURA Esports membuat BOOM melakukan pembenahan roster untuk PMPL Indonesia Season 3. Melepas SVAFVEL, Ramones, dan Bobbs, mereka mendatangkan Ponbit yang sebelumnya bermain di Louvre Kings dan Hijrah yang merupakan kapten dari ION Esports.
“Meski mendatangkan Hijrah yang dikenal pengalamannya dan Ponbit yang memiliki aim keras banget namun BOOM terlihat masih belum menemukan gaya permainannya. Terlihat di berbagai scrim ataupun turnamen, mereka memiliki performa yang tidak stabil. Meski begitu, kedatangan kedua pemain ini semakin memperkuat roster yang sebelumnya ada Voker dan Ikyar. Peluang kembali lolos ke 16 besar sangat terbuka lebar bagi BOOM namun untuk menembus 5 besar mereka harus berjuang ekstra.”
9. Dewa United Esports
Mengakuisisi slot dari Louvre Esports yang tampil mengejutkan saat Grand Final PMPL Indonesia Season 2, Dewa United menghadirkan sosok penting di Louvre yakni OkkyOzora dan Henz. Selain itu, mereka juga mendatangkan Caicai yang melejit saat bersama AURA Esports, Cryzen dari Dranix Esports, dan menariknya mereka juga mendatangkan Unii yang kembali di kompetitif PUBGM setelah terakhir bermain di RRQ Kage.
“Tim yang menurutku cukup unik namun patut diwaspadai dengan roster yang dihadirkan. Mereka memiliki paket komplit dengan OkkyOzora yang menjadi otak dari Dewa United, Caicai dan Cryzen yang kuat di closed combat, dan Henz dengan kemampuannya sebagai support. Bisa dibilang mereka tim yang patut diperhitungkan. Tinggal bagaimana mereka bisa tampil konsisten di regular season PMPL Indonesia Season 3.
10. Eagle 365 Esports
Mengakuisisi slot dari Siren Esports, mereka masih mempertahankan hampir seluruh pemain Siren yakni Audry, Justpays, Antem, dan Ekozu yang di PMPL Indonesia Season 2. Selain itu Eagle 365 juga menghadirkan Belvau yang dikenal pengalamannya sebagai pemain Call of Duty Mobile dan PUBG PC.
“Eagle 365 menjadi salah satu tim yang bisa menembus top 5 dengan roster yang hampir sama dari Siren Esports. Ada Audry yang memiliki kemampuan yang mendekati dari Ryzen (pemain Bigetron RA) dan juga Antem, Justpays, dan Belvau yang menarik perhatian komunitas setelah bermain sangat luar biasa di di berbagai turnamen komunitas.”
Ada beberapa kabar menarik di dunia esports pada minggu lalu, baik di tingkat nasional, regional, ataupun internasional. Di tingkat global, Facebook Gaming mengumumkan bahwa mereka akan kerja sama dengan komunitas untuk mengadakan kompetisi esports online. Sementara itu, level lokal, klub sepak bola Dewa United mengumumkan bahwa mereka akan punya divisi esports dan menyelenggarakan turnamen esports untuk penyandang disabilitas.
OPPO Jadi Sponsor dari MPL Filipina
OPPO memasuki dunia esports pada 2019 dengan mensponsori turnamen League of Legends. Sekarang, mereka turut mendukung scene mobile esports. Minggu lalu, mereka mengumumkan bahwa mereka akan menjadi sponsor resmi dari Mobile Legends: Bang Bang Professional League di Filipina. Selain itu, mereka juga mendukung 2021 League of Legends: Wild Rift SEA Icon Series, khusus untuk turnamen di Filipina. Dengan menjadi sponsor dari turnamen Mobile Legends dan Wild Rift, OPPO berencana untuk mengukuhkan posisi mereka di dunia esports dan gaming di Filipina.
“Gaming adalah salah satu hiburan utama bagi konsumen muda di Filipina. Sebanyak 74% dari netizen Filipina bermain mobile game,” kata Raymond Xia, OPPO Philippines Marketing Director, seperti dikutip dari Inquirer. “OPPO berkomitmen untuk mendukung industri esports dengan menyediakan platform gaming dan smartphone terbaik, baik untuk gamer profesional dan amatir.”
BBC Bakal Siarkan Kompetisi FIFA 21
BBC mengumumkan kerja sama mereka dengan EA Esports. Dengan ini, BBC akan menyiarkan FIFA 21 Global Series European Regional Qualifiers di semua platform mereka. Kompetisi European Regional Qualifiers dan Playoffs tak hanya akan disiarkan di BBC iPlayer, tapi juga aplikasi dan situs BBC Sport.
BBC iPlayer akan menampilkan siaran langsung dari setiap pertandingan. Setiap harinya, mereka akan menyiarkan konten esports FIFA selama hingga 8 jam. Meskipun begitu, kompetisi FIFA 21 itu juga akan tetap disiarkan di channel YouTube dan Twitch dari EA SPORTS FIFA, lapor Esports Insider.
Klub Sepak Bola Dewa United Punya Divisi Esports
Martapura FC resmi mengganti namanya menjadi Dewa United. Klub sepak bola yang berlaga di Liga 2 itu juga mengungkap, mereka akan aktif di dunia esports. Mereka memperkenalkan divisi esports mereka, yang dinamai Dewa United Esports, pada 18 Februari 2021.
Tak hanya itu, Dewa United juga akan menyelenggarakan turnamen Battle of Gods. Untuk itu, mereka mengajak komunitas disabilitas untuk bekerja sama. Untuk mensosialisasikan turnamen esports ini, mereka telah mengunjung beberapa komunitas disabilitas, seperti Yayasan Pembina Anak Cacat (YPAC), SLB Tunas Bangsa, dan YKDW Karawaci, menurut laporan Antara.
Facebook Gaming Bakal Kerja Sama dengan Komunitas
Facebook Gaming mengumumkan, mereka akan bekerja sama dengan komunitas seperti Real Time Strategies dan Community Gaming New York untuk menyelenggarakan lebih dari 90 kompetisi esports online. Kompetisi itu akan bisa diikuti oleh masyarakat umum. Setiap kompetisi menawarkan total hadiah sebesar US$1 ribu. Total hadiah ini dianggap cukup besar untuk menarik gamer amatir, tapi tidak cukup besar sehingga membuat para gamer profesional tertarik untuk ikut, menurut VentureBeat.
T1 dan Nike Perkenalkan Koleksi Pakaian Baru
T1 Entertainment & Sports bekerja sama dengan Nike untuk merilis koleksi pakaian T1 x Nike Spring 2021. Koleksi pakaian ini terdiri dari jersey, jaket, celana, dan kaos dari T1. T1 mengklaim, koleksi pakaian mereka tidak hanya nyaman untuk dikenakan tapi juga tahan lama. Sementara itu, Nike menyebutkan, mereka ingin membuat pakaian yang nyaman untuk para atlet, baik atlet olahraga tradisional maupun esports.Harapannya, para atlet akan bisa fokus untuk meningkatkan performa mereka, lapor Inven Global.