Tag Archives: Diatce Harahap

Mesin AI “Bang Joni” Dibuka untuk Umum, Memungkinkan Pihak Ketiga Kembangkan Chatbot Sendiri

Startup pengembang platform kecerdasan buatan (AI) BJtech, yang membuat chatbot Bang Joni, kini dibuka aksesnya untuk publik. Keterbukaan ini mendorong pelaku bisnis atau individu mengembangkan sendiri chatbot mereka dalam aplikasi messaging, aplikasi mobile, situs, maupun platform lainnya.

Termasuk dalam rangkaian peluncuran ini, BJtech mengumumkan soft launching implementasi perdananya dengan BNI. Produk chatbot-nya bernama “Cinta: Personal Intelligent Banking”.

Cinta bertugas membantu nasabah mengelola keperluan banking BNI, mulai dari sharing info, registrasi produk-produk BNI, hingga transaksi UnikQu melalui kemudahan chatting. Produk chatbot ini dapat diakses melalui Facebook Messenger dan Twitter.

CEO Bang Joni Diatce G Harahap menuturkan pembukaan platform ini diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan pengguna yang ingin menciptakan dan mengembangkan chatbot sesuai kebutuhan masing-masing. Misalnya pelaku bisnis menggunakannya untuk marketing channel, customer service support, menyebarkan info produk, pemesanan produk, asisten pribadi, hingga diintegrasikan dengan sistem internal perusahaan.

“Sementara non bisnis atau individu bisa belajar mengembangkan chatbot mereka sendiri untuk aktivitas percakapan sehari-hari maupun hiburan. Misalnya untuk pengembangan chatbot kuis, hiburan, gaming, dan lainnya,” kata Diatce kepada DailySocial.

Penggunaan teknologi BJtech tidak mengharuskan skill pemograman tertentu. Pengguna hanya perlu memerhatikan langkah-langkah teknis yang relatif sederhana. Pertama, pengguna perlu menentukan tujuan pembuatan chatbot itu sendiri. Penentuan ini akan berdampak pada langkah selanjutnya, yakni merancang alur percakapan, gaya bahasa, dan gramatika yang digunakan chatbot.

Setelah itu pengguna bisa langsung menghubungkan chatbot yang mereka buat agar bisa diimplementasikan di berbagai aplikasi pesan, seperti Line, Facebook Messenger, Telegram, dan Twitter.

Untuk monetisasinya, pihak BJtech menerapkan dua metode, standar dan premium. Untuk standar, pengguna tidak dikenakan biaya apapun Namun untuk metode premium, berlaku apabila pengguna ingin meningkatkan fitur yang lebih kompleks sehingga perlu menempatkan tenaga engineer.

“Intinya kami mau dorong orang buat chatbot dulu, buat dampak sosialnya. Kini UKM bisa punya chatbot sendiri dengan mudah,” pungkas Diatce.

Tutup Layanan di Facebook Messenger dan Telegram, Bang Joni Bidik 1 Juta Pengguna LINE (UPDATED)

Layanan asisten virtual berbasis chatbot Bang Joni membidik 1 juta pengguna LINE pada tahun ini. Target tersebut akan dicapai seiring rencana perusahaan yang akan menambah berbagai layanan dan fitur baru lewat kontrak eksklusif dengan LINE, demi memenuhi ragam kebutuhan generasi muda.

Dengan target pengguna yang sama dengan LINE, menjadi alasan kuat bagi Bang Joni untuk menyetujui kemitraan eksklusif dengan LINE. Terlebih, platform tersebut mengklaim telah memiliki 90 juta pengguna.

Secara positioning, Bang Joni menempatkan diri sebagai pihak yang dapat memenuhi kebutuhan generasi muda dengan cara yang familiar dengan keseharian mereka, yakni chatting. Makanya, seluruh layanan yang dihadirkan Bang Joni tergolong kebutuhan yang dapat dilayani dengan ‘obrolan’. Lewat percakapan sederhana, semua kebutuhan bisa direspons dengan cepat, personal, dan akurat layaknya manusia.

Dengan alasan kuat ini, akhirnya perusahaan menutup layanannya di platform Facebook Messenger dan Telegram.

“Mulai tahun ini Bang Joni menjadi mitra eksklusif untuk LINE, visi kami dengan mereka sama yakni ingin melahirkan tren baru penyediaan informasi dan teknologi lewat chatbot. Untuk layanan kami di Facebook Messenger dan Telegram sudah kami tutup,” terang CEO Bang Joni Diatce Harahap (Ache), Kamis (27/4).

Perusahaan juga terus berupaya meningkatkan daya analitiknya agar bisa terus mengantisipasi kebutuhan pengguna bahkan sebelum pertanyaan atau permintaan diberikan melalui chat. Lewat keunikan tersebut, menjadi jurus Bang Joni agar tetap eksis di tengah persaingan teknologi chatbot di Indonesia.

Luncurkan 12 layanan baru

Sepanjang tahun ini Bang Joni berencana untuk meluncurkan layanan baru. Diantaranya, Polka (e-commerce kosmetik), REX (pengiriman barang), pemesanan barang, tiket kereta api, tiket hotel, tukang online, bioskop, barang elektronik, voucher game, voucher diskon, cemilan, dan horoskop. Tak hanya itu, Bang Joni juga berencana untuk menghadirkan fitur interkoneksi layanan antar merchant.

Saat ini Bang Joni sudah menyediakan layanan info cuaca, tol, reminder, penerjemah, games, info spesial, token listrik, pulsa, pemesanan Uber, Tiket.com, Sykscanner, travel X-Trans, rekomendasi tempat makan dari Zomato, dan Loket.com.

“Ya seluruh layanan tersebut akan kami luncurkan pada tahun ini,” kata Ache.

Dari seluruh layanan yang sediakan Bang Joni, diklaim bahwa salah satu layanan yang paling digemari pengguna adalah pembelian tiket pesawat.

“Melalui kerja sama dengan Bang Joni, kami menghadirkan pengalaman baru dalam mencari tiket dengan harga terbaik melalui format chatting. Pengguna tinggal memilih tujuan destinasi dan Bang Joni akan langsung memberikan hasil pencarian melalui Skyscanner berupa pilihan tiket dari berbagai maskapai sekaligus,” ucap Senior Marketing Manager Skyscanner Yulianto Balawan.

Raih investasi Seri A dari RMV

Untuk mendukung seluruh rencana pengembangan bisnis Bang Joni, akhir tahun lalu perusahaan sudah mengantongi suntikan dana segar Seri A sebesar US$2 juta (lebih dari 26 miliar Rupiah) dari PT MFI Venture Capital.

Dana tersebut digunakan untuk upgrade teknologi chatbot ke versi dua dengan berbagai peningkatan, mulai dari tampilan yang lebih menarik, chat yang makin responsif, jumlah merchant yang beragam, dan kehadiran dompet virtual BJ Pay.

Diharapkan peningkatan kualitas ini dapat menggiring pengguna baru menjadi 1 juta orang dari posisi sekarang hampir 400 ribu orang, sekaligus total transaksi dari posisi saat ini sebesar 37.224 transaksi.

“Kami percaya bahwa chatbot akan segera menjadi megatrend yang memiliki pengaruh luas dalam kehidupan masyarakat. Bahkan, pasar corporate sudah mulai melirik teknologi ini karena sumber daya yang lebih efisien, formatnya yang interaktif, kercerdasan dan kemampuannya untuk memberi layanan secara personal, sesuai dengan kebutuhan dan fungsi yang spesifik. Ke depannya kami akan menjalin lebih banyak kerja sama dengan merchant lainnya,” pungkas Ache.

Update: Perubahan nama investor dari Bang Joni

Bang Joni Kini Sudah Bisa Disapa Melalui LINE

Platform Chat Bot Bang Joni kembali melebarkan sayapnya ke platform LINE untuk lebih banyak menyapa dan melayani pelanggannya. Selain LINE, total kini BangJoni sudah bisa “diajak ngobrol” untuk platform Telegram dan Facebook Messenger. Di LINE Bang Joni bisa ditemui melalui akun @BANGJONI. Pihak Bang Joni berharap bisa memberikan pengalaman baru dalam bertransaksi melalui proses chatting yang diyakini sudah menjadi kegiatan sehari-hari sebagian besar masyarakat sekarang ini.

Bang Joni yang saat ini mengandalkan beberapa teknologi terkini seperti NLP (Natural Language Processing) dikombinasikan dengan teknologi API (Application Programming Interface) dari beberapa layanan yang ada. BangJoni yang sejak awal memposisikan diri sebagai teman virtual ini saat ini memungkinkan untuk melayani “teman-teman” mereka untuk beberapa hal, seperti memberikan bantuan online, layanan personal dan informasi.

Saat ini layanan-layanan yang bisa diakses melalui percakapan dengan BangJoni meliputi pemesanan Uber, Zomato, pembelian tiket pesawat, X-trans, token listrik, pulsa, info cuaca, info jalan tol, reminder, hingga penerjemah. Dengan semua kemampuannya ini, BangJoni memperlihatkan ambisinya untuk menjadi salah satu chatbot yang paling komplit di Indonesia.

Mengenai kerja sama dengan LINE yang baru dipublikasi bulan Oktober ini CEO Bang Joni Diatce Harahap mengungkapkan kegembiraannya. Hal ini didasarkan dari banyaknya pengguna LINE di Indonesia yang disinyalir mencapai puluhan juta.

“Kami sangat excited bisa bekerja sama dengan LINE, karena mereka memiliki puluhan juta pengguna di Indonesia yang berpotensi untuk bisa berteman dengan Bang Joni. Kami berharap dengan bekerja sama dengan LINE, akan semakin banyak generasi millennial yang merasakan manfaat lebih dari sekedar chatting” ujar Diatce.

Sementara itu secara terpisah Marketing Communication Bang Joni Asti Widiandita menyampaikan per tanggal 20 Oktober 2016 pengguna BangJoni sudah mencapai 32.000 pengguna dengan pengguna aktif harian mencapai angka 6000. Ia optimis angka-angka tersebut akan terus bertambah seiring dengan dibukanya kanal Bang Joni di platform LINE.

Bang Joni disebutkan baru saja mendapatkan pendanaan tahap awal dari MFI Group dan masih terus berupaya menambah merchant untuk mengembangkan layanannya, termasuk mengembangkan fitur-fitur yang ada untuk mendapatkan lebih banyak pengguna.

Teman Virtual BangJoni Siap Tambah 20 Merchant Rekanan Tahun Ini

BangJoni, teman virtual yang hadir dalam platform Telegram, di tahun 2016 ini berencana untuk menambah 20 merchant  rekanan dan segera merambah ke platform Facebook Messenger. Target di fase awal ini adalah bisa hadir di tiga platform chatting yang berbeda, selain di Facebook Messenger dan Telegram yang sudah hadir lebih dulu. Di samping itu, BangJoni juga kini tengah berbicara dengan beberapa investor untuk mendapat pendanaan awal.

BangJoni pada dasarnya adalah layanan asisten virtual berbasis chatbot yang terdapat dalam platform pesan instan Telegram. Pun begitu, BangJoni enggan disebut sebagai asisten virtual dan lebih senang memposisikan diri sebagai teman virtual yang siap melayani keinginan teman-temannya semudah chat biasa.

BangJoni lahir dari eksekusi ide Diatce Harahap (CEO) dan Arra Primata (Managing Director) dan kini beroperasi di bawah naungan PT Jualan Online Indonesia. Meski usianya masih muda, namun BangJoni ingin bisa segera lepas landas tahun ini. Dalam waktu dekat BangJoni akan segera hadir di platform Facebook Messenger. Di fase awal ini BangJoni menargetkan bisa hadir dalam tiga platform chatting yang berbeda dan menambah rekanan merchant hingga mencapai total 20 rekanan.

Diatce mengungkapkan bahwa BangJoni telah menyelesaikan urusan kerja sama dengan pihak Facebook agar bisa hadir di Facebook Messenger dan dalam waktu kurang dari satu minggu, BangJoni akan live di platform chatting milik Facebook tersebut.

Arra menambahkan, “Kami ingin bisa hadir di dua atau tiga platform chatting tahun ini. Sedangkan target untuk merchant, kami bisa menambahkan hingga total mencapai 20 merchant dalam platform BangJoni untuk tahun ini.”

Rencana pengembangan dan bisnis BangJoni

BangJoni dibangun dengan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang disebut dapat digunakan untuk mempelajari kebiasaan penggunanya dalam memberi perintah dan menghasilkan produk dari kata-kata. Pun begitu, di tahap awal ini basis data kata BangJoni masih terbatas. Diatce berjanji bahwa pihaknya akan terus menambah basis data tersebut bersama tim IT dan copy writer agar bisa meningkatkan akurasi perintah yang diterima.

Mengenai monetisasi layanan, Diatce menjelaskan bahwa BangJoni saat ini mengadopsi call center chargesales commission based dan targeted ads.

Call center charge dihadirkan untuk melengkapi layanan customer service dari merchant dengan biaya yang lebih terjangkau dibanding via telepon. Melalui Sales Commission BangJoni akan mendapatkan komisi tiap dari transaksi yang terjadi antara pengguna dengan merchant melalui BangJoni. Sedangkan melalui Targeted Ads pengguna akan mendapatkan barang yang dicari melalui BangJoni dengan lebih tertarget dan skema yang berjalan akan menjadi pay-per-transaction.

Satu hal lagi yang akan dikembangkan adalah skema pengenalan akun untuk satu orang, karena saat ini BangJoni masih belum bisa mengenali dua atau tiga akun yang digunakan oleh orang yang sama sebagai satu orang.

Selain menambah rekanan merchant dan hadir di platform chatting selain Telegram, BangJoni juga tengah fokus untuk mendapatkan pendanaan awal. Diatce menngungkap bahwa pihaknya kini tengah berbicara dengan beberapa investor dan mendapatkan umpan balik yang postif. Harapannya, dalam waktu dekat mereka bisa segera mendapat pendanaan dan bisa lepas landas lebih tinggi.

Sejak hadir meramaikan industri teknologi Indonesia, BangJoni mengklaim sudah ada 1.000 pengguna yang menggunakan layanan mereka dengan 30 persen di antaranya adalah pengguna aktif. Sementara itu, merchant yang sudah menjadi rekanan saat ini adalah Tiket, Zomato, Xtrans, Uber, MatahariMall, Info Cuaca, dan Info Tol.