Tag Archives: Didi Nugrahadi

Lokadata

Mengenal Lebih Dekat Lokadata, Wajah Anyar Situs Beritagar

Situs berita Beritagar mewarnai sejumlah pemberitaan pada pertengahan Oktober 2019 lalu. Kabar pemutusan hubungan kerja sejumlah karyawan, perubahan nama dan fokus bisnis menjadi topik utamanya.

Per 1 Desember kemarin, Beritagar yang berada di bawah naungan PT Cipta Lintas Media resmi rebranding menjadi Lokadata. Nama Lokadata sendiri sebelumnya digunakan sebagai merek dagang produk mereka terkait paparan data.

Mengutip apa yang tertera di situs mereka, kian besarnya derajat data sebagai dasar pengambilan keputusan dalam segala bidang kehidupan menjadi salah satu alasan kelahiran Lokadata ini.

Kendati demikian, Lokadata tetap mengidentifikasi dirinya sebagai perusahaan media. Hal ini ditekankan oleh Dwi Setyo Irawanto selaku Pemimpin Redaksi.

“Kita masih merasa sebagai perusahaan media karena kita bekerja dalam prinsip-prinsip jurnalistik, tidak meninggalkan etika jurnalistik, melakukan verifikasi terhadap fakta, tidak suuzan, mengonfirmasi kepada orang-orang yang disebut. Semua rambu-rambu jurnalistik itu tetap kita penuhi meskipun sebagian kerja kita dibantu mesin,” ujar Dwi kepada Dailysocial saat ditemui di kantornya.

Media dan robot

Lokadata adalah salah satu perusahaan media yang pertama di Indonesia –jika bukan satu-satunya– yang melibatkan mesin pintar ke dalam kerja jurnalistik. Di belahan dunia lain seperti Amerika Serikat, tren ini sudah dimulai sejak 2014 silam ketika Associated Press (AP) menggandeng perusahaan kecerdasan buatan/AI bernama Automated Insights.

AP memanfaatkan AI khusus untuk menyusun laporan mengenai bidang finansial, seperti laporan keuangan perusahaan. Sama seperti AP, Lokadata memanfaatkan AI secara penuh untuk laporan-laporan yang bersifat repetitif.

“Yang sudah full mesin itu sepak bola, saham, gempa bumi, dan indeks kualitas udara. Editor nanti mengerjakan barang-barang yang tidak repetitif, yang lebih analitis, bertemu orang wawancara, jadi lebih indepth lah,” ucap COO Lokadata Didi Nugrahadi.

Didi menjelaskan secara umum ada beberapa jenis laporan yang dihasilkan oleh Lokadata berdasarkan derajat keterlibatan robot. Jenis laporan repetitif yang sudah disebut sebelumnya seratus persen dibuat oleh robot. Jenis laporan bernama Sorotan Media melibatkan 10-15% kerja manusia dan sisanya oleh robot. Terakhir ada laporan yang 80% digarap oleh manusia dengan sisanya dibantu robot.

“Yang 100% manusia tanpa bantuan teknologi sepertinya enggak ada,” imbuh Didi.

Penggunaan robot dalam kerja jurnalistik menghindari awak redaksi dari laporan-laporan repetitif namun memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Pemanfaatan robot juga mendongkrak produktivitas suatu media. Lokadata memang tidak membeberkan berapa jumlah artikel yang bisa mereka hasilkan semenjak “mempekerjakan” robot, namun pengalaman AP bisa jadi bayangan kasar.

Semenjak AP melibatkan AI ke dalam redaksinya, mereka bisa menerbitkan 3000 judul berita keuangan setiap kuartal. Angka itu bahkan bisa terus bertambah sesuai kebutuhan perusahaan.

Namun tak bisa dimungkiri bahwa ada yang dikorbankan untuk meraih efisiensi lewat adopsi teknologi ini. Redaksi mereka kini hanya diisi oleh 8 orang saja, termasuk pemimpin dan wakil pemimpin redaksi, jauh lebih sedikit dibanding punggawa mereka yang mengurusi data dan teknologi platform.

Model bisnis

“Pendapatan naik terus, tapi masih tidak mengejar beban biaya,” ujar Dwi pada media Oktober lalu kepada CNN Indonesia.

Dengan kondisi demikian, Lokadata akan lebih fokus terhadap jurnalisme data, serta riset dan analisis mengenai lanskap bisnis, ekonomi, dan politik. Dengan kata lain data tidak sekadar menjadi komponen produk jurnalistik, tapi sebagai produk itu sendiri.

Didi mengatakan sumber pemasukan Lokadata berasal dari iklan dan produk data tadi. Sebab mereka sadar pendapatan iklan di bisnis media sedang meredup di seluruh dunia, monetisasi produk data jadi jalan keluarnya. Dwi bahkan tak menutup kemungkinan pihaknya akan menerapkan paywall.

“Ada kemungkinan ke sana, tapi lihat nanti saja,” pungkas Dwi.

DScussion #71: Beritagar dan Konsep Barunya di Tahun 2017

Sebagai situs berita pertama di Indonesia yang memanfaatkan teknologi dalam mengumpulkan dan menganalisis beragam konten untuk pemberitaan, Beritagar memberi angin segar untuk perkembangan industri media di Indonesia.

Dalam edisi DScussion kali ini, CEO Beritagar Herman Kwok dan COO Beritagar Didi Nugrahadi berbagi cerita tentang teknologi Beritagar saat ini dan komentarnya tentang “fake news” yang mewarnai media sosial akhir-akhir ini.

Membedah Kerja Dapur Redaksi Beritagar.id yang Dibantu “Robot” Dalam Sajikan Konten Berita

20150917_142035

Beritagar.id bisa dikatakan sebagai situs media pertama di Indonesia yang memanfaatkan teknologi dalam mengumpulkan dan menganalisis berbagai konten pemberitaan sebelum diterbitkan. Dengan bantuan teknologi yang disebutnya Computer Assisted Reporting, Beritagar.id dapat menyunting dan menceritakan kembali konten yang dihimpun untuk diakses oleh pembaca. Kemarin (17/9), para punggawanya, Didi Nugrahadi, Wicaksono, dan Herman Kwok, menceritakan bagaimana dapur redaksi mereka bekerja dengan memanfaatkan teknologi “robot” tersebut.
Continue reading Membedah Kerja Dapur Redaksi Beritagar.id yang Dibantu “Robot” Dalam Sajikan Konten Berita

Beritagar.id Ingin Merawat Indonesia

beritagar.id berharap bisa memberikan sajian pemberitaan yang berbeda / Shutterstock

Beritagar hadir kembali dengan wajah dan konsep berbeda. Beritagar.id menjadi gabungan teknologi dan personel Beritagar versi lama (Beritagar.com) dan Lintas.me. Ia menyasar pembaca anak muda dengan menggabungkan kemampuan robot agregator untuk memilah berita-berita penting dan kebernasan jurnalisme yang netral. Di sisi pendanaan, GDP Ventures menjadi pendukung utama layanan yang dihadirkan secara resmi 24 Agustus hari ini.

Continue reading Beritagar.id Ingin Merawat Indonesia

Beritagar Siap Tinggalkan Status Beta dengan Solusi Pemberitaan Dibantu Robot

Beritagar yang telah menyandang status beta selama satu tahun terakhir siap meluncur di awal November mendatang. Selama fase beta ini, mereka melakukan trial-and-error untuk menemukan produk terbaiknya yang didukung oleh robot ber-algoritma khusus. Beritagar dihadirkan untuk memberikan solusi pemberitaan yang efisien bagi mereka yang memiliki semakin sedikit waktu luang untuk membaca, terutama yang mengakses melalui perangkat mobile.

Continue reading Beritagar Siap Tinggalkan Status Beta dengan Solusi Pemberitaan Dibantu Robot

Akhirnya Yang (benar-benar) Baru dari Dagdigdug : Tentukan.com

Screen shot 2010-01-13 at 11.43.10 AMSelama ini Dagdigdug merilis beberapa situs social forum, diantaranya yang paling populer adalah Politikana, Ngerumpi dan Curipandang. Tentu ada banyak situs yang dirilis, masing-masing berkutat dengan topik niche yang sangat spesifik. Namun kali ini Dagdigdug merilis sebuah situs yang agak berbeda.

Tentukan.com, dari namanya saja tentu sudah terbayang apa yang bisa anda lakukan di situs ini. Yap, polling. Itulah nyawa dari situs ini, dimana anda bisa menentukan pilihan anda apakah lebih suka Blackberry atau iPhone, Facebook atau Twitter, Ndorokakung atau Paman Tyo (??!). Ya, tentu saja mengambil sebuah keputusan menjadi lebih menyenangkan disini. Dan melihat dari beberapa posting konten benar-benar menambah persepsi saya, misalnya kenapa ternyata banyak yang lebih memilih iPhone daripada Blackberry.

Continue reading Akhirnya Yang (benar-benar) Baru dari Dagdigdug : Tentukan.com