Tag Archives: Dimas Pramudya

Sampingan Receives Pre Series A Funding Worth of 21 Billion Rupiah

Sampingan is an app that offers side jobs for its users. Today (10/8) they announced pre-series A funding worth of $1.5 million or equivalent to 21.2 billion Rupiah, led by Golden Gate Ventures – a venture capital that focuses on seed funding.

Participated also in this round, Antler and some angel investors. Sampingan happened to graduate from Antler‘s startup program. Investment is to be focused on business operational expansion.

Sampingan is designed to connect business with freelancers. There are few job offers, such as reviewer, surveyor, marketing agent, many more. Users that register as an agent or worker can participate in any job and gain credit (cash) to be disbursed.

Founded in late 2018, Sampingan is currently supported by 60 officers and build a headquarter in Jakarta. They just developed an app in the Android version, however, they claimed to have more than 150 thousand applicants.

Sampingan was founded by three people, Wisnu Nugrahadi, Margana Mohamad, and Dimas Pramudya. Those are graduates from Universitas Padjadjaran. Wisnu and Dimas used to be in the product and developer team at Gojek. Margana owns and runs an outsourcing business.

Previously, the founder said in an interview with DailySocial that the service was inspired by the outsourcing business models with a daily or monthly target for users. In the process, Sampingan uses a similar approach, and provides income based on performance (pay per performance).


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Aplikasi Sampingan

Sampingan Dapat Pendanaan Pra-Seri A Senilai 21 Miliar Rupiah

Sampingan adalah aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil pekerjaan ringan secara paruh waktu. Hari ini (08/10) mereka mengumumkan perolehan pendanaan pra-seri A senilai $1,5 juta atau setara 21,2 miliar Rupiah, dipimpin Golden Gate Ventures – venture capital yang juga memberikan pendanaan tahap awal.

Antler dan beberapa angel investor turut berpartisipasi dalam putaran ini. Sampingan juga merupakan lulusan dari program startup generator Antler. Investasi tersebut akan difokuskan perusahaan untuk perluasan operasi bisnis.

Aplikasi Sampingan didesain untuk menghubungkan bisnis dengan freelancer. Beberapa perkerjaan seperti memberikan ulasan, survei, agen penjualan, dan lainnya diakomodasi melalui aplikasi ini. Pengguna yang mendaftar sebagai agen atau pekerja bisa berpartisipasi pada setiap pekerjaan dan mendapatkan kredit (uang tunai) yang dapat dicairkan.

Mengudara sejak akhir 2018, saat ini Sampingan telah didukung 60 orang pekerja dan berkantor pusat di Jakarta. Mereka baru memiliki aplikasi di platform Android, namun demikian mengklaim telah memiliki lebih dari 150 ribu mitra pekerja.

Sampingan didirikan oleh tiga orang founder, yakni Wisnu Nugrahadi, Margana Mohamad, dan Dimas Pramudya. Ketiganya adalah lulusan manajemen Universitas Padjadjaran. Wisnu dan Dimas sebelumnya berpengalaman sebagai tim pengembang dan produk di Gojek. Sedangkan Margana memiliki dan menjalankan bisnis outsourcing.

Sebelumnya dalam wawancara bersama DailySocial, para founder mengatakan pengembangan layanan tersebut terinspirasi dari model bisnis outsourcing yang mengenakan target harian atau bulanan ke pekerja. Dalam proses kerjanya, Sampingan menggunakan pendekatan mirip dengan model tersebut, memberikan bayaran berdasarkan hasil kinerja (pay per performance).

Application Information Will Show Up Here
Sampingan adalah sebuah aplikasi yang dapat mempertemukan antara bisnis yang membutuhkan jasa outsourcing dengan masyarakat yang memiliki kemampuan terkait

Aplikasi “Sampingan” Coba Sederhanakan Model Bisnis “Outsourcing” Pekerjaan

Aplikasi Sampingan didesain membantu masyarakat menemukan pekerjaan temporer untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Para founder terinspirasi dari bisnis outsourcing, mereka mengenakan harian atau bulanan ke pekerja. Dalam proses kerjanya, Sampingan menggunakan pendekatan yang hampir mirip dengan model outsourcing, memberikan bayaran berdasarkan hasil kinerja (pay per performance).

“Fitur terbaik yang kami tawarkan adalah kebebasan bagi para agen untuk bisa memilih apa, kapan, di mana dan bagaimana mereka menjalankan dan menyelesaikan pekerjaannya. Sementara untuk bisnis (pemberi pekerjaan), Sampingan dapat membantu karena tidak ada manpower fixed cost yang tidak sebanding dengan result yang harus dikeluarkan setiap bulan,” ujar Business Development Manager Sampingan Vinno Zahran.

Sampingan menerapkan model pay per performance bagi rekanan dan agen. Agen (disebut dengan “Kawan Sampingan”) akan mendapatkan bayaran jika berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan yang ada di dalam aplikasi. Dengan sistem kemitraan, maka Kawan Sampingan bisa dengan bebas memilih preferensi pekerjaan sesuai keinginan dan minat.

Untuk menjalankan operasionalnya, saat ini Sampingan sudah mendapatkan pendanaan awal dari dua investor, yakni Golden Gate Ventures dan Antler. Total nilai pendanaan yang didapat ialah $600.000 atau setara dengan 8.7 miliar Rupiah.

Vinno menyampaikan, berbekal pendanaan yang dimiliki, Sampingan ingin terus meningkatkan awareness masyarakat terhadap potensi pekerjaan di sekitar mereka. Tahun 2019 ada beberapa agenda yang akan dilakukan. Selain pengembangan produk, tim Sampingan juga ingin memberikan kegiatan dukungan untuk para agennya di lapangan.

Aplikasi Sampingan
Co-Founder Sampingan Margana Mohamad dan Wisnu Nugrahadi / Sampingan

Sampingan didirikan oleh tiga orang founder, yakni Wisnu Nugrahadi, Margana Mohamad, dan Dimas Pramudya. Ketiganya adalah lulusan manajemen Universitas Padjadjaran. Wisnu dan Dimas sebelumnya berpengalaman sebagai tim pengembang dan produk di Gojek. Sedangkan Margana memiliki dan menjalankan bisnis outsourcing.

Melalui pendekatan digital, Sampingan ingin membuat model outsourcing menjadi lebih mudah diakses. Dan mendapati target sasaran (lapangan kerja) yang tepat, langsung kepada masyarakat.

Application Information Will Show Up Here