Tag Archives: directory platform

Go-Ngaso akan hadir selama satu minggu di tanggal 29 Mei hingga 4 Juni di delapan titik rest area sepanjang jalur mudik trans Jawa.

Bermitra Dengan Alamat.com, Gojek Hadirkan Solusi Mudik “Go-Ngaso”

Memasuki pekan libur hari raya Idul Fitri di tahun 2019, Gojek bekerja sama dengan Alamat.com menghadirkan Go-Ngaso, posko yang menyediakan layanan terpadu dan informasi lengkap untuk melancarkan perjalanan mudik lebaran. Layanan ini akan hadir selama satu minggu di tanggal 29 Mei hingga 4 Juni 2019 di delapan titik rest area sepanjang jalur mudik trans Jawa.

Disinyalir, ada sekitar 18 juta pemudik yang akan memadati jalanan di pulau Jawa. Melalui Go-Ngaso, Gojek berinisiatif menjembatani para mitra di dalam ekosistem untuk ikut berpartisipasi mendampingi para pemudik, sekaligus mendukung program pemerintah untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik. Posko ini akan menyediakan beberapa layanan terpadu dari Gojek seperti Go-Food, Go-Massage, dan Go-Auto.

“Hal ini menjadi langkah awal kami dengan membawa ekonomi digital dan ekosistem umkm untuk mengambil peran dalam kelancaran perjalanan mudik di tahun ini. ” ujar VP Public Policy & Government Relation Gojek Panji W. Ruky.

Marsela Renata, Senior Marketing Manager Go-Food, menyebutkan bahwa hal ini adalah wujud dari komitmen mereka untuk terus mendukung umkm mitra dalam pengembangan bisnis.

“Dari sisi merchant, Go-Ngaso bisa meningkatkan value transaksi. Sementara itu, pengguna juga bisa mendapatkan pelayanan maksimal ,” tambahnya.

Rencananya, dalam satu rest area, Go-Ngaso akan menghadirkan kurang lebih lima varian merchant, serta menyiapkan setidaknya 250 paket. Targetnya sebanyak 50 ribu transaksi bisa terjadi dalam periode libur lebaran tahun ini.

Kolaborasi dengan Alamat.com

Delapan titik rest area sepanjang rute jalur mudik pulau Jawa
Delapan titik rest area sepanjang rute jalur mudik pulau Jawa

Sebagai bagian dari batch pertama program akselerator Digitaraya, Alamat.com baru mengadakan soft launching pada tanggal 15 April lalu. Pada bulan Januari lalu, platform penyedia layanan direktori informasi lokal dan fasilitas publik ini juga telah menerima pre-seed funding dalam jumlah yang tidak disebutkan.

Bentuk kolaborasi Alamat.com dan Gojek adalah dengan menyediakan platform direktori secara real time yang bisa digunakan para pemudik untuk menemukan rangkaian informasi terkait rest area dan fasilitas yang bisa dinikmati selama perjalanan. Co-Founder dan CEO Alamat.com Daniel Cahyadi mengungkapkan bakal ada rencana integrasi selanjutnya bersama Gojek.

Selain direktori, Alamat.com juga membantu para UKM di sektor gaya hidup dan jasa yang belum memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Seiring kehadiran Google My Business, pihaknya mengaku memiliki layanan lebih lengkap dengan memberikan fasilitas situs dan e-commerce. Pengguna bisa mengakses informasi, melakukan transaksi, serta menikmati keuntungan lainnya dalam aplikasi.

“Sejauh ini sudah 35 ribu bisnis yang terjangkau layanan kami, sekitar 50-100 dari jumlah tersebut telah menggunakan fasilitas penuh. Mulai dari transaksi online, komunikasi promosi, serta pemasaran secara digital,” ungkap Daniel.

Saat ini, Alamat.com masih fokus di wilayah Jabodetabek, tapi akan segera menyasar kota lainnya. Pihaknya masih dalam tahap observasi, namun sudah ada tiga kota yang menjadi target ekspansi. Ketiganya masih dalam lingkup pulau Jawa.

DCT meluncurkan aplikasi Bone App yang berisi informasi seputar kota Bone, Sulawesi Selatan

Bone App untuk Masyarakat dan UMKM Bone

PT Docotel Teknologi Celebes (DTC) kembali meluncurkan aplikasi yang didesain untuk masyarakat kota tertentu. Kali ini giliran aplikasi untuk kota Bone yang diberi label Bone App. Aplikasi ini disiapkan dengan beberapa fitur di dalamnya, seperti fitur informasi, deals, event dan promo. Layanan ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan UMKM di kota Bone, Sulawesi Selatan.

Fitur informasi dan event disiapkan untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi dan agenda-agenda penting yang akan terselenggara di kota Bone. Sedang fitur deals dan promo disiapkan untuk membantu UMKM menjangkau lebih banyak pengguna melalui kanal Bone App.

CEO DTC Alfian Saputra menjelaskan bahwa pihaknya memang lebih banyak menangani solusi Pemerintah Kabupaten dan Kota. Untuk saat ini Bone App juga tengah diperkenalkan kepada pemerintah Bone untuk bisa memaksimalkan kinerja layanannya.

“Kami mencoba mensosialisasikan aplikasi ini ke masyarakat Bone melalui teman ke teman [viral] dengan video. Rencana kita akan membuat Bone App Talk untuk diskusi dengan UMKM dan masyarakat di sana di cafe kabupaten Bone,” terang Alfian.

Bone App bukan aplikasi bertema kota pertama dari DCT. Sebelumnya di tahun 2017 DTC juga meluncurkan Makassar App tepat pada ulang tahun kota Makassar. Selanjutnya DTC akan menyasar tiga kabupaten atau kota lain untuk memberikan solusi bagi masyarakat kota.

“Sebelumnya kami sudah pernah melucurkan Makassar App, di November 2017 kemarin tepat di ulang tahun kota Makassar. Kami meengembangkan city apps ini untuk tiga kabupaten atau kota agar kami bisa mengetahui UX dari masyarakat dan pemerintah. Bone sudah kami selesaikan, selanjutnya kami akan bergeser sedikit ke kabupaten Soppeng,” ungkap Alfian.

Tidak hanya akan berhenti di empat fitur yang ada, Bone App direncanakan akan mendapat sejumlah fitur tambahan ke depannya, seperti pembayaran tagihan listrik, kartu kredit, pembelian token listrik, pulsa, hingga transaksi peer-to-peer.

Alfian menambahkan, pihaknya sangat yakin bahwa aplikasi untuk kota, seperti Bone App ini, bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Bone App diklaim memiliki UX yang interaktif dan memudahkan masyarakat dalam penggunaannya.

Application Information Will Show Up Here

GoToMalls dan Ambisi Berekspansi ke Mancanegara

Platform direktori, promosi, dan penjualan barang GoToMalls mengungkapkan sedang mempersiapkan sistem internal selama enam bulan ke depan agar dapat diterapkan ke mancanegara. Kendati demikian, belum ditentukan secara pasti negara yang akan disinggahi lantaran masih dalam proses penjajakan dan pencarian mitra lokal.

GoToMalls pertama kali hadir di Indonesia pada akhir 2016. Sejauh ini mereka mengklaim telah memiliki sekitar 5,7 juta pengguna, telah dikunjungi sekitar 12 juta kali, bekerja sama dengan sekitar 26 ribu toko dan 7 ribu merchant.

“Ambisinya ingin [tersedia secara ] worldwide. Makanya dalam enam bulan ini sedang deploy sistem untuk seluruh mancanegara. Kami sedang lobi negara mana saja yang akan disinggahi. Sejauh ini, kami baru hadir di Indonesia dan Singapura pada pertengahan tahun lalu,” terang Marketing and Business Development Director GoToMalls Kelly Oktavian kepada DailySocial.

Penambahan fitur

Sembari mempersiapkan ekspansi, sambungnya, GoToMalls juga terus menambah fitur di dalam tampilannya agar jumlah pengunjung ke mal semakin terdongkrak. Salah satu caranya adalah menghadirkan fitur ulasan dan rating untuk setiap toko dan brand.

Adanya fitur ini akan mendorong para pengunjung dapat lebih terinformasi tentang segala sesuatu yang ada di dalam toko tersebut. Pemilik toko/brand pun akan semakin termotivasi untuk menghadirkan variasi produk, guna mendongkrak jumlah kunjungan dalam tokonya.

Menuru Kelly, toko offline masih memiliki competitive edge yang cukup tajam dibandingkan toko online lantaran masih hilangnya unsur human touch. Di toko offline, biasanya pramuniaga selalu menawarkan ke pengunjung untuk membeli tambahan produk yang berkaitan dengan apa yang mereka beli.

GoToMalls juga sedang mempersiapkan fitur gamification untuk meningkatkan engagement dengan pengunjung, menambah alternatif fitur pembayaran di luar PayPro.

Kehadiran fitur review dan rating ini, sekilas mengingatkan pada platform dari Amerika Serikat, Yelp. Ini adalah platform direktori yang dapat memberikan rekomendasi dan ulasan kepada pengguna soal restoran dan bisnis apapun.

Ditanya apakah ke depannya GoToMalls akan ke arah sana, Kelly menjawab pihaknya tidak menutup kemungkinan akan mengikuti jejak Yelp.

“PR [re: pekerjaan rumah] kita masih banyak, ada fitur-fitur yang perlu kita kembangkan lebih jauh. Untuk seperti Yelp, opportunity-nya gede banget,” ujar Kelly.

Hingga saat ini, GoToMalls belum memiliki aplikasi sendiri dalam Google Play maupun Apple Store. Terkait hal ini, menurut Kelly, GoToMalls belum ada rencana merilis aplikasi. Pihaknya masih mencari diferensiasi yang bisa menonjolkan GoToMalls dibandingkan platform e-commerce.

“Kita sempat kepikiran mau buat native app, tapi ditunda karena sampai saat ini GoToMalls belum ada fitur yang bisa ditonjolkan. Lagipula bisnis aplikasi itu churn [rate]-nya tinggi,” pungkasnya.

Platform Direktori WeYap Tampaknya Menutup Layanan

WeYap dirumorkan menutup layanannya / Shutterstock

Baru saja merayakan ulang tahun yang pertama, platform direktori WeYap nampaknya tidak akan lagi merayakan ulang tahun selanjutnya. Berdasarkan pantauan kami, tak ada lagi aktivitas dan digital campaign yang dijalankan. Pihak-pihak yang terkait masih enggan memberikan komentar mengenai hal ini.

Continue reading Platform Direktori WeYap Tampaknya Menutup Layanan

After Sealing Series A Funding, Indotrading Will Focus on Tech Development

Business directory platform Indotrading has just nabbed Series A funding worth $1,5 million (almost Rp 20 billion) from a fleet of investors led by OPT SEA, Japan-based OPT Group’s investment arm that focuses on Southeast Asia. IndoTrading is going to allocate the money to improve its mobile and big data technology. Continue reading After Sealing Series A Funding, Indotrading Will Focus on Tech Development