Tag Archives: direktori restoran

Aplikasi Direktori Restoran Manamana

Traveloka Buat Platform Khusus Direktori Restoran “Manamana”

Sejak awal tahun ini, Traveloka mulai rilis layanan terbaru yang bergerak di direktori restoran, dinamai Manamana.

Platform ini menyediakan seluruh informasi terkait restoran, kafe, warung, atau tempat makan lainnya. Baik dari jenis makanan, menu, jam operasional, harga, lokasi, kontak, fasilitas, dan metode pembayaran yang disediakan. Dilengkapi pula dengan artikel pendukung sebagai referensi.

Pihak Traveloka belum bersedia memberikan komentarnya terkait produk barunya tersebut.

Sebagai direktori, proposisi Manamana kemungkinan besar akan dipersonalisasi agar bisa memberikan rekomendasi yang sesuai dengan selera konsumen. Dibantu pula dengan konten yang bisa memberikan inspirasi para pengguna ketika mereka ada di destinasi wisata.

Hal ini belum bisa dijawab oleh Traveloka Eats, meski informasi yang dipaparkan tidak jauh berbeda, fokus yang disasar adalah menawarkan potongan harga.

Traveloka Eats menawarkan harga promosi dari restoran yang sudah tergabung ke dalam merchant-nya berdasarkan lokasi terdekat konsumen. Untuk melekatkan konsumen, Traveloka menyediakan poin loyalitas khusus yang dapat ditukar.

Kehadiran Manamana, otomatis meramaikan dinamika pemain direktori restoran seperti Zomato, Qraved, dan Pergikuliner. Kendati tampilan masih sederhana dan direktori restoran yang terhubung belum sebanyak kompetitor, tapi Manamana punya kekuatan terhubung di platform Traveloka yang membuka lebih banyak kesempatan bisnis ke depannya.

Melihat dari kiprah Zomato, sebagai pemimpin pasar, semakin melengkapi direktorinya dengan berbagai fitur. Mereka menyediakan program berlangganan untuk konsumen yang ingin mendapat potongan harga dari merchant Zomato.

Perusahaan juga membuat konten video original yang membahas terkait wellness, resep makanan, ulasan makanan, dan sebagainya yang disadur dari berbagai sumber.

Industri kuliner memang selalu menarik untuk digeluti karena tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Mengutip data yang dihimpun Badan Ekonomi Kreatif dan Badan Pusat Statistik menunjukkan kontribusi sektor kuliner terhadap unit usaha ekonomi kreatif telah mencapai 41% atau Rp410 triliun pada 2017, tertinggi diantara 15 subsektor lainnya.

Pertumbuhan industri kuliner juga cukup stabil dalam beberapa tahun terakhir. Sektor ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar hingga 8,8 juta orang dan sekarang terdapat 5,5 juta pelaku industri kuliner.

Dari sisi pemodal pun dari modal ventura, mereka semakin melirik potensi dari sektor ini karena masih banyak bisnis F&B tradisional yang berpotensi untuk dikembangkan lebih jauh. Fore dan Kopi Kenangan sering menjadi contoh untuk melihat bagaimana kedai kopi bisa memanfaatkan platform digital untuk pacu bisnis. Alhasil, ini menciptakan suatu model bisnis baru dengan segmen yang dikenal sebagai new economy.

Introducing Foodmagz, New Restaurant Directory Platform in the Market

Currently, there are few restaurant directory services in Indonesia, such as Zomato and Qraved. In an effort to compete in the market, Foodmagz claims to present better feature and complete information.

“Foodmagz is a restaurant directory service providing recommendation and complete information to help people finding the best restaurant and help the business to get valuable customers, also profitable for the second-layer customer (restaurant) and the end-customer (people),” Hendra Cokki, Foodmagz’s CEO explained.

He’s quite optimist for the startup to compete among the similar services. In his opinion, Foodmagz was developed focusing on product, feature, promotion, and filter of registered restaurant that allows user to get qualified restaurant recommendation.

The new startup also claims to have the complete information on restaurant’s facilities. They sort the compatible restaurant directly to be in Foodmagz directory.

Some methods they’ve conducted are direct surveys [visiting] and direct contact [through various channels]. To date, they have more than 1,500 restaurant on the list and still counting.

As a new startup, Foodmagz is said to be supported by angel investor and ready to launch a mobile app in the third quarter.

In order to get a place in community, they’ve planned some new features, such as personalized recommendation with different experience for each user.

“The new website is to launch in March 1st, 2019, but the company has been established since January 2019. We’re still operating in Jakarta area and to ensure the product succeed in capturing people’s interest before scale-up to other cities. Expansion is planned in the Q4 2019,” Cokki added.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Belum genap berusia satu tahun, Foodmagz mengembangkan sejumlah fitur dan peningkatan kualitas untuk tetap bersaing

Mengenal Foodmagz, Platform Direktori Restoran yang Siap Meramaikan Persaingan

Saat ini di Indonesia sudah beroperasi beberapa layanan direktori restoran, contohnya adalah Zomato dan Qraved. Mencoba meramaikan segmen yang sama, Foodmagz hadir dengan klaim informasi dan fitur yang lebih lengkap.

“Foodmagz adalah penyedia layanan direktori restoran yang memberikan rekomendasi tempat makan dan informasi restoran yang lengkap untuk membantu masyarakat dalam menemukan restoran yang terbaik dan membantu restoran untuk mendapatkan customer yang valueable sehingga memberikan keuntungan baik untuk second-layer customer (pihak restoran) dan end-customer (masyarakat),” terang CEO Foodmagz Hendra Cokki.

Hendra cukup optimis startup besutannya bisa bersaing dengan penyedia layanan sejenis. Menurutnya, Foodmagz dikembangkan dengan fokus pada pengembangan produk, fitur, promosi dan filter restoran terdaftar yang memungkinkan pengguna mendapat rekomendasi restoran berkualitas.

Startup yang baru dikembangkan awal tahun ini juga mengklaim memiliki informasi terlengkap mengenai fasilitas yang dimiliki sebuah restoran. Mereka melakukan penyaringan restoran yang akan dimasukkan ke dalam direktori Foodmagz.

Beberapa metode penyaringan yang dilakukan perusahaan adalah survei langsung ke lokasi dan menghubungi pihak restoran melalui berbagai kanal. Sejauh ini Foodmagz sudah memiliki lebih dari 1.500 daftar restoran yang diklaim terus bertambah.

Sebagai startup baru, Foodmagz menyebut telah didukung angel investor dan siap meluncurkan aplikasi mobile di kuartal ketiga tahun ini.

Untuk mendapatkan tempat di masyarakat, Foodmagz tengah merencanakan sejumlah fitur baru, seperti personalized recommendation yang bisa memberikan pengalaman berbeda-beda untuk setiap pengguna.

“Platform website baru launching di 1 Maret 2019, Namun company-nya sendiri established di Januari 2019. Kami masih menjangkau area Jakarta terlebih dahulu dan ingin memastikan bahwa pengembangan produk memiliki tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi sebelum kami scale up ke kota-kota lain. Direncanakan di Q4 2019 bisa ekspansi di beberapa kota,” jelas Hendra.

Rencana Foody Indonesia Hadirkan Layanan Travel dan “Leisure”

Hadir di Indonesia sejak tahun 2015 lalu, Foody Indonesia atau PT Foody Direktori Indonesia merupakan ekspansi Foody Corporation yang berbasis di Vietnam. Mengklaim lebih dari sekedar informasi direktori restoran dan tempat makan biasa, Foody Indonesia di tahun 2017 ini sudah menginjak usia dua tahun dan berencana meluncurkan dua layanan baru kepada pengguna di tanah air.

Kepada DailySocial, Content Creator Foody Indonesia Toshiko Potoboda menyebutkan dua layanan baru tersebut adalah layanan travel dan leisure. Melalui pengembangan konten ini, Foody Indonesia ingin membangun pengalaman berbeda kepada para pengguna.

“Untuk saat ini, layanan Foody Indonesia memang masih berfokus pada kuliner. Kendati demikian, untuk mendukung rencana pelebaran cakupan ke travel dan leisure, kami sudah mulai menggarap konten berbasis kedua pilar gaya hidup tersebut. Misalnya, kami mulai menggabungkan konten kuliner dan travel lewat konten video ‘Guide‘, dan konten tulisan yang mengusung tema travel serta leisure.”

Membantu restoran menciptakan konten kreatif

Berbeda dengan layanan direktori restoran lainnya yang fokus kepada teknologi, fitur menarik, dan informasi restoran, Foody Indonesia mulai mengembangkan layanan konten kreatif kepada pihak restoran, sekaligus point rewards berupa voucher restoran untuk pengguna.

“Kami memberikan layanan pembuatan konten (video, artikel, dan food photography) serta mengadakan taste food. Kegiatan ini merupakan sarana untuk bertemunya restoran dengan food bloggers dan pengguna Foody. Mereka akan mencicipi langsung makanan di restoran tersebut dan mempromosikannya lewat Instagram, blog, serta ulasan di aplikasi Foody,” kata Toshiko.

Saat ini Foody Indonesia telah memiliki lebih dari 100 ribu rekomendasi tempat makan, lebih dari 700 ribu monthly active users, serta 30 ribu ulasan telah dibagikan pengguna Foody Indonesia.

“Kami siap untuk lebih dari sekadar aplikasi, Foody Indonesia siap menjadi rumah untuk para pengikut gaya hidup terkini menjadi referensi utama bagi pecinta kuliner dan penikmat topik gaya hidup,” kata Toshiko.

Target dan rencana Foody Indonesia

Layanan lain yang telah menjadi andalan Foody Corporation di Vietnam saat ini adalah bisnis delivery, reservation, self order, dan sistem Point of Sales (POS) untuk restoran. Foody Indonesia disebutkan belum memiliki rencana kapan layanan tambahan tersebut bakal hadir di sini.

“Kami sedang mempersiapkan diri untuk menghadirkan juga bisnis yang dilakukan Foody Corp. Tentunya ketika semua persiapan siap dan prospek bisnisnya juga tidak akan membuat kami kewalahan menghadapi kompetitor yang sudah ada. Kami akan membawa kabar gembira ini ke rekan media untuk kelanjutannya,” kata Toshiko.

Masih fokus kepada layanan konten kreatif, Foody Indonesia ingin menciptakan wadah interaksi antar pengguna Foody serta membangun hubungan yang baik antara tim Foody Indonesia dengan penggunanya, sekaligus mempersiapkan diri untuk menghadirkan beberapa bisnis yang telah berjalan di Foody Corp Vietnam.

“Kedepannya Foody Indonesia ingin supaya pengguna tidak hanya dimanjakan dengan informasi dan voucher makanan, tapi mungkin juga voucher terkait travel dan leisure. Menjadi satu aplikasi untuk menjawab kebutuhan gaya hidup,” tutup Toshiko.

Application Information Will Show Up Here