Tag Archives: dji goggles

DJI Goggles RE Bantu Anda Rasakan Pengalaman Balap Drone dari Sudut Pandang Orang Pertama

Masih ingat dengan DJI Goggles, perangkat mirip VR headset yang memungkinkan penggunanya untuk mengendalikan drone hanya dengan menggerak-gerakkan kepalanya sekaligus melihat apapun yang ditangkap kamera drone dari sudut pandang orang pertama? DJI baru saja merilis varian barunya yang bernama DJI Goggles RE (Racing Edition).

Seperti yang sudah bisa diduga, perangkat ini dimaksudkan bagi para penggemar balap drone. Desainnya sama persis, hanya saja balutan warna putihnya telah diganti dengan hitam matte, diikuti oleh bantalan kulit berwarna merah yang mengitari kepala pengguna.

Hampir semua fitur DJI Goggles versi standar masih dipertahankan, dan versi ini juga kompatibel dengan banyak model sekaligus, tepatnya Spark, Mavic Pro, Phantom 4 dan Inspire 2. Lebih menarik lagi, Goggles RE rupanya juga kompatibel dengan sejumlah racing drone dengan memanfaatkan sambungan ke controller-nya.

DJI Goggles RE (Racing Edition)

Tidak cuma drone, Anda bahkan bisa menggunakannya bersama mobil R/C kalau mau. Rahasianya terletak pada dua modul pelengkap Goggles RE, yakni DJI OcuSync Air Unit dan OcuSync Camera, yang dapat dipasangkan ke mobil R/C, maupun beragam kendaraan lain yang dikendalikan dengan remote control.

OcuSync Air Unit pada dasarnya merupakan modul pemancar sinyal yang memanfaatkan frekuensi 2,4 atau 5,8 GHz untuk meneruskan video dari drone atau mobil R/C ke Goggles RE, dengan latency yang sangat rendah di kisaran 50 ms. Kalau pengguna memilih resolusi preview video 480p, OcuSync Air Unit bahkan bisa menyuguhkan koneksi yang stabil hingga sejauh 7 kilometer.

OcuSync Camera di sisi lain mengandalkan sensor berukuran 1/3 inci untuk merekam video beresolusi maksimum 1280 x 960 pixel. Lensanya memiliki sudut pandang yang cukup luas di angka 148 derajat, dan yang lebih menarik lagi, modul kamera ini mengandalkan global shutter agar efek rolling shutter yang kerap muncul dalam aksi-aksi cepat bisa tereliminasi.

DJI Goggles RE (Racing Edition)

Selebihnya, fitur yang ditawarkan Goggles RE identik dengan Goggles versi standar. Baterainya diperkirakan bisa bertahan selama enam jam sebelum perlu diisi ulang.

DJI bakal memasarkan Goggles RE mulai akhir November ini seharga $549. OcuSync Air Unit dan OcuSync Camera dibundel bersama Goggles RE, dan dibanderol seharga $859.

Sumber: DJI.

Dengan DJI Goggles, Anda Bisa Mengendalikan Drone Menggunakan Kepala

DJI akhirnya resmi memasarkan DJI Goggles, sebuah head-mounted display (HMD) yang diumumkan bersamaan dengan drone Mavic Pro tahun lalu. Perangkat ini bukan cuma sekadar menempatkan penggunanya pada sudut pandang pertama drone, tapi juga memberikan cara baru dalam mengendalikan drone.

Desainnya sepintas mengingatkan saya pada PlayStation VR. Headband yang mengitari kepala pengguna telah ditanami sejumlah antena, memastikan koneksi yang tetap stabil meskipun drone sedang terbang di belakang Anda. Koneksi antara Goggles dan drone juga tanpa perantara, sehingga latency-nya diklaim tidak lebih dari 110 milidetik.

DJI membekali Goggles dengan sepasang layar full-HD, masing-masing dengan sudut pandang seluas 85 derajat – kalau menurut DJI, pengalamannya mirip seperti menonton TV seukuran 216 inci dari jarak 3 meter. Video dari drone akan di-stream secara real-time dalam resolusi 1080p 30 fps (kalau jaraknya dekat), sedangkan sisanya dalam resolusi 720p 60 fps.

Bagian layarnya ini juga dapat didongakkan ke atas supaya pengguna bisa melihat kondisi di sekitarnya maupun di mana drone yang ia kendalikan berada. Cara ini tentu saja jauh lebih praktis ketimbang melepas Goggles secara menyeluruh.

Sisi kanan DJI Goggles dibekali touchpad supaya pengguna dapat langsung mengakses fitur-fitur drone seperti ActiveTrack atau TapFly / DJI
Sisi kanan DJI Goggles dibekali touchpad supaya pengguna dapat langsung mengakses fitur-fitur drone seperti ActiveTrack atau TapFly / DJI

Akan tetapi hal yang paling menarik dari DJI Goggles adalah bagaimana pengguna dapat mengendalikan drone menggunakan kepalanya, tanpa bantuan controller sama sekali. Jadi ketika Anda menoleh ke kiri, drone juga akan membelok ke kiri. Kalau menghadap ke depan, ya drone juga akan bergerak lurus.

Lebih lanjut, cara yang sama juga bisa dimanfaatkan untuk mengendalikan pandangan kamera drone. Skenario ini menurut saya adalah yang paling ideal: pengguna mengendalikan pergerakan drone menggunakan controller, lalu kameranya menyesuaikan dengan pandangan pengguna.

Dalam konteks profesional, satu drone bahkan bisa dihubungkan dengan dua Goggles sekaligus. Jadi satu orang bisa mengendalikan pergerakan drone, sedangkan satu lagi bisa berfokus pada pandangan kameranya – semuanya tanpa menggunakan controller bawaan drone.

Satu orang dapat mengendalikan drone menggunakan controller, dan satu lagi mengontrol pandangan kamera dengan DJI Goggles dan kepalanya / DJI
Satu orang dapat mengendalikan drone menggunakan controller, dan satu lagi mengontrol pandangan kamera dengan DJI Goggles dan kepalanya / DJI

Di sisi kanan perangkat, terdapat touchpad untuk menavigasikan menu dan mengaktifkan sejumlah fitur drone macam ActiveTrack, TapFly, Terrain Follow, Cinematic Mode maupun Tripod Mode secara langsung. Soal baterai, Goggles diklaim bisa bertahan selama 6 jam dalam satu kali charge.

Sebagai bonus, Goggles juga dilengkapi input HDMI sehingga pengguna dapat memakainya untuk sekadar menonton video atau bermain video game. Goggles bahkan mengemas speaker untuk menyajikan audio, atau pengguna juga dapat menyambungkan headphone lewat jack 3,5 mm.

DJI Goggles akan tersedia mulai 20 Mei mendatang. Banderol harganya tidak murah, tepatnya $449, hampir separuh harga Mavic Pro itu sendiri. Selain Mavic, perangkat ini juga kompatibel dengan seri Phantom 4 dan Inspire 2.

Sumber: New Atlas dan DJI.