Tag Archives: Djoko Tata Ibrahim

Smartfren Bolt

Smartfren Sediakan Kartu SIM Pengganti untuk Eks Pengguna Bolt

Smartfren mengambil alih eks pengguna Bolt, pasca pengumuman penutupan layanan Bolt pada 28 Desember 2018. Pengguna akan mendapat kartu SIM gratis yang berisi paket data sebagai penawaran awal sebelum berlangganan.

Modem Bolt akan di-unlock oleh teknisi Bolt secara gratis, agar tetap bisa digunakan pelanggan dengan kartu SIM operator lain. Pengguna Bolt cukup membawa mobile wifi yang ingin di-unlock.

Namun, menurut penuturan salah satu karyawan Bolt kepada DailySocial yang ditemui di Jakarta Timur, unlock modem baru bisa dilakukan pada 5 Januari 2019.

“Sistem baru siap sekitar tanggal 5, jadi untuk sementara di sini [Bolt Zone] baru proses untuk refund saja. Semua lokasi hampir sama seperti di sini, jadi ke sini lagi saja tanggal 5,” ujarnya pegawai Bolt yang namanya enggan disebutkan, Selasa (1/1).

Dari pantauan akun sosial media Bolt, ternyata ada beberapa tipe modem Bolt yang ternyata tidak bisa di-unlock. Dari unggahan salah satu pengguna Bolt bernama Agatha ke akun Twitter Bolt, menuturkan modem tipe MF90 tidak bisa di-unlock saat mendatangi Bolt Zone.

Hanya beberapa tipe tertentu saja yang bisa. Alhasil, dia hanya mendapat refund kuota dan mendapat kartu perdana Smartfren.

Kekosongan informasi ini tidak tercantum secara detail dalam keterangan resmi manajemen Bolt yang disampaikan lewat surel pengguna. Tentunya hal tersebut membuat mereka jadi bingung, kemudian melontarkan pertanyaan yang sama ke layanan pelanggan. Lantaran mereka harus mendatangi konter Bolt Zone untuk memproses seluruhnya.

Untuk mendapatkan fasilitas dari Smartfren, pengguna Bolt cukup mendatangi salah satu dari 28 lokasi Bolt Zone di Jabodetabek dan Medan dan mengikuti verifikasi dari Bolt. Jika lolos tahap verifikasi, layanan pelanggan Smartfren yang ada di lokasi Bolt Zone siap melayani penukaran kartu SIM lama dan aktivasi kartu perdana Smartfren Now+.

Dalam kartu perdana ini, pengguna akan mendapat benefit kuota sebesar 6GB yang terdiri atas 2,5GB kuota utama dan 3,5GB kuota malam.

“Kesepakatan ini kami lakukan sebagai bentuk dukungan kami terhadap pelanggan Bolt. [..] Tentunya selain tetap melanjutkan layanan internetnya, kini pelanggan Bolt dapat menikmati internet di wilayah yang lebih luas karena Smartfren hadir di lebih dari 200 kota Indonesia,” ucap Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim dalam keterangan resmi.

Adapun, menurut keterangan resmi manajemen Bolt, proses refund untuk seluruh pelanggan aktif prabayar dan pascabayar telah berlangsung sejak 31 Desember 2018 sampai 31 Januari 2019. Pengguna akan menerima pengembalian sisa pulsa dan/atau kuota yang belum terpakai, dan pengembalian pembayaran di muka sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Penutupan Bolt menjadi salah satu konsekuensi yang diterapkan pemerintah karena kelalaian manajemen dalam memenuhi kewajibannya membayar Biaya Hak Penggunaan (BHP) spektrum frekuensi radio kepada negara. Selain Bolt, pemerintah juga mencabut izin dari PT First Media Tbk yang mengelola Bolt Home dan PT Jasnita.

Smartfren Plans on Providing 4G/LTE Services in This Year’s Second Semester

CDMA-based telco Smartfren soon to follow its fellows in supporting 4G/LTE network. The plan is expected to be started in the the second semester of this year. Hence, the telco has assigned Nokia and ZTE as its partnering producers of base transceiver station (BTS). Continue reading Smartfren Plans on Providing 4G/LTE Services in This Year’s Second Semester

Smartfren Rencanakan Gelar 4G/LTE di Semester Kedua Tahun ini

Smartfren Rencanakan Gelar 4G LTE Tahun Ini / Shutterstock

Perusahaan telekomunikasi berbasis CDMA Smartfren segera mengikuti jejak rekannya untuk menggelar jaringan 4G/LTE. Rencana ini diharapkan akan terealisasi pada semester II tahun ini. Untuk melancarkan rencana ini Smartfren juga telah menunjuk Nokia dan ZTE sebagai produsen perangkat base transceiver station (BTS).

“Semester II layanan 4G kita akan komersial. Tunggu saja,” ungkap Deputy CEO Smartfren Telecom Djoko Tata Ibrahim.

Djoko menjelaskan, pihaknya tak ingin tergesa-gesa menggelar 4G LTE ini. Smartfren ingin mengutamakan kualitas bagi pelanggan. “Kita tak mau pelanggan mendapatkan pengalaman tak menyenangkan. Selain itu kita terus edukasi pelanggan soal tak matinya layanan CDMA walau nanti ada 4G,” imbuhnya.

Smartfren telah menandatangani kerja sama dengan Nokia dan ZTE untuk menggelar 4G LTE di 10 atau 20 kota besar di Indonesia. Disampaikan Djoko, Nokia dan ZTE akan berbagi tugas dalam pelaksanaannya. Nokia akan menggarap daerah operasional Smartfren di Sumatera, Jabodetabek, dan Jawa Barat, sementara ZTE akan mengerjakan daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi.

“Kami siapkan US$ 400 juta sampai US$ 500 juta untuk 4G LTE,” tutur Djoko seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Sesuai rencana, Smartfren akan menggunakan dua jenis teknologi 4G LTE yakni FDD (Frequency Division Duplex) dan TDD (Time Division Duplex). FDD merupakan teknologi yang berada di spektrum frekuensi 850 MHz yang selama ini di miliki Smartfren. Sedangkan TDD berada di spektrum 2.300 MHz yang akan segera ditempati Smartfren setelah mendapat persetujuan dari pemerintah untuk pindah dari spektrum 1.900 MHz.

Sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemKominfo) telah mengizinkan penyelenggaraan teknologi netral di area spektrum 850 MHz dan 2.300 MHz. Teknologi netral ini memungkinkan sebuah operator menggelar dua teknologi jaringan sekaligus dalam satu rentang spektrum. Dengan ini Smartfren bisa dengan segera membangun dan mengkomersialkan 4G LTE.

“Targetnya tahun ini. Sedang disiapkan sebaik-baiknya, dan agar kami bisa bersaing lebih hebat dengan operator GSM,” tegas Djoko.

Untuk melengkapi komersialisasi 4G LTE ini pihak Smartfren dikabarkan telah menyiapkan perangkat ponsel pintar seri Andromax yang akan mendukung 4G LTE dan CDMA. Perangkat tersebut akan tersedia di pasaran sekitar bulan Mei atau Juli.

Smartfren Coba Bangkitkan Kembali Layanan e-Money Uangku

Demi menunjang pendapatan dan menggali lebih banyak potensi , PT Smartfren Telecom (Smartfren) mencoba menghidupkan kembali layanan uang elektronik (emoney) Uangku. Smartfren mempercayakan Digital Money Indonesia sebagai mitra bisnis untuk merevitalisasi produk ini. Selain Uangku, Smartfren juga memiliki Smart Dompet yang menggandeng Bank Sinarmas.

Continue reading Smartfren Coba Bangkitkan Kembali Layanan e-Money Uangku