Tag Archives: DNA #Cohort1

Ekosistem Startup di Indonesia Berpotensi Lipatgandakan Nilai Ekonomi

Indonesia merupakan negara dengan persentase ranking startup dunia yang menempati posisi ke-6, dengan total 2.400 startup di tahun 2022 yang sebagian besar berkembang di masa pandemi. Peringkat pertama ranking startup dunia ditempati oleh Amerika Serikat dengan 72.464 startup. Posisi kedua dihuni India dengan 13.833 startup.

Inggris menduduki posisi ketiga dengan total 6.385 startup. Kemudian, sebanyak 3.458 startup tercatat ada di Kanada, dan 3.332 di Australia. Urutan di bawah Indonesia ditempati Jerman yang memiliki total 2.318 startup.

Kini dapat dibuktikan bahwa masa pandemi bukan halangan bagi kalangan bisnis untuk berhenti berinovasi dalam menciptakan startup baru, baik di bidang edutech, healthcare, fintech, dan banyak lagi. Kebutuhan hidup di masa pandemi mengantarkan para pelaku industri kreatif digital untuk mencoba memenuhi kebutuhan hidup secara digital, dengan menggunakan aplikasi digital dalam setiap transaksi pembelian, seperti makanan, pakaian, obat, dan kebutuhan pokok lainnya.

Dengan adanya aplikasi digital tersebut terbukti membantu perekonomian sebagian masyarakat untuk mendapatkan penghasilan secara online, sehingga mendorong masyarakat lain untuk berbisnis secara online. Ini merupakan salah satu peluang bisnis baru yang patut untuk dikembangkan.

Peningkatan startup Indonesia di kancah global

Pergerakan startup Indonesia yang menempati posisi ke-6 dunia merupakan prestasi yang luar biasa. Dalam data pergerakan peningkatan startup dari tahun ke tahun yang terus mengalami peningkatan, bertumbuhnya startup baru di kalangan masyarakat kini mengantarkan Indonesia ke posisi 6 startup dunia.

Dapat dipastikan bahwa dengan segmentasi data, startup Indonesia dapat berkembang secara signifikan dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, seperti lembaga terkait, pemerintahan, instansi dan masyarakat. Dengan adanya pencapaian ini, nilai ekonomi Indonesia meningkat menjadi $77 miliar dan menjadi nilai ekonomi tertinggi se-Asia Tenggara.

Upaya pemerintah dalam membangun startup di Indonesia

Melihat data pergerakan kemajuan startup yang kian meningkat drastis, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memberikan fasilitas kepada pebisnis digital melalui Gerakan 1.000 Startup setiap tahunnya demi menunjang keberhasilan pendanaan dan terwujudnya startup-startup baru yang berpotensi tinggi.

Gerakan tersebut memfasilitasi masyarakat dan pebisnis untuk mengetahui secara detail tentang startup dengan pendekatan system ignition, workshop, hacksprint, bootcamp, dan incubation.

Tidak hanya itu, peluang dalam mendapatkan pendanaan dari startup yang dibangun juga akan diberikan oleh pemerintah dengan melihat segmentasi kelayakan dan kebutuhan yang ada di masyarakat. Bukti pendukung lain dari pemerintah adalah dibukanya investasi startup baik dari dalam maupun luar negeri melalui konferensi Nexicorn.

Persentase kemajuan startup juga dipengaruhi oleh bidang usaha yang dikembangkan. Dari hasil pelusuran data, diketahui bahwa hampir 32% bidang usaha yang dikembangkan adalah bidang usaha startup general.

Data tersebut diambil dari Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) dalam buku Mapping & Database Startup Indonesia 2022, yang melaporkan bahwa terdapat 1.190 perusahaan rintisan (startup) baru di Indonesia. Selain itu, data dari MIKTI juga menunjukkan bahwa mayoritas startup tersebut berbadan usaha dalam bentuk perseroan terbatas (PT) dengan persentase 51,39%. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar startup di Indonesia telah memiliki perusahaan (PT) dalam menunjang kinerja pegawai dan performa startup yang sedang dijalankan.

Pembuktian perkembangan startup Indonesia yang mengalami peningkatan dapat dilihat dari munculnya aplikasi-aplikasi baru penunjang kebutuhan masyarakat yang memberikan kemudahan dalam menyelesaikan masalah secara online, cepat dan praktis. Selain itu, pemerintah memprediksi akan terjadi peningkatan secara signifikan dalam perkembangan startup di Indonesia pada tahun 2025, hampir dua kali lipat dari nilai ekonomi yang diperoleh saat ini.

Gambar header: Pixabay.

Artikel ini ditulis oleh Verlyna Dian Pratiwi, alumni program DNA #Cohort1 yang digagas oleh DailySocial.

Shoppertainment Berpeluang Hasilkan Cuan Besar

Aplikasi pembelanjaan online kini semakin berkembang dengan konsep yang jauh lebih canggih. Beberapa tahun belakangan ini ada teknik pemasaran yang sedang viral, yaitu shoppertainment. Teknik ini digemari oleh generasi muda karena pada dasarnya kaum milenial gemar melihat barang-barang baru yang menarik perhatian untuk mencuci mata dan membelinya.

Apa itu shoppertainment?

Shoppertainment merupakan inovasi terbaru dalam berbelanja yang menggunakan berbagai interaksi seperti live streaming dan hiburan lainnya. Proses live streaming merupakan ikon dari strategi shoppertainment, sebab konsumen dapat langsung membeli barang ketika pedagang melakukan live streaming.

Kemunculan shoppertainment didasari atas perilaku konsumen yang dinilai mudah terdistraksi. Pembeli sering kali memenuhi keranjang belanjanya, lalu hal itu terhenti saat mereka melihat konten produk yang lebih menarik. Akhirnya, pembeli melupakan kegiatan belanja yang tadinya berjalan dan penjual hanya bisa berharap pembeli kembali teringat dan menyelesaikan kegiatannya dengan check out.

Menurut penelitian Boston Consulting Group, saat ini konsumen memiliki pilihan dan kontrol yang lebih besar pada kegiatan belanja mereka. Artinya, saat mereka merasa tak lagi tertarik, mereka akan meninggalkan kegiatan belanja tersebut.

Shoppertainment merupakan respons dan kesempatan besar terhadap perilaku konsumen yang berubah karena meningkatnya adopsi teknologi. Lantaran, konsumen dirasa mulai membutuhkan konten yang autentik dan interaktif, yang pada tingkat tertentu mampu menyentuh secara emosional, bukan hanya disodorkan melalui etalase barang atau iklan satu arah.

Pengaruh shoppertainment

Shoppertainment adalah masa depan e-commerce dan peluang pasarnya cukup besar di Asia Pasifik, dengan estimasi nilai sebesar $1 triliun pada tahun 2025 menurut Boston COnsulting dan TikTok. Di tahun 2022, angkanya sudah mencapai $500 miliar, jadi diperkirakan akan berlipat dalam tiga tahun ke depan.

Indonesia dapat disebut dengan start market, dengan kontribusi sebesar 26% dari jumlah total peluang pasarnya di Asia Pasifik. Di tahun 2022, nilainya berada di sekitar $6,5 miliar, dan dalam kurun waktu 3 tahun diperkirakan akan naik 62% menjadi sekitar $27 miliar.

Tips dan trik untuk yang ingin memakai strategi shoppertainment

1. Bentuk persona yang kuat saat live

Saat ini sudah ada banyak sekali yang live, sehingga kalau tidak punya ciri khas, akan sangat susah menarik perhatian orang.

2. Tunjukkan kegunaan produk secara langsung

Pernah melihat iklan-iklan produk luar negeri (biasanya dari Tiongkok) yang membuat kita berpikir, “Kalau beli ini pasti masalah saya selesai”? Kalau kita tinjau lebih jauh, alasan iklan itu menarik adalah karena kita ditunjukkan masalah spesifik yang bisa diatasi jika kita membeli produk tersebut.

3. Beri sentuhan edukasi dan hiburan

Namanya juga shoppertainment, jualan dan hiburan harus seimbang. Kalau jualannya terlalu hard selling, maka live di mana pun juga bakal tetap sepi.

Gambar header: Pixabay

Artikel ini ditulis oleh Ayu Roma Ainun Nisa, alumni program DNA #Cohort1 yang digagas oleh DailySocial.

Peran Startup Edutech dalam Mempersiapkan Persaingan di Dunia Kerja

Tidak dapat dimungkiri, saat ini ada banyak akses yang memudahkan orang untuk mencari jati diri dan mengembangkan diri, terutama bagi fresh graduate yang akan melanjutkan jenjangnya ke dunia kerja, namun masih dilanda dengan perasaan bingung, dan mulai kembali mencari minat dan kelebihannya.

Di era yang serba canggih ini, kemudahan mendapatkan informasi dari media sosial secara tidak langsung juga memberikan kemudahan untuk mempelajari hal baru. Sebagai lulusan yang sudah bergelar dan ingin mendapatkan peluang karier yang sesuai, maka belajar memperdalam skill dengan hasil yang bersertifikat adalah nilai plus.

Dengan keadaan seperti ini, tidak sedikit orang yang memanfaatkan momentum untuk membangun startup dengan penawaran dan harga yang sesuai, membuka usaha pelatihan atau kursus dengan beberapa bidang industri yang ditawarkan sesuai dengan dunia kerja yang diinginkan.

Jumlah pengangguran yang saat ini sudah mulai berkurang dapat dilihat dari banyaknya lapangan pekerjaan yang beragam dan peminat pada bidang industri yang saat ini terbuka lebar bagi fresh graduate. Dengan adanya pelatihan/course yang beragam dan penawaran langsung penyaluran kerja, banyak lulusan perguruan tinggi yang juga memilih untuk belajar terlebih dahulu sebelum memasuki dunia kerja.

Beberapa skill yang dapat didalami sebelum melamar pekerjaan dengan mengikuti bootcamp yang tersedia di antaranya adalah:

  1. Digital Marketing
  2. UI/UX Design
  3. Search Engine Optimization (SEO)
  4. Data Analytics
  5. Artificial Intelligence (AI)

Kehadiran bootcamp di Indonesia

Jumlah startup di bidang edukasi, utamanya bootcamp, relatif cukup banyak, dengan kisaran tarif dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah, dan dengan penawaran mulai dari sebatas sertifikat hingga yang langsung merekomendasikan peserta di pekerjaan yang diinginkan.

Bootcamp yang saat ini mulai bersaing pun terus mem-branding produknya untuk mendapatkan konsumen. Memang peluang untuk bekerja dengan memperdalam skill yang bersertifikat akan memberi kemudahan ketika melamar, namun tak jarang juga startup bootcamp memberikan kelas gratis yang bisa diakses oleh siapapun, meski biasanya hanya terbatas untuk satu kali pertemuan saja.

Adanya pembelajaran yang cukup intensif menawarkan banyak orang untuk bisa bergabung dan mencari pengalaman mengikuti kelas bootcamp yang bagus. Sekarang ini tidak sedikit lulusan kuliah bekerja sesuai jurusannya, mereka dengan berani switch karier pada bidang teknologi, seperti melamar pada posisi-posisi dengan skill yang mengarah pada teknologi.

Penyedia bootcamp juga sekarang banyak menawarkan pelatihan skill yang banyak dibutuhkan di dunia kerja, mulai dari coding, digital marketing, data analyst, UI/UX design, dan masih banyak lagi. Berikut startup bootcamp yang ada di Indonesia, di antaranya:

  1. Binar Academy
  2. RevoU
  3. Impact Byte
  4. MySkill
  5. Hactiv8
  6. Purwadhika
  7. Dibimbing
  8. Arkademy

Top 3 bootcamp dengan jumlah alumni terbanyak yang sudah bekerja di startup unicorn

Sumber: Edunakama

Kelebihan mengikuti bootcamp

Poin penting yang saat ini dilakukan oleh perusahaan edutech dengan menyediakan layanan pembelajaran gratis berbayar memang tidak salah. Orang-orang yang berminat untuk mengambil pembelajaran di pelatihan khusus sampai menabung dan ingin mendapatkan banyak ilmu dari para expert yang ternyata memiliki background dari startup terkenal. Hal ini pun mampu menarik perhatian kalangan muda untuk bisa mengambil banyak informasi melalui bootcamp.

Persaingan dunia kerja tidaklah mudah. Pengalaman yang banyak ketika kuliah belum tentu bisa menjadi tolok ukur dapat lolos pada profesi yang diinginkan, akan tetapi dengan mengambil kesempatan mengikuti pelatihan dari penyedia bootcamp yang bagus, peluang untuk diterima di tempat bekerja sedikit banyak akan meningkat.

Dengan mengikuti bootcamp, peserta akan mendapat banyak pengetahuan dan rekomendasi pekerjaan dan jenis perusahaan yang cocok untuk mereka. Saat ini sudah banyak bootcamp yang menawarkan benefit sertifikat dan rekomendasi pekerjaan untuk masyarakat dengan harga terjangkau dan pembayaran yang bisa dicicil juga.

Belajar hal baru memang merupakan sesuatu yang tidak mengenal usia dan waktu. Semua umur bisa belajar, bahkan setelah mendapat gelar sarjana pun tetap bisa belajar melalui pelatihan yang ditawarkan.

Gambar header: Pixabay

Artikel ini ditulis oleh Aidha Hikma Adilla, alumni program DNA #Cohort1 yang digagas oleh DailySocial.

Viralnya Mixue di Media Sosial Berpotensi untuk Cuan?

Belum lama ini, Indonesia dibuat heboh oleh postingan media sosial yang pada awalnya menampilkan maskot Mixue yang lucu dan menggemaskan. Kemudian, tren ini dilanjutkan dengan banyaknya pembukaan gerai waralaba Mixue yang menjamur di mana-mana.

Berdasarkan laporan Marketline seperti dikutip oleh UKM Indonesia, laju pertumbuhan majemuk (CAGR) dari industri es krim pada periode 2015 hingga 2019 mengalami pertumbuhan sebesar 10,4%, dan ketika melewati masa pandemi, jumlah konsumen es krim mengalami kenaikan hingga 7-8% dari sebelumnya.

Mixue adalah salah satu perusahaan es krim yang telah berhasil ekspansi di Indonesia. Mixue sendiri telah menawarkan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Shenzhen, yang mana pada tahun lalu Mixue dikabarkan telah memperoleh pendapatan hingga $1,4 miliar.

Sejarah singkat Mixue

Mixue merupakan bisnis waralaba F&B yang menyediakan es krim dan teh dengan berbagai varian rasa. Awal mula kemunculan Mixue ini berasal dari Tiongkok, tepatnya di distrik Zhengzhou, Provinsi Henan, yang kemudian berkembang hingga menjadi bisnis waralaba. Pemilik Mixue adalah Zhang Hongchao, yang memulai bisnis ini dengan meminjam modal uang kepada neneknya di tahun 1997.

Menurut laporan Momentum Works, bisnis tersebut kemudian menyebar luas ke seluruh dunia dengan total gerai mencapai 21.582, alias lebih banyak ketimbang Burger King. Tak heran, tindakan ekspansi Mixue ini sangat pesat dalam bisnisnya.

Meningkatnya total gerai Mixue ini ternyata juga menjadi bisnis waralaba bubble tea terbesar di Asia Tenggara. Hal tersebut berdasarkan laporan Momentum Works yang menyebutkan bahwa sebanyak 1.000 gerai Mixue telah tersebar di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Vietnam, Thailand, Singapura, Filipina, Malaysia, dan bahkan Indonesia. Mixue sendiri mulai memperluas jangkauannya ke Asia Tenggara pada tahun 2018.

Jumlah gerai Mixue

Gerai Mixue di Indonesia pertama kali hadir pada tahun 2020. Menurut IDX Channel, pada periode Maret 2022 total gerai Mixue di Indonesia telah mencapai 317 toko, dan hal ini diprediksi akan terus bertambah hingga penghujung tahun. Harga produk yang ditawarkan oleh Mixue relatif terjangkau, terutama untuk para konsumen di Indonesia.

Berdasarkan laporan Nikkei Asia, biaya yang dibutuhkan untuk membuka waralaba ini cukup terjangkau, dan jumlah gerai Mixue pada akhir 2022 diperkirakan mendekati sebanyak 30.000 gerai. Potensi inilah yang dapat dimanfaatkan untuk mencari cuan, ditambah dengan viralnya Mixue di media sosial, seperti TikTok, Twitter, Instagram, dan lainnya.

Strategi Mixue

Memanfaatkan viralnya Mixue di media sosial telah menjadi salah satu strategi marketing yang berdampak positif. Hal ini didasari dengan harga yang ditawarkan oleh bisnis waralaba ini, yang relatif terjangkau dibandingkan brand lainnya yang menyediakan es krim, dan rasanya pun juga digemari oleh masyarakat Indonesia.

Selain itu, Mixue telah mendapat branding di Indonesia melalui media sosial bahwa setiap ada ruko atau bangunan kosong akan diisi oleh Mixue. Masyarakat dapat menganggap tren tersebut sebagai sebuah lelucon, tapi ini sekaligus membuat nama Mixue menjadi naik. Pada akhirnya, di daerah yang belum memiliki Mixue, ada peluang yang begitu besar untuk membuka bisnis waralaba ini.

Meski begitu, terdapat rasa penasaran dari masyarakat Indonesia terhadap sesuatu yang viral, yang membuat rasa ingin mencoba menjadi lebih tinggi akibat gencarnya pemasaran di media sosial. Popularitas Mixue di media sosial ini yang menjadi salah satu alasan mengapa viralnya Mixue di Indonesia dapat menghasilkan cuan.

Artikel ini ditulis oleh Stella Kova, alumni program DNA #Cohort1 yang digagas oleh DailySocial.

Masuk 2023, Berikut Valuasi dan Performa J&T Express, Penguasa Pasar Logistik Sepanjang 2022

Jenis usaha startup merupakan jenis usaha yang paling banyak diperbincangkan oleh pasar global. Hal tersebut karena di zaman digital ini usaha startup memang memiliki popularitas dan juga margin keuntungan yang menjanjikan, ditambah lagi banyaknya sektor usaha yang tergabung dalam dunia startup ini.

Salah satu sektor usaha startup yang cukup banyak menyita perhatian investor adalah startup sektor logistik, yang terletak di urutan keempat dalam tangga sektor usaha yang paling diminati investor di Asia Tenggara, dengan jumlah sebanyak 8 startup yang bergerak di sektor logistik ini. Selain itu, berdasarkan data global startup unicorn tahun 2022, startup logistik menempati urutan ketujuh pada sektor startup berdasarkan nilai valuasinya.

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa startup yang bergerak di bidang logistik. Hal ini dikarenakan kebiasaan belanja online masyarakat Indonesia yang terus meningkat semenjak pandemi COVID-19, dan terus meningkat bahkan hingga saat ini.

Salah satu ekspedisi pengiriman yang paling banyak digunakan dan disukai masyarakat adalah J&T Express, yang merupakan salah satu startup asal Indonesia yang menjadi startup logistik dengan nilai valuasi global tertinggi sepanjang tahun 2022.

Apa yang dimaksud dengan valuasi?

Sebelum membahas J&T Express dan statusnya sebagai startup logistik dengan nilai valuasi global tertinggi, perlu kita ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan nilai valuasi pada sebuah perusahaan atau startup.

Valuasi adalah perhitungan nilai perusahaan, dengan mempertimbangkan kualitas manajemen, struktur modal, total aset, dan laba yang diharapkan. Bagi perusahaan besar maupun kecil, valuasi sangatlah penting, terutama bagi perusahaan yang masih membutuhkan pendanaan untuk berkembang. Singkatnya, valuasi ini adalah nilai keseluruhan dari suatu perusahaan yang dapat digunakan untuk menentukan nilai jual maupun nilai investasi suatu perusahaan.

Untuk menentukan valuasi dari sebuah perusahaan, maka perlu dilakukan analisis yang cukup panjang dan kompleks. Analisis harus dilakukan secara detail, mulai dari perhitungan seluruh aset, arus kas, dan juga berbagai data dan detail lainnya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, peringkat dapat berfluktuasi naik dan turun tergantung pada faktor yang memengaruhinya.

Valuasi startup logistik J&T

Berdasarkan data startup unicorn tahun 2022, J&T menempati urutan pertama startup dengan nilai valuasi tertinggi di sektor logistik. Hal tersebut karena jumlah valuasi dari J&T yang berada di angka $20 miliar. Angka tersebut tentunya merupakan angka yang sangat besar bagi sektor logistik, karena biasanya angka-angka valuasi yang tinggi diraih oleh startup dengan sektor fintech yang kemudian disusul oleh sektor internet software & service dan e-commerce.

Dengan angka $20 miliar tersebut, maka J&T tidak hanya menjadi startup dengan valuasi global tertinggi di sektor logistik, melainkan juga menjadi startup asal Indonesia dengan valuasi tertinggi dari tujuh startup lainnya di kelas unicorn. Selisih nilai valuasinya bahkan juga sangat tinggi dibandingkan startup urutan kedua di bawahnya, yaitu Traveloka dengan angka valuasi $3 miliar. Hal tersebut tentu saja dikarenakan J&T Express saat ini merupakan ekspedisi dengan volume pengiriman paling besar dan paling banyak digunakan di Indonesia.

Sumber: Kaggle

Dengan angka valuasi sebesar $20 miliar tersebut, maka tentu J&T sudah termasuk dalam startup decacorn, karena nilai valuasinya yang sudah berada di atas $10 miliar. Itu berarti J&T telah menjadi startup decacorn kedua di Indonesia setelah Gojek atau Goto. Selain itu, berdasarkan laporan dari CNBC Indonesia, J&T telah mendapatkan pendanaan sebesar $4,7 miliar atau setara dengan 68,15 triliun rupiah dalam empat putaran pendanaan.

J&T menjadi ekspedisi pengiriman dengan volume terbesar dan terpopuler

Sepanjang tahun 2022, J&T Express berhasil berada di peringkat pertama jasa ekspedisi yang paling banyak digunakan di Indonesia. Bersumber dari DataIndonesia.id yang telah melakukan survei pada 20 provinsi di Indonesia, jumlah persentase pengguna J&T Express menyentuh angka 42% dari total 100% dan menduduki ranking pertama dari lima ekspedisi populer lainnya.

Dengan memimpin pasar logistik maka tentu J&T memiliki volume pengiriman yang sangat besar. Berdasarkan data dari Katadata, J&T Express mampu mengirim sebanyak 2 juta paket setiap harinya. Hal tersebut karena antusiasme belanja online masyarakat Indonesia yang cukup besar, dan J&T menjadi ekspedisi yang paling banyak dipilih oleh masyarakat.

Bukan tanpa alasan, J&T Express banyak dipilih karena tingkat pengirimannya yang terbilang cukup cepat dibandingkan ekspedisi lain. Tidak hanya itu, J&T juga telah mampu menjangkau banyak daerah di Indonesia, bahkan ke daerah yang masih terpencil sekalipun. Hal tersebut karena jumlah kurir, armada, dan juga agen dari J&T yang banyak tersebar di seluruh Indonesia, sehingga wajar jika J&T menjadi startup dengan nilai valuasi tertinggi.

Artikel ini ditulis oleh Suryaningsih, alumni program DNA #Cohort1 yang digagas oleh DailySocial.

Sepuluh Tahun Menjelajah, Yuk Intip Eksistensi Tinder!

Aplikasi Tinder pertama kali diluncurkan pada tahun 2012 oleh Sean Rad, Justin Mateen, Jonathan Badeen, Joe Munoz, Dinesh Moorjani, dan Whitney Wolfe. Awalnya, aplikasi ini dibuat sebagai platform untuk membantu teman-teman dekat bertemu dan berkencan dengan orang lain.

Namun seiring waktu, aplikasi ini mulai berkembang dan menjadi platform kencan yang digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia. Konsep “swipe right” atau “swipe left” yang diterapkan oleh aplikasi ini sangat mudah digunakan dan membuat pengguna merasa nyaman sekaligus santai saat menjelajahi profil orang lain.

Selain itu, fitur lokasi yang memungkinkan pengguna untuk menemukan orang di sekitar mereka juga sangat berguna dan membuat aplikasi ini semakin populer. Dalam waktu singkat, aplikasi ini menjadi salah satu aplikasi kencan terpopuler dan paling banyak digunakan. HIngga saat ini, aplikasi ini terus melakukan pembaruan dan menambah fitur baru untuk mempertahankan posisinya sebagai aplikasi kencan terdepan.

Berdasarkan data di atas, jumlah pengunduh aplikasi kencan Tinder mencapai 27 juta per Agustus 2022. Kemudian antara Desember 2022 dan Januari 2022, jumlahnya mengalami kenaikan sebesar 1,19% menjadi 24,9 juta. Walaupun jumlah pengunduh aplikasi Tinder mengalami peningkatan, namun juga terjadi fluktuasi dalam jumlah pengguna.

Beberapa faktor yang memengaruhi pengurangan jumlah pengguna aplikasi ini antara lain adalah persaingan dari aplikasi berkencan lain, perubahan tren dalam penggunaan aplikasi, masalah privasi dan keamanan data, serta biaya langganan yang relatif tinggi untuk bisa mengakses beberapa fitur premium. Kompetitor seperti Bumble dan Hinge menawarkan fitur yang lebih unik dan inovatif dibandingkan Tinder, sehingga memengaruhi minat pengguna aplikasi.

Menurut salah satu responden, Tinder merupakan aplikasi yang kurang menarik apabila dilihat dari segi interface ataupun fitur lainnya. Tak hanya itu, Tinder juga merupakan aplikasi yang cukup mahal dibandingkan aplikasi dating lainnya, dan biasanya mengarah untuk mencari teman saja.

Jumlah pengunduh aplikasi ini di Indonesia juga mengalami naik-turun. Pada November 2022 jumlahnya 684,7 ribu, kemudian naik 5,64% pada Desember menjadi 723,2 ribu. Dan terakhir di Januari 2023 mengalami penurunan sebesar 13,58% menjadi 625 ribu. Sementara itu, pengguna aktif hariannya cenderung menurun. Tercatat per Desember 2022, ada 263,39 ribu, kemudian di Januari 2023 turun menjadi 256,86 ribu.

Tinder masih kokoh di puncak popularitas

Melansir data dari Similarweb untuk segmen Top Dating Apps Ranking – Most Popular Apps in Indonesia (versi Google Play Store), aplikasi Tinder tetap kokoh menempati posisi pertama meski mengalami fluktuasi, disusul oleh Bumble di posisi kedua, Badoo ketiga, dan SweetMeet keempat. Berdasarkan data tersebut, Tinder memiliki reputasi sebagai salah satu aplikasi yang paling populer dan banyak digunakan untuk berkencan secara daring.

Sebagai aplikasi yang memfokuskan pada koneksi dan interaksi antar individu, Tinder memungkinkan penggunanya untuk menentukan preferensi mereka mengenai gender dan usia calon pasangan mereka. Ini berarti bahwa pengguna dapat membatasi usia dan gender yang mereka ingin hubungkan, sehingga memengaruhi profil demografis aplikasi secara keseluruhan.

Sebagian besar pengguna Tinder didominasi oleh pria dengan persentase 65,21% dan sisanya wanita. Kemudian dari segi persebaran usia, Tinder banyak digunakan oleh pengguna berusia 25-34 tahun. Ini menunjukkan bahwa aplikasi ini menarik bagi generasi milenial yang sedang mencari kenalan dan potensi pasangan.

“Karena pada saat itu ngerasa nggak pede sama diri sendiri buat dapetin pacar atau teman dekat yang bener-bener bisa nerima kondisi dan nggak mau punya pacar yang satu circle apapun. Alasannya milih Tinder karena rating apps tersebut lebih mendominasi dari pesaingnya serta secara tampilan apps tersebut menarik dan misterius untuk digunakan. Tapi sekarang udah gak menggunakan aplikasi tersebut, karena sudah punya pasangan,” ujar Dennis Ariza, pengguna Tinder sejak 2018.

Tinder berkibar dengan rating bintang 4-5

Dalam analisis rating aplikasi Tinder, hasilnya menunjukkan dominasi bintang 4 hingga 5. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna secara umum memberikan rating yang lebih baik terhadap aplikasi tersebut. Sejumlah besar pengguna memberikan apresiasi terhadap fitur-fitur yang tersedia dan kemudahan dalam menggunakannya. Meskipun masih ada sejumlah kecil pengguna yang memberikan rating bintang rendah, secara umum aplikasi ini memiliki reputasi positif di mata para penggunanya.

Meskipun aplikasi kencan sangat populer dan memberikan kemudahan bagi pengguna, sebaiknya berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang lain melalui aplikasi tersebut. Banyak pengguna aplikasi kencan yang tidak jujur dan memiliki motif-motif tertentu, seperti memanfaatkan orang lain atau mencari hiburan semata. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan privasi dan keamanan diri sendiri sebelum berinteraksi dengan orang lain melalui aplikasi kencan.

Artikel ini ditulis oleh Muhammad Gathan Hafidz, alumni program DNA #Cohort1 yang digagas oleh DailySocial.

Media Sosial Penyumbang Informasi Terbanyak di Indonesia

Dewasa ini, internet telah menjadi suatu kebutuhan pokok bagi umat manusia. Hal ini didasarkan pada hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), yang menyatakan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang terkoneksi internet dalam periode 2021-2022 sebesar 210.026.796 jiwa dari total populasi 272.682.600 jiwa. Jumlah tersebut meningkat 3,32% dari hasil survei pengguna internet dalam negeri periode 2019-2020.

Dalam hasil survei Kominfo pada tahun 2022, mayoritas penggunaan internet terjadi secara signifikan pada pukul 19.01 – 21.00. Walaupun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di jam tersebut lebih sedikit, tetapi secara keseluruhan waktu dalam sehari jam tersebut merupakan jam paling padat masyarakat menggunakan internet. Penggunaan internet di jam tersebut mengindikasikan bahwa masyarakat menggunakan internet saat di luar jam aktivitasnya.

Dalam menggunakan internet, tentunya banyak tujuan yang ingin dicapai. Salah satu hal pokok dalam menggunakan internet adalah untuk mengakses informasi. Media sosial merupakan sumber informasi terbesar dari tahun ke tahun. Dalam 3 tahun terakhir ini, masyarakat memiliki kecenderungan untuk menggunakan media sosial sebagai sumber informasinya walaupun mengalami penurunan.

Dari banyaknya jenis media sosial yang ada di Indonesia, WhatsApp merupakan media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat, disusul oleh Facebook dan YouTube. Media sosial pun diyakini membantu masyarakat dalam mengikuti dan mengetahui keadaan, aktivitas, berita dari teman atau orang yang dikenalnya. Utamanya, penggunaan media sosial ini adalah untuk membantu dalam komunikasi dan interaksi dengan pengguna media sosial lainnya.

Gambar header: Pixabay.

Artikel ini ditulis oleh Anggit Nur Dwiastuti, alumni program DNA #Cohort1 yang digagas oleh DailySocial.

PHK Besar-besaran Perusahaan Teknologi Dunia, Didominasi AS?

Pemutusan Hubungan Kerja atau biasa disebut PHK telah meresahkan hampir ratusan ribu karyawan di berbagai perusahaan teknologi dunia, khususnya di Amerika Serikat. Pasalnya, secara total (sampai tulisan ini dibuat), ada lebih dari 140.000 karyawan yang telah di PHK sepanjang tahun 2022 kemarin.

PHK yang dilakukan tidak lain karena kondisi perekonomian yang semakin tidak menentu dan terjadinya inflasi serta harga pasar saham yang semakin kacau.

Berdasarkan data yang dikutip dari Gizmodo, Senin, 6 Februari 2023, dari total 140.000 karyawan yang di PHK, sekitar 40.000 diantaranya berasal dari perusahaan teknologi di bidang ritel dan dan konsumen, kemudian 11.000 karyawan berasal dari perusahaan teknologi di bidang kesehatan

Dilansir dari Crunchbase.news setidaknya ada lebih dari 500 perusahaan teknologi berbasis di AS yang telah melakukan PHK massal terhadap karyawannya dengan lebih dari 60.000 karyawan, dan akan terus berlanjut sepanjang tahun 2023 ini.

Sementara itu, perusahaan sebesar PayPal juga ikut mem-PHK karyawannya dengan total 2.083 karyawan dan Groupon dengan 1000 orang karyawannya. Pengumuman mengenai kabar PHK PayPal sendiri disampaikan oleh CEO PayPal dan telah diunggah ke laman resmi PayPal. Dengan beragam alasan salah satunya seperti perekrutan yang berlebihan, perusahaan sebesar Qualtrics, Verily, dan Carta juga ikut mem-PHK karyawannya.

Adapun perusahaan global yang telah melakukan PHK sejak tahun 2022 kemarin, adalah perusahaan Meta dengan angka 11000 karyawan, Amazon dengan 18.000 karyawan dan ada Twitter dengan 3740 karyawan. Kabarnya, pemecatan karyawan Twitter dilakukan sejak dua minggu setelah Elon Musk mengambil alih perusahaan tersebut. Twitter diduga sudah melakukan PHK massal sejak Juni 2022 kemarin dengan memberhentikan sekitar 30% karyawan dari tim akuisisi bakatnya.

Lalu bagaimana dengan PHK Perusahaan Teknologi di Indonesia? Simak Penjelasannya

Dilansir dari Tempo.co penghujung tahun 2022 merupakan ancaman terbesar bagi beberapa karyawan perusahaan teknologi di Dunia tak terkecuali di Indonesia. Kondisi ekonomi menjadi salah satu dari alasan utama mengapa perusahaan ini melakukan PHK besar-besaran terhadap beberapa karyawannya.

Berikut 5 daftar perusahaan teknologi rintisan di Indonesia yang telah melakukan PHK besar-besaran sepanjang tahun 2022-2023:

1. JD.ID

JD.ID salah satu perusahaan e-commerce di Indonesia yang dikabarkan akan resmi tutup permanen pada 31 Maret 2023 mendatang. Sebelumnya, JD.ID juga telah melakukan PHK besar-besaran terhadap sejumlah karyawannya pada Desember 2022 kemarin sejumlah 200 orang karyawan. Diduga JD.ID kalah saing dibanding perusahaan e-commerce lainnya yang ada di Indonesia seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia.

Sebagai Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Chelios), Bhima Yudhistira berpendapat bahwa terdapat beberapa faktor tutupnya JD.ID. salah satunya yaitu pasar Indonesia, terutama e-commerce B2C (Business to Consumer) yang mengandalkan loyalitas temporer dengan promo dan diskon, sementara JD.ID kurang memberikan promo atau diskon dibanding para pesaing lainnya.

2. Binar Academy

Perusahaan teknologi yang bergerak di bidang edukasi ini diketahui telah melakukan pemangkasan karyawannya sejak Oktober 2022 kemarin. Hampir 20% dari total karyawannya sudah di PHK akibat mengalami ketidakpastian kondisi ekonomi global.

3. GoTo

Kali ini giliran PT.GoTo Gojek Indonesia Tbk (GOTO) yang telah mengambil kebijakan untuk memangkas karyawannya sejumlah 1.300 karyawan atau sekitar 12% dari total karyawan tetapnya.

Menurut Direktur Utama GOTO, Andre Soelistyo menjelaskan, kebijakan pemangkasan karyawan sebelumnya telah diperhitungkan secara matang sebagai bagian dari efisiensi dan optimalisasi keseluruhan beban perseroan.

Kebijakan ini juga diharapkan mampu memaksimal pertumbuhan monetisasi bisnis grup, dimana akan berimbas pada ketahanan pendapatan GOTO saat ongkos karyawannya berkurang.

4. Link Aja

Sebagai layanan keuangan digital, perusahaan Link Aja baru-baru ini mengaku mendapati beban operasional perusahaan turun lebih dari 50%. Sehingga terpaksa dilakukan pemangkasan karyawan dengan tujuan untuk reorganisasi sumber daya manusia (SDM) yang efisien agar perusahaan dapat tumbuh optimal. Dikutip dari tempo.co, kurang lebih ada 200 orang karyawan yang harus terdampak perampingan organisasi ini.

5. Ruangguru

Diposisi terakhir, ada perusahaan Ruangguru. Sama halnya seperti Binar Akademi, perusahaan yang bergerak di bidang edukasi online ini terpaksa masuk kedalam daftar perusahaan yang telah melakukan PHK besar-besaran terhadap karyawannya sepanjang tahun 2022 hingga saat ini tahun 2023. Dikabarkan hampir 50% karyawannya dengan sengaja diminta untuk angkat kaki dari perusahaan mulai November 2022 kemarin.

Gambar header: Pixabay.

Artikel ini ditulis oleh Andi Engku Putribuan, alumni program DNA #Cohort1 yang digagas oleh DailySocial

PHK Massal Startup Indonesia Pasca Pandemi, Karena Kurang Modal?

Setelah pandemi berakhir, masa kejayaan startup telah usai. Banyak startup yang mulai bangkrut dan melakukan PHK. Dikutip dari CNN Indonesia, ada 19 startup yang melakukan PHK selama tahun 2022, yaitu JD.ID, Glints, Sayurbox, OYO, Ajaib, Ruangguru, Ula, GoTo, Shopee, LinkAja, Tokocrypto, TaniHub, SiCepat, Mamikos, Zenius, Xendit, Lummo, Pahamify, dan Mobile Premier League.

Tiga di antaranya, yaitu LinkAja, TaniHub, dan Mamikos, belum memberikan data akurat terkait jumlah karyawan yang di-PHK. Sementara Pahamify memutuskan untuk gulung tikar dari dunia startup Indonesia pada akhir Juni 2022.

Terlihat bahwa Ruangguru memiliki tingkat PHK yang paling tinggi yaitu 50%, disusul oleh JD.ID dengan persentase PHK sebesar 30% dan Zenius sebesar 25%. Hal ini ternyata disebabkan oleh faktor eksternal berupa kondisi ekonomi global yang memburuk, terlihat dari tingginya angka inflasi dan kenaikan suku bunga, sehingga membuat iklim investasi memburuk secara signifikan.

Dilansir dari CNN Indonesia, CEO Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara, mengaku gagal mengantisipasi perkembangan ekonomi yang berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) ratusan karyawan.

“Di awal pandemi, layanan Ruangguru mengalami peningkatan yang besar yang berujung pada rekrutmen yang terlalu banyak dan terlalu cepat dalam dua tahun terakhir,” tulisnya di Instagram pada November 2022.

Berdasarkan laporan CNBC Indonesia, pihak JD.ID mengungkapkan alasan operasional e-commerce dihentikan permanen adalah karena JD.com akan berfokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas negara.

“Ini adalah keputusan strategis dari JD.com untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya,” kata Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara, dalam keterangan resminya, Senin (30/1/2023).

Sementara itu, pernyataan dari CEO Zenius yang dilansir oleh CNN Indonesia, Rohan Monga berdalih PHK dilakukan karena kondisi perekonomian dan perilaku konsumen yang berubah. Karena perubahan itu, pihaknya mengambil beberapa kebijakan penghematan untuk memastikan keberlanjutan usaha dalam jangka panjang, termasuk rasionalisasi jumlah tenaga kerja.

Pandemi memberi dorongan sementara pada perkembangan ekosistem startup

Masa pandemi memang membuat masyarakat mau tidak mau mengikuti perkembangan teknologi. Bagaimana tidak, berbagai aktivitas yang awalnya dilakukan secara langsung atau tatap muka, harus dilakukan secara daring. Kegiatan yang mengharuskan teknologi menjadi media perantara di antaranya adalah bidang kesehatan, pendidikan, keuangan, e-commerce, dan hiburan atau video game.

Banyak startup bermunculan untuk menyelesaikan masalah pelayanan kesehatan yang praktis dan dapat diakses dengan mudah. Dengan menyediakan jasa pemeriksaan atau diagnosis, konsultasi kesehatan, serta pembelian obat-obatan secara online, startup dapat menjadi solusi bagi permasalahan di kala pandemi.

Sementara itu, pendidikan juga harus terus berjalan. Hal ini membutuhkan banyak perangkat komunikasi yang bisa digunakan secara real-time dan oleh banyak pengguna sekaligus. Contohnya adalah Ruangguru, yang memberikan akses pembelajaran di mana saja dan kapan saja. Aktivitas jual-beli pun juga dilakukan jarak jauh, sehingga membutuhkan banyak e-commerce.

Perubahan pada masyarakat tersebut memberikan dampak pada perkembangan perekonomian dengan mempercepat transformasinya secara digital. Salah satunya tren perkembangan startup yang telah mengalami peningkatan.

Dikutip dari GoodStats, Masyarakat Industri Kreatif Teknologi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) merilis laporan yang menyatakan bahwa Indonesia memiliki 1.190 startup. 39,59% di antaranya berada di Jabodetabek, 10,01% berada di Malang, 7,87% berada di Bandung, 7,05% berada di Yogyakarta, dan 6,06% berada di Makassar.

Untuk mempertahankan eksistensinya, startup perlu memberikan fitur terbaiknya kepada pengguna atau user. Pemberian layanan maksimal dilakukan dengan terlebih dahulu menganalisis budaya masyarakat Indonesia.

Di Indonesia sebuah platform akan memiliki banyak pengguna apabila memberikan keuntungan berupa diskon besar-besaran yang sering ditawarkan di e-commerce, atau bisa juga melalui penawaran gratis ongkir pada jasa atau layanan kirim paket. Untuk bidang kesehatan, bisa juga memberikan konsultasi gratis kepada pengguna baru, dan masih banyak lagi metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah pengguna.

Hal ini tentunya membutuhkan biaya yang besar, sehingga sebagian besar startup berusaha untuk melakukan IPO. Initial Public Offering atau IPO adalah kondisi ketika perusahaan menjual sahamnya kepada masyarakat untuk pertama kali. Melalui IPO, masyarakat umum bisa membeli saham dan perusahaan dapat memperoleh dana tambahan. Setelah terdaftar IPO, startup mendapatkan balik modal, dan keuntungan ini dapat diputar untuk tujuan pengembangan bisnis.

Namun tidak semudah itu mengambil keuntungan dari IPO. ‘Pembakaran uang’ yang dilakukan sebelumnya dalam rangka memberikan benefit ke pengguna melalui berbagai promo dan diskon menjadi penghambat perputaran uang di dalam sistem startup.

Alasan mengapa terjadi PHK besar-besaran adalah karena setelah melakukan IPO, startup tidak dapat mempertahankan kualitas pelayanan serta biaya operasional yang tinggi. Hal ini dapat menjadi akibat dari kegagalan startup apabila manajemen bisnisnya tidak baik dan berujung pada PHK besar-besaran.

Gambar header: Pixabay.

Artikel ini ditulis oleh Zuhra Mumtazah, alumni program DNA #Cohort1 yang digagas oleh DailySocial.

Berkenalan dengan Riliv, Aplikasi Kesehatan Mental yang Sedang Naik Daun

Indonesia memiliki jumlah populasi yang besar dengan sekitar 270 juta penduduk, dan peningkatan masalah kesehatan mental di antara masyarakat menjadi perhatian serius. Kesehatan mental adalah faktor penting dalam menentukan kualitas hidup individu dan kinerja mereka dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, aplikasi kesehatan mental menjadi solusi yang tepat bagi masyarakat untuk membantu mengatasi masalah kesehatan mental mereka.

Salah satu aplikasi kesehatan mental yang sedang populer di Indonesia adalah RIliv. Aplikasi ini dikembangkan oleh tim profesional kesehatan mental dan teknologi untuk membantu individu mengatasi masalah kesehatan mental mereka secara efektif. Riliv menawarkan solusi individual dan interaktif bagi penggunanya, seperti konsultasi online dengan profesional kesehatan mental, sesi terapi virtual, dan program latihan kesehatan mental.

Rating aplikasi kesehatan mental Februari 2023

Perusahaan Jasa Kesehatan Jumlah Unduhan Ulasan
Kalm Mental Health 10.000+ 4.2
Halodoc Umum & Mental Health 10.000.000+ 4.8
Riliv Mental Health 500.000+ 4.7
Bicarakan.id Mental Health 10.000+ 4.4
Sahabatku Mental Health 50.000+ 4.1
Alodokter Umum & Mental Health 10.000.000+ 4.6
Psikologimu Mental Health 10.000+ 4.2
My Doctor Umum & Mental Health 500+
Curhad Mental Health 50.000+ 3.6
Klik Dokter Umum & Mental Health 1.000.000+ 4.7
Sehatku Umum & Mental Health 1.000+ 5
Good Doctor Umum & Mental Health 10.000.000+ 4.1

 

Menurut studi yang dilakukan oleh Riliv, sebanyak 77% pengguna mengatakan bahwa aplikasi ini membantu mereka mengatasi masalah kesehatan mental mereka dengan lebih efektif. Aplikasi ini juga membantu mengurangi stigma yang terkait dengan masalah kesehatan mental dan membuat layanan terapi lebih mudah diakses bagi masyarakat.

Di samping itu, Riliv juga menawarkan kemampuan untuk mengakses layanan terapi secara anonim dan pribadi. Ini membuat individu merasa lebih nyaman untuk membuka diri dan berbicara tentang masalah kesehatan mental mereka tanpa takut akan diskriminasi atau diskredit.

Menurut laporan dari eHealth Indonesia, aplikasi kesehatan mental seperti Riliv sangat berguna bagi masyarakat Indonesia dalam mengatasi masalah kesehatan mental. Aplikasi ini membantu individu mengatasi masalah kesehatan mental mereka dengan cara yang mudah, efektif, dan anonim.

Artikel ini ditulis oleh Athallah Rangga Allifiandi K., alumni program DNA #Cohort1 yang digagas oleh DailySocial.