Tahun 2017 digadang-gadang menjadi awal bagi healthtech atau layanan kesehatan berbasis teknologi di Indonesia. Secara kasat mata pun, mudah ditemui beberapa celah yang dapat dioptimalkan menggunakan teknologi, misalnya sistem antrean, layanan konsultasi dan sebagainya. Dan sedikit demi sedikit, inovasi tersebut kini tampak di tengah-tengah riuhnya perkembangan startup nasional.
Melihat tren tersebut, dalam sesi diskusi mingguan DailySocial #SelasaStartup diundang Co-Founder & CIO Halodoc Doddy Lukito. Dalam pemaparannya ia menceritakan beberapa hal terkait inovasi teknologi yang dapat membantu masyarakat Indonesia untuk mudah mengakses layanan kesehatan.
Dari survei internal yang dilakukan Halodoc, saat ini persebaran dokter yang aktif bertugas masih kurang berimbang dengan kebutuhan masyarakat –terlebih di daerah dengan lingkungan geografis yang sulit diakses. Contohnya, di Indonesia hanya ada sekitar 600 dokter spesialis jantung, untuk menangani seluruh pasien di Indonesia. Melihat fakta tersebut, sangat sulit mendambakan pelayanan kesehatan yang berjalan baik.
Saat mencetak dokter sebanyak-banyaknya dalam waktu dekat bukan menjadi solusi efektif, maka pendekatan digital bisa didesain untuk membantu. Contohnya seperti apa yang dilakukan oleh Halodoc. Dengan inovasi aplikasi smartphone, layanan tersebut mencoba menghubungkan masyarakat dengan dokter. Proses bisnis di dalamnya memungkinkan dokter bekerja seperti saat ia praktik, hanya saja tidak langsung bertemu dengan pasiennya.
Cara seperti ini yang dinilai akan terus menyajikan terobosan di lanskap kesehatan, dengan berbagai macam keterbatasan yang ada. Selain dapat komunikasi langsung dengan dokter yang menangani keluhan masyarakat, Halodoc pun mengintegrasikan layanan konsultasi dengan sistem pemesanan obat yang dapat dilakukan juga secara virtual. Sederhananya, proses bisnis yang biasanya ada di klinik dan apotek disederhanakan dalam sebuah layanan tunggal di aplikasi.
Resep pun disajikan oleh perusahaan farmasi yang menjadi mitra. Di sini sudah mulai terlihat, tentang perlunya sinergi yang harus dijalin oleh inovator di bidang healtech dengan berbagai pihak yang berkepentingan –tidak hanya dokter, melainkan apoteker hingga perusahaan obat.
“Oleh karena itu, sebagai pengembang layanan kesehatan berbasis teknologi harus bisa mencapai keselarasan dengan pihak-pihak yang terkait dengan ekosistem kesehatan, guna mencapai hasil yang maksimal,” ungkap Doddy.
Doddy juga menegaskan, bahwa layanan kesehatan yang dipadukan dengan teknologi dalam berkembang lebih cepat, dalam kaitannya dengan inovasi layanan. Misalnya untuk pengantaran obat, sekarang Halodoc mulai bekerja sama dengan layanan on-demand di seluruh basis wilayahnya.