Tag Archives: DOH

Menjajal 1.1.1.1 Beta untuk Windows 10

Mungkin saat ini pengguna smartphone Android dan iPhone sudah mengenal aplikasi 1.1.1.1. Aplikasi ini bermula untuk menggunakan layanan dari CloudFlare untuk proteksi koneksi internet yang lebih aman. Saat pertama diluncurkan, 1.1.1.1 sendiri melindungi para penggunanya dari tangan jahil yang sering melakukan hack terhadap alamat web yang dituju. Beberapa bulan setelahnya, muncullah layanan WARP yang hampir tidak berbeda dengan sebuah VPN.

Saat ini, halaman situs 1.1.1.1 sudah sedikit berubah dengan munculnya dua opsi download untuk sistem operasi baru, yaitu Windows dan Mac. Hal ini tentunya sudah ditunggu oleh banyak orang karena bekerja dengan sebuah laptop sudah menjadi kebiasaan. Menyambungkan internet pada WiFi umum tentu saja membuka sebuah celah baru untuk para hacker dalam mengambil informasi.

interface

Saya beruntung masih bisa melakukan download file 1.1.1.1 beta yang beberapa waktu lalu masih menyediakan link-nya. Sayang memang, saat ini situs tersebut sudah dibuah dengan sistem pra registrasi. File beta ini sendiri hadir dengan kapasita 77 MB. Untuk Windows 10, 1.1.1.1 hanya bisa digunakan pada komputer yang menggunakan sistem operasi dengan instruksi 64 bit.

Melakukan instalasi pada Windows 10 memang sangat mudah. 1.1.1.1 mensyaratkan bahwa versi Windows 10 yang digunakan 1909 ke atas. Dan pada laptop saya, 1.1.1.1 langsung bisa dijalankan tanpa hambatan.

Menu

Antar muka yang dimiliki oleh 1.1.1.1 for Windows memang sangat sederhana. Pengguna awam bisa langsung melakukan koneksi dengan mengklik icon awan berwarna oranye pada taskbar. Setelah interface-nya muncul, langsung nyalakan saja switch yang ada.

Ada beberapa jenis proteksi yang digunakan pada 1.1.1.1 beta untuk Windows dan Mac. Secara default, koneksi akan terhubung dengan mode 1.1.1.1 with Warp. Namun untuk pengguna rumahan, memilih 1.1.1.1 bisa membuat koneksi lebih cepat karena tidak terhubung dengan VPN dari CloudFlare tersebut. Memilih menggunakan mode 1.1.1.1 akan sama dengan menggunakan DNS over HTTPS seperti pada artikel yang satu ini, bedanya 1.1.1.1 akan men-cover seluruh koneksi di sistem Windows, tidak hanya browser saja.

Mode 1.1.1.1 dan 1.1.1.1 with WARP juga memiliki beberapa jenis koneksi lainnya. Untuk mode 1.1.1.1 kita bisa memilih tipe koneksi pada setting yang ada. Anda bisa memilih protokol DNS over HTTPS atau DNS over TLS yang memiliki tingkat keamanan yang sama. Selain itu, DNS yang digunakan juga bisa menggunakan 1.1.1.1 for families yang mampu menghalau malware dan situs porno.

Settings

Untuk 1.1.1.1 with WARP, Anda bisa menggunakan sistem gratis dan berbayar dengan WARP+. Keduanya sama-sama menggunakan VPN dari CloudFlare, namun yang membedakan adalah backbone yang digunakan. Mode ini akan memberikan proteksi lebih kepada para penggunanya saat melakukan koneksi pada hotspot WiFi yang gratis.

Untuk menggunakan WARP+, kita diharuskan untuk memiliki akun 1.1.1.1 pada smartphone Android atau iPhone. Setelah ada, salinlah license key yang ada pada smartphone dan gunakan pada 1.1.1.1 beta yang ada pada komputer Anda. Setelah itu, gunakan mode 1.1.1.1 with WARP dan aplikasi tersebut akan langsung terhubung pada WARP+.

Dari pengujian yang saya lakukan, ada beberapa hal yang cukup unik. Saya menggunakan koneksi kabel dari FirstMedia dan menemukan bahwa 1.1.1.1 with WARP gratis akan menurun kecepatannya setelah jam 6 sore. Namun, mode 1.1.1.1 akan memberikan kecepatan penuh setiap saat saya melakukan koneksi ke internet. WARP+ juga hanya memberikan kecepatan 11 Mbps saja dari total koneksi 25 Mbps.

1.1.1.1 beta connection

Rekan saya, Glenn, juga menemukan bahwa koneksi Indihome yang dia gunakan menjadi lebih stabil. Seperti pada saat melakukan download dengan BitTorrent, menggunakan 1.1.1.1 with WARP malah membuat kecepatannya menjadi full speed. Jika 1.1.1.1 dimatikan, dia hanya mendapatkan kecepatan 250KB/s saja.

Sayang memang, saat ini link download dari 1.1.1.1 beta sudah tidak lagi terpampang di website-nya. Namun, tidak ada salahnya Anda untuk melakukan subscribe agar bisa mendapatkan aksesnya di kemudian hari dengan cepat. Semoga saja, aplikasi ini bisa dirilis dalam waktu yang dekat.

[Tips] Menggunakan DNS over HTTPS pada Chrome: Lebih Aman Menjelajah Internet

Keamanan dalam mengakses internet memang menjadi sebuah masalah bagi mereka yang sering bekerja di luar kantor. Masalahnya dengan mengakses WiFi gratis pada kafe atau mal, justru akan mudah dijahili oleh para hacker. Para tangan jahil tersebut bisa mengetahui situs apa yang sedang kita kunjungi dan bahkan tidak jarang mengambil nama pengguna dan sandi milik orang lain.

Menggunakan sebuah VPN memang bisa membuat koneksi internet menjadi aman. Namun, banyak pula VPN yang justru mengambil data kita. Selain itu, menggunakan VPN juga mengharuskan kita untuk membayar sejumlah uang untuk berlangganan tiap bulannya. Sayangnya, VPN juga kerap membuat internet menjadi lebih pelan karena penggunaannya sangat tergantung dengan akses server mereka.

Penggunaan VPN juga membuat kita tidak lagi terkekang dengan pemblokiran beberapa situs oleh pemerintah. Ada banyak situs-situs yang memiliki banyak informasi juga ikut diblokir oleh pemerintah. Sisi positifnya, hal tersebut akan menghindarkan anak-anak kita dari situs-situs pornografi yang saat ini banyak tersedia gratis.

DOH - Chrome

Lalu bagaimana jika kita ingin melakukan browsing internet dengan aman dan gratis? Ada banyak cara yang bisa kita lakukan. Salah satu caranya adalah dengan mengaktifkan DNS Over HTTPS yang saat ini dimiliki oleh browser berbasis Chromium, seperti Chrome dan Edge terbaru.

DNS Over HTTPS atau DoH merupakan sebuah protokol yang masih muda. DNS sendiri memiliki fungsi untuk mengubah nama domain seperti DailySocial.id dan menerjemahkannya ke dalam alamat IP (internet protocol) dari situs tersebut. Jadi DNS sendiri berfungsi seperti sebuah buku telepon untuk alamat-alamat website yang ada saat ini.

How IT System Hacker Works / Shutterstock

Semakin kencang DNS server yang digunakan tentu saja membuat penerjemahan alamat IP menjadi lebih cepat, sehingga membuat browsing menjadi lebih lancar. Beberapa perusahaan besar seperti Google dan CloudFlare memiliki server DNS sendiri yang memang membuat internet menjadi lebih kencang. Hal tersebut dikarenakan keduanya memiliki infrasturktur tersendiri yang di seluruh dunia.

Saat seseorang mengetik sebuah alamat situs pada address bar di sebuah browser, alamat tersebut dikirim tanpa adanya sebuah enkripsi. Jadi, saat ada hacker yang mampu mengambil alamat tersebut, dia tahu Anda akan menjelajah situs yang mana. Di sinilah DOH bisa membuat kita lebih aman.

DOH akan membuat permintaan DNS pada sebuah server menjadi terenkripsi dengan protokol HTTPS. Hal ini akan menyembunyikan penerjemahan alamat situs yang dilakukan saat Anda melakukan browsing internet. Tentunya, tangan-tangan jahil tidak bisa melihat DNS request sehingga harus menebak kemana akses yang sedang dilakukan oleh para pengguna.

DOH - DNS

Ada beberapa perusahaan yang menyediakan layanan untuk DOH secara gratis. Dua di antaranya yang paling terkenal adalah Google dengan Google DNS dan CloudFlare dengan 1.1.1.1. CloudFlare sendiri memiliki beberapa layanan gratis seperti DNS untuk keluarga yang bisa memblokir situs-situs pornografi dan juga tanpa blokir.

Lalu bagaimana cara menggunakan DOH pada browser Chromium? Syarat utamanya adalah Anda memiliki browser Chromium seperti Chrome, Edge, Brave, UR, dan sebagainya dengan versi terbaru. Hal tersebut dikarenakan DOH sudah diimplementasikan pada versi Chromium terbaru. Ikuti langkah berikut ini

  1. Buka Browser Anda, lalu ketik: chrome://flags/#dns-over-https lalu tekan enter. (Edit: pada browser Chrome terbaru, alamatnya adalah chrome://flags/#dns-httpssvc)
  2. Nanti browser akan membuka pilihan Secure DNS Lookups. Ubah menjadi Enable lalu restart browser Anda.
  3. Bagian selanjutnya adalah mengubah DNS Server Anda pada setting jaringan Windows.
  4. Klik Windows+R lalu masukkan perintah NCPA.CPL dan tekan enter untuk masuk ke setting jaringan Windows.
  5. Lalu pilih koneksi mana yang ingin diubah
  6. Double click pada koneksi tersebut dan klik Properties. Lalu pilih Internet Protocol Version 4 dan klik Properties.
  7. Setelah itu, pilih Use the following DNS server addresses
  8. Isikan 1.1.1.1 pada Preferred DNS dan 1.0.0.1 pada Alternate DNS (Anda juga bisa mengisikan 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 atau server DNS lainnya yang menyediakan layanan ini). Lalu klik OK.
  9. Selesai

DOH - HELP

Untuk mengetahui apakah browser sudah menggunakan layanan DOH atau belum, Anda bisa langsung mendatangi halaman 1.1.1.1 di https://1.1.1.1/help. Jika sudah terlihat seperti gambar di bawah ini, berarti tingkat keamanan browser Anda dalam melakukan browsing sudah menjadi lebih aman.

Selamat mencoba….

Ilustrasi: Shutterstock